Pengaruh Pendidikan terhadap penggunaan alat kontrasepsi
Dalam penelitian Eeckhaut et al., (2014) mengatakan bahwa Pendidikan wanita sangat berpengaruh terhadap pengambilan berbagai keputusan mengenai kesehatannya. Persepsi, pola pikir serta perilaku wanita yang berpendidikan tinggi dengan tidak bersekolah secara signifikan akan berbeda. Tingkat pendidikan akan sangat terkait dengan penggunaan kontrasepsi, penggunaan kontrasepsi jarang terjadi pada wanita yang memiliki pendidikan dasar (SD,SMP). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi khususnya kontrasepsi jangka panjang, yaitu faktor pengetahuan, pendidikan, paritas, dan usia. Wanita dengan pengetahuan dan pendidikan tinggi cenderung menggunakan kontrasepsi (Sköld and Larsson, 2012). Sesuai dengan penelitian (Abasiattai et al, 2008) bahwa proporsi wanita yang berpendidikan tinggi lebih mungkin menerima metode kontrasepsi modern daripada perempuan yang tidak berpendidikan, kesempatan penerimaan informasi dari mass media lebih besar pada perempuan bberpendidikan untuk menerima layanan informasi dari tenaga kesehatan
2. Pengaruh pendapatan terhadap penggunaan alat kontrasepsi
Menurut penelitian Hanafi (2019), menyatakan bahwa tingkat pendapatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan alat kontrasepsi. Hal ini di menunjukkan bahwa sebagai akseptor KB dalam menggunakan alat kontrasepsi dijangkau dari biaya pemasangan alat kontrasepsi tersebut yang disesuaikan dengan pendapatan atau penghasilan keluarga. Jadi semakin tinggi pendapatan keluarga, maka semakin meningkatnya upaya seseorang dalam memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan untuk ber-KB. Selain itu menurut Penelitian yang dilakukan oleh Jarroh (2017), menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara pendapatan keluarga dengan program keluarga berencana, pendapatan yang diatas rata-rata memiliki tingkat partisipasi dalam program keluarga berencana juga akan lebih tinggi, pasangan suami istri yang memiliki pendapatan tinggi akan lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan alat kontrasepsi, dimanapendapatan memiliki keterkaitan dengan kemampuan seseorang untuk membayar biaya pemasangan, semakin tinggi pendapatan maka cenderung untuk menerima KB juga semakin tinggi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung