Seorang raja mengadakan sayembara untuk rakyatnya. Tema sayembara adalah mengasihi orang lain.
Banyak orang berusaha untuk mengikuti lomba tersebut, termasuk seorang anak muda yang miskin dari
salah satu desa. Ia merasa yakin untuk mengikuti sayamebara tersebut, ia bekerja sebagai pengangkat
barang di pasar untuk membeli baju yang pantas bertemu raja. Akhirnya, ia bisa berangkat ke kota untuk
menghadap raja. Di tengah perjalanan, ia melihat seorang pengemis dengan pakaian kumal, wajah kotor
dan dekil, ia memohon belas kasihan. Tolonglah Tolonglah saya…..saya lapar! Mendengar rintihan
pengemis itu, anak muda itu jatuh iba. Tanpa berpikir panjang ia memberikan bekalnya dan menyerahkan
pakaian yang dikenakannya kepada pengemis tersebut. Lalu anak muda itu melanjutkan perjalanan menuju
kota dengan mengenakan pakaian pengemis. Sesampai di pintu gerbang penjaga mempersilakannya
masuk ke dalam istana. Betapa terkejut hati sang anak begitu melihat wajah sang Raja. Bukankah Baginda
1 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
adalah pengemis yang hamba temui di pinggir jalan tadi? tanya anak muda tersebut, jawab raja itu, benar
anak muda dan ternyata kamu berhasil memenangkan sayembara yang ku adakan. Engkau mampu
mengasihi seorang pengemis yang hina bahkan memberikan harta milikmu. Engkau berhak menerima
hadiah yang kujanjikan „
Luar biasa, tindakan anak muda itu ia mampu menunjukkan kasihnya kepada sesama. Mengasihi sesama
adalah sebuah tindakan yang diperintahkan Yesus untuk dilakukan. Menjadi persoalan adalah sesama yang
mana? Sesama manusia yang dikenal atau juga sesama manusia yang tidak dikenal?atau juga sesama
manusia yang berlatar belakang yang sama; sama agama, sama suku, sama sekolah, sama ini dan itu? Atau
kah mengasihi sesama itu melintasi semua batas?
Dalam bacaan hari ini, kisah orang Samaria yang murah hati menjadi kisah populer terkait mengasihi sesama
tanpa melihat siapa orang itu, satu hal adalah bahwa orang yang sedang bepergian itu, orang yang
membutuhkan bantuan adalah sama-sama manusia. Kisah ini menjadi contoh yang mengingatkan semua
pihak bagaimana seorang yang dianggap, diperhadapkan dengan orang-orang yang seluruh hidupnya
„dekat dengan Tuhan‟, seorang imam dan seorang Lewi. Kedua orang ini tidak mau mengambil resiko, tidak
mau berkorban dan tidak mau dibikin repot. Imam lebih mengutamakan aturan kekudusan, karena jika
orang itu disentuh dan sudah mati, maka ia akan menjadi najis. Lewi lebih menjaga keamanan diri pertama-
tama, jangan-jangan bisa terjadi sesuatu lagi padanya. Lebih baik menghindar ! Yesus dalam jawabannya
kepada ahli taurat yang mencobainya melanjutkan kisah itu dengan menjelaskan tokoh berikut yang ada
dalam cerita itu, seorang Samaria. Orang Yahudi dan orang Samaria saling memusuhi. Orang Yahudi
menganggap orang Samaria itu kafir dan jahat. Penglabelan seperti ini dirubah oleh Yesus dengan
menampilkan tindakan kasih yang dilakukan orang Samaria itu. Dimulai dengan hatinya yang tergerak
melihat orang yang dirampok dan hampir mati. Ia tidak langsung mengangkat orang tersebut, tetapi ia
mulai dengan meminyaki luka orang tersebut dengan minyak dan anggur, membalut luka-lukanya,
menaikkannya ke atas keledai, bawa ke penginapan dan merawatnya. Orang Samaria ini tentunya
mengorbankan waktunya, bisa saja ia sedang ada urusan penting, tetapi ditundanya demi menolong orang
ini. Bisa saja ia sedang mempunyai kebutuhan yang mendesak, tetapi dikeluarkannya biaya untuk orang
yang tidak dikenalnya. Dua dinar (ayat 35) dalam hitungan pada waktu itu berarti ia menghabiskan uang
untuk upah dua hari kerja. Bisa saja dia sudah kelelahan dalam perjalanan, tetapi ia mengabaikan semuanya.
Orang ini benar-benar telah menunjukkan kasih kepada sesama. Ia telah menjadi contoh yang baik dan
Yesus berkata kepada ahli taurat itu : pergilah dan perbuatlah demikian !
Bagaimana dengan kita, sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan keluarga? Memasuki bulan November,
masih di tengah masa pandemi yang belum berakhir, apakah kita juga memiliki pengalaman berjumpa atau
mendengar kabar tentang orang-orang yang sekarat, orang-orang yang susah dan menderita dan orang-
orang yang diabaikan, bagaimana respon atau reaksi kita? Bagaimana dengan mereka yang tidak seiman
dan berbeda banyak latar belakang dengan kita. Situasi sulit yang kita hadapi menjadi tantangan tersendiri
bagi kita untuk melakukan tindakan kasih.
Kasih Yesus yang menembus batas tembok yang diciptakan manusia, telah dicontohkan oleh orang Samaria
tersebut. Oleh sebab itu kita akan terus berkomitmen menjadi pribadi dan keluarga yang mau sungguh-
sungguh mengasihi ! Di dalam I Yohanes 4: 7 -8 tertulis : Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita
saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan
mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Tuhan
menolong kita. Amin.
2 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Ya Tuhan Allah kami, bulan November akan kami jalani dari tanggal 1 sampai tanggal 30, kiranya Roh-Mu
menuntun kami untuk hidup dengan penuh kasih sesuai dengan Firman-Mu. Kiranya kami secara bersama
dalam membangun relasi, penuh dengan ketulusan, saling menerima dan menjauhkan diri dari kebencian
dan dendam. Mampukan kami maupun para pemimpin kami, pemimpin pada aras yang palling tinggi
sampai yang terendah sekalipun, segala tindakan kami didasari dalam KasihMu ya Tuhan.
Situasi dunia, Indonesia dan Papua biarlah tetap ada dalam kendali-Mu Ya Tuhan, berbagai masalah, konflik,
sakit penyakit, kemiskinan dan masalah ekonomi lainnya, kiranya teratasi satu persatu dalam sayang-Mu.
Masa Pandemi belum berakhir, kasihanilah kami ya Tuhan, biarlah semua berlalu dan negeri kami pulih
karna kuasaMu nyata atas kami.
Ya Tuhan Allah ampuni kami, mampir dan jawablah kami. Demi Kristus Amin.
8. Pujian : Ny. Suara Gembira no. 45: 1 & 3 „ Kasih Yesus Nyatalah‟
3 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Dua ekor kambing bertemu di sebuah jalan yang sempit tidak ada ruang bagi keduanya untuk
berpapasan. Di sebelah kanan ada tebing dan di sebelah kiri ada jurang dalam yang menganga.
Sejenak kedua kambing itu berpandangan tidak ada tempat untuk kembali. Tiba-tiba salah satu dari
kambing itu merebahkan tubuhnya dan mengembik-embik memberi kode kepada temannya untuk
lewat di atasnya akhirnya kedua kambing itu selamat tanpa ada pertengkaran dan perkelahian karena
yang satu memberi tempat kepada yang lain.
Dalam menjalani hidup yang penuh dengan pilihan dan persaingan, rasa-rasanya lebih aman jika saling
mendahului dan mengejar apa yang diharapkan, tidak penting apakah ada bahaya atau tidak, semua
orang ingin mendapatkan apa yang terbaik. Jika harus menyingkirkan orang lain, maka tak segan-segan
seorang dapat melakukannya. Menyikapi kecenderungan seperti ini yang terjadi di Roma, Paulus
memberi nasihat agar jemaat hidup di dalam kasih. Ada yang menunjukkan kasih dengan banyak tujuan
atau disertai motivasi tertentu, maka Paulus mengatakan kasih itu jangan pura-pura, kasih itu
seharusnya sungguh-sungguh, tulus dan tidak bersandiwara. Dalam kesungguhan itu hal yang jahat
dijauhkan dan yang tampak adalah hal yang baik, saling mendahului dalam memberi hormat, tetap rajin
dan semangat tidak kendor. Lalu Paulus menguatkan jemaat dengan mengatakan bersukacita, sabar
dan bertekun dalam doa. Seorang yang mengasihi selalu melakukan hal-hal yang mendatangkan
kebaikan bagi orang lain.
Kita pun diingatkan untuk memulai dari diri sendiri, situasi terjepit seperti yang dialami oleh kambing
dalam cerita di awal, tidak akan membuat kita berpikir untuk melakukan hal yang jahat. Berinisiatif
untuk memulai hal yang baik adalah sebuah tindakan terpuji di dalam Tuhan. Dalam Roma 13: 10
tertulis, kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena kasih itu adalah kegenapan Hukum
Taurat.
Tuhan menolong kita. Amin.
4 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
6. Persembahan : Oleh Bapak
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Pujian :
Kukasihi kau dengan Kasih Tuhan
5 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 3 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Pada zaman perang kemerdekaan di Amerika ada seorang penjahat bermaksud menghabiskan nyawa
seorang yang bernama Merland. Sebelum maksudnya tercapai, ia keburu ditangkap dan diadili. Vonis
yang dijatuhkan adalah hukuman mati. Menjelang pelaksanaan hukuman Merland memutuskan untuk
bertemu dengan Presiden Washington. Setelah bertemu ia memohon agar presiden memberi grasi
pada terhukum. Presiden menilai perbuatan terhukum tidak bisa dimaafkan. Ia berkata: “ saya menilai
perbuatan temanmu itu jahat sekali dan tidak bisa dimaafkan “ Merland dengan nada memohon
berkata: “ Pak Presiden ia bukan teman saya melainkan saya adalah calon korban yang mau dibunuhnya
“ Dengan mata terheran-heran ia menatap Merland dan setelah diketahui maksud ia berbuat demikian
maka presiden berkata: „ untuk menyelamatkan musuhmu engkau dari jauh datang maka berdasarkan
kasihmu kepada musuhmu aku memberi pengampunan kepadanya.
Setelah mendapatkan surat grasi presiden, Merland datang ke penjara untuk menemui penjahat
tersebut. Tetapi penjahat melihat Merland dengan sangat marah, ia memakinya dengan kata-kata kasar
dan kotor. Merland sabar dan penuh kasih mengungkapkan maksud kedatangannya. Sewaktu penjahat
ini mengetahui maksud kedatangan Merland bukan untuk menyaksikan kematiannya tetapi untuk
membebaskannya, ia merasa malu dan sadar akan perbuatan yang tidak terpuji. Dengan cucuran air
mata ia berlutut di hadapan Merland memohon maaf atas perbuatannya. Kemudian penjahat itu
berubah, ia meninggalkan kehidupannya yang penuh dengan kejahatan dan berubah menjadi yang
baik.
Kisah Merland ada kisah yang juga dialami oleh banyak orang, diperlakukan dengan kasar, dimusuhi,
menjadi sasaran kejahatan, fitnah dan banyak hal buruk lainnya. Sebuah keputusan yang tidak mudah
untuk mengasihi. Diceritakan bahwa Merland, pada suatu malam membaca kebenaran Firman yang
mengungatkan untuk mengasihi musuh, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
Saat itulah ia mengambil keputusan bertemu presiden.
Firman yang sama kita baca saat ini, Yesus sedang mengingatkan para Murid sesuatu yang berbeda dari
apa yang biasa terjadi dalam hidup sehari-hari. Musuh adalah seorang yang layak dimusuhi, tidak
pantas berkawan dengan musuh dan musuh harus mendapat balasan. Tetapi tindakan kasih yang
diajarkan Yesus sungguh sesuatu yang luar biasa. Kasih itu tidak hanya kepada sesama, orang yang
dekat dan merupakan kerabat, tetapi musuh. Yesus dihina dan diludahi, disiksa dan ditikam, Ia masih
memohon Tuhan Allah mengampuni dosa-dosa mereka. Sesuatu yang tidak mudah, tetapi di situlah
6 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
seorang yang percaya kepadaNya diminta untuk sungguh-sungguh melakukannya. Ada jaminan yang
diberikan sebagai janji Tuhan, yaitu mendapatkan upah yang besar dan menjadi anak-anak Allah yang
Maha Tinggi (ayat 35)
Bagaimana dengan kita?mengasihi musuh adalah sebuah pesan penting. Siapakah musuh kita?orang
yang berlaku jahat pada kita, orang yang menghambat kita, orang yang mengacaukan rumah tangga
kita, orang yang berbeda pendapat dengan kita, dll. Apa yang kita lakukan kepada mereka? Balik
memusuhi, mengancam, memaki atau kita melepaskan pengampunan berdasarkan kasih
Tuhan?Merland dalam cerita di awal, mengambil keputusan bijak,untuk kita hal itu tidak mudah
memang, tetapi oleh pertolongan Tuhan sajalah setiap kita akan disanggupkan, untuk lepaskan kasih
dan kita akan melihat bagaimana Tuhan memberkati hidup kita. Amin.
7 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 4 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
2) Bapak : Mari Kita Berdoa : “Ya Allah Ya Tuhan kami .. Kami telah berkumpul dan akan beribadah,
kiranya ibadah ini mulai dari awal sampai akhirnya nanti terjadi didalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,
Amin.” (Disilakan Duduk)
3) Ibu : Mari kita menyanyi Nyanyian KJ 10 : 2 “ Pujilah Tuhan, segala kuasa padaNya”
4) Anak : Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
“Ya Allah,Ya Tuhan kami, saat ini kamiakan membaca firman-Mu, kami mohon kiranya Roh
Kudus menolong kami untuk mengerti FirmanMu ini dan mampu melakukan FirmanMu ini
dalam hidup kami tiap hari, Amin.”
Pembacaan Alkitab dari : YOHANES 14:15-31
Nats kita ayat 21 "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan
menyatakan diri-Ku kepadanya."
Anak : Kita akan memberikan Persembahan, menyanyi Mazmur 105 : 1 “Ucap Syukur dan puji Hua”
6) Berkat oleh Bapak : Anugerah Tuhan Yesus Kristus , pengasihan Allah Bapa dan persekutuan dengan
Roh kudus menyertai kita sekarang dan selama – lamanya, AMIN.
8 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Jumat, 5 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
9 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sabtu, 6 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan…..Pengertian dan kesadaran terhadap sebuah kenyataan bahwa
orang lain juga dikasihi dan diselamatkan Tuhan, serta bangsa Yahudi bukan pemegang kebenaran tunggal,
adalah awal perubahan dalam diri komunitas tersebut. Itu yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam
kehidupan umat Tuhan dan semua orang dari bangsa manapun. Pemahaman itu akan sangat memengaruhi
pendekatan kita kepada orang Iain.
Perjalanan dari Yope ke Kaisarea adalah sebuah langkah transformatif dalam pengakuan bahwa gerak Karya
Keselamatan Allah mulai menyentuh semua bangsa. Roh Yesus Kristus telah mengajarkan bahwa gereja
yang dilandasi oleh kebenaran menjadi berkat bagi dunia. Persekutuan bukan lagi untuk orang-orang
Yahudi saja tetapi mencakup non Yahudi juga, dan bahwa Allah adalah Allah bagi semua bangsa. Ini adalah
kebenaran hakiki yang kemudian dijadikan rujukan membarui dan menyikapi berbagai ketentuan gerejawi
dalam tatanan untuk terus memenuhi panggilan dan pengutusan-Nya.
Roh Kudus telah mengubah hati dan pikiran Petrus dan orang-orang Yahudi serta Non Yahudi tentang
kenyataan kebenaran ini. Bahwa Allah memang secara khusus memilih umat-Nya tetapi juga tidak menolak
yang lain untuk menerima kasih karunia-Nya, sejauh orang tersebut percaya dan melakukan kehendak-Nya.
Inilah yang kemudian patut kita sadari bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Kasih-Nya sama untuk
semua orang. Orang Iain tidak lebih rendah dari kita. Kita sama-sama mempunyai harkat dan martabat
yang setara dalam masyarakat sebagai mahkluk sosial dan religi di hadapan Allah (ay.34).
Dengan demikian yang tersisa kini adalah kerjasama, kolaborasi dan bersatu menghadapi pergumulan
bersama di negeri ini. AMIN
9. Berkat oleh bapak : “ Anugerah, Berkat dan Damai Sejahtera dari Allah, Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan
RohNya yg kudus menyertai kita semua dari sekarang dan selamnya “Amin
10 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 7 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Intisari dari seluruh isi Alkitab adalah karya keselamatan yang dianugrahkan Allah kepada manusia. Kasih
karunia itu kita terima dengan Cuma – Cuma. Manusia yang telah tercemar oleh dosa, kembali kepada
gambar asli sebagai ciptaan Allah ( Imagodei ). Untuk masuk dalam keselamatan dari Allah, kita harus
mengikut Yesus dan menyangkal diri.
Proses penyangkalan diri ini, harus dicerminkan ketika kita semua berjalan mengikuti Yesus. Karena didalam
diri manusia ini ada dualisme yang saling bertentangan sehingga membuat manusia sangat sulit untuk
membuat keputusan dalam mengikuti Yesus. Di satu sisi manusia ingin memuaskan seluruh keinginannya (
keinginan daging ) tetapi disisi lainnya manusia berdoa agar Allah intervensi ( campur tangan ) dalam
kehidupan mereka.
Didalam mengikuti Yesus, penyangkalan diri harus diwujudkan setiap hari. Ini berarti manusia hanya dapat
berkata “ tidak “ untuk diri sendiri dan “ ya “ untuk Tuhan, mengapa? Sebab egoisme manusia itu tidak
henti – hentinya menguasai manusia. Ketika kita mengambil suatu tindakan penyangkalan diri, ini berarti
kita telah memulai membentuk suatu gambar menjadi rupa Kristus. Sama, seperti Yesus yang telah berkata,
“ tidak “ untuk diriNya sendiri dan “ ya “ untuk keselamatan dunia ini, keselamatan kita manusia.
Kemudian kita harus memikul salib setiap hari. Berbicara tentang salib itu berarti berbicara tentang
persoalan dan penderitaan hidup ini. Tetapi, Salib juga melambangkan keselamatan. Ketika kita memikul
salib justru disitulah hikmat Allah yang sempurna dibentuk didalam kita sehingga kita lebih mengenal Dia
yang menyelamatkan. Ingatlah bahwa, ada keselamatan yang kekal yang telah dianugrahkan Allah dalam
Yesus Kristus bagi kita. Dialah yang telah menyelamatkan kita, kita masih ada sampai saat ini karena kasih
dan pengorbanan Kristus yang menangung semua hukuman dosa kita. Amin.
11 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 8 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Semua manusia pasti ingin selamat, selamat dalam perjalanan, selamat didalam bekerja, selamat dari
marabahaya dan lain sebagainya. Selaku orang percaya, disetiap pagi, kita selalu berdoa meminta agar
Tuhan menyertai kita dalam melakukan aktifitas hidup seharian dan berharap seluruh aktifitas hidup
berjalan lancar dan kita sekeluarga mengalami keadaan baik dan selamat sepanjang hari itu. Kalau kita
berharap kita selamat dihari berjalan, berarti pasti ada yang menyelamatkan, ada penyelamat tentunya bagi
kita. Siapa penyelamat kita? Penyelamat kita adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah penyelamat kita
manusia, Allah mengutus Yesus ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Tidak ada arti hidup kalau kita
tidak selamat, itu sebabnya semua manusia membutuhkan keselamatan. Untuk itu, kita harus meyakini
bahwa hanya dari Tuhanlah kita memperoleh keselamatan. Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
tidak dibiarkan begitu saja. Allah pun memelihara, menjaga dan memberkati semua ciptaanNya agar selalu
mendapatkan kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik didambakan setiap orang, hidup aman, nyaman,
dan tenang.
Keluargaku, begitu hubungan manusia dengan Allah terganggu karena dosa dan kejahatan manusia, maka
Allah tidak membiarkan hubungan itu rusak. Allah mengutus AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus
untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang telah rusak itu. Manusia yang tadinya harus
mendapat hukuman, berubah menjadi memperoleh keselamatan. Betapa beruntungnya manusia yang
memperoleh keselamatan dalam Yesus Kristus yang didalamnya ada pengampunan dan penebusan. Jika
kita telah menerima pengampunan dan penebusan dalam Yesus, maka hiduplah dengan benar, hidup
seturut kehendak Allah, perintah – perintahNya dilakukan dengan taat. Penyembahan atau pemujiaan
hanya ditujukan kepada Tuhan Yesus yang adalah Penyelamat hidup kita, baik kemarin, hari ini dan sampai
selamanya, Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat hidup kita. Amin.
12 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 9 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Reff :……
Besar anugrahMu
Berlimpah kasihMu
Semakin hari, semakain bertambah
Besar anugrahMu
2. Votum Dan Salam : Oleh Bapak
Ibadah keluarga kami saat ini, dialaskan dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kasih Allah didalam p
Tuhan Yesus Kristus dan tuntunan Roh Kudus meliputi keluarga kami. Amin. ( silakan duduk )
3. Pujian : Oleh Bapak, Kita menyanyi Ny Rohani 97 : 3 “ Datang Dalam Hati “
4. Doa Pembacaan Alkitab & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Mari kita berdoa, Datanglah ya Roh Kudus, tolonglah kami dalam pembacaan dan perenungan Firman saat
ini, mampukan kami memahami Firman ini dengan benar agar kami hidup seturut kasih dan kehendakMu.
Amin.
Pembacaan Alkitab saat ini dalam EFESUS 2 : 8
5. Renungan : Oleh Anak
“ HANYA KARENA ANUGERAH “.
Seorang gembala yang telah dianugerahi kedudukan penting oleh seorang raja, sering pergi seorang diri ke
sebuah kamar didalam istana. Raja menjadi curiga dan menduga gembala tersebut sedang merencanakan
sesuatu untuk menentang raja. Maka, dia ( raja ) masuk ke kamar yang sering dimasuki oleh gembala itu,
setelah si gembala masuk kedalamnya. Raja sangat terkejut, waktu mendapatkan benda – benda di ruang
itu; sebuah kursi, sebilah tongkat gembala, dan sebuah syal yang sudah lapuk. Raja pun bertanya, apa arti
semua itu? Gembala itu menjawab, saya seorang gembala yang hina pada waktu raja mengangkat saya.
Saya masuk ruang ini untuk melihat kembali banda – banda ini agar selalu saya mengingat, siapa saya
dahulu, dan saya harus menyadari saya ada sekarang seperti ini karena anugrah yang telah raja berikan
kepada saya.
Keluargaku,…. kalau orang Kristen tahu bahwa hanya oleh anugerah Tuhan, ia diselamatkan dan oleh
karena Tuhan ia dapat bertumbuh dan menjadi kuat, maka tidak ada alasan bagi seorang Kristen untuk
bermegah. Ada orang Kristen yang lupa diri dan menjadi sombong dengan segala sesuatu yang diterima
dan dimiliki dalam hidupnya. Seharusnya mereka menyadari bahwa apa yang diterima dan dimiliki dalam
hidupnya itu adalah pemberian Tuhan, itu semua karena anugerah Allah. Allah sungguh menganugerah
segala yang baik dalam hidup umatNya, karena itu marilah kita hidup sebaik – baiknya di hadapan Tuhan
sebagai tanda menghargai anugerah Tuhan dalam hidup kita. Amin.
6. Persembahan : Oleh Ibu
Kita menyanyi Ny Rohani 16 : 1 – 2 “ Sekarang Bri Syukur “.
7. Doa Persembahan Dan Syafaat : Oleh Ibu
8. Pujian : Oleh Bapak
Kita akan mengakhiri ibadah keluarga saat ini, dengan menyanyikan Ny Kidung Jemaat 363 : 3 “ Ya, sejak
Kupandang Yesus “, dalam keadaan berdiri.
9. Berkat : Oleh Bapak
Anugerah selamat dan sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus dan pengasihan Allah Bapa, pertolongan Roh
Kudus menyertai kehidupan keluarga kita, kini dan sampai selama – lamanya. Amin.
13 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 10 November 2021
Persiapan Ibadah :
Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat
Lama, Ny. SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Keluarga yang dikasihi Tuhan.. Kita pasti mengenal sosok mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok yang mengaku siap mati demi kepentingan negara. Dia bahkan sudah menyiapkan kalimat
yang terpahat di batu nisan. Hal ini dituturkan Ahok saat memberi sambutan kepada ratusan pejabat Eselon III
dan IV yang dilantik di Balai Kota, Ahok katakan bahwa seorang pejabat harus memilih antara kepentingan
pribadi atau negara. Bahkan pilihan menjadi martir juga bisa mendatangi seorang pemimpin. Jika saya ditawari
pilihan untuk membela negara atau keluarga, maka saya akan menentukan pilihan. "Saya pilih negara," kata
Ahok. Saya berdoa kepada Tuhan agar selalu kuat. Saya tidak takut mati demi konstitusi. Saya juga berpesan
kepada keluarga saya,: “Bila takdir menjemput saya di jalan politik, maka mayat saya dikubur di kampung
halaman, Belitung dan di batu nisan saya tolong tulis : Mati adalah keuntungan" (Filipi 1:21). Menurut
Ahok mati karena melakukan kebenaran adalah keuntungan.
Mengapa Ahok sangat yakin dengan pernyataannya: Ia tidak takut mati.. dan menjadi martir adalah
keuntungan? Karena Ahok mengenal Yesus sebagai Juruselamat priibadinya.
Saat Israel kalah, Yerusalem dan Bait Allah hancur bahkan umat terbuang karena kedahsyatan pasukan
Babel, Tuhan meyakinkan umat-Nya bahwa Dia berkuasa menolong mereka. Sedangkan dewa-dewi yang
pernah mereka sembah tidak berkuasa dan tidak dapat menolong mereka dari cengkraman bangsa Babel. Itu
sebabnya Tuhan memperkenalkan diri-Nya sebagai Penebus Israel. Dia Tuhan yang adalah Pencipta, yang
membentuk Israel dan menjadikan berharga. Dia Tuhan mengenal nama umat-Nya dan oleh karena nama-Nya,
Israel ditebus. Dia berkuasa menyelamatkan umat-Nya. Tuhan sendiri berfirman : “Aku, Akulah TUHAN dan
tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.”
14 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Siapakah juruselamat kita ? Tentu Yesus Kristus. Tidak seorang pemimpin agama, nabi, guru atau rasul
di dunia ini seperti Yesus, yang menyatakan dirinya sebagai juruselamat. Hanya Yesus. Sebagai Juruselamat,
Yesus rela mengorbankan nyawa-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Di kayu salib Ia menjamin
kehidupan kita baik di dunia maupun di Sorga. Ia sendiri adalah jalan menuju Surga dimana orang yang
percaya kepada-Nya memperoleh keselamatan kekal bukan kebinasaan (Yoh 3:16, 14:6) Yesus adalah Tuhan
dan Juruselamat. IA berdaulat, berkuasa atas kehidupan manusia dan atas segala kuasa di dunia. Jika Yesus
dapat membebaskan kita dari kebinasaan dan kematian kekal karena dosa, jika kuasa maut dan setan
dikalahkan-Nya, maka tentu masalah kehidupan kita lainnya dapat diselesaikan di dalam Yesus Tuhan kita.
Untuk itu jangan malu memberitakan siapa Yesus bagi orang-orang dunia. Kita harus bangga punya Yesus
satu-satunya Sang Juruselamat kita. Firman-Nya berkata : "Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12) Amin.
------------------------------------
15 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 11 November 2021
Persiapan Ibadah :
Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Keluarga yang dikasihi Tuhan… Seorang bernama Ibu Leni bergumul dengan sakit yang dialami oleh
suaminya. Berbulan-bulan suaminya tidak bisa bangun dari tempat tidur dan menurut diagnosa dokter
suaminya mengalami penyempitan syaraf tulang belakang dan kemungkinan tidak bisa sembuh. Satu tahun
empat bulan suaminya masih terbaring di tempat tidur dan suatu ketika tiba-tiba anak laki-lakinya yang masih
berusia 4 bulan sakit dan mengalami panas tinggi sampai kejang demam atau step karena suhu badan anak itu
mencapai 46 derajat celsius. Ibu Leni panik dan sedikit putus asa, dengan spontan ia mengulurkan tangannya
yang masih menggendong anak itu sambil menegadah ke atas, ibu Leni berkata: “Tuhan anak ini Tuhan yang
punya, kalau Tuhan mau ambil, ambil sudah!” Orang-orang yang bersama ibu Leni mereka menegurnya :
“Mengapa bilang begitu?” Ibu Leni menjawab dengan pasrah : “ Iya toh anak ini kan Tuhan punya, kalau
Tuhan mau ambil, ambil sudah.” Kemudian orang-orang yang ada di situ mengambil anak itu dari tangan ibu
Leni dan melarikannya ke rumah sakit. Singkat cerita anak laki-laki ibu Leni mendapat pertolongan di rumah
sakit dan sembuh. Sekarang anaknya berusia 12 tahun dan suaminya yang terbaring 2 tahun di tempat tidur
juga mengalami kesembuhan. Ibu Leni bersaksi bahwa dalam pergumulannya ia melihat lengan jubah putih
Tuhan menyentuh bagian belakang badan suaminya yang sakit itu. Dan beberapa hari kemudian setelah
penglihatan itu, suami ibu Leni bangun dengan sendirinya dari tempat tidur dan sembuh.
Hati Daud sebagai seorang ayah sangat sedih mengetahui kenyataan bahwa Absalom, anaknya, sedang
berusaha membunuhnya untuk merebut kekuasaan darinya. Ia juga menjadi gentar melihat betapa banyak
lawan yang bangkit menyerangnya (ay. 2). Daud sendiri merasa ia tidak sanggup berhadapan dengan anaknya
sendiri dan musuh – musuh lainnya. Itu sebabnya Daud datang kepada Tuhan dan berseru kepada Tuhan dan
Tuhan menjawab dengan memberikan perlindungan dan kemenangan kepada Daud.
Tuhan pemegang kendali kehidupan kita. Ia mengetahui setiap persoalan hidup kita. Dia sanggup
melepaskan kita dari mara bahaya, juga menunjukkan jalan keluar bagi setiap masalah. Kesulitan mungkin
mengancam kita. Kita dibuat hampir tidak berdaya, namun bersama Tuhan kita selalu aman. Yakin akan kuasa
Yesus adalah kekuatan bagi kita untuk bertahan menghadapi kesulitan, sekalipun mungkin hari ini persoalan
16 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
mengimpit di kiri dan kanan. Yakinlah Tuhan memberi pertolongan tepat pada waktunya. Ketika pertolongan
Tuhan dinyatakan bagi orang percaya, maka berkat-Nya juga tersedia, Amin.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Allah sumber kasih karunia melimpahkan kepada keluarga kita
berkat-Nya, saat ini dan selama-lamanya, Amin.
17 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
( disilakan duduk )
Mazmur ini merupakan ungkapan pujian kepada Tuhan atas kasih setiaNya yang abadi kepada
umatNya. Dalam puji-pujian yang disampaikan penulis terungkap suatu nubuat tentang akan datang
seorang yang akan membawa keselamatan . Seorang yang dimaksudkan membawa keselamata
bagi manusia ialah “ Tuhan Yesus Kristus, anak Allah “. Ungkapan “ Berilah kiranya keselamatan
merupakan suatu ungkapan yang mengandung arti bahwa pemazmur mengakui keselamatan yang
dialaminya maupun umat manusia itu berasal dari Tuhan Allah, yang akan dikerjakan oleh Yesus
Kristus dan sebab itu dalam percayanya Ia berseru agar dia turut mengalami keselamatan dari Tuhan.
Sebab percaya bahwa keselamatan itu berasal dari Allah, maka pemazmur tidak takut kepada
Siapapun, sekalipun dia harus ditolak dengan hebat sampai jatuh ( ayat 13), baginya Tuhan itu
Kekuatannya dan Tuhan telah menjadi keselamatannya ( ayat 14 ) karena ketika dalam kesesakan, dia
berteriak minta tolong, Tuhan mendengar dan menjawabnya ( ayat 21 ).
Mengakui keselamatan itu berasal dari Tuhan Allah, maka pemazmur mengajak kepada. Semua yang
hidup dan percaya kepada Tuhan untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan. Satu: memuji menurut
pemazmur adalah menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan perkasa,meninggihkan
Tuhan melalui cara hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Dua: Bersyukur untuk setiap hal yang dialami
18 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
dalam hidup baik itu suasana yang menyenangkan maupun suasana hidup yang keras oleh karena
masalah yang datang silih berganti ( bnd.ayat 18 ).
Keluarga Kristen yang Tuhan Yesus kasihi…. !
Melalui pembacaan kita saat ini , kembali kita diingatkan bahwa keselamatan yang kita alami dalam
hidup ini, bukan karena kekuatan, atau perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan, melainkan karena
kasih karunia Allah. Perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan semuanya itu merupakan suatu
ungkapan pujian dan syukur kepada Tuhan yang telah memberi kepada kita keselamatan, Amin.
8. Pujian : Bapa
Menyanyi : Kj 388 : 1,2 “ S‟lamat di tangan Yesus “
9. Berkat :
“Allah sumber damai sejahtera dan kasih yang didalam Kristus Yesus menyelamatkan manusia,
dan oleh kuasa Roh Kudus memelihara,menyertai umatNya dari sekarang sampai selama-
lamanya”. Amin.
19 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
20 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Minggu,14 November 2021
Persiapan Ibadah :
Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Mikha dalam teks ini memperlihatkan hati dan perasaan yang hancur, ia meratapi kebobrokan dari
masyarakat dimana dia hidup, kekerasan, ketidakjujuran, dan kebejatan merajalelah di kota itu. Sedikit sekali
orang-orang yang masih sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan ( ayat 2 ). Kasih dan rasa hormat dalam
hidup keluarga itu tidak ada lagi ( ayat 6 ).
Melihat keadaan masyarakat yang secara moral sakit,Mikha hanya bisa berharap dan mengadalkan Allah
dengan meratapi kejahatan mereka dalam doa, memohon campurtangan Allah yang dia akui sebagai
Juruslamat manusia, seperti yang terungkap dalam doanya : “ Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu Tuhan,
akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku, Allahku akan mendengar aku “ ( ayat 7 ). Dalam doanya,
Mikha berharap Allah dapat menyatakan kuasaNya untuk menyelamatkan bangsanya sehingga mereka tetap
diakui sebagai milik kepunyaan Allah.
Keselamatan menurut Mikha itu hanya dari Allah yang dia percaya, tidak ada yang lain karena itu dalam
doanya, Mikha berharap campurtangan Tuhan Allah untuk menyelamatkan bangsaNya. Sebagai seorang
hamba Allah Mikha sudah melakukan apa yang dapat dia lakukan namun kebejatan bangsanya akan membuat
Allah murka dan kebinasaan akan dialami bangsanya, karena itu Mikha berdoa mohon belas kasihan Allah agar
umatnya dapat diselamatkan.
Keluargaku yang terkasih Tuhan Allah kita Yesus Kristus adalah satu satunya sumber keselamatan kita, hanya
melalui Dia kita umat manusia mengalami keselamatan, tidak ada yang lain seperti yang diucapkan : “ Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (
Yoh. 14:6).Percayalah kepada Allah dan hidup pada jalanNya,melakukan apa yang Tuhan kehendaki maka kita
tidak akan tersesat, jangan hidup bergaul dengan dosa, tinggalkan semua yang ada pada diri kita :
kekerasan,ketidakjujuran, ketidaadilan,kebejatan,dll. Serahkan hidup sepenuh didalam Tuhan sebab hanya
hidup didalam Kristus Yesus kita akan selamat karena Dialah Juruslamat kita, amin.
6. Persembahan : Oleh Anak
Kita akan memberikan persembahan dan bersama kita menyanyi : SG 4 : 1-3 “Tuhan, Raja Maha Baik”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu
8. Pujian : Oleh Bapak
Mari kita bernyanyi bersama mengakhiri seluruh rangkaian ibadah dengan menyanyi KJ 178 : 1,2 “ Karna
KasihNya padaku”
9. Berkat : Oleh Bapak
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Kamu.
Amin.”
21 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Senin, 15 November 2021
Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
- Lilin dinyalakan.
3) Pujian : Oleh Anak . Ny. Rohani 11: 1,2 Kami Puji ENgkau Hu”
Saya punya beberapa orang teman yang memiliki ide-ide yang unik dan kreatif. Ada saja ide yang
mereka cetuskan, yang belum sempat terpikirkan oleh orang lain. Sehingga mereka melakukan hal-hal
yang tidak lazim dilakukan oleh orang lain. Mereka berinisyatif untuk melakukan hal-hal yang berbeda
tetapi untuk tujuan yang sama.
Allah Bapa kita, punya inisyatif yang agung dan suci. Inisyatif untuk melakukan suatu tindakan
keselamatan yang tidak pernah dipikirkan oleh manusia. Sebagaimana yang kita baca di dalam Yehezkie
34:15-16. Umat Israel diumpamakan sebagai domba-domba dan pemimpin-pemimpin Israel
diupamakan sebagai gembala. Namun gembala-gembala Israel ternyata tidak dapat menuntun
kawanan dombanya dengan baik, malahan mereka berlaku jahat atas kawanan domba itu. Sehingga
Allah sendiri berinsyatif untuk menjadi Gembala yang baik bagai Israel. Allah berinisatif untuk
menyelamatkan Israel dengan melakukan beberapa tindakan penyelamatan sebagai gembala yang baik.
Khusus pada ayat 16-17 kita mendapati dengan jelas Allah akan menggembalakan mereka kataNYA :
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit
akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan
mereka sebagaimana seharusnya.
Allah tidak menghendaki umatNya tersesat dan terhilang terlebih karena dosa, Dia sendiri akan cari
sampai menemukan dan membawa pulang, bahkan akan merawat bila ada yang luka atau sakit, tetap
merawat yang sehat agar tetap sehat, gemuk dan kuat. Inisyatif Allah ini diwujudkan dalam AnakNya
Yesus Kristus. Diutus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Sehingga Yesus
Kristus, menanggung penderitaan karena dosa manusia, supaya manusia yang percaya ditebus dan
diselamatkan.
22 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Allah mau melakukan semua itu karena kasihNya yang besar bagi umatNya. Ia tidak menghendaki
umatNya binasa, tetapi yang Dia kehendaki adalah umatNya memperoleh keselamatan. Seperti Firman
Tuhan di dalam Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Jadi keselamatan yang kita miliki sekarang ini adalah ide Allah, inisyatif Allah karena kasihNya Kepada
kita. Bukan karena kita layak, atau karena kita berjasa di hadapan Allah. Keselamatan itu adalah
anugerah dari Allah bagi kita. Sehubungan dengan itu baiklah kita bersyukur Kepada Tuhan,
menghormati dan mengasihi Allah.
Sebagai keluarga yang begitu dikasihi oleh Allah, marilah kitapun mengasihi Allah dengan sikap hidup
yang mau terus bersyukur Kepada Tuhan. Menghargai keselamatan yang sudah kita terima, tidak
membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah yang besar itu dalam hidup kita. Kiranya Tuhan selalu
menolong kita. Amin.
23 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 16 November 2021
Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
- Lilin dinyalakan.
Anak-anak biasanya meminta uang jajan Kepada orang tuanya tanpa merasa malu. Bahkan mereka
menganggap uang jajan adalah hak mereka dan orang tua berkewajiban untuk memberikannya.
Tetapi kebanyak orang dewasa malu atau merasa gengsi untuk meminta sesuatu kepada sesama,
karena malu nanti dibilang tidak mampu. Namun ketahuilah kita bahwa ada hal prinsip dalam hidup
kita yang sangat bergantung Kepada Tuhan, dan kita diajak untuk memintaNya Kepada Tuhan. Ini
bukan soal gengsi tetapi ini soal hidup dan mati.
Injil Yohanes 4:10 berkata : Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan
siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-
Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Ayat ini adalah adalah bagian dari berita tentang percakapan Yesus dengan seorang perempuan
samari di sumur Yakub. Sang perempuan yang datang ke sumur untuk mengambil air, tanpa diduga
bertemu dengan Yesus yang tidak dia kenal. Terjadilah percakapan yang menarik tetapi juga
mengejutkan di antara mereka berdua. Salah satu hal yang mengejutkan adalah apa yang diucapka
Yesus pada ayat bacaan kita ini. Kepada perempuan Samaria yang belum tau apa-apa tentang
keselamatan itu Yesus mau katakana bahwa Keselamatan telah Allah sediakan sebagai karunia yang
besar bagi semua orang. Yakni keselamatan dalam diri Yesus yang menyebut diriNya Air hidup itu.
Dan sangat disayangkan bahwa perempuan Samaria ini tidak sedikitpun mengenal Yesus atau
mengetahui tentang keselamatan itu. Seandainya dia tau pasti dia sudah meminta air itu dari Yesus.
24 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Menarik ketika Yesus katakan : “niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah
memberikan kepadamu air hidup."
Perkataan Yesus ini menunjukkan jika sekiranya orang meminta hidup, maka Yesus pasti
memberikan hidup kepadanya. Sebab Yesus sendiri berkata : ”Aku datang supaya mereka
mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh.10:10)
Ayat-ayat ini hendak menunjukkan Kepada kita bahwa Tuhan menghendaki kita memiliki hidup
bahkan hidup yang kekal itu. Sehingga sering sekali Yesus menawarkan keselamatan dan kehidupan
kekal itu Kepada umat manusia.
Keselamatan dan hidup kekal itu telah tersedia, tetapi Yesus juga mau kita mengenal Yesus dan
meminta daripadaNya dan Ia akan memberikannya. Sebab itu jangan kitamerasamalu atau gengsi
untuk meminta Kepada Tuhan. Baiklah kita menjadi seperti anak-anak yang setia mendatangi orang
tua untuk meminta, sebab Yesus adalah sumber hidup bahkan hidup yang kekal. Amin.
7. Pujian : disilahkan jika ada anggota keluarga yang hendak mengisi pujian .
8. Doa Syafaat : Oleh Bapak . ( “Doa Bapa Kami “ / dengan menyanyi Ny. Rohani. 17:1-5 “Ya
Bapa Kami Maha Baik)
25 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 17 November 2021
Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
- Lilin dinyalakan.
Dalam hidup manusia ada banyak tawaran yang kita hadapi tidak-tiap waktu. Ada tawaran berupa
jabatan, atau kenaikan pangkat, kenaikan gaji, tawaran pekerjaan yang bagus, tawaran jalan-jalan atau
studi ke luar negeri dan lain sebagainya.
Namun saat ini kita dihadapkan dengan tawaran dari Kristus. Di dalam perikop ini diceritakan tentang
seseorang yang sudah lama lumpuh yang sedang mengharapkan atau berjuang untuk mendapatkan
kesembuhan itu. Ketika Yesus melihat dia, Yesus tau bahwa dia sudah lama sakit. Maka Yesus bertanya
kepadanya “Maukah engkau sembuh ?” Pertanyaan Yesus ini menunjukkan kepedulian Yesus. Yesus
menghendaki supaya orang ini disembuhkan. Dia harus dibebaskan dari sakitnya dan ketergantungan
hidup Kepada manusia. Yesus bukan saja peduli supaya dia sembuh, tetapi Yesus juga menghendaki
supaya orang ini diselamatkan. Sebab Yesus tidak saja tau bahwa dia sudah lama sakit, tetapi dia sangat
menderita dan sangat bergantung pada belas kasihan orang lain.Yesus mau supaya dia dapat
mengalami kesembuhan dan keselamatan di dalam nama Yesus dan oleh kuasa Kristus sendiri. Sebab
itu Yesus berkata kepadanya: Bangunlah, angkat tilammu dan berjalannya . Dan pada saat itu juga
sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
26 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Dari Firman ini kita belajar bahwa Yesus mahatau. Ia tau kita menderita dan penuh kelemahan. Ia tau
kita memerlukan pertolongan, kelepasan bahkan keselamatan. Ia menawarkan pertolongan itu
Kepada kita, Ia menawarkan kelepasan dan keselamatan itu Kepada kita. Karena Yesus tidak mau kita
ada di dalam penderitaan dan terikat dengan dunia. Yesus mau kita mengalami damai sejahtera dan
keselamatan. Marilah kita meresponi tawaran Yesus bagi kita, kita tidak perlu ragu-ragu, sebab Yesus
adalah juruselamat umat manusia. Jangan kita mudah percaya Kepada tawaran-tawaran dunia yang
dapat menyesatkan hidup kita. Jangan pula berlarut di dalam masalah dan kekecewaan, tapi percayalah
Yesus mau kita sehat dan selamat.
Terimalah tawaran keselamatan dari Yesus dan mengucap syukurlah senantiasa. Amin.
27 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 18 November 2021
❖ Persiapan Ibadah
Tempat persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan
Setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup sesuai pergumulannya. Ada susah-senang, sakit-sehat,
suka-duka, yang terjadi silih berganti. Namun dibalik semua pengalaman itu, ada satu hal yang
dirasakan, yaitu penyertaan Tuhan. Bagi orang percaya, pengakuan tentang penyertaan Tuhan selalu
menjadi pengalaman iman yang luar biasa, sebab hal itu memberi kekuatan untuk melewati perjalanan
hidup selanjutnya. Dalam Mazmur 73, terlihat bahwa pemazmur mengalami pergumulan yang sangat
berat dalam hidupnya. Awalnya ia merasa kecewa dan cemburu ketika melihat orang yang tidak
percaya kepada Tuhan (fasik), namun hidup mereka selalu mujur, berbahagia seakan tanpa penderitaan
ataupun kesusahan, padahal mereka sangat menentang Tuhan dan menjauhi kehendak-Nya. Sebaliknya
pemazmur yang selalu berusaha untuk hidup benar dan menjaga hati agar tetap bersih, namun harus
melewati ujian demi ujian. Tetapi setelah melewati perjalanan hidupnya yang berat, pemazmur justru
membuat suatu pengakuan bahwa Allah itu baik: “Sesungguhnya Allah itu baik, bagi mereka ynag tulus
hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya” (ay.1). Ternyata pemazmur menyaksikan sendiri, bagaimana
orang-orang fasik itu binasa, sebab kebahagiaan mereka hanyalah sementara. Sedangkan orang yang
bersih dan tulus hatinya, pasti akan menikmati hidup yang penuh sukacita dan itu dianugerahkan oleh
Allah. Pengalaman ini adalah juga pengalaman iman kita sebagai orang percaya, bahwa walaupun
perjalanan hidup kita penuh dengan berbagai lika-liku kehidupan yang menantang, tetapi jika kita tetap
setia kepada Tuhan dan hidup dengan bersih hati dan tulus hati, dihadapan Tuhan dan sesama, mereka
pasti akan menikmati kehidupan kekal yang disediakan oleh Tuhan. Tuhan memberkati kita. Amin
28 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Jumat, 19 November 2021
❖ Persiapan Ibadah
Tempat persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan
Memuji dan memuliakan Tuhan adalah kewajiban dari setiap orang percaya. Pemazmur dalam bacaan
ini juga mengajak kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan Allah kita sebagai pencipta dan
pemelihara. Ada beberapa alasan mengapa kita harus memuji Tuhan Allah kita yaitu:
- Pertama, Dia adalah Allah yang besar dan berdaulat diatas segala allah. Tidak ada allah yang
sehebat Allah yang kita sembah di dalam Kristus;
- Kedua, Dia adalah Allah Pencipta sekaligus Pemelihara seluruh alam semesta, dan Dia menjamin
kehidupan segala makhluk;
- Ketiga, Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan dan tuntunan tangan-Nya. Dengan
menjadikan kita sebagai umat gembalaan dan tuntunan tangan-Nya, maka kita akan terus
menikmati pemeliharaan Tuhan yang sempurna dalam kehidupan manusia dan alam semesta.
Itulah sebabnya mengapa memuji dan memuliakan Allah menjadi kewajiban yang harus kita lakukan
dengan setia dan dengan penghayatan yang sungguh dihadapan hadirat-Nya. Tanggungjawab
memelihara kehidupan segala makhluk juga dipercayakan kepada kita, teristimewa ketika kehidupan
segala makhluk terancam hancur. Terkadang kita memuji dan memuliakan Allah hanya sebatas kegiatan
ritual atau ibadah saja, sementara wujud nyata ibadah kita selalu terabaikan.
Kita adalah umat yang mengalami kebaikan Tuhan. Keselamatan yang diberikan Allah kepada kita itu
disediakan secara cuma-cuma. Sebagai orang yang mengalami kebaikan Allah dan memperoleh
keselamatan itu, seharusnya kita tidak boleh serakah dan egois. Keselamatan itu tidak terbatas sampai
kepada kita saja. Berita keselamatan harus kita kabarkan kepada semua orang. Dalam kehidupan sehari-
hari kita berjumpa dengan perbedaan tetapi jangan jadikan perbedaan itu penghalang bagi kita untuk
terus hidup menjadi teladan dan berkat bagi orang lain. Merawat dan memelihara kehidupan bersama
orang disekitar kita merupakan wujud memuliakan Tuhan dalam hidup kita. Kita menjadi saluran
kesamatan Allah bagi dunia. Kita percaya kita telah diselamatkan, kita pun harus percaya orang lain
berhak diselamatkan. Tuhan menolong kita. Amin.
29 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
30 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sabtu, 20 November 2021
❖ Persiapan Ibadah
Tempat persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan
Memberi perhatian, mendoakan serta meminta berkat dari Tuhan bagi orang lain walaupun dalam
penderitaan tetap dilakukan oleh rasul Paulus dalam pelayanan pekabaran injil. Nas bacaan kita
menyaksikan bahwa di dalam penjara pun Paulus tetap memperhatikan rekan-rekan sekerjanya yakni
Filemon, Apfia dan Arkhipus. Paulus memberi salam, mendoakan serta meminta berkat dari Tuhan bagi
mereka. Paulus tidak ingat dirinya sendiri yang ada dalam kesulitan ataupun menyesali keadaannya
dalam penjara serta bersungut-sungut, namun ia tetap teguh, setia, taat dan sukacita melakukan tugas
pelayanannya dengan terus memberi nasehat, dukungan serta mendoakan dan meminta berkat bagi
rekan-rekan sekerjanya. Keteladan Paulus ini juga menjadi contoh bagi kita sebagai keluarga kristen
ketika berbagai persoalan dan tantangan yang kita hadapi dalam hidup setiap hari. Sikap saling
memperhatikan, memberi dukungan, menasehati dan mendoakan satu dengan yang lain antara papa
dan mama serta orang tua dan anak-anak akan mampu menolong dan memberi penguatan bagi
keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan serta persoalan. Jangan ada diantara kita dalam
keluarga mempunyai sikap egoisme, mau menang sendiri, merasa lebih hebat dari yang lain. Sikap
seperti ini akan menghacurkan persekutuan keluarga dan tidak ada rasa damai sejahtera dan sukacita
dalam keluarga. Tetaplah saling menopang, saling jaga dan saling mendoakan. Tuhan menolong kita.
Amin.
31 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Minggu,21 November 2021
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Keluarga yang diberkati Tuhan, kalau kita lihat bagian bacaan pada ayat-ayat sebelumnya, kita mendapati
pernyataan Yesus bahwa Ia akan pergi ke suatu tempat yang tidak diketahui para murid-Nya, yang pada
akhirnya menimbulkan sebuah kegelisahan dalam diri murid-murid. Hal ini disebabkan karena mereka tidak
memahami misi Yesus dan rencana Allah Bapa. Secara khusus bagian ayat 6 yang sudah kita baca bersama,
Yesus menegaskan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Dia adalah jalan bukan sekedar penunjuk
jalan. Dialah yang dapat membawa setiap orang berdosa kepada Allah yang kudus melalui pengorbanan-
Nya sendiri. Dia adalah kebenaran bukan sekedar pewarta kebenaran. Kata dan karya-Nya sepenuhnya
untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dia adalah hidup, bukan sekedar pemberi hidup. Dialah sumber
kehidupan. Itu sebabnya, Dia bisa memberikan hidup bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Keluarga yang diberkati Tuhan, Yesus adalah satu-satunya jalan keslamatan, walaupun seringkali hal itu
merupakan sebuah fakta yang sulit diterima oleh banyak orang. Menjadi pertanyaan perenungan untuk kita,
bagaimana dengan kita yang selama ini menjalani hidup sebagai seorang Kristen, sebagai keluarga Kristen,
dan sebagai persekutuan Kristen, percayakah kita bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan Keslamatan? Amin
32 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
33 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Senin, 22 November 2021
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
34 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
35 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 23 November 2021
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Keluarga yang diberkati Tuhan.. Banyak pencipta lagu dan penyanyi lagu rohani menyebutkan sumber
inspirasi utama mereka adalah Tuhan Yesus. Musa dan umat Israel menuliska pujian syukur mereka
juga dalam bentuk nyanyian (bacaan kita saat ini). Pujian syukur itu mereka tuliskan setelah mereka
dilepaskan Tuhan dari kejaran firaun dan tentaranya (14:15-31). Tuhan adalah sang pahlawan perang
yang perkasa, kekuatan bagi umat-Nya yang telah menjadi keselamatan umat (15:2-3). Perbuatan Allah
nyata, Ia menghancurkan kekuatan firaun dan tentaranya dengan menenggelamkan mereka di laut
teberau (ayat 4-10). Di tangan Allah, laut yang menurut kepercayaan kuno dipandang sebagai
kekuatan pengacau yang dahsyat ternyata dimanfaatkan Allah untuk mengalahkan para musuh-Nya.
Pujian ini tidak berhenti pada perayaan kemenangan Allah pada saat itu , tetapi memandang kepada
perbuatan Allah di masa depan, ketika Ia akan mengantar umat Israel menuju tanah perjanjian (ayat
13-17). Kristus adalah sang pahlawan perang yang sudah mengalahkan kuasa maut melalui
kebangkitan-Nya dari kematian . Dia kini sedang mengantar umat-Nya (kita sekalian) mengarungi
padang gurun kehidupan ini menuju surga yang mulia. Dengan Kristus beserta kita, seharusnya kita
tidak takut lagi terhadap segala kesulitan dan pergumulan hidup, sebab Ia adalah Allah keslamatan kita
8. Pujian Ny Rohani 131:1 & 3 “Pimpin Aku, Tuhan hua” (Bait 3 disilakan berdiri)
36 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 24 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan keluarga yang Tuhan Yesus kasihi, pembacaan yang saat ini kita baca sudah sering kali kita
membacanya setiap tahun, bahkan hampir kita benar-benar mengingat jalan ceritanya, yakni seorang
Zakheus. Ia adalah pemungut cukai yang dalam ensiklopedia Alkitab dijelaskan bahwa pemungut cukai
adalah orang yang ditugaskan untuk memeras rakyat untuk menguntungkan diri, sehingga orang ini
tergolong dalam kawanan orang berdosa. Dalam buku yang berjudul Wycliff, ternyata Zakheus bukan
hanya sebagai orang yang ditugaskan memeras melainkan ia adalah “Direktur Jendral Cukai”, yang artinya
ia seorang kepala dalam hal pemerasan tersebut. Ini menjadi gambaran bahwa memang dia sangat kaya
dengan semua yang didapatkannya dari rakyat.
Persekutuan Keluarga yang dikasihi Kristus, suatu kali Yesus berada di Yerikho dan di sana adalah
tempatnya Zhakeus, tubuhnya yang pendek tidak seperti orang lain membuatnya begitu sulit untuk melihat
Yesus sehingga ia berusaha dengan memanjat pohon ara, pohon yang tidak tinggi sehingga ia mudah
untuk memanjatnya. Dalam usaha yang dilakukannya itu ternyata Yesus melihatnya dan memintanya turun
sebab Yesus akan menumpang atau singgah di rumahnya. Bagian ini dilihat Zakheus sebagai sesuatu yang
sangat baik baginya, ia bersukacita meskipun ia merasa tidak layak, dan dari sisi orang-orang disekitar,
mereka tidak suka karena Yesus dianggap menupang dirumah orang berdosa. Ayat 8, Zakheus berjanji
kepada Yesus bahwa ia akan memberikan setengah kekayaannya kepada orang miskin, dan mengganti 4
kali lipat pada orang yang diperasnya. Bayangkan saja, betapa nanti ruginya ia karena janjinya itu, bisa-bisa
ia pun bangkrut dan jatuh miskin. Tindakannya adalah suatau bentuk kesungguhannya untuk menerima
Yesus dalam hidupnya. Yesus meresponnya dengan mengatakan pada ayat 9, bahwa janji berkat kepada
Abraham pun akan diterima oleh Zakheus, namun perlu diingat keselamatan yang diterima Zakheus
bukanlah berdasarkan hubungan darah atau keturunan melainkan imannya Zakheus. Ayat 10, dipertegas
untuk didengar oleh orang lain bahwa Yesus datang bukan hanya kepada orang-orang percaya melainkan
orang berdosa yang diangkatnya untuk diselamatkan sehingga menjadi percaya.
37 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persekutuan yang Tuhan Yesus kasihi, dari kisah Zakheus kita mendapat pelajaran yang berarti bagi
kehidupan kita. Ada 3 hal yang dapat kita ambil dalam kisah ini.
1. Berusaha menjadi pribadi yang mau mendekatkan diri dengan Kristus dalam semua aspek kehidupan
kita. Jangan memikirkan hal-hal sulit, namun usaha dulu nanti biarkan Tuhan yang menilainya.
2. Menerima Yesus dalam kehidupan. Perlu menyadari diri, dan berani keluar dari zona nyaman. Kebiasaan
lama yang salah harus benar-benar ditinggalkan bahwa rela berkorban untuk menerima Kristus.
3. Jangan menjadi pribadi yang menilai seseorang dengan keburukannya. Jadilah sama seperti Kristus
yang tidak membedakan bahkan menolong orang lain. Amin
38 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 25 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam“YAKOBUS 4 : 12”
39 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
40 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
41 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
jelas dalam firman‟Nya, agar sabagai orang Kristen, patut kita percaya kepada TUHAN dengan
segenap hati. Mengapa? Karena Dia adalah Tuhan yang maha tahu, maha mengenal, maha
menolong dan meyelamatkan akan kehidupan kita sebagai orang percaya. Amin
42 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sabtu, 27 November 2020
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Kerajaan Israel Utara dikatakan sangat terkenal dengan kejayaan Bangsa ini.entah dalam bidang
Politik,Ekonomi,bahkan dalam bidang Militer.di bawah pemeritahan Raja Yerobeam II. Dibalik
kemagahan bahkan kekuasaan yang hebat,Bangsa ini telah mengabaikan Allah dalam hidup
mereka.artinya bahwa : kehidupan mereka,tidak lagi menyembah kepada Tuhan yang memilih
mereka sebagai Umat pilihan Allah,yang telah membebaskan mereka dari Tanah perbudakaan
yaitu Mesir. Karena ketidaktaan Bangsa ini maka Allah memanggil Amos dari latar blakang
seorang petani Untuk pergi membritahukan kepada bangsa ini atas kesalahan mereka,yaitu :
penyembahan berhala,yang dilakukan di tempat-tempat suci. Dari ketidaktaatan umat ini
kepada Allah, maka Tuhan memberikan kepada mereka satu tawaran, bahkan satu kewajiban.
Tawaran dan kewajiban yang diberikan Tuhan yaitu ; jalan keselamatan hanya ada pada Tuhan,
umatnya jangan lagi menyembah allah lain, supaya jangan mereka di hukum oleh Tuhan. Sebab
tentu saja Tuhan tidak ingin ada allah lain selain Dia. Karena ketidaktaatan bangsa ini, sehingga
mereka telah membuat hubungan baik antara Tuhan dengan mereka menjadi kendor. Tuhan
sama sekali tidak menolelir sikap hidup mereka yang membunuh kehidupan dan pengharapan
mereka yang lemah. Sebagaimana Allah memihak kepada Israel ketika ditindas di Mesir,
demikianpun Allah akan mendengar seruan mereka yang tertindas di antara umat Allah. Para
penindas akan mengalami penghukuman Allah. Kemewahan yang mereka peroleh dari hasil
penindasan akan musnah. Kebun anggur yang mereka bangun dengan indah tidak akan mereka
nikmati. Sesungguhnya hanya di dalam Allah ada kehidupan. Carilah Tuhan, maka kamu akan
hidup. Israel keliru menyamakan Tuhan dengan tempat. Semua tempat ibadah tidak menjamin
Tuhan boleh didapatkan, sebab Tuhan ada bagi hati yang bertobat. Ayat 6a : Mengisahkan
bagaimana Allah mencurahkan isi hatinya bahwa, umatNya harus mencari Dia. Sebab ketika
mencari Dia maka kehidupan akan mereka peroleh, bahkan tidak lagi di hukum oleh api yang
memakan mereka sampai habis tidak ada yang tersisa. Itulah yang diperintahkan Tuhan, lewat
Hambanya Amos. Pertanyannya : Apa makna terpenting dari bagian firman Tuhan saat ini
43 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
bagi kehidupan keluarga kita.? sebagai umat kristen yang telah di Tebus oleh Darah Kristus,
kita telah menerima Anugerah Keselamatan yang seutuhnya tidak setengah – setengah dari
TUHAN, Oleh sebab itu sebagai orang kristen kehidupan pribadi dan keluarga kita hendaklah
mencari Tuhan selagi masih ada waktu. Ia ingin agar hubungan nyata dengan-Nya terwujud di
dalam kelakuan sehari-hari kita agar kelak kita menjadi orang Kristen yang terus diselamatkan
oleh Kasih dan Anugerah‟Nya. Amin
8. Menyanyi : Ny. Roh. No. 132 : 2 & 3 “Ya Tuhan Kami Tidak Laik”
……………(ayat 3 disilakan berdir)…………
9. Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Allah sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala suka cita dan damai sejahtera
dalam iman kepada Yesus Kristus. Supaya oleh kekuatan Roh Kudus, kita berkelimpahan dalam
segala sesuatu sampai selama – lamanya.Amin.”
44 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Minggu, 28 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Daud seorang yang mengutamakan Tuhan. Setelah selesai peletakkan Tabut Allah di kemah yang
disediakan dan ritual mempersembahkan korban dilaksanakan, Daud menyuruh Asaf dan saudara-
saudaranya untuk menyanyikan syukur bagi Tuhan Allah sebagai ungkapan syukur dan sukacita saat raja
Daud dan bangsa Israel telah berhasil memindahkan tabut Allah ke Yerusalem. Sudah begitu lama tabut
berada di tempat yang tidak semestinya, kini tabut ada di Sion, kota Daud, ibukota Kerajaan Israel. Asaf
mengajak umat untuk bersyukur bagi Tuhan sebab Tuhan sudah mengikatkan perjanjian dengan Abraham,
Ishak, dan Yakub menjadi perjanjian kekal. Sepanjang tahun ini, kita telah menyaksikan dan merasakan
tuntunan dan penyertaan Tuhan yang luar biasa, ibarat seorang ayah yang mengasihi anaknya dan
memberikan apa yang diperlukan oleh anak-anaknya, demikianlah Tuhan Allah telah menolong kita.
Keluarga terkasih, sudah terlalu banyak yang Allah lakukan untuk kita, sudah terlalu banyak doa-doa kita
yang dijawab-Nya, bahkan Allah memberikan jauh melebihi apa yang kita minta kepada-Nya, sebab IA tau
apa yang kita perlukan. Dimasa sulit seperti sekarang ini, berkat-Nya selalu ada dan cara-Nya tak terselami
untuk memenuhi apa yang kita perlukan. Ia juga selalu menjaga dan melindungi kita sampai detik ini, itu
bukan suatu kebetulan, tetapi semua itu karena kasih dan anugerah-Nya semata. Sudahkah kita bersyukur
untuk itu semua? Seperti apa respon syukur kita? Allah begitu baik dalam hidup kita, mari bersyukur dan
bersukacita!. Tuhan memberkati kita. Amin
45 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Senin, 29 November 2021
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam YESAYA 26 : 1 - 10
Kita sudah memasuki perayaan minggu Adventus yang ke-1, yang mengingatkan untuk menyambut
kedatangan Kristus dengan penuh pengharapan, sekalipun beban hidup semakin berat, gumulan hidup
belum juga terjawab dan hari esok sangatlah rahasia. Di masa-masa yang sulit sekalipun, umat Israel tetap
hidup dalam pengharapan, hal ini terlihat dalam nyanyian pujian mereka tentang Allah yang sanggup
melakukan pembebasan dan penyelamatan atas hidup mereka. Mereka percaya kepada Tuhan Allah
selama-lamanya, sebab Tuhan adalah gunung batu yang kekal. Mereka katakan: “Dengan segenap jiwa aku
merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari engkau pada waktu pagi….”
(ay.9.a). Jadi, suatu pengharapan harus terlahir dari jiwa dan kemurnian hati seorang yang percaya pada
kemahakuasaan dan kasih Tuhan yang telah ada sejak semula, sekarang dan sampai selamanya. Mengapa?
sebab, jiwa dan hati berisikan keinginan, kehendak dan pikiran yang selalu berubah sehingga harus
sungguh-sungguh. Pengharapan yang terlahir dari jiwa dan kemurnian hati tak akan pernah menuai kesia-
siaan: harapan orang benar akan menjadi sukacita tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. Diberkatilah
orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan. Ia tak pernah putus asa bahkan
berani melangkah di jalan hidupnya yang penuh dengan ancaman dan kegelapan. Banyak orang Kristen
terombang-ambing, dan merana bahkan hancur hidupnya karena pengharapannya kepada Tuhan hanya
sebatas kata-kata verbal. Ketiadaan dan ketidakjujuran dalam pengharapan bukan ciri seorang Kristen.
Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Berpeganglah pada
pengharapan yang pasti di dalam Tuhan dam sambutlah keselamatan yang datang dari padaNya.. tuhan
menolong kita. Amin
46 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
47 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 30 November 2021
Persiapan Ibadah :
Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
Keluarga yang dikasihi Tuhan, Allah merencanakan keselamatan bagi umat-Nya. Ia menginginkan
milik kepunyaan-Nya dapat mengalami hal itu sebagai kebaikan dalam hidup yang seharusnya tidak
terhindarkan. Artinya, umat diwajibkan memperhatikan hal ini dan turut memperjuangkannya. Sebab itulah
dalam perikop ini, kita mendapati bahwa keselamatan menjadi sesuatu yang penting dan mendesak.
Beberapa kali kita menemukan catatan yang menunjukkan bahwa Allah memerintahkan umat untuk
mementingkan hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan, seperti : “Kebaskanlah debu dari padamu,
bangunlah, hai Yerusalem yang tertawan!”(ayat 2) dan beberapa ayat lainnya , yaitu ayat 11 & 12.
Keselamatan bukan hanya merupakan anugerah Allah melainkan juga perjuangan dan kerja keras umat.
Bahwa umat tidak hanya berdiam diri menanti datangnya selamat! Dan, ini menjadi penting bagi kita untuk
direnungkan.
Keluarga yang dikasihiTuhan, kita telah memasuki masa raya adven. Masa yang disebut sebagai masa
penantian umat akan datangnya Penyelamat. Masa dimana kita turut bekerja sebagai persiapan kita! Kita
turut mengerjakan hal-hal yang membawa kita pada keselamatan itu!
Dalam keluarga ini kita bisa melakukan hal-hal baik yang mendatangkan damai seorang dengan yang lain
agar pertengkaran sekalipun tentu ada tapi tidak mendominasi setiap percakapan dan perjumpaan dalam
keluarga, baik itu antara suami dan istri, orangtua dan anak, kakak dan adik, dan seterusnya. Dalam keluarga
ini juga kita dapat menunjukkan penghargaan seorang dengan yang lain melalui cara kita memperlakukan
anggota keluarga yang lain : tidak menganggap bahwa anak-anak tidak patut memberikan pendapat karena
usia mereka dan pengalaman mereka yang masih sangat sedikit misalnya, atau member ruang kepada
pasangan kita (suami atau istri) untuk turut mengambil keputusan ketika itu harus dilakukan sehingga suatu
masalah dapat dilihat lebih dari satu sudut pandang dan keadilan dapat diwujudkan dalam keluarga
karenanya. Dan hal-hal lain yang dapat dilakukan secara bersama sebagai tanda kebersamaan yang
dijunjung tinggi.
Masa raya adven adalah masa perenungan untuk menentukan dan melakukan yang seharusnya sebagai
umat Allah yang layak diselamatkan. Karena itu, keluargaku, marilah bersama kita melakukannya dengan
benar supaya Tuhan senantiasa dimuliakan dalam rancangan keselamatan-Nya! Amin.
48 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
49 November 2021