INFORMASI UMUM

Nama Mata Ajaran : DEMOGRAFI

Kode Mata Ajaran: GEO

Diberikan pada semester: 3 (tiga)

Jumlah sks: 2 sks

Kaitan dengan Mata ajaran Lain:

Mata ajaran Demografi sebagai bagian dari mata ajaran Geografi Penduduk, terutama
berkaitan dengan berbagai perhitungan yang mendasari analisis Geografi Penduduk. Mata
ajaran ini juga mendukung berbagai mata ajaran perencanaan, berkaitan dengan proyeksi
penduduk.
SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran Pembelajaran Akhir :

Apabila mahasiswa di berikan data statistik penduduk , maka mahasiswa mampu menghitung
serta menganalisis ukuran-ukuran kependudukan yang terjadi pada suatu wilayah

Sasaran Pembelajaran Penunjang:

1. Apabila mahasiiswa diberikan data statistik penduduk, maka mahasiswa dapat membuat piramida
penduduk dan menjelaskan tentang persebaran penduduk serta menjelaskan terjadinya perubahan
tingkat kelahiran, kesejahteraan, angka ketergantungan, arus perpindahan penduduk , usia kerja .

2. Apabila mahasiswa diberikan data statistik suatu wilayah, mahasiswa dapat menghitung dan
menjelaskan wilayah berdasarkan komponen demografi

3. Apabila mahasiswa diberikan data dan gambaran umum suatu wilayah. mahasiswa akan dapat
menilai kondisi ke depan dari wilayah tersebut melalui proyeksi penduduk.
DEMOGRAFI

POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN

 ARTI DAN KONSEP DEMOGRAFI - BEBERAPA PENGERTIAN DEMOGRAFI

- KONSEP DEMOGRAFI DALAM
GEOGRAFI
 SUMBER-SUMBER DATA
DEMOGRAFI - SENSUS PENDUDUK
- REGISTRASI PENDUDUK
- SURVEY PENDUDUK

 TEORI KEPENDUDUKAN - TEORI THOMAS ROBERT MALTUS

- TEORI SOSIAL
- TEORI FISIOLOGI/ NATURALISSASI

 PERTUMBUHAN PENDUDUK - PENDUDUK DUNIA

- TRANSISI DEMOGRAFI
 - MENURUT UMUR DAN JENIS
 KOMPOSISI PENDUDUK KELAMIN
- MENURUT PENDIDIKAN
- MENURUT STATUS PERKAWINAN
- MENURUT CIRI-CIRI EKONOMI
- MENURUT TEMPAT TINGGAL

 BEBERAPA UKURAN DASAR - BILANGAN ABSOLUT DAN RELATIF

DEMOGRAFI
 TABEL KEMATIAN / LIFE TABLE
- RASIO
- PROPORSI DAN PERSENTASE
- RATE
- KEPADATAN PENDUDUK
- PERTUMBUHAN PENDUDUK
- PENGERTIAN LIFE TABLE
- PENYUSUNAN LIFE TABLE
- APLIKASI LIFE TABLE
 MORTALITAS PENDUDUK - PENGERTIAN MORTALITAS
- UKURAN DATA MORTALITAS
- STANDARISASI
 FERTILITAS PENDUDUK - PENGERTIAN FERTILITAS
- FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
- UKURAN DATA FERTILITAS

 ANGKATAN KERJA - PENGERTIAN ANGKATAN KERJA

- ANGKATAN KERJA DI INDONESIA
- UKURAN ANGKATAN KERJA

- PENGERTIAN MOBILITAS
 MOBILITAS PENDUDUK - JENIS-JENIS MIGRASI
- FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MIGRASI
- MOBILITAS PENDUDUK INDONESIA
- UKURAN MIGRASI
 PROYEKSI PENDUDUK - PENGERTIAN PROYEKSI PENDUDUK
- JENIS-JENIS PERKIRAAN PENDUDUK

- KEBIJAKAN PENDUDUK INDONESIA

 KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DI
INDONESIA
BUKU ACUAN

• GEORGE W. BARCLAY, TEKNIK ANALISA KEPENDUDUKAN, JILID 1&2, SERI

TERJEMAHAN, BINA AKSARA, JAKARTA
• Haggett. P. GEOGRAPHY, A GLOBAL SYNTHESIS. PRENTICE HALL.
• HEAREN, H.J.. TRANSMIGRASI DI INDONESIA, GRAMEDIA, JAKARTA
• HUGO G. THE DEMOGRATHIC DIMENSION IN INDONESIA DEVELOPMENT. OUP
SINGAPORE
• IIH ABDURACHIM. PENGANTAR MASALAH PENDUDUK. ALUMNI BANDUNG.
• IDA BAGUS MANTRA. PENGANTAR STUDI DEMOGRAFI. NUR CAHAYA, YOGYAKARTA.
• ________________. POPULATION MOVEMENT IN WET RICE COMMUNITIES: A
CASE STUDY OF TWO DUKUH IN YOGYAKARTA SPECIAL REGION. GADJAH MADA
UNIVERSITY PRESS, YOGYAKARTA.
• JAMES A, PALMORE. PENGUKURAN FERTILITAS DAN PERTAMBAHAN PENDUDUK
ALAMIAH . LEMBAGA KEPENDUDUKAN, UGM, YOGYAKARTA.
• KARTOMO WIROSUKARDJO. DASAR-DASAR DEMOGRAFI, LEMBAGA DEMOGRAFI,
FE-UI JAKARTA.
• MASRI SINGARIMBUN. LIKU-LIKU PENURUNAN KELAHIRAN, LP3ES DAN LEMBAGA
KEPENDUDUKAN UGM, YOGYAKARTA.
• POLLARD A.M. DEMOGRAPHIC TECHNIQUES. ANU PRESS
• ROZY MUNIR. TEKNIK DEMOGRAFI, SERI TERJEMAHAN. BINA AKSARA
JAKARTA.
• SALLADIEN. KONSEP DASAR DEMOGRAFI. BINA ILMU, SURABAYA.
• SAID RUSLI. PENGANTAR ILMU KEPENDUDULAN. LP3ES, JAKARTA
• SRYIOCK AND SIEGEL H. THE METHOD AND MATERIAL DEMOGRAPHY.
STOCWELL ACADEMIC PRESS. NEW YORK
• WAURAN M.H. & EBK SUPIT, MD. KELUARGA BERENCANA, INDONESIA
PUBLISHING HOUSE, BANDUNG

PENILAIAN :
 PENILAIAN SISTEM KOMBINASI
 BOBOT PENILAIAN :
- UJIAN TENGAH SEMESTER : 40 %
- TUGAS & DISKUSI : 20 %
- UJIAN AKHIR SEMESTER : 40 %
PENGERTIAN DEMOGRAFI

DEMOS : PENDUDUK
DEMOGRAFI
GRAPHEIN : MENULIS

BEBERAPA PENGERTIAN DEMOGRAFI

• PHILIP M. HANSER & DUDLEY DUNCAN : DEMOGRAFI MEMPELAJARI JUMLAH,
PERSEBARAN TERITORIAL DAN KOMPOSISI PDD SERTA PERUBAHAN2 DAN
SEBAB2 PERUBAHAN ITU, BIASANYA TIMBUL KARENA KELAHIRAN
(NATALITAS), KEMATIAN (MORTALITAS), GERAK TERITORIAL (MIGRASI) DAN
MOBILITAS SOSIAL (PERUBAHAN STATUS)

• D.V. CLASS : DEMOGRAFI TERBATAS PADA USAHA UNTUK MEMPELAJARI

PENGARUH PROSES DEMOGRAFI SEBAGAI FERTILITAS, MORTALITAS, DAN
MIGRASI PDD
• DONALD J. BOGUE : DEMOGRAFI ADALAH ILMU YG MEMPELAJARI SECARA
STATISTIK DAN MATEMATIK TENTANG BESAR, KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI
PDD DAN PERUBAHANNYA SEPANJANG MASA, MELALUI 5 KOMPONEN
DEMOGRAFI; KELAHIRAN (FERTILITAS), KEMATIAN, PERKAWINAN, MIGRASI,
MOBILITAS SOSIAL

• GEORGE W BARCLAY : DEMOGRAFI MEMBERIKAN GAMBARAN NOMERIC DARI

PDD YG DICERMINKAN OLEH JENIS2 STATISTIK TERTENTU

• KESIMPULAN : DEMOGRAFI MEMPELAJARI STRUKTUR PENDUDUK (JUMLAH,

PERSEBARAN, KOMPOSISI PENDUDUK) YANG SELALU BERUBAH & PERUBAHAN
TERSEBUT KARENA PROSES DEMOGRAFI YAITU KELAHIRAN, KEMATIAN DAN
MOBILITAS PENDUDUK.
SUMBER DATA DEMOGRAFI

• SENSUS PENDUDUK ; PROSES KESELURUHAN DARI PENGUMPULAN,

PENGOLAHAN, PENILAIAN
- DATA YG DIKUMPULKAN; DEMOGRAFI, SOSIAL, EKONOMI
- CARA PENCACAHAN; DE JURE (MENURUT TEMPAT TINGGALNYA)
DE FACTO (MENURUT TEMPAT RESPONDEN DITEMUI
PADA WAKTU PENCACAHAN)
- PELAKSANAAN SENSUS ;

• REGISTRASI PENDUDUK ; KUMPULAN KETERANGAN MENGENAI TERJADINYA

PERISTIWA KELAHIRAN, KEMATIAN, SERTA SEGALA KEJADIAN

• SURVEY PENDUDUK ; SURVEY YG CAKUPANNYA NASIONAL SIFATNYA LEBIH

TERBATAS, INFORMASI YG DIKUMPULKAN LEBIH LUAS DAN MENDALAM
TEORI KEPENDUDUKAN

• THOMAS ROBERT MALTHUS ;

- ESSAY ON THE PRINCIPLE OF POPULATON

- PENDUDUK BERTAMBAH MENURUT DERET UKUR 1, 2, 4, 8, 16, 32, DST

MAKANAN BERTAMBAH MENURUT DERET HITUNG 1, 2, 3, 4, 5, 6, DST

- CHECKS TO POPULATION ;
+ ULTIMATE CHECKS (KEKURANGAN BAHAN MAKANAN DAN KELAPARAN)
+ IMMEDIATE CHECKS;- PREVENTIVE CHECKS (FAKTOR2 YG DAPAT
MENGURANGI JUMLAH KELAHIRAN)
- POSITIVE CHECKS (FAKTOR2 YG MENAMBAH
JUMLAH KEMATIAN)
• TEORI SOSIAL

- ARSENE DUMONT : TEORI KAPILARITET SOSIAL; orang ingin mencapai yg

tertinggi ------- merencanakan jml kel
(hanya mungkin terjadi di negara yg tidak mempunyai
hambatan pindah kelas, spt Perancis)

- J.B. CANNING : KEMAJUAN PENGETAHUAN MANUSIA DPT MELIMPAH

GANDAKAN BAHAN MAKANAN; kemajuan teknologi, jlm pdd,
luas tanah, penemuan sintesis

- CARR SAUDER : JUMLAH PDD DPT OPTIMUM, JIKA TERJADI KESEIMBANGAN

JML PDD DAN PRODUKSI BAHAN PANGAN (setiap negara
akan berusaha untuk membatasi jml penduduk, agar
tercapai keseimbangan)
• TEORI FISIOLOGIS ATAU NATURALITIS / ALAMAI

- THOMAS DOUBLEDEY : DAYA REPRODUKSI PDD BERBANDING TERBALIK DG

BAHAN MAKANAN YG TERSEDIA(kurang makan
merupakan merangsang daya reproduksi). Contoh:
pendapatan rendah kel besar, dan sebaliknya)

- MICHAEL THOMAS SADLER: DAYA REPRODUKSI DIBATASI OLEH JML PDD

PADA SUATU NEGARA, JIKA PADAT PDD
REPRODUKSI MENURUN, DAN SEBALIKNYA

- RAYMOND S. PERL : PERTUMBUHAN PDD DIDASARKAN ATAS DUGAAN

BIOLOGIS DAN GEOGRAFIS; mula-mula pertambahan
pdd lambat, makin lama cepat, mencapai ttk tengah
daur pertumbuhan, kemudian berkurang hingga akhir daur
- CORRADO GINNI : PERTUMBUHAN PDD DILIHAT DR SUDUT STATISTIK
BIOLOGIS, BAHWA TENDENSI REPRODUKSI PDD
MENGIKUTI KURVE PARABOLA MATEMATIK; pertumb pdd
pada awalnya cepat, mencapai kedewasaan menjadi tua
dan menurun jumlahnya

- HERBERT SPENCER : PDD BERTAMBAH BILA SESEORANG HANYA SEDIKIT

MEMPERGUNAKAN ENERGI UNTUK MENGEMBANGKAN
HIDUPNYA, SHG BANYAK ENERGI UNTUK
PERKEMBANGBIAKAN DAN SEBALIKNYA
(over population pasti terjadi tetapi terhambat
oleh adanya energi manusia)
PERTUMBUHAN PENDUDUK

ADA TIGA TAHAP PERKEMBANGAN PERADAPAN MANUSIA :

• ZAMAN MANUSIA MULAI MENGGUNAKAN ALAT2 UNTUK MENANGGULANGI

KEHIDUPANNYA (PERALATAN BATU TUA, BATU MUDA, DAN PERUNGGU)

• ZAMAN KETIKA MANUSIA MULAI MENGEMBANGKAN USAHA PERTANIAN

MENETAP

• ZAMAN MULAINYA ERA INDUSTRIALISASI, SEKITAR ABAD 17 SESUDAH MASEI

PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA

TAHUN JML PDD PERTAMB WAKTU

(JUTA) PER TH GANDA

10.000 BC 0.1 – 10 A B
5.000 BC 5 – 20 A B
0 200 A B
1.300 AD 400 A B
1.650 500 0,1 1.000
1.700 600 0,2 300
1.750 700 0,3 230
1.800 900 0,3 180
1.850 1.290 0,5 140
1.900 1.600 0,6 120
1950 2.400 0,8 90
1960 2.800 1,7 40
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PERTAMBAHAN PENDUDUK :
KELAHIRAN, KEMATIAN, MIGRASI MASUK MIGRASI KELUAR

FORMULA PERTAMBAHAN PENDUDUK :

• PERTAMBAHAN PENDUDUK ALAMI (NATURAL INCREASE)
Pn = Po + (L - M)

• PERTAMBAHAN PENDUDUK MIGRASI (MIGRATION)

Pn = Po + (Mi – Mo)

• PERTAMBAHAN PENDUDUK SOSIAL (SOSIAL INCREASE)

Pn = Po + (L – M) + (Mi – Mo)
• PERTAMBAHAN PENDUDUK GEOMETRIC (GEOMETRIC GROWTH)
Pn = Po (1 + r)n

• PERTAMBAHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL (EXPONENTIAL GROWTH)

Pn = Po e rn

KETERANGAN :
Pn = JML PDD PADA TH TERTENTU
Po = JML PDD PADA AWAL TH HITUNGAN
L = LAHIR M = MATI Mi = MIGRASI MASUK Mo = MIGRASI KELUAR
r = ANGKA PERTUMBUHAN PENDUDUK
n = PEREODE WAKTU DLM TH
e = BILANGAN POKOK DR SISTEM LOGARITMA ALAMI (2,7182818)
KLASIFIKASI TINGKAT PERTUMBUHAN PDD

KLASIFIKASI PERTUMBUHAN
PDD ®
•PDD TETAP (STATIONEARY •R =0
POPULATION)
•PERTUMBUAN LAMBAT •R = 0,5 %
(SLOW GROWH)
•PERT. MODERAT (MODERATE
• r = 0,5 – 1 %
GROWTH)
•PERT. CEPAT (RAPID
•R = 1 – 1,5 %
GROWTH)
•PERT. AMAT CEPAT (VERY
RAPID) •R = 1,5 – 2 %
•PELEDAKAN PDD
(EXPLOSIVE) •R =>2%
TRANSISI DEMOGRAFI : PERUBAHAN2 TINGKAT KELAHIRAN DAN KEMATIAN YG
TINGGI BERANGSUR-ANGSUR BERUBAH MENJADI RENDAH
TRANSISI DEMOGRAFI DI INDONESIA
KOMPOSISI PENDUDUK

KOMPOSISI PENDUDUK : PENGELOMPOKAN PENDUDUK YG DISUSUN BERDASARKAN

KARAKTERISTIK YG SAMA

DASAR PENGELOMPOKAN :

• BIOLOGIS ; UMUR, JENIS KELAMIN

• SOSIAL ; PENDIDIKAN, STATUS PERKAWINAN, DLL

• EKONOMI ; MATA PENCAHARIAN, PENDAPATAN, DLL

• GEOGRAFIS ; TEMPAT TINGGAL (KOTA, DESA, PROPINSI, DLL)

KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN

* DISTRIBUSI UMUR DAPAT DIGOLONGKAN DLM 1 TH, 5 TH, 10 TH,

DSB, TERGANTUNG KEBUTUHAN. CONTOH :

INTERVAL 1 TH INTERVAL 5 TH INTERVAL 10 TH

0 0–4 0–9
1 5–9 10 – 19
2 10 – 14 20 – 29
3 15 – 19 30 – 39
4 20 – 24 40 – 49
5 25 - 29 50 - 59
PIRAMIDA PENDUDUK : GRAFIK YG MENGGAMBARKAN
KOMPOSISI PDD MENURUT UMUR

BENTUK PIRAMIDA :
* EKSPANSIP (PIRAMIDA PDD MUDA)
* STATIONER (PIRAMIDA PDD STATIONER)
• KONTRUKTIP (PIRAMIDA PDD TUA)
RASIO BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) : PERBANDINGAN ANTARA
BANYAKNYA PDD YG TIDAK PRODUKTIF (< 15 TH DAN ≥ 65 TH) DENGAN
BANYAKNYA PDD USIA PRODUKTIF (15 – 64 TH). RUMUS :

PDD UMUR < 15 TH + UMUR ≥ 65 TH

RASIO BEBAN TANGGUNGAN = -------------------------------------------- . K
PDD UMUR 15 – 64 TH
RASIO JENIS KELAMIN (SEX RATIO) : PERBANDINGAN ANTARA JML PDD LAKI2
DENGAN PDD PEREMPUAN PADA SUATU DAERAH. RUMUS :

JML PDD LAKI-LAKI

SEX RATIO = ------------------------ . K
JML PDD PEREMPUAN

BESAR KECILNYA SEX RATIO DIPENGARUHI OLEH :

- SEX RATIO AT BIRTH, UMUMNYA BERKISAR 103 – 105 BAYI LAKI PER 100 BAYI
PEREMPUAN
- POLA KEMATIAN ANTARA PDD LAKI2 DAN PEREMPUAN
- POLA MIGRASI ANTARA PDD LAKI2 DAN PEREMPUAN
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
PADA UMUMNYA PENGELOMPOKAN DIDASARKAN PADA PENDIDIKAN FORMAL :
CONTOH :

PENDIDIKAN JUMAH (JIWA)

TIDAK SEKOLAH
SD
SLTP
SLTA
PT
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT STATUS PERKAWINAN
CONTOH : STATUS PERKAWIANAN JUMLAH (JIWA)
BELUM KAWIN
KAWIN
CERAI
DUDA ATAU JANDA
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
CONTOH :

MATA PENCAHARIAN JUMLAH (JIWA)

PETANI
BURUH
PEDAGANG
PEGAWAI NEGERI
PEGAWAI SWASTA
PENSIUNAN
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT TEMPAT TINGGAL
CONTOH :

TEMPAT TINGGAL JUMLAH (JIWA)

KOTA

DESA
UKURAN DASAR DEMOGRAFI

BILANGAN ABSOLUT DAN RELATIF

BILANGAN ABSOLUT : NILAI MUTLAK YG TDK DIBANDINGKAN DG BILANGAN LAIN

CONTOH : JLM PDD DAERAH A : 5.000.000 JIWA

BILANGAN RELATIF : NILAI RELATIF ANTARA ≥2 BILANGAN

• RASIO
RASIO : BILANGAN YG MENYATAKAN NILAI RELATIF ANTARA 2 BILANGAN
RUMUS :
X
RASIO = -------
Y
• PROPORSI DAN PERSENTASE
PROPORSI : PERBANDINGAN JML KELOMPOK TERTENTU DG JML KESELURUHAN

PERSENTASE : ANGKA PROPORSI DIKALIKAN BILANGAN 100

RUMUS :
X
PROPORSI = ----------
X+Y

X
PERSENTASE = ---------- . 100
X+Y
• RATE (TINGKAT)

RATE : PERBANDINGAN JML PERISTIWA YG TERJADI DG JML KELOMPOK PDD YG

MEMPUNYAI RESIKO DLM PERISTIWA TSB PADA WAKTU YG SAMA, BIASANYA
DINYATAKAN PER 1000.
RUMUS :
n
RATE = ------- . 1000
m

• KEPADATAN PENDUDUK

KEPADATAN PDD : PERBANDINGAN ANTARA JML PDD DG LUAS WILAYAH

KEPADATAN PDD DPT DIBEDAKAN MENJADI EMPAT:

- KEPADATAN PDD ARITHMATIKA (ARITMATIC DENSITY OF POPULATION)
KEPADATAN PDD ARITMATIKA : PERBANDINGAN ANTARA JML PDD DG SATUAN
LUAS. RUMUS :
JML PDD
KEPADATAN PDD ARITMATIKA = -----------------------
LUAS DAERAH

- KEPADATAN PDD AGRARIS (AGRARIAN DENSITY OF POPULATION)

KPT PDD AGRARIS : PERBAND ANTARA JML PETANI DG LUAS TNH PERTANIAN
RUMUS :

JML PETANI DI SUATU DAERAH

KEPADATAN PDD AGRARIS = ---------------------------------------------------
LUAS TANAH PERTANIAN
- KEPADATAN PDD FISIOLOGIS (PHYSIOLOGICAL DENSITY OF POPULATION)

KPDT PDD FISIOLOGIS : PERBANDINGAN ANTARA JML PDD DG LUAS TNH PERTANIAN. RUMUS :

JML PDD SUATU DAERAH

KPDT PDD FISIOLOGIS = ---------------------------------------
LUAS TANAH PERTANIAN

- KEPADATAN PDD EKONOMI (ECONOMIC DENSITY OF POPULATION)

KPDT PDD EKONOMI : PERBAND ANTARA JML PDD DG KEMAMPUAN DAERAH

: PERBAND ANTARA JML PDD DG LUAS AREA YG MEMILIKI
KAPASITAS PRODUKTIF
• PERTUMBUHAN PENDUDUK

- PERTUMBUHAN PDD GEOMETRI ( GEOMETRIC GROWTH)

Pn = Po (1 + r)n

- PERTUMBUHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL (EXPONENTIAL GROWTH)

Pn = Po e rn
TABEL KEMATIAN (LIFE TABLE)
 TABEL KEMATIAN (LIFE TABLE)

TABEL KEMATIAN : SUATU KETERANGAN2 TENTANG JML KEMATIAN PD BERBAGAI UMUR, RATA2
HARAPAN HIDUP YG DPT DICAPAI SESEORANG, KEMUNGKINAN SESEORANG DPT BERTAHAN
HIDUP

ISTILAH DLM TABEL KEMATIAN :

• KOHOR (COHORT) : SEKELOMPOK PDD DLM PERJALANAN HIDUPNYA DIPENGARUHI OLEH
FAKTOR YG SAMA
• RADIKS : BILANGAN PERMULAAN PERHITUNGAN DLM TABEL KEMATIAN, BIASANYA DIPILIH
ANGKA 100.000

ASUMSI DLM PEMBUATAN TABEL KEMATIAN :

• KOHOR HANYA BERKURANG SECARA BERANGSUR-ANGSUR, KARENA KEMATIAN DAN TIDAK
ADA MIGRASI MASUK DAN KELUAR
• KEMATIAN ANGGOTA KOHOR MENURUT POLA TERTENTU PD BERBAGAI TINGKAT UMUR
• KOHOR BERASAL DR RADIKS TERTENTU
• PD TIAP TINGKAT UMUR RATA2 ORANG MENINGGAL MENCAPAI PERTENGAHAN ANTARA DUA
TINGKAT UMUR BERTURUT-TURUT.
TABEL KEMATIAN TERDIRI DR 8 KOLOM :
• UMUR TEPAT (TH) : x
• MEREKA YG BERTAHAN HIDUP PD UMUR TEPAT x : lx
• JML KEMATIAN ANTARA x DAN x+1 : dx
• KEMUNGKINAN MATI ANTARA UMUR x DAN x+1 : qx
dx
qx = -----
lx
• KEMUNGKINAN HIDUP SAMPAI UMUR x+1 : px
lx+1
px = -------- lx+1 = lx – dx px + qx = 1
lx
• TAHUN KEHIDUPAN ANTARA UMUR x DAN x+1 : Lx

Lx = ½ (lx + lx+!)

L0 = 0,3 l0 + 0,7 l1
L1 = 0,4 l1 + 0,6 l2
• JML TOTAL TH KEHIDUPAN SETELAH UMUR TEPAT x : Tx

Tx = Σ Li ATAU Tx = Tx+1 + Lx

• HARAPAN HIDUP (JML RATA2 TH KEHIDUPAN SETELAH UMUR TEPAT x : e

Tx
e = ----------
lx
TABEL KEMATIAN UNTUK PEREMPUAN DI NEGARA MAJU

X lx dx qx Lx Tx ex
0 100.000 2.256 0.02256 98.109 7.324.402 73,24
1 97.744 155 0.00158 97.666 7.226.293 73,93
2 97.589 91 0.00093 97.544 7.128.627 73,05
3 97.498 69 0.00071 97.463 7.031.083 72,12
4 97.429 58 0.00060 97.400 6.933.620 72,17
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
105 16 7 0.47662 12 25 1,53
106 9 5 0.49378 7 13 1,46
107 4 2 0.51059 3 6 1,40
108 2 1 0.52810 2 3 1,35
109 1 1 0.54519 1 1 1,29
CONTOH PENERAPAN TABEL KEMATIAN

DIKETAHUI:
Kemungkinan untuk hidup mencapai umur 40 tahun dari suatu kelahiran adalah
0,86. Besarnya lo = 100.000, sedangkan:
q40 = 0,003
q41 = 0,003
q42 = 0,004
q43 = 0,004
q44 = 0,005
q45 = 0,005
SOAL: Kerjakan kolom-kolom lx, qx, dx, dan px
Jawab:

l40 = 0.86 x 100000 = 86000

dx
qx = ------ dx = lx .
lx
Tabel Kematian Provinsi N

x lx dx px qx
40 86.000 258 0,997 0,003
41 85.742 257
42
43
44
45
DIKETAHUI :
Lihat Tabel Kematian Provinsi N
SOAL:
Berapakah kemungkinan seseorang yang berumur 40 tahun akan
mencapai umur 45 tahun ?

JAWAB:

l45 84.378
= ------ = ------------- = 0,98114
l40 86.000
JAWAB:

l40 = 0,86 x 100.000 = 86.000

dx
qx = -----
lx
dx = lx . Qx = 86.000 x 0,003 = 258

px = 1 – qx = 1 – 0,003 = 0,997

lx = 86.000 – 258 = 85.742

MORTALITAS PENDUDUK

MATI : KEADAAN MENGHILANGNYA SEMUA TANDA-TANDA KEHIDUPAN SECARA PERMANEN, YG

TERJADI SETIAP SAAT SETELAH KELAHIRAN HIDUP

KEMATIAN SEKITAR KELAHIRAN DAN SEBELUMNYA

--------------------------------------------------------------------------------------------
JML MINGGU JML MINGGU SETELAH
SELAMA KEHAMILAN
0 16 40 1 4 52
-------------------------------------------------------
! ! ! ! ! !
PERMULAAN DR PERIODE HAID TERAKHIR *
KELANGSUNGAN HIDUP JANIN *
LAHIR HIDUP *
PERIODE KEHAMILAN / GESTASI _____________________
KEMATIAN JANIN _____________________
ABORTUS _______
IMMATUR _______
PREMATUR (LAHIR MATI) _______
KEMATIAN NEO NATAL _____________
AWAL NEONATAL _______
AKHIR NEO NATAL _______
KEMATIAN SESUDAH NEO NATAL ___________
KEMATIAN BAYI __________________________
SUMBER DATA KEMATIAN : SENSUS, REGISTRASI, SURVEY PENDUDUK
UKURAN2 DATA MORTALITAS PENDUDUK :
• TINGKAT KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE: CDR)
CDR : PERBANDINGAN ANTARA JML KEMATIAN DG JML PDD PERTENGAHAN
TH, PADA TH TERTENTU.
D
CDR = ----- . K D: JML KEMATIAN PDD TH TERTENTU
P P : JML PDD PERTENGAHAN TH = ½ (P aw th – P ak)
K : BILANGAN KONSTAN (1000)
• TINGKAT KEMATIAN MENURUT UMUR (AGE SPECIFIC DEATH RATE: ASDR)
Di
ASDR = ----- . K Di: JML KEMATIAN PDD KELOMPOK UMUR i
Pi P : JML PDD UMUR i PD PERTENGAHAN TH
K : BILANGAN KONSTAN (1000)
• TINGKAT KEMATIAN BAYI (INFANT MORTALITY RATE : IMR)

D 0-1
IMR = ------- . K D 0-1: JML KEMATIAN BAYI PD TH TERTENTU
B B : JML KELAHIRAN HIDUP PD TH TERTENTU
K : BILANGAN KONSTAN (1000)
• STANDARISASI
DLM MEMBANDINGKAN CDR ANTARA DUA NEG ATAU LEBIH, TDK DPT HANYA
MELIHAT PERBEDAAN CDR SAJA, TETAPI DILIHAT JUGA KOMPOSISI PDD
MENURUT UMUR, KARENA BERPENGARUH THD CDR. CONTOH :
STANDARISASI TINGKAT KEMATIAN KASAR

UMUR NEGARA R NEGARA P

Jml Penddk ASDR Jml Penddk ASDR
0 – 44 1000 25 4000 30

45+ 4000 40 1000 45

 25.1000
Jumlah kematian negara R umur 0 -44 = -------------- = 25
1000
40 . 4000
45+ = -------------- = 160
1000
---------------------
Seluruh umur = 185

30.4000
Jumlah kematian negara R umur 0 -44 = -------------- = 120
1000
45 . 1000
45+ = -------------- = 45
1000
---------------------
Seluruh umur = 165
 185
Tingkat kematian kasar negara R = -------- . 1000 = 37
5000
165
Tingkat kematian kasar negara R = -------- . 1000 = 33
5000

Sebagai penduduk standar negara R, maka CDR untuk negara R = 37, sedangkan negara P
berubah menjadi:
1000 4000
-------- . 30 + --------- . 45 = 42
5000 5000
Kalau negara P sebagai penduduk standar, maka CDR untuk negara P tetap = 33, sedangkan
negara R berubah menjadi:
4000 1000
-------- . 25 + --------- . 40 = 28
5000 5000
FERTILITAS PENDUDUK

• KELAHIRAN HIDUP (LIVE BIRTH) : SUATU KELAHIRAN SEORANG BAYI TANPA

MEMPERHITUNGKAN LAMANYA DI DLM KANDUNGAN DIMANA SIBAYI
MENUNJUKKAN TANDA2 KEHIDUPAN,MISAL; BERNAFAS,DENYUT,JANTUNG,DLL
• LAHIR MATI (STILL BIRTH): KELAHIRAN SEORANG BAYI DR KANDUNGAN YG
BERUMUR PALING SEDIKIT 28 MINGGU, TANPA MENUNJUKKAN TANDA2
KEHIDUPAN
• FEKUNDITAS (FECUNDITAS): KEMAMPUAN BIOLOGIS WANITA UNTUK
MENGHASILKAN ANAK LAHIR HIDUP
• PERIODE REPRODUKSI (REPRODUCTIVE PERIOD): SUATU PERIODE WAKTU
BAGI WANITA MAMPU MELAHIRKAN ANAK, UMUMNYA 15 – 44/49 TH
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI FERTILITAS PDD :
• DEMOGRAFI : STRUKTUR UMUR, PROPORSI KAWIN/ STATUS KAWIN, UMUR KAWIN
PERTAMA, KB, DLL
• NON DEMOGRAFI : PENDIDIKAN, SOSIAL EKONOMI, INDUSTRIALISASI, DLL

MENURUT KINGSLEY DAVIS & YUDITH BLAKE,PROSES REPRODUKSI ADA 3 TAHAP;

• HUBUNGAN KELAMIN (INTERCORSE)
• KONSEPSI (CONSEPTION)
• KRHAMILAN (GESTATION)

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPUNYAI KAITAN DG KETIGA TAHAP DIATAS DISEBUT VARIABEL

ANTARA, YG TERDIRI DR 11 VARIABEL :
• FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN HUB KELAMIN
- UMUR MEMULAI HUB KELAMIN
- SELIBAT PERMANEN: PROPORSI WANITA YG TDK PERNAH HUB KELAMIN
- LAMANYA BERSTATUS KAWIN
- ABSTINENSI SUKARELA
- ABSINENSI KARENA TERPAKSA (SAKIT,IMPOTENSI, BERPISAH SEMENTARA)
- FREKUENSI HUB SEKS (SENGGAMA)
• FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN KONSEPSI
- FEKUNDITAS DAN INFEKUNDITAS (KESUBURAN DAN (KEMANDULAN) YG TDK DISENGAJA
- PEMAKAIAN KONTRASEPSI
- FEKUNDITAS DAN INFEKUNDITAS YG DISENGAJA, MISAL : STERILISASI
• FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
- KEMATIAN JANIN OLEH FAKTOR2 YG TDK DISENGAJA
- KEMATIAN JANIN OLEH FAKTOR2 YG DISENGAJA

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI FERTILITAS OLEH ROLNALS FREEDMAN

TINGKAT
KEMATIAN
NORMA BESAR
LINGKUNGAN KELUARGA
VARIABEL
FERTILITAS
ANTARA
STRUKTUR
NORMA VARIABEL
SOSEK
ANATAR
UKURAN2 DATA FERTILITAS PENDUDUK
PENGUKURAN FERTILITAS LEBIH KOMPLEK DIBANDINGKAN DG MORTALITAS,
KARENA PENGUKURAN FERTILITAS PERLU MEMPERHATIKAN :
• SEORANG WANITA HANYA MENINGGAL SATU KALI, TETAPI IA DPT
MELAHIRKAN LEBIH DR SEORANG BAYI
• SUATU KELAHIRAN MELIBATKAN DUA ORANG (SUAMI ISTERI), SEHINGGA
MEMUNGKINKAN TIMBULNYA KEINGINAN UNTUK MENGUKUR FERTILITAS
BERDASARKAN SIFAT IBU, AYAH IBU SAJA
• TIDAK SEMUA WANITA MENGALAMI RESIKO MELAHIRKAN, KARENA ADA
KEMUNGKINAN TDK BERUMAH TANGGA, BERCERAI, JANDA DSB.
BERDASARKAN HAL TSB, ADA DUA MACAM PENGUKURAN FERTILITAS :
• PENGUKURAN FERTILITAS TAHUNAN
- TINGKAT KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH RATE: CBR)
B
CBR = ----- . K B : JML KELAHIRAN PD TH TERTENTU
P P : JML PDD PERTENGAHAN TH
K : BILANGAN KONSTAN (BIASANYA 1000)
- TINGKAT KELAHIRAN UMUM (GENERAL FERTILITY RATE: GFR)
B
GFR = -------------- . K B : JML KELAHIRAN SELAMA 1 TH
Pf(15-44/49) Pf : JML PDD WANITA USIA REPRODUKSI
K : BILANGAN KONSTAN (BIASANYA 1000)
 - TINGKAT KELAHIRAN MENURUT UMUR (AGE SPECIFIC FERTILITY RATE: ASFR)
Bi
ASFR = ----- . K Bi : JML KELAHIRAN BAYI PD KELOMPOK UMUR i
Pfi P : JML WANITA KEL UMUR i PD PERTENGAHAN TH
K : BILANGAN KONSTAN (BIASANYA 1000)

• PENGUKURAN FERTILITAS KUMULATIF

- TINGKAT KELAHIRAN TOTAL (TOTAL FERTILITY RATE: TFR) : JML KELAHIRAN HIDUP DR
1000 WANITA YG HIDUP HINGGA AKNIR MASA REPRODUKSI, DG ANGGAPAN :
a. TDK ADA SEORANG WANITA YG MENINGGAL SEBELUM MENGAKIRI MASA REPRODUKSI
b. ASFR TDK BERUBAH PD PERIODE WAKTU TERTENTU.

TFR = 5 Σ ASFRi ASFR : TKT KELAHIRAN MENURUT UMUR I DR KEL UMUR

i INTERVAL 5 TH
Σ : JML ASFRi
i
- GROSS REPRODUCTION RARE (GRR) : JML KELAHIRAN BAYI WANITA DR SETIAP WANITA SELAMA USiA
REPRODUKSI, DG ANGGAPAN : TDK ADA SEORANG WANITA YG MENINGGAL SEBELUM MENGAKIRI MASA
REPRODUKSI

GRR = 5 Σ ASFRfi ASFRfi : TKT KELAHIRAN BAYI WANITA MENURUT UMUR i DR

i KEL. UMUR INTERVAL 5 TH
Σ : JML ASFRfi
i
- NET REPRODUCTION RATE (NRR) : JML KELAHIRAN BAYI WANITA DR SETIAP WANITA DG MEMPERHITUNGKAN
KEMUNGKINAN MENINGGALNYA WANITA ITU SEBELUM MENGAKIRI MASA REPRODUKSI
nLx
NRR = Σ ASFRfi . ------- ASFRfi : TKT KELAHIRAN BAYI WANITA MENURUT UMUR
i l0 i DR INTERVAL 5 TH
Σ : JML ASFRi
i
nLx
----- : KEMUNGKINAN HIDUP HINGGA MENCAPAI UMUR i
l0
ANGKATAN KERJA

• TENAGA KERJA (MAN POWER) : SELURUH PDD DLM SUATU NEGARA YG DPT
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA JIKA ADA PERMINTAAN THD TENAGA
MEREKA, DAN JIKA MEREKA MAU BERPARTISIPASI DLM AKTIVITAS TSB (UMUR
15 – 64 TH, UNTUK INDONESIA 10 TH KE ATAS)

• ANGKATAN KERJA (LABOUR FORCE) : BAGIAN DR TENAGA KERJA YG

SESUNGGUHNYA TERLIBAT, ATAU BERUSAHA TERLIBAT, DLM KEGIATAN
PRODUKTIF (MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA)

• BUKAN ANGKATAN KERJA (NOT IN THE LABOUR FORCE) : BAGIAN DR TENAGA

KERJA YG TDK BEKERJA ATAU MENCARI PEKERJAAN.
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

PENDUDUK (TOTAL POPULATION)

PDD DLM USIA KERJA PDD DI LUAR USIA KERJA

(TENAGA KERJA)
DIBAWAH DIATAS
USIA KERJA USIA KERJA
ANGKATAN KERJA BUKAN ANGK. KERJA
SEOLAH IBU RT, DLL

BEKERJA MENCARI PEKERJAAN

KONSEP2 ANGKATAN KERJA :
• GAIFUL WORKER CONCEPT: DALAM KONSEP INI TDK MEMPUNYAI REFERENSI WAKTU YG
PASTI, BIASANYA MENUNJUKKAN”USUAL ACTIVITY” DARI SESEORANG YG MUNGKIN SUDAH
BERUBAH DIBANDING MASA LALU. SEORANG PENSIUN YG SEBENARNYA TDK MASUK
TENAGA KERJA, DIMASUKKAN SBG PEKERJA. SEDANGKAN YG PENCARI KERJA PERTAMA
KALI TDK MASUK DALAM ANGKATAN KERJA.

• LABOUR FORCE CONCEPT: MEMPERBAIKI KONSEP GWC. PERBAIKANNYA; BAHWA YG

TERMASUK DLM “LABOUR FORCE” HARUS ORANG AKTIF BEKERJA ATAU SEDANG MENCARI
PEKERJAAN DAN AKTIVITAS TSB DLM BATASAN TERTENTU SEBELUM WAWANCARA (IND: 1
MINGGU)

• LABOUR ULTILIZATION APPROACH (PM. HAUSER): MEMPERBAIKI LFC. KONSEP INI LEBIH
TERINCI. MEREKA YG BEKERJA DIBAGI; (1) PEMANFAATAN PENUH; (2) PEMANFAATAN
KURANG (JML JAM KERJA RENDAH ATAU PENDAPATAN RENDAH); (3) PENGANGGURAN
TERBUKA (OPEN UNEMPLOYMENT)
ANGKATAN KERJA DI INDONESIA

SEKTOR 1961 (%) 1971 1980 1990 2000

PERTANIAN 73,4 67,2

…………….. 10,2 8,8
PERDAGANGAN 16,4 24,0
& JASA

TOTAL 100 100

ANGKATAN KERJA IND MENURUT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN 1961 1971 1980 2000

SD ATAU KURANG
SMP

SMA

PERGURUAN
TINGGI

TOTAL
UKURAN2 ANGKATAN KERJA
• TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (LABOR FORCE PARTISIPATION RATE: TPAK)
JML ANGKATAN KERJA
TPAK = ---------------------------- . 100
JML PDD USIA KERJA

• TINGKAT AKTIVITAS MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN (AGE SEX SPECIFIC ACTIVITY
RATE)
ANGKATAN KERJA LAKI2 UMUR TTT
UNTUK LAKI2 = ----------------------------------------- . 100
JML PDD LAKI2 UMUR TTT

ANGKATAN KERJA WANITA UMUR TTT

UNTUK WANITA = ----------------------------------------- . 100
JML PDD WANITA UMUR TTT
• TINGKAT AKTIVITAS MENURUT JENIS KELAMIN (SEX SPECIFIC ACTIVITY RATE)
ANGKATAN KERJA LAKI2
UNTUK LAKI2 = --------------------------------- . 100
TENAGA KERJA LAKI2

ANGKATAN KERJA WANITA

UNTUK WANITA = ---------------------------------. 100
TENAGA KERJA WANITA

• TINGKAT BEKERJA PENUH (FULLY EMPLOYED)

JML YG BEKERJA – UNDER EMPLOYED

TBP = ----------------------------------------- . 100
ANGKATAN KERJA
• TINGKAT BEKERJA TIDAK PENUH (UNDER EMPLOYED)

JML ORANG YG UNDER EMPLOYED

TBTP = ----------------------------------------- . 100
ANGKATAN KERJA

• RASIO BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

PDD UMUR (0 – 14) + PDD UMUR (65+)

RBT = -------------------------------------------------- . 100
PDD UMUR (15 – 64)
MOBILITAS PENDUDUK

MOBILITAS VERTIKAL (PERPINDAHAN STATUS)

MOBILITAS PDD
MOBILITAS HOSRISONTAL

MOBILITAS HORISONTAL : PERPINDAHAN PDD YG MELEWATI BATAS WILAYAH TERTENTU DLM

PERIODE TERTENTU

MOBILITAS PERMANEN (MIGRASI)

MOBILITAS HORISONTAL
MOBILITAS NON PERMANEN (MOBILITAS SIRKULER)

MIGRASI : PERPINDAHAN PDD DR SATU DAERAH KE DAERAH LAIN DG MAKSUD UNTUK

MENETAP DI DAERAH TUJUAN

MOB SIRKULER: PERPINDAHAN PDD DR SATU TEMPAT KE TEMPAT YG LAIN DG TIDAK ADA
NIATAN UNTUK MENETAP DI DAERAH TUJUAN
MOB SIRKULER: MOB ULANG ALIK (COMMUTING), PERIODIK, MUSIMAN, JANGKA PANJANG
 WAKTU (SENSUS ’61 : 3 BL, ’71 & ’80 : 6 BL DLL)
MIGRASI
DAERAH (INDONESIA : PROPINSI)

INTERNAL MIGRATION (NASIONAL)

MIGRASI
EXTERNAL MIGRATION (INTERNASIONAL)

JENIS-JENIS MIGRASI :
• MIGRAFI MASUK/ IN MIGRATION/ IMIGRASI : MASUKNYA PDD KE SUATU DAERAH TUJUAN

• MIGRASI KELUAR/ OUT MIGRATION/ EMIGRASI : PERPINDAHAN PDD KELUAR DARIDAERAH

ASAL

• MIGRASI SEMASA HIDUP (LIFE TIME MIGRATION): MIGRASI BERDASARKAN TEMPAT

KELAHIRAN, MEREKA PD WAKTU PENCACAHAN/ SENSUS BERTEMPAT TINGGAL DI DAERAH
YG BERBEDA DG DAERAH TEMPAT TINGGAL
• URBANISASI/ URBANIZATION: PROSES PERPINDAHAN PDD KE KOTA

• TRANSMIGRASI/ TRANSMIGRATION: PERPINDAHAN PDD DR SUATU DAERAH

UNTUK MENETAP KE DAERAH LAIN YG MASIH DI DLM WILAYAH RI GUNA
KEPENTINGAN PEMBANGUNAN NEGARA ATAU ALASAN2 YG DIPANDANG PERLU
OLEH PEMERINTAH BERDASARKAN KETENTUAN YG DIATUR DLM UU

FAKTOR2 YG MENYEBABKAN MIGRASI PDD :

• FAKTOR2 PENDORONG :
- KURANGNYA LAPANGAN KERJA DI DAERAH ASAL
- SUMBER2 ALAM SEMAKIN BERKURANG (PERTANIAN, TAMBANG, DLL)
- ALASAN PEKERJAAN ATAU PERKAWINAN
- BENCANA ALAM (GEMPA BUMI, BANJIR, WABAH PENYAKIT, DLL)
- TDK COCOK LAGI DG ADAT/ BUDAYA/ KEPERCAYAAN DI TEMPAT ASAL
- TERDAPAT TEKANA2/ DISKRIMINASI POLITIK, AGAMA, SUKU
* FAKTOR2 PENARIK:
- KESEMPATAN MENDAPATKAN PENDAPATAN LEBIH BAIK
- KESEMPATAN MENDAPATKAN PENDIDIKAN LEBIH BAIK/ TINGGI
- RASA BANGGA DI TEMPAT BARU
- PEKERJAAN YG LEBIH BAIK/ COCOK
- KEADAAN LINGKUNGAN LEBIH MENYENANGKAN (BANYAK HIBURAN,
FASILITAS SEKOLAH, PERUMAHAN, DLL)
- TERDAPAT TEMAN/ SAUDARA DI TEMPAT TUJUAN

MENURUT EVERETT S. LEE (1970), ADA 4 FAKTOR YG MENYEBABKAN ORANG

MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MIGRASI :
- FAKTOR2 YG TERDAPAT DI DAERAH ASAL
- FAKTOR2 YG TERDAPAT DI TEMPAT TUJUAN
- RINTANGAN YG MENHAMBAT
- FAKTOR2 INDIVIDU
SECARA SKEMATIS 3 HAL DIATAS (ASAL,TUJUAN,HAMBATAN) DIGAMBARKAN SBB

+-+-o- ++-+o
-+-+-o+ -++--oo
-+--+o +-o+-
TEMPAT ASAL TEMPAT TUJUAN

o : FAKTOR2 NETRAL
+ : FAKTOR2 PENARIK
- : FAKTOR2 PENDORONG
UKURAN2 MOBILITAS:
• ANGKA MOBILITAS: PERBANDINGAN DR BANYAKNYA PDD YG PINDAH SECARA
LOKAL (MOVER) DLM JANGKA WAKTU TTT DG BANYAKNYA PDD
M
m = ------ . K M: JML MOVER
P P: PENDUDUK
K: BILANGAN KONSTAN (1000)

• ANGKA MIGRASI MASUK: PERBANDINGAN ANTARA JML MIGRAN YG MASUK DG

JML PDD DAERAH TUJUAN DLM WAKTU SATU TH
I
mi = ------- .K I: JML MIGRASI MASUK
P P: JML PDD PERTENGAHAN TH
K: BILANGAN KONSTAN (1000)
• ANGKA MIGRASI KELUAR: PERBANDINGAN ANTARA JML MIGRAN YG KELUAR
DG JML PDD DAERAH ASAL DLM WAKTU SATU TH
O
mo = ------- .K O: JML MIGRASI KELUAR
P P: JML PDD PERTENGAHAN TH
K: BILANGAN KONSTAN (1000)

• ANGKA MIGRASI NETO: PERBANDINGAN ANTARA JML MIGRAN MASUK DAN

KELUAR DI SUATU DAERAH DG JML PDD DLM WAKTU SATU TH
I-O
mn = ------- .K I: JML MIGRASI MASUK
P O: JML MIGRASI KELUAR
P: JML PDD PERTENGAHAN TH
K: BILANGAN KONSTAN (1000)
• ANGKA MIGRASI BRUTO: PERBANDINGAN ANTARA JML MIGRAN YG MASUK
DAN KELUAR DG JML PDD DAERAH ASAL DAN TUJUAN DLM WAKTU SATU TH
I+O
mg = ------- . K I: JML MIGRASI MASUK
P1 + P2 O: JML MIGRASI KELUAR
P1: JML PDD DAERAH ASAL
P2: JML PDD DAERAH TUJUAN
K: BILANGAN KONSTAN (1000)
PROYEKSI PENDUDUK

PROYEKSI PDD: MERUPAKAN SUATU PERKIRAAN (PERHITUNNGAN) ILMIAH YG

DIDASARKAN ASUMSI DR KOMPONENLAJU PERTUMBUHAN PDD
(KELAHIRAN, KEMATIAN, PERPINDAHAN PDD)

JENIS2 PERKIRAAN PDD :

• INTERCENSAL (ANTAR SENSUS)/ INTERPOLASI : SUATU PERKIRAAN KEADAAN
PDD DIANTARA 2 SENSUS YG DIKETAHUI.
ASUMSI; PERTUMBUHAN PDD LINIER (PERTAMBAHAN PDD SETIAP TH SAMA)
m n-m
Pm = Po + ---- (Pn – Po) ATAU Pm = Pn – (------ )(Pn – Po)
n n
Pm: JML PDD PD TH YG DIPERKIRAKAN m: SELISIH TH YG DICARI DG TH AWAL
Po: JML PDD PD TH DASAR n: SELISIH TH DR DUA SENSUS
Pn: JML PDD TH n
• POSTCENSAL ESTIMATED (SESUDAH SENSUS) : PERKIRAAN PDD SESUDAH
SENSUS. ASUMSI; PERTUMBUHAN PDD LINIER
n+m m
Pm = Po + ------ (Pn – Po) ATAU Pm = Pn + (---- )(Pn – Po)
n n
Pm: JML PDD PD TH YG DIPERKIRAKAN m: SELISIH TH YG DICARI DG TH n
Po: JML PDD PD TH DASAR n: SELISIH TH DR DUA SENSUS
Pn: JML PDD TH n

• PROYECTION (PROYEKSI): PERKIRAAN PDD BERDASARKAN SENSUS

- MATHEMATICAL METHOD;
^ PERTAMBAHAN PENDUDUK GEOMETRIC (GEOMETRIC GROWTH)
Pn = Po (1 + r)n
^ PERTAMBAHAN PENDUDUK EKSPONENSIAL (EXPONENTIAL GROWTH)
Pn = Po e rn

KETERANGAN :
Pn = JML PDD PADA TH TERTENTU
Po = JML PDD PADA AWAL TH HITUNGAN
r = ANGKA PERTUMBUHAN PENDUDUK
n = PEREODE WAKTU DLM TH
e = BILANGAN POKOK DR SISTEM LOGARITMA ALAMI (2,7182818)
KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN

KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA; UNTUK MENGATASI MASALAH

PENTING DLM BIDANG KEPENDUDUKAN YG SAAT INI MASIH BERLANGSUNG

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

PERTUMBUHAN PDD YG CUKUP TINGGI PERSEBARAN PDD YG TIDAK MERATA

MASALAH SOSIAL, EKONOMI, DLL

KEBIJAKAN