Anda di halaman 1dari 2

MATERI GROUP BELAJAR UTBK THE KING 2021

materi78.co.nrDisusun Oleh : Relawan Matematika SAINTEK MAT 2

BARIS DAN DERET


A. POLA BILANGAN Rumus suku ke-n [Sn]
Pola bilangan adalah suatu susunan/baris
bilangan yang memiliki keunikan Un = a + (n - 1)b
membentuk suatu pola yang teratur.
a = U1 = suku pertama
Contoh pola bilangan: n = banyak bilangan
1) Pola bilangan ganjil b = beda suku

1, 3, 5, 7, 9, …
2) Pola bilangan genap Un = Sn – S(n-1)

2, 4, 6, 8, 10, …
Sn = jumlah n suku pertama
3) Pola persegi/kuadrat S(n-1) = jumlah n-1 suku pertama
1, 4, 9, 16, 25, …
Rumus suku tengah [Ut]
4) Pola persegi panjang
Berlaku untuk banyak bilangan ganjil.
2, 6, 12, 20, 30, …
5) Pola segitiga 1
Ut = (a + Un)
2
1, 3, 6, 10, 15, …
6) Bilangan Fibonacci
1
t= (n + 1)
Tambah dua suku sebelumnya. 2

1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, …
Deret atau jumlah n suku pertama [Sn]
7) Segitiga Pascal
Tambah dua suku diatasnya. 1
Sn = n(2a + (n - 1)b)
2
1
1 1 1
Sn = n(a + Un)
1 2 1 2

1 3 3 1
Sn = n(Ut)
1 4 6 4 1
Jika baris aritmetika disisipkan k buah
bilangan, akan terbentuk baris aritmetika
B. BARIS DAN DERET ARITMETIKA
baru.
Baris aritmetika adalah barisan bilangan
BA : U1 b Ut Un
yang mempunyai selisih dua suku yang
berurutan selalu tetap. b’

1, 2, 3, 4, 5, 6, … beda 1 tiap suku BA’ : U1 O O O Ut O O O Un


3, 7, 11, 15, 19, … beda 4 tiap suku k bilangan
90, 87, 85, 82, 79, … beda -3 tiap suku Perubahan yang terjadi:
Rumus-rumus baris aritmetika: 1) Suku pertama, tengah dan akhir sama
Beda [b] dengan barisan sebelumnya.
2) Banyak suku baru menjadi
b = Un – U(n-1)
n’ = n + (n – 1)k

BARIS DAN DERET 1


materi78.co.nr MAT 2
3) Beda baris baru menjadi Jika baris geometri disisipkan k buah
bilangan, akan terbentuk baris geometri
b baru.
b’ =
k+1 BG : U1 r Ut Un
Persamaan yang dapat diturunkan: r’

Sn' n' BG’ : U1 O O O Ut O O O Un


=
Sn n k bilangan
Perubahan yang terjadi:
C. BARIS DAN DERET GEOMETRI
1) Suku pertama, tengah dan akhir sama
Baris geometri adalah barisan bilangan
dengan barisan sebelumnya.
yang mempunyai perbandingan/rasio dua
suku yang berurutan dan selalu tetap. 2) Banyak suku baru menjadi
2, 4, 6, 8, 10, … rasio 2 n’ = n + (n – 1)k
60, 30, 15, 7.5, … rasio ½
dimana a ≠ 0 3) Rasio baris baru menjadi
Rumus-rumus baris geometri: k genap
Rasio [r] k+1
r’ = √r
Un
r= k ganjil
U(n - 1)
k+1 k+1
r’ = √r atau r’ = - √r
dimana r ≠ -1 ≠ 0 ≠ 1
Rumus suku ke–n [Un] D. BARIS GEOMETRI TAK HINGGA

Un = a.r(n – 1) Baris geometri tak hingga adalah baris


geometri yang sukunya dapat mencapai
mendekati tak hingga.
a = U1 = suku pertama
n = banyak bilangan Baris geometri tak hingga (BGTH) dibagi
r = rasio suku menjadi:
1) Baris geometri tak hingga divergen
Un = Sn – S(n-1)
Nilai sukunya membesar, tidak memiliki
limit jumlah, rasio r < -1 atau r > 1 (bukan
Sn = jumlah n suku pertama
S(n-1) = jumlah n-1 suku pertama pecahan).
2) Baris geometri tak hingga konvergen
Rumus suku tengah [Ut]
Nilai sukunya mengecil, memiliki limit
Berlaku untuk banyak bilangan ganjil. jumlah, rasio -1 < r < 1 dan r ≠ 0 (pecahan).
Baris geometri tak hingga yang dapat
Ut = √a.Un
dihitung adalah BGTH konvergen, karena
memiliki suku yang nilainya mendekati nol.
1
t= (n + 1) Limit jumlah [S∞] BGTH konvergen dapat
2
dihitung:
Deret atau jumlah n suku pertama [Sn]
a
S∞ =
a.(rn -1) a.(1 - rn ) 1-r
Sn = Sn =
r-1 1-r

BARIS DAN DERET 2


Sumber : materi78.co.nr

Anda mungkin juga menyukai