Anda di halaman 1dari 4

2.

5 strategi dan metode perencanaan pariwisata


Perencanaan pariwisata perlu dilakukan karena adanya banyak perubahan dalam
industri pariwisata saat ini. Pariwisata mencakup banyak hal yang melibatkan banyak pihak,
maka dibutuhkan strategi tertentu dalam perencanaan kegiatan pariwisata sehingga dapat
berlangsung dengan baik. Dimana kebijakan pariwisata memberikan filsafat dasar untuk
pembangunan dan menentukan arah pengembangan pariwisata di destinasi tersebut untuk
masa depan. Sebuah destinasi dapat dikatakan akan melakukan pengembangan wisata jika
sebelumnya sudah ada aktivitas wisata. Dalam pelaksanaan pengembangan, perencanaan
merupakan factor yang perlu dilakukan dan dipertimbangkan.
2.5.1 startegi perencanaan pariwisata
Goals biasanya termasuk aspek-aspek seperti meningkatkan kepuasan pengunjung,
diversifikasi pasar pariwisata, meningkatkan kontribusi pariwisata kepada ekonomi local, dan
mengembangkan potensi pariwisata suatu daerah. Sementara objectives adalah lebih spesifik
(khusus) dan berhubungan dengan tindakan-tindakan yang aktual. Objectives bertujuan untuk
mengarahkan tindakan yang akan membantu mencapai goal-goal pembangunan. Jadi
objectives harus lebih realistis, dapat diukur dan mampu dicapai dalam jangka waktu yang
ditentukan.

Menurut Godfrey & Clarke “Goals and Objectives” yang realistis adalah inti untuk
pengembangan pariwisata yang bersukses. Tourism Action Steps menyangkut siapa, apa,
dimana dan bagaimana yang menjelaskan bagaimana caranya goals and objectives akan
dilaksanakan. Tindakan pariwisata menyatakan apa yang akan dilakukan, kapan akan
dilakukan dan oleh siapa. Tourism Action Steps harus jelas dan mempunyai jangka waktu
yang ditentukan dan tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan tindakan itu dapat didelegasikan
secara individu atau berkelompok. Menurut Godfrey and Clarke proses membentuk strategi
pariwisata terdiri dari tiga langkah, yaitu:
1. Identifying Opportunities and Constraint (Mengidentifikasi Peluang dan Kendala)
Berdasarkan evakuasi penawaran dan permintaan.
2. Setting development Goals and Objective (Menetapkan Tujuan dan Sasaran
pengembangan) Mengatasi masalah yang membutuhkan perhatian dalam jangka pendek,
menengah dan panjang.
3. Define a series of action steps (Tentukan serangkaian langkah tindakan) Dirancang untuk
mencapai tujuan dan sasaran dalam jangka waktu tertentu.

2.5.2 Konsep Perencanaan Strategis


Perencanaan adalah proses kumpulan kebijakan dan bagaimana mengimplementasikannya.
Pendapat yang sama dikemukakan juga oleh Claire A. Gunn (1993: 141) yang menegaskan
bahwa ada beberapa hal penting di dalam fungsi kebijakan regional dan lokal sebagai alat
yang sangat penting di dalam kegiatan kepariwisataan, yaitu antara lain:
1. perencanaan harus mampu meningkatkan pertumbuhan yang berkualitas,
membutuhkan perubahanperubahan yang membangun, disamping pengembangan
lokasi yang potensial untuk mengembangkan kualitas atraksi yang dapat dijual.
2. kebijakan kepariwisataan harus lebih memiliki peranan penting dari kegiatan promosi,
kebijakan tersebut harus didukung oleh penelitian.
3. perencanaan kepariwisataan memerlukan kerjasama publik dan privat agar segala
harapan stakeholders bisa terpenuhi.
4. perencanaan kebijakan regional dan lokal harus dapat memperkuat semua
perencanaan, mendukung pembangunan pariwisata yang baik hingga pada tingkat
destinasi.
5. perencanaan kebijakan regional dan lokal harus dapat merangsang usaha (bisnis)
untuk memberikan sumbangsihnya kepada pembangunan daerah.
6. kebijakan harus dapat menghubungkan bisnis dengan pemerintah dan non-profit
atraction, seperti kebijakan perencanaan usaha atraksi (alam dan budaya) harus
didukung oleh bisnis perjalanan dan akomodasi lainnya.
2.5.3 Metode perencanaan pariwisata
1. Persiapan studi; pengenalan karakteristik, potensi dan isu strategis, penganggaran,
pemilihan anggota tim pengarah, kerangka acuan kerja, administrasi.
2. Penetapan tujuan dan sasaran; perumusan tujuan dan sasaran yang dapat menjawab isu-isu
strategis
3. Survei; inventarisasi situasi eksisting dan karakteristik area amatan
4. Analisis dan sintesis; analisis hasil survei dan sintesis untuk merumuskan rencana dan
rekomendasi
5. Formulasi kebijakan dan rencana; merumuskan alternatif kebijakan pembangunan dan
perencanaan
6. Rekomendasi; kebijakan pembangunan dan rencana terpilih yang tepat dengan tujuan dan
sasaran pembangunan
7. Implementasi dan monitoring; pelaksanaan rencana dan pengawasan yang terus menerus
guna memberikan umpan balik dengan penyesuaian yang diperlukan
Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol. I, No. 1, 2011 – 33 “STRATEGI
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN OBJEK
WISATA”https://ejournal.upi.edu/index.php/thejournal/article/download/1879/1267
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
e3fe57e5d76e813c78434403cf9dd332.pdf

Anda mungkin juga menyukai