Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan cakupan imunisasi, baik dari faktor interna
maupun faktor eksterna.
Faktor interna
1. Umur
Umur
merupakan
sangat utama..Perbedaan
salah
satu
pengalaman
sifat
karakteristik
terhadap
masalah
tentang
orang
kesehatan/penyakit
yang
dan
diberikan dalam bentuk apapun namun lebih jelas menggunakan nominal nilai angka
mata uang yang diterima seseorang setiap minggu ataupun bulanan. Kesejahteraan
seorang anak dipengaruhi oleh keadaan sosial orang tua nya . BAPPENAS mengatakan
status ekonomi keluarga yaitu berkorelasi negatif, dimana angka kematian anak pada
keluarga berada/kaya lebih rendah jika dibandingkan dengan angka pada rumah tangga
miskin. (Reza, 2006)
6. Pendidikan
Pendidikan tinggi berkaitan erat dengan pemberian imunisasi pada anak. Sejalan
dengan hal tersebut juga disimpulkan bahwa tingkat pendidikan seseorang ibu yang telah
tinggi akan berpeluang besar untuk mengimunisasikan anaknya. Ibu yang berpendidikan
mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang pencegahan penyakit dan kesadaran
lebih tinggi terhadap masalah-masalah kesehatan yang sedikit banyak telah diajarkan
disekolah. Wardhana (2001, dalam Lienda, 2009, hlm.25)
Ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang telah tinggi akan memberikan imunisasi
lebih lengkap kepada anaknya dibandingkan ibu dengan pendidikan rendah. (Lienda
2009)
7. Dukungan Keluarga
Keberhasilan suatu program imunisasi dimasyarakat berkaitan dengan dukungan
dari kelompok masyarakat, salah satunya adalah keluarga. Tanggung jawab keluarga
terhadap imunisasi bayi/ balita sangat memegang peranan penting sehingga akan
diperoleh suatu manfaat terhadap keberhasilan imunisasi serta peningkatan kesehatan
anak. Dengan adanya dukungan keluarga mendorong kemauan dan kemampuan yang
ditujukan terutama kepada para ibu sebagai anggota masyarakat untuk menggunakan
sarana pelayanan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan para ibu seperti dalam
pelaksanaan imunisasi bayi tidak lain adalah hasil yang diperoleh dari dukungan
keluarga, baik dari suami maupun anggota keluarga lainnya. Dukungan keluarga
merupakan suatu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam membuat
keputusan dengan lebih tepat (Mirzal, 2008).
8. Kepercayaan
Kepercayaan dan perilaku kesehatan ibu juga hal yang penting, karena
penggunaan sarana kesehatan oleh anak berkaitan erat dengan perilaku dan kepercayaan
ibu tentang kesehatan dan mempengaruhi status imunisasi. Dalam agama Islam,
imunisasi sah menurut hukum (absah secara syar'i) sehingga masyarakat tidak perlu ragu
untuk melakukan imunisasi sepanjang materi atau bahan yang digunakan tidak berupa
unsur yang haram (Soedjatmiko, 2009).
Orang tua juga harus mengetahui bahwa pemberian imunisasi aman bagi anak,
bahkan saat anak sedang sakit ringan, mempunyai cacat fisik/mental atau mengalami
malnutrisi (Dinkes. Kota Surabaya, 2007).
1.
2.
Reza, (2006). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Dasar pada Anak di
Puskesmas Pauh Kota Padang Tahun 2006. Depok : Tesis FKM UI.
http//www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/
3. Lienda, (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi pada Anak Usia
12-23 Bulan di Jawa Barat dan Jawa Tengah Tahun 2007. Depok : Skripsi FKM UI.
http//www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/
4. Notoatmodjo, S., (2003), Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka