Anda di halaman 1dari 2

KASUS 1

PT. ABC untuk tahun 2021 telah merancanakan jumlah penjualan (unit) sebagai berikut ini:
Periode Penjualan Periode Penjualan
Jan 124.500 Mei 141.900
Feb 134.600 Juni 145.600
Maret 129.800 Triwulan III 436.800
April 142.300 Triwulan IV 440.200

Prediksi persediaan produk jadi pada bulan Desember 2021 adalah 24.500 unit, sedangkan
prediksi persediaan produk jadi untuk setiap awal bulan/triwulan selama tahun 2021 (dalam
unit) adalah sebagai berikut:
Periode Kuantitas Periode Kuantitas
Jan 17.400 Mei 19.000
Feb 17.900 Juni 18.400
Maret 18.200 Triwulan III 19.300
April 18.900 Triwulan IV 20.100

Untuk memproduksi produk tersebut dibutuhkan dua jenis bahan baku (A dan B) dengan
standard pemakaian bahan baku untuk setiap unitnya adalah bahan baku A = 2 kg dan bahan
baku B = 2.5 kg.
Persediaan awal Januari 2021 bahan baku A sebanyak 15.060 kg @ RP 500 sedangkan untuk
persediaan akhirnya ditetapkan sbb: untuk persediaan akhir bulanan ditetapkan sebesar 10%
dari pemakaian bahan baku seitap bulan ybs. Sedangkan untuk persediaan akhir triwulanan
ditetapkan sebesar 5% dari pemakaian bahan baku setiap triwulanan ybs. Harga beli bahan
baku A sepanjang tahun anggaran 2021 diperkirakan tidak berubah, yaitu sebesar Rp 500/kg.
Persediaan awal Januari 2021 bahan baku B sebanyak 32.460 kg @ Rp 190, sedangkan untuk
persediaan akhirnya ditetapkan sbb: untuk persediaan akhir bulanan ditetapkan sebesar 8%
dari pemakaian bahan baku seitap bulan ybs. Sedangkan untuk persediaan akhir triwulanan
ditetapkan sebesar 4% dari pemakaian bahan baku setiap triwulanan ybs. Harga beli bahan
baku B selama semester I tahun 2021 diperkirakan sebesar RP 200/kg. Sedangkan untuk
triwulan III dan IV masing masing dinaikkan sebesar 10% dan 15% dari harga beli semester I.
Susunlah:
a) Anggaran produksi tahun 2021
b) Anggaran pemakaian bahan baku A dan B tahun 2021
c) Anggaran pembelian bahan baku A dan B tahun 2021
d) Anggaran persediaan bahan baku A dan B tahun 2021
e) Anggaran biaya bahan baku A dan B tahun 2021 dengan menggunakan metode
pencatatan perpectual dengan penilaian persediaan LIFO
KASUS II
PT. ABS akan membuat penganggaran modal untuk tahun 2022. Sebelum membuat anggaran
modal tersebut, diperlukan adanya keputusan alternative terhadap proyek mana yang akan
dipilih. Untuk itu, perusahaan terlebih dahulu menganalisis terhadap investasi atas proyek E
dan proyek X karena kedua proyek tersebut dianggap mutually exclusive. Investasi yang
dikeluarkan pada awal tahun 2022 adalah sebesar 9 Milyar. Adapun, proceeds dari masing
masing proyek dari tahun 2022 hingga tahun 2026 adalah sebagai berikut ini:

Tahun Proyek E (000.000) Proyek X (000.000)

2022 4.000 2.000

2023 3.000 4.000

2024 3.000 3.000

2025 1.000 2.000

2026 0 3.000

Anda diminta untuk menentukan keputusan alternatif proyek mana yang diterima melalui
analisis average rate of return (ARR), payback period, dan net present value (NPV) (dengan
discount value 10%)!
Beserta dengan jawaban anda, jelaskan perbedaan dari ketiga metode analisa alternatif proyek
tersebut!

Anda mungkin juga menyukai