Anda di halaman 1dari 50

GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Senin, 1 November 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Damai di hati…… Kemuliaan bagi Allah…..
Kita bersyukur karena sudah memasuki bulan November 2021. Tuhan menjaga dan memelihara hidup kita di
masa Pandemi Covid 19. Walau pandemi ini belum berlalu, tetapi kita terus melihat kasihNya yang tak
berkesudahan nyata atas kita. Marilah siapkan hati dan kita akan beribadah kepada Tuhan, disilakan berdiri
dan kita menyanyi bersama Ny. Pujian „ AKU HENDAK BERSYUKUR „

AKU HENDAK BERSYUKUR


KEPADAMU DENGAN SEGENAP HATIKU
AKU HENDAK BERSUJUD
KE ARAH BAITMU YANG KUDUS

AKU HENDAK BERMAZMUR


KARENA SETIAMU KEPADAKU
AKU SELALU BERNYANYI
TENTANG PERBUATAN TANGANMU YANG AJAIB

SEBAB KASIH SETIAMU TUHAN


SEBAB KASIH SETIAMU JANJIMU TUHAN
MELEBIHI SEGALANYA
DAN KU BERSYUKUR
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak
Mari kita berdoa : Ya Tuhan Allah kami, memasuki hari pertama di Bulan November hati kami diliputi
suasana sukacita disertai syukur kepadaMu. Bersama dan di dalam engkau kami menjalani hari di bulan
Oktober, segala susah, sulit dan sukar Engkau sanggupkan dan mampukan kami menghadapi dan
melewatinya. Untuk itu dalam kesadaran sungguh perjalanan di bulan yang baru, tanpa Engkau akan
menjadi perjalanan yang menyesatkan dan mengkuatirkan, maka kami hendak mendasarinya dengan
ibadah, hadirlah dan tuntunlah kami dari awal sampai akhir ibadah ini dan kami merasakan ada damai
sejahtera dari padaMu. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Bapak
Marilah kita menyanyi Ny. Roh. 5: 6 „ Manusia, hai turutlah….”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Sebelum membaca Alkitab, kita berdoa bersama-sama :
Tuhan Yesus, Firman yang hidup, kami hendak membaca kebenaran FirmanMu, tolong kami supaya kami
bisa mengerti dan melakukannya, mampukan kami bukan hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku
Firman setiap hari. Demi Kristus. Amin.
Mari lah kita baca, satu orang satu ayat secara bergantian : LUKAS 10: 25 – 37

5. Renungan : Oleh Ibu


MENGASIHI ORANG LAIN

Seorang raja mengadakan sayembara untuk rakyatnya. Tema sayembara adalah mengasihi orang lain.
Banyak orang berusaha untuk mengikuti lomba tersebut, termasuk seorang anak muda yang miskin dari
salah satu desa. Ia merasa yakin untuk mengikuti sayamebara tersebut, ia bekerja sebagai pengangkat
barang di pasar untuk membeli baju yang pantas bertemu raja. Akhirnya, ia bisa berangkat ke kota untuk
menghadap raja. Di tengah perjalanan, ia melihat seorang pengemis dengan pakaian kumal, wajah kotor
dan dekil, ia memohon belas kasihan. Tolonglah Tolonglah saya…..saya lapar! Mendengar rintihan
pengemis itu, anak muda itu jatuh iba. Tanpa berpikir panjang ia memberikan bekalnya dan menyerahkan
pakaian yang dikenakannya kepada pengemis tersebut. Lalu anak muda itu melanjutkan perjalanan menuju
kota dengan mengenakan pakaian pengemis. Sesampai di pintu gerbang penjaga mempersilakannya
masuk ke dalam istana. Betapa terkejut hati sang anak begitu melihat wajah sang Raja. Bukankah Baginda

1 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

adalah pengemis yang hamba temui di pinggir jalan tadi? tanya anak muda tersebut, jawab raja itu, benar
anak muda dan ternyata kamu berhasil memenangkan sayembara yang ku adakan. Engkau mampu
mengasihi seorang pengemis yang hina bahkan memberikan harta milikmu. Engkau berhak menerima
hadiah yang kujanjikan „
Luar biasa, tindakan anak muda itu ia mampu menunjukkan kasihnya kepada sesama. Mengasihi sesama
adalah sebuah tindakan yang diperintahkan Yesus untuk dilakukan. Menjadi persoalan adalah sesama yang
mana? Sesama manusia yang dikenal atau juga sesama manusia yang tidak dikenal?atau juga sesama
manusia yang berlatar belakang yang sama; sama agama, sama suku, sama sekolah, sama ini dan itu? Atau
kah mengasihi sesama itu melintasi semua batas?
Dalam bacaan hari ini, kisah orang Samaria yang murah hati menjadi kisah populer terkait mengasihi sesama
tanpa melihat siapa orang itu, satu hal adalah bahwa orang yang sedang bepergian itu, orang yang
membutuhkan bantuan adalah sama-sama manusia. Kisah ini menjadi contoh yang mengingatkan semua
pihak bagaimana seorang yang dianggap, diperhadapkan dengan orang-orang yang seluruh hidupnya
„dekat dengan Tuhan‟, seorang imam dan seorang Lewi. Kedua orang ini tidak mau mengambil resiko, tidak
mau berkorban dan tidak mau dibikin repot. Imam lebih mengutamakan aturan kekudusan, karena jika
orang itu disentuh dan sudah mati, maka ia akan menjadi najis. Lewi lebih menjaga keamanan diri pertama-
tama, jangan-jangan bisa terjadi sesuatu lagi padanya. Lebih baik menghindar ! Yesus dalam jawabannya
kepada ahli taurat yang mencobainya melanjutkan kisah itu dengan menjelaskan tokoh berikut yang ada
dalam cerita itu, seorang Samaria. Orang Yahudi dan orang Samaria saling memusuhi. Orang Yahudi
menganggap orang Samaria itu kafir dan jahat. Penglabelan seperti ini dirubah oleh Yesus dengan
menampilkan tindakan kasih yang dilakukan orang Samaria itu. Dimulai dengan hatinya yang tergerak
melihat orang yang dirampok dan hampir mati. Ia tidak langsung mengangkat orang tersebut, tetapi ia
mulai dengan meminyaki luka orang tersebut dengan minyak dan anggur, membalut luka-lukanya,
menaikkannya ke atas keledai, bawa ke penginapan dan merawatnya. Orang Samaria ini tentunya
mengorbankan waktunya, bisa saja ia sedang ada urusan penting, tetapi ditundanya demi menolong orang
ini. Bisa saja ia sedang mempunyai kebutuhan yang mendesak, tetapi dikeluarkannya biaya untuk orang
yang tidak dikenalnya. Dua dinar (ayat 35) dalam hitungan pada waktu itu berarti ia menghabiskan uang
untuk upah dua hari kerja. Bisa saja dia sudah kelelahan dalam perjalanan, tetapi ia mengabaikan semuanya.
Orang ini benar-benar telah menunjukkan kasih kepada sesama. Ia telah menjadi contoh yang baik dan
Yesus berkata kepada ahli taurat itu : pergilah dan perbuatlah demikian !
Bagaimana dengan kita, sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan keluarga? Memasuki bulan November,
masih di tengah masa pandemi yang belum berakhir, apakah kita juga memiliki pengalaman berjumpa atau
mendengar kabar tentang orang-orang yang sekarat, orang-orang yang susah dan menderita dan orang-
orang yang diabaikan, bagaimana respon atau reaksi kita? Bagaimana dengan mereka yang tidak seiman
dan berbeda banyak latar belakang dengan kita. Situasi sulit yang kita hadapi menjadi tantangan tersendiri
bagi kita untuk melakukan tindakan kasih.
Kasih Yesus yang menembus batas tembok yang diciptakan manusia, telah dicontohkan oleh orang Samaria
tersebut. Oleh sebab itu kita akan terus berkomitmen menjadi pribadi dan keluarga yang mau sungguh-
sungguh mengasihi ! Di dalam I Yohanes 4: 7 -8 tertulis : Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita
saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan
mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Tuhan
menolong kita. Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak.


Tuhan sungguh baik kepada kita, Sebagai ungkapan syukur, marilah kita memberi persembahan. Sambil kita
menyanyi Pujian „ Mengasihi, Mengasihi Lebih Sungguh „

Mengasihi, mengasihi lebih sungguh


Mengasihi, mengasihi lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.


Ya Tuhan Allah kami, hari hidup di bulan Oktober telah kami tapaki banyak sudah yang Engkau anugerahkan
atas kami yang Engkau kasihi. Satu persatu harap dan gumul kamI Engkau perhatikan, Engkau terus
membukakan banyak kesempatan baik dan untuk menjadi lebih baik. Kami berterimakasih untuk
kebaikanMu, pujian kami naikkan, persembahan berupa uang kami berikan, terimalah dan berkatilah.

2 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Ya Tuhan Allah kami, bulan November akan kami jalani dari tanggal 1 sampai tanggal 30, kiranya Roh-Mu
menuntun kami untuk hidup dengan penuh kasih sesuai dengan Firman-Mu. Kiranya kami secara bersama
dalam membangun relasi, penuh dengan ketulusan, saling menerima dan menjauhkan diri dari kebencian
dan dendam. Mampukan kami maupun para pemimpin kami, pemimpin pada aras yang palling tinggi
sampai yang terendah sekalipun, segala tindakan kami didasari dalam KasihMu ya Tuhan.
Situasi dunia, Indonesia dan Papua biarlah tetap ada dalam kendali-Mu Ya Tuhan, berbagai masalah, konflik,
sakit penyakit, kemiskinan dan masalah ekonomi lainnya, kiranya teratasi satu persatu dalam sayang-Mu.
Masa Pandemi belum berakhir, kasihanilah kami ya Tuhan, biarlah semua berlalu dan negeri kami pulih
karna kuasaMu nyata atas kami.
Ya Tuhan Allah ampuni kami, mampir dan jawablah kami. Demi Kristus Amin.

8. Pujian : Ny. Suara Gembira no. 45: 1 & 3 „ Kasih Yesus Nyatalah‟

9. Berkat : Oleh Ibu.


Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian saat
ini dan sepanjang bulan November yang akan kita lewati dan jalani. Amin :

3 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Selasa, 2 November 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Di hari kedua bulan November ini, kita terus merasakan Kasih Tuhan yang sungguh nyata atas hidup
kita. Untuk itu akan beribadah Bersama, tenangkan hati dan silakan berdiri…..kita menyanyi Ny.Roh. 94:
1 “ Berhimpun semua „

2. Votum & Salam : Oleh Ibu


Mari Kita Beribadah: Dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. Salam sejahtera dari Tuhan Allah,
Yesus Kristus dan Roh Kudus untuk kita sekalian.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny.Roh. 94: 2 „ Hormati NamaNya „

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami mau membaca Alkitab, tolonglah kami supaya saat kami baca dan renungkan, kami
mengerti dan akan melakukannya dalam hidup setiap hari. Dalam namaMu kami memohon. Amin.
Mari kita baca bersama-sama : ROMA 12 : 9 – 13

5. Renungan : Oleh Bapak


KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT

Dua ekor kambing bertemu di sebuah jalan yang sempit tidak ada ruang bagi keduanya untuk
berpapasan. Di sebelah kanan ada tebing dan di sebelah kiri ada jurang dalam yang menganga.
Sejenak kedua kambing itu berpandangan tidak ada tempat untuk kembali. Tiba-tiba salah satu dari
kambing itu merebahkan tubuhnya dan mengembik-embik memberi kode kepada temannya untuk
lewat di atasnya akhirnya kedua kambing itu selamat tanpa ada pertengkaran dan perkelahian karena
yang satu memberi tempat kepada yang lain.
Dalam menjalani hidup yang penuh dengan pilihan dan persaingan, rasa-rasanya lebih aman jika saling
mendahului dan mengejar apa yang diharapkan, tidak penting apakah ada bahaya atau tidak, semua
orang ingin mendapatkan apa yang terbaik. Jika harus menyingkirkan orang lain, maka tak segan-segan
seorang dapat melakukannya. Menyikapi kecenderungan seperti ini yang terjadi di Roma, Paulus
memberi nasihat agar jemaat hidup di dalam kasih. Ada yang menunjukkan kasih dengan banyak tujuan
atau disertai motivasi tertentu, maka Paulus mengatakan kasih itu jangan pura-pura, kasih itu
seharusnya sungguh-sungguh, tulus dan tidak bersandiwara. Dalam kesungguhan itu hal yang jahat
dijauhkan dan yang tampak adalah hal yang baik, saling mendahului dalam memberi hormat, tetap rajin
dan semangat tidak kendor. Lalu Paulus menguatkan jemaat dengan mengatakan bersukacita, sabar
dan bertekun dalam doa. Seorang yang mengasihi selalu melakukan hal-hal yang mendatangkan
kebaikan bagi orang lain.
Kita pun diingatkan untuk memulai dari diri sendiri, situasi terjepit seperti yang dialami oleh kambing
dalam cerita di awal, tidak akan membuat kita berpikir untuk melakukan hal yang jahat. Berinisiatif
untuk memulai hal yang baik adalah sebuah tindakan terpuji di dalam Tuhan. Dalam Roma 13: 10
tertulis, kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena kasih itu adalah kegenapan Hukum
Taurat.
Tuhan menolong kita. Amin.

4 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
6. Persembahan : Oleh Bapak
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Pujian :
Kukasihi kau dengan Kasih Tuhan

7. Doa Syafaat : Doa Bapa Kami bersama-sama

8. Pujian Penutup : oleh Ibu (Disilakan berdiri)


Kita menyanyi Ny.Roh. 147 : 2 „ Telah kau Cari…”

9. Berkat : Oleh Ibu.


Kita memohon berkat Tuhan :
„Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih
KaruniaNya diberikan untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita
damai sejahtera‟.
Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

5 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 3 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Kita patut bersyukur bahwasannya kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya, Ia telah menjaga dan
memelihara hidup kita. Kita persiapkan hati kita untuk beribadah kepadaNya. Disilakan berdiri dan kita
menyanyi : Ny. Roh. 1 „ Hormat Bagi Bapa „

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Mari Kita Berdoa :
“Tuhan Yesus, kami menaikkan Syukur kepadaMu, Kami telah berkumpul kembali dalam rumah kami
dan hendak beribadah kepadaMu. Kami mohon kiranya, Engkau hadir dan menuntun kami dalam
ibadah ini. Dan kami memperalaskan ibadah ini dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Roh. 14: 4 „ Buka hati Buka mata „

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa dalam bentuk nyanyian: Kj. 231: 1 & 2 „ Oh Roh Kudus
Ilahi „
Mari kita baca bersama-sama : LUKAS 6 : 27 -36

5. Renungan : Oleh Bapak


MENGASIHI MUSUH

Pada zaman perang kemerdekaan di Amerika ada seorang penjahat bermaksud menghabiskan nyawa
seorang yang bernama Merland. Sebelum maksudnya tercapai, ia keburu ditangkap dan diadili. Vonis
yang dijatuhkan adalah hukuman mati. Menjelang pelaksanaan hukuman Merland memutuskan untuk
bertemu dengan Presiden Washington. Setelah bertemu ia memohon agar presiden memberi grasi
pada terhukum. Presiden menilai perbuatan terhukum tidak bisa dimaafkan. Ia berkata: “ saya menilai
perbuatan temanmu itu jahat sekali dan tidak bisa dimaafkan “ Merland dengan nada memohon
berkata: “ Pak Presiden ia bukan teman saya melainkan saya adalah calon korban yang mau dibunuhnya
“ Dengan mata terheran-heran ia menatap Merland dan setelah diketahui maksud ia berbuat demikian
maka presiden berkata: „ untuk menyelamatkan musuhmu engkau dari jauh datang maka berdasarkan
kasihmu kepada musuhmu aku memberi pengampunan kepadanya.
Setelah mendapatkan surat grasi presiden, Merland datang ke penjara untuk menemui penjahat
tersebut. Tetapi penjahat melihat Merland dengan sangat marah, ia memakinya dengan kata-kata kasar
dan kotor. Merland sabar dan penuh kasih mengungkapkan maksud kedatangannya. Sewaktu penjahat
ini mengetahui maksud kedatangan Merland bukan untuk menyaksikan kematiannya tetapi untuk
membebaskannya, ia merasa malu dan sadar akan perbuatan yang tidak terpuji. Dengan cucuran air
mata ia berlutut di hadapan Merland memohon maaf atas perbuatannya. Kemudian penjahat itu
berubah, ia meninggalkan kehidupannya yang penuh dengan kejahatan dan berubah menjadi yang
baik.
Kisah Merland ada kisah yang juga dialami oleh banyak orang, diperlakukan dengan kasar, dimusuhi,
menjadi sasaran kejahatan, fitnah dan banyak hal buruk lainnya. Sebuah keputusan yang tidak mudah
untuk mengasihi. Diceritakan bahwa Merland, pada suatu malam membaca kebenaran Firman yang
mengungatkan untuk mengasihi musuh, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
Saat itulah ia mengambil keputusan bertemu presiden.
Firman yang sama kita baca saat ini, Yesus sedang mengingatkan para Murid sesuatu yang berbeda dari
apa yang biasa terjadi dalam hidup sehari-hari. Musuh adalah seorang yang layak dimusuhi, tidak
pantas berkawan dengan musuh dan musuh harus mendapat balasan. Tetapi tindakan kasih yang
diajarkan Yesus sungguh sesuatu yang luar biasa. Kasih itu tidak hanya kepada sesama, orang yang
dekat dan merupakan kerabat, tetapi musuh. Yesus dihina dan diludahi, disiksa dan ditikam, Ia masih
memohon Tuhan Allah mengampuni dosa-dosa mereka. Sesuatu yang tidak mudah, tetapi di situlah

6 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

seorang yang percaya kepadaNya diminta untuk sungguh-sungguh melakukannya. Ada jaminan yang
diberikan sebagai janji Tuhan, yaitu mendapatkan upah yang besar dan menjadi anak-anak Allah yang
Maha Tinggi (ayat 35)
Bagaimana dengan kita?mengasihi musuh adalah sebuah pesan penting. Siapakah musuh kita?orang
yang berlaku jahat pada kita, orang yang menghambat kita, orang yang mengacaukan rumah tangga
kita, orang yang berbeda pendapat dengan kita, dll. Apa yang kita lakukan kepada mereka? Balik
memusuhi, mengancam, memaki atau kita melepaskan pengampunan berdasarkan kasih
Tuhan?Merland dalam cerita di awal, mengambil keputusan bijak,untuk kita hal itu tidak mudah
memang, tetapi oleh pertolongan Tuhan sajalah setiap kita akan disanggupkan, untuk lepaskan kasih
dan kita akan melihat bagaimana Tuhan memberkati hidup kita. Amin.

6. Persembahan : Oleh Ibu


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama pujian :
“KASIHNYA SEPERTI SUNGAI “
KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai di hatiku
KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai di hatiku

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.


8. Pujian : oleh Ibu
Menyanyi Ny. Roh. 189 : 3 „ Dan masing-masing Kamu pun „
9. Berkat : Oleh Bapak. (disilakan berdiri)
Semua disilakan berdiri, marilah kita memohon berkat dari Tuhan dengan menyanyi bersama : Nyanyian
Rohani No. 18 “Anugrah Tuhan kami ”

7 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 4 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Bapak : Shaloom…..damai di keluarga…………kemuliaan bagi Allah..


kita bersyukur sebab kita terus diberikan waktu untuk membangun Mezbah keluarga … Disilakan
Berdiri dan kita menyanyi Nyanyian Kidung Jemaat 10 : 1 “ Pujilah Tuhan”

2) Bapak : Mari Kita Berdoa : “Ya Allah Ya Tuhan kami .. Kami telah berkumpul dan akan beribadah,
kiranya ibadah ini mulai dari awal sampai akhirnya nanti terjadi didalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,
Amin.” (Disilakan Duduk)
3) Ibu : Mari kita menyanyi Nyanyian KJ 10 : 2 “ Pujilah Tuhan, segala kuasa padaNya”
4) Anak : Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
“Ya Allah,Ya Tuhan kami, saat ini kamiakan membaca firman-Mu, kami mohon kiranya Roh
Kudus menolong kami untuk mengerti FirmanMu ini dan mampu melakukan FirmanMu ini
dalam hidup kami tiap hari, Amin.”
Pembacaan Alkitab dari : YOHANES 14:15-31

“MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA”

Nats kita ayat 21 "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan
menyatakan diri-Ku kepadanya."

Keluargaku yang diberkati Tuhan……..


Mengasihi Tuhan dengan sungguh berarti memberikan segenap keberadaan hidup kita untuk dikuasai dan
dipimpin oleh Roh Kudus, artinya kita berjalan bersama Tuhan setiap hari, memikirkan jalan-jalan-Nya, tunduk
kepada kehendak-Nya, taat melakukan firman-Nya, memegang teguh janji-Nya, rela diajar dan dibentuk oleh-
Nya. Tuhan sendiri menegaskan, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku...Barangsiapa tidak
mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku;" (Yohanes 14:23; 24). Taat melakukan firman Tuhan adalah wujud
nyata seseorang mengasihi Tuhan, sebab "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius
7:21).
Bukti lain seseorang mengasihi Tuhan adalah bila ia juga mengasihi sesama, sebab jika orang berkata bahwa ia
mengasihi Tuhan tapi membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta (1 Yohanes 4:20). Memiliki kasih
adalah tanda seseorang sudah mengalami kelahiran baru yang dikerjakan oleh Roh Kudus: "Kamu akan
Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati
yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." (Yehezkiel 36:26). Setiap orang yang ada di dalam Kristus
adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17), yang seharusnya mewarisi karakter kasih, di mana kemudian kasih itu
mengalir keluar. Bila ada orang Kristen yang masih bersikap egois, gampang mendendam, menyimpan akar
pahit, kebencian, sakit hati, tidak bisa mengampuni orang lain, dan sebagainya, tak ada kasih di dalam dirinya.
Mengasihi orang lain merupakan balasan kasih yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Kasih itu bersifat aktif,
bukan pasif, artinya mendahului untuk melakukan suatu tindakan, bukan menunggu terlebih dahulu atau
sekedar membalas. Kebanyakan dari kita mau mengasihi setelah dikasihi, mau memberi setelah diberi. Rasul
Paulus menasihati, "...selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,
tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman." (Galatia 6:10). Ingat Nats kita “Orang yang mengasihi
Tuhan juga harus mengasihi saudaranya. AMIN

Anak : Kita akan memberikan Persembahan, menyanyi Mazmur 105 : 1 “Ucap Syukur dan puji Hua”

5) Doa syafaat : Oleh Ibu.


Lagu penutup : Semua Disilahkan Berdiri dan menyanyi dariKJ 424 : 1 “ Yesus menginginkan daku”

6) Berkat oleh Bapak : Anugerah Tuhan Yesus Kristus , pengasihan Allah Bapa dan persekutuan dengan
Roh kudus menyertai kita sekarang dan selama – lamanya, AMIN.

8 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Jumat, 5 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Anak : slamat malam Bapa, mama dan adik kakak……….


Marilah kita siapkan hati untuk beribadah kita berdiri dan memuji Tuhan dari Ny. Roh 5 : 1 “Hai
mahkluk Allah Hu besar”
2. Anak : Doa Pembukaan : ibadah yang kami lakukan saat ini terjadilah didalam nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus. Amin. (duduk)
3. Menyanyi : Ny. Rohani 5 : 7 “Hai mahkluknya sekalian “
4. Doa & Pembacaan Alkitab, oleh ibu : YOHANES 15:1-12
“Tuhan Yesus Firman yang hidup ..kami siap membaca dan merenungkan FirmanMu, kuasailah hati dan
hidup kami dengan Roh KudusMu. Amin.
5. Renungan oleh ibu :
“KASIH TUHAN TAK TERBATAS ”
Keluarga ku yang diberkati Tuhan………Ayat 12 berkata : Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling
mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Hampir semua pernikahan diawali dengan kebahagiaan. Masing-masing pihak berkomitmen untuk
saling mengasihi sampai maut memisahkan. Namun, kenyataannya banyak pernikahan berakhir dengan
perceraian. Janji untuk saling mengasihi sampai akhir hayat pun terlupakan. Masing-masing hanya
dapat mengingat kesalahan pasangannya. Demikian juga dalam persahabatan. Banyak persahabatan
yang diawali dengan komitmen untuk saling mengasihi, saling menjaga, sampai ada istilah “Best Friend
Forever”. Namun, tidak sedikit persahabatan yang hancur karena kesalahpahaman, kekecewaan, bahkan
rasa iri dan akhirnya saling menjatuhkan.
Mengapa segala sesuatu yang diawali dengan kasih dapat berujung perpecahan? Hal ini karena kita
mengasihi dengan kasih manusia, bukan dengan kasih Allah. Tanpa kasih Allah, tidak mungkin kita bisa
mengasihi sesama seperti diri sendiri. Karena pada dasarnya, kita ini serba terbatas. Kasih yang kita
miliki pun terbatas. Tanpa kasih Allah, kita hanya bisa mengasihi sesama dengan kasih manusia yang
sifatnya egois, yang mementingkan diri sendiri. Kasih yang egois inilah yang membuat banyak
pernikahan penuh dengan air mata, bahkan berujung perceraian. Kasih yang egois membuat banyak
orang saling menjatuhkan. Kasih yang egois ini jugalah yang membuat banyak pelayan Tuhan saling
sikut untuk memperoleh jabatan.
Namun, bila kasih Allah yang tak terbatas memenuhi kita, pernyataan kasih kita terhadap sesama akan
menjadi kasih yang sejati. Agar kita dapat mengalami kepenuhan kasih Allah, pertama-tama kita perlu
mengerti kasih-Nya, yang hanya bisa kita dapatkan melalui kesetiaan merenungkan firman-firman-Nya.
Kita pun perlu membuka hati, agar kita pun dapat mengenal luasnya kasih Kristus. Saat hubungan
pribadi kita dengan Allah semakin dalam, kasih-Nya pun akan semakin memenuhi kita. Dengan kasih
Allah yang meluap dari dalam hati kita inilah, kita bisa mengasihi sesama dengan segenap hati, seperti
Allah sudah mengasihi kita.
Tanpa KEPENUHAN KASIH ALLAH, kita tidak mungkin bisa MENGASIHI SESAMA SEPERTI DIRI SENDIRI.
AMIN

5. Persembahan : Ny. Mazmur 105 : 1 – 2 “ Ucap syukur dan puji Hua”


6. Doa Syafaat : oleh Bapak
7. Sambil berdiri Menyanyi : Ny. Roh 173 : 1 “ Keluar dari kaum”
8. Berkat oleh bapak : “Anugerah, berkat selamat dan sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh
Kudus meyertai kita mulai sekarang ini dan terus kekal selamnya “Amin.”

9 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sabtu, 6 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : oleh Ibu


Shalom …slamat malam, ……Damai di keluarga ……, Kemuliaan bagi Allah, Sambil berdiri dan kita siapkan
hati kita untuk beribadah dan memuliakan Allah. Dengan memuji Tuhan dari Ny. Roh 3 : 1 “ Hormat
bagi Allah Bapa”
2. Doa Pembukaan, oleh Ibu : di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Tertahbislah kiranya ibadah kami
saat ini, Amin. (duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu :
Menyanyi : Ny. Rohani 3 : 2 “ Hormat Bagi Raja Sorga”
4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
FirmanMu menjadi kesukaan kami. Tiba saat nya kami akan membaca dan merenungkannya, kami
bermohon kuasailah kami dengan kuasa Roh kudusMu agar kami dapat mengerti dan memahami
FirmanMu ini , AMIN
Pembacaan Alktab dibacakan bersama – sama : KISAH PARA RASUL 10 : 34 – 43
5. Renungan : Oleh Anak
“ KITA DISELAMATKAN TUHAN”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan…..Pengertian dan kesadaran terhadap sebuah kenyataan bahwa
orang lain juga dikasihi dan diselamatkan Tuhan, serta bangsa Yahudi bukan pemegang kebenaran tunggal,
adalah awal perubahan dalam diri komunitas tersebut. Itu yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam
kehidupan umat Tuhan dan semua orang dari bangsa manapun. Pemahaman itu akan sangat memengaruhi
pendekatan kita kepada orang Iain.
Perjalanan dari Yope ke Kaisarea adalah sebuah langkah transformatif dalam pengakuan bahwa gerak Karya
Keselamatan Allah mulai menyentuh semua bangsa. Roh Yesus Kristus telah mengajarkan bahwa gereja
yang dilandasi oleh kebenaran menjadi berkat bagi dunia. Persekutuan bukan lagi untuk orang-orang
Yahudi saja tetapi mencakup non Yahudi juga, dan bahwa Allah adalah Allah bagi semua bangsa. Ini adalah
kebenaran hakiki yang kemudian dijadikan rujukan membarui dan menyikapi berbagai ketentuan gerejawi
dalam tatanan untuk terus memenuhi panggilan dan pengutusan-Nya.
Roh Kudus telah mengubah hati dan pikiran Petrus dan orang-orang Yahudi serta Non Yahudi tentang
kenyataan kebenaran ini. Bahwa Allah memang secara khusus memilih umat-Nya tetapi juga tidak menolak
yang lain untuk menerima kasih karunia-Nya, sejauh orang tersebut percaya dan melakukan kehendak-Nya.
Inilah yang kemudian patut kita sadari bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Kasih-Nya sama untuk
semua orang. Orang Iain tidak lebih rendah dari kita. Kita sama-sama mempunyai harkat dan martabat
yang setara dalam masyarakat sebagai mahkluk sosial dan religi di hadapan Allah (ay.34).
Dengan demikian yang tersisa kini adalah kerjasama, kolaborasi dan bersatu menghadapi pergumulan
bersama di negeri ini. AMIN

6. Persembahan : Menyayikan Ny. Rohani 133 : 1 – 2 “Jiwa puji Raja Sorga”

7. Doa Syafaat : oleh Bapak

8. Menyanyikan Ny.Rohani 80 : 1 – 2 ” Yesus Pimpinlah.” (bait 2 berdiri)

9. Berkat oleh bapak : “ Anugerah, Berkat dan Damai Sejahtera dari Allah, Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan
RohNya yg kudus menyertai kita semua dari sekarang dan selamnya “Amin

10 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 7 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan Dan Doa Pembukaan : Oleh Anak


Damai di hati…Kemuliaan bagi Allah...
Dengan penuh rasa syukur atas kasih dan penyertaan Tuhan kepada kita sepanjang hari ini, marilah kita
menyiapkan hati untuk beribadah kepada Tuhan. Silakan berdiri, dan kita menyanyi Ny Rohani 8 : 1 “
Haleluya, Hai Pujilah “.
Anak : Tuhan… hati dan seluruh kehidupan kami telah disiapkan untuk ada dalam persekutuan
bersamaMu. Berkenanlah meliputi kami sekalian dengan kuasa dan kasihMu dan jadilah ibadah ini
hanya dengan pertolongan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(Silakan duduk)
2. Pujian : Oleh Ibu
Kita menyanyi Ny Rohani 8 : 2 “ Haleluya, Hai Nyanyilah “,

3. Doa Pembacaan Alkitab Dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Marilah kita berdoa : Kebenaran FirmanMu akan kami baca dan renungkan bersama saat ini, karena itu
bermohon Roh Kudus menolong kami, agar FirmanMu dapat kami pahami, lalu mampu menerapkan firman
itu tiap – tiap hari. Amin.
Pembacaan Alkitab LUKAS 9 : 21 - 23
4. Renungan : Oleh Ibu
KARYA KESELAMATAN

Intisari dari seluruh isi Alkitab adalah karya keselamatan yang dianugrahkan Allah kepada manusia. Kasih
karunia itu kita terima dengan Cuma – Cuma. Manusia yang telah tercemar oleh dosa, kembali kepada
gambar asli sebagai ciptaan Allah ( Imagodei ). Untuk masuk dalam keselamatan dari Allah, kita harus
mengikut Yesus dan menyangkal diri.
Proses penyangkalan diri ini, harus dicerminkan ketika kita semua berjalan mengikuti Yesus. Karena didalam
diri manusia ini ada dualisme yang saling bertentangan sehingga membuat manusia sangat sulit untuk
membuat keputusan dalam mengikuti Yesus. Di satu sisi manusia ingin memuaskan seluruh keinginannya (
keinginan daging ) tetapi disisi lainnya manusia berdoa agar Allah intervensi ( campur tangan ) dalam
kehidupan mereka.
Didalam mengikuti Yesus, penyangkalan diri harus diwujudkan setiap hari. Ini berarti manusia hanya dapat
berkata “ tidak “ untuk diri sendiri dan “ ya “ untuk Tuhan, mengapa? Sebab egoisme manusia itu tidak
henti – hentinya menguasai manusia. Ketika kita mengambil suatu tindakan penyangkalan diri, ini berarti
kita telah memulai membentuk suatu gambar menjadi rupa Kristus. Sama, seperti Yesus yang telah berkata,
“ tidak “ untuk diriNya sendiri dan “ ya “ untuk keselamatan dunia ini, keselamatan kita manusia.
Kemudian kita harus memikul salib setiap hari. Berbicara tentang salib itu berarti berbicara tentang
persoalan dan penderitaan hidup ini. Tetapi, Salib juga melambangkan keselamatan. Ketika kita memikul
salib justru disitulah hikmat Allah yang sempurna dibentuk didalam kita sehingga kita lebih mengenal Dia
yang menyelamatkan. Ingatlah bahwa, ada keselamatan yang kekal yang telah dianugrahkan Allah dalam
Yesus Kristus bagi kita. Dialah yang telah menyelamatkan kita, kita masih ada sampai saat ini karena kasih
dan pengorbanan Kristus yang menangung semua hukuman dosa kita. Amin.

5. Persembahan : Oleh Bapak


Kita memberi persembahan sambil menyanyi Ny Kidung Jemaat 13 : 2 – 3 “ Yesus Kristus Tuhan “

6. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak

7. Berkat : Oleh Bapak


Mengakhiri ibadah keluarga ini, silakan berdiri dan kita memohon berkat Tuhan dengan menyanyi Ny
Rohani 18 “Anugrah Tuhan Kita Yesus Kristus “.

11 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 8 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Ibu


Syalom keluargaku, syukur kita panjatkan pada TUHAN atas cinta kasihNya untuk kita sehingga hari ini kita
berada dalam keadaan baik dan selamat dalam perlindunganNya. Disilakan berdiri dan kita menyanyi
diawal ibadah ini dari Ny Rohani 107 : 1 “ KepadaMu Ya Tuhan Hua “.

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Kita berdoa : Tuhan yang mahabaik, pada malam ini, kami berkumpul mensyukuri kasihMu pada kami
sekeluarga; dimana hari ini, Tuhan menyertai dan menolong kami dalam seluruh aktifitas hidup. Kini, kami
sekeluarga akan mengakhiri hari ini dengan doa dan sembayang kami. Jadilah kiranya seluruh ibadah ini,
dengan pertolongan Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu, kita menyanyi Ny Rohani 107 : 3 “ Ku Tahu Siang Malam Siapa….”
4. Doa Pembacaan Alkitab Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak
Kita berdoa, Roh Kudus, tolonglah kami sekeluarga dalam membaca dan merenungkan firmanMu saat ini.
Berilah kepada kami pemahaman yang benar akan firman yang dibaca dan direnungkan saat ini, lalu
mampukanlah kami untuk menghidupi Firman ini. Amin.
Pembacaan Alkitab KISAH PARA RASUL 4 : 12A
5. Renungan : Oleh Bapak
KESELAMATAN DIDALAM YESUS

Semua manusia pasti ingin selamat, selamat dalam perjalanan, selamat didalam bekerja, selamat dari
marabahaya dan lain sebagainya. Selaku orang percaya, disetiap pagi, kita selalu berdoa meminta agar
Tuhan menyertai kita dalam melakukan aktifitas hidup seharian dan berharap seluruh aktifitas hidup
berjalan lancar dan kita sekeluarga mengalami keadaan baik dan selamat sepanjang hari itu. Kalau kita
berharap kita selamat dihari berjalan, berarti pasti ada yang menyelamatkan, ada penyelamat tentunya bagi
kita. Siapa penyelamat kita? Penyelamat kita adalah Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah penyelamat kita
manusia, Allah mengutus Yesus ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Tidak ada arti hidup kalau kita
tidak selamat, itu sebabnya semua manusia membutuhkan keselamatan. Untuk itu, kita harus meyakini
bahwa hanya dari Tuhanlah kita memperoleh keselamatan. Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
tidak dibiarkan begitu saja. Allah pun memelihara, menjaga dan memberkati semua ciptaanNya agar selalu
mendapatkan kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik didambakan setiap orang, hidup aman, nyaman,
dan tenang.
Keluargaku, begitu hubungan manusia dengan Allah terganggu karena dosa dan kejahatan manusia, maka
Allah tidak membiarkan hubungan itu rusak. Allah mengutus AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus
untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang telah rusak itu. Manusia yang tadinya harus
mendapat hukuman, berubah menjadi memperoleh keselamatan. Betapa beruntungnya manusia yang
memperoleh keselamatan dalam Yesus Kristus yang didalamnya ada pengampunan dan penebusan. Jika
kita telah menerima pengampunan dan penebusan dalam Yesus, maka hiduplah dengan benar, hidup
seturut kehendak Allah, perintah – perintahNya dilakukan dengan taat. Penyembahan atau pemujiaan
hanya ditujukan kepada Tuhan Yesus yang adalah Penyelamat hidup kita, baik kemarin, hari ini dan sampai
selamanya, Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat hidup kita. Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak


Kita menyanyi Ny Kidung Jemaat 388 : 1, 2 “ Slamat Di Tangan Yesus “.
7. Doa Bapa Kami : Dipimpin Oleh Anak
8. Pujian : Oleh Anak
Mengakhiri ibadah keluarga kita, silakan semuanya berdiri dan kita menyanyi Ny Kidung Jemaat 388 : 3 “
Yesus Perlindunganku, Tlah Mati Bagiku “,
9. Berkat : Oleh Ibu
Kita memohon berkat Tuhan dengan menyanyi Ny Rohani 19 Berkati Dan Lindungi Kami Hu “.

12 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 9 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak


Damai di hati…, kemuliaan bagi Allah…, keluargaku yang dikasihi Tuhan, dengan penuh rasa syukur dan
sukacita arahkanlah seluruh kehidupan kita pada Tuhan dalam ibadah keluarga sekarang, sadarilah bahwa
hidup kita ini adalah anugrah dariNya. Disilakan berdiri dan kita menyanyi “ Besar AnugrahMu “.

Ku ada sebagaimana ku ada Kuhidup dalam sgala kelimpahan


Berdiri menghadap tahtaMu Bapa Kulayak untuk melayani Tuhan
Semua karna anugrahMu Semua karna anugrahMu
Yang tlah slamatkanku Tercurah bagiku

Reff :……
Besar anugrahMu
Berlimpah kasihMu
Semakin hari, semakain bertambah
Besar anugrahMu
2. Votum Dan Salam : Oleh Bapak
Ibadah keluarga kami saat ini, dialaskan dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kasih Allah didalam p
Tuhan Yesus Kristus dan tuntunan Roh Kudus meliputi keluarga kami. Amin. ( silakan duduk )
3. Pujian : Oleh Bapak, Kita menyanyi Ny Rohani 97 : 3 “ Datang Dalam Hati “
4. Doa Pembacaan Alkitab & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Mari kita berdoa, Datanglah ya Roh Kudus, tolonglah kami dalam pembacaan dan perenungan Firman saat
ini, mampukan kami memahami Firman ini dengan benar agar kami hidup seturut kasih dan kehendakMu.
Amin.
Pembacaan Alkitab saat ini dalam EFESUS 2 : 8
5. Renungan : Oleh Anak
“ HANYA KARENA ANUGERAH “.

Seorang gembala yang telah dianugerahi kedudukan penting oleh seorang raja, sering pergi seorang diri ke
sebuah kamar didalam istana. Raja menjadi curiga dan menduga gembala tersebut sedang merencanakan
sesuatu untuk menentang raja. Maka, dia ( raja ) masuk ke kamar yang sering dimasuki oleh gembala itu,
setelah si gembala masuk kedalamnya. Raja sangat terkejut, waktu mendapatkan benda – benda di ruang
itu; sebuah kursi, sebilah tongkat gembala, dan sebuah syal yang sudah lapuk. Raja pun bertanya, apa arti
semua itu? Gembala itu menjawab, saya seorang gembala yang hina pada waktu raja mengangkat saya.
Saya masuk ruang ini untuk melihat kembali banda – banda ini agar selalu saya mengingat, siapa saya
dahulu, dan saya harus menyadari saya ada sekarang seperti ini karena anugrah yang telah raja berikan
kepada saya.
Keluargaku,…. kalau orang Kristen tahu bahwa hanya oleh anugerah Tuhan, ia diselamatkan dan oleh
karena Tuhan ia dapat bertumbuh dan menjadi kuat, maka tidak ada alasan bagi seorang Kristen untuk
bermegah. Ada orang Kristen yang lupa diri dan menjadi sombong dengan segala sesuatu yang diterima
dan dimiliki dalam hidupnya. Seharusnya mereka menyadari bahwa apa yang diterima dan dimiliki dalam
hidupnya itu adalah pemberian Tuhan, itu semua karena anugerah Allah. Allah sungguh menganugerah
segala yang baik dalam hidup umatNya, karena itu marilah kita hidup sebaik – baiknya di hadapan Tuhan
sebagai tanda menghargai anugerah Tuhan dalam hidup kita. Amin.
6. Persembahan : Oleh Ibu
Kita menyanyi Ny Rohani 16 : 1 – 2 “ Sekarang Bri Syukur “.
7. Doa Persembahan Dan Syafaat : Oleh Ibu
8. Pujian : Oleh Bapak
Kita akan mengakhiri ibadah keluarga saat ini, dengan menyanyikan Ny Kidung Jemaat 363 : 3 “ Ya, sejak
Kupandang Yesus “, dalam keadaan berdiri.
9. Berkat : Oleh Bapak
Anugerah selamat dan sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus dan pengasihan Allah Bapa, pertolongan Roh
Kudus menyertai kehidupan keluarga kita, kini dan sampai selama – lamanya. Amin.

13 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 10 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat
Lama, Ny. SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1) Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai di hati… Kemuliaan bagi Alah.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, betapa Tuhan baik bagi kita. Penyertaan-Nya, kasih dan kuasa-Nya nyata kita
alami dalam kehidupan kita. Mari, kita syukuri itu melalui ibadah ini,
Semua disilakan berdiri dan mari menyanyi nyanyian “Betapa Baiknya Engkau Tuhan”

Betapa baiknya Engkau Tuhan. Kasih-Mu tiada berkesudahan


Betapa mulia kasih-Mu Yesus, jiwaku diselamatkan
Hosana ku memuji Tuhan, Hosana ku tinggikan Yesus
Hosana, Hosana, Hosana
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari kita berdoa :
Di saat ini kami beribadah kepada Tuhan. Kami memulliakan Tuhan, kami meninggikan nama-Mu Tuhan.
Kiranya ibadah keluarga kami di saat ini, didasari hanya dengan nama Tuhan Allah Tri Tunggal; Bapa, Anak dan
Roh Kudus, Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Rohani 16 : 1,3 “Sekarang Bri Syukur”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah berdoa :
Tuhan Firman yang hidup, kami mau membaca Alkitab dan merenungkannya. Kami mohon, bri hikmat bagi
kami dan kuasailah kami dengan Roh-Mu yang kudus. Supaya kami mengerti dan sanggup melakukan
kehendak-Mu dan melalui kami kemulian Allah dinyatakan, Amin.
Marilah kita baca : “YESAYA 43 : 11”

5) Renungan : Oleh Bapak.

“YESUS SATU-SATUNYA SANG JURUSELAMAT”

Keluarga yang dikasihi Tuhan.. Kita pasti mengenal sosok mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok yang mengaku siap mati demi kepentingan negara. Dia bahkan sudah menyiapkan kalimat
yang terpahat di batu nisan. Hal ini dituturkan Ahok saat memberi sambutan kepada ratusan pejabat Eselon III
dan IV yang dilantik di Balai Kota, Ahok katakan bahwa seorang pejabat harus memilih antara kepentingan
pribadi atau negara. Bahkan pilihan menjadi martir juga bisa mendatangi seorang pemimpin. Jika saya ditawari
pilihan untuk membela negara atau keluarga, maka saya akan menentukan pilihan. "Saya pilih negara," kata
Ahok. Saya berdoa kepada Tuhan agar selalu kuat. Saya tidak takut mati demi konstitusi. Saya juga berpesan
kepada keluarga saya,: “Bila takdir menjemput saya di jalan politik, maka mayat saya dikubur di kampung
halaman, Belitung dan di batu nisan saya tolong tulis : Mati adalah keuntungan" (Filipi 1:21). Menurut
Ahok mati karena melakukan kebenaran adalah keuntungan.
Mengapa Ahok sangat yakin dengan pernyataannya: Ia tidak takut mati.. dan menjadi martir adalah
keuntungan? Karena Ahok mengenal Yesus sebagai Juruselamat priibadinya.
Saat Israel kalah, Yerusalem dan Bait Allah hancur bahkan umat terbuang karena kedahsyatan pasukan
Babel, Tuhan meyakinkan umat-Nya bahwa Dia berkuasa menolong mereka. Sedangkan dewa-dewi yang
pernah mereka sembah tidak berkuasa dan tidak dapat menolong mereka dari cengkraman bangsa Babel. Itu
sebabnya Tuhan memperkenalkan diri-Nya sebagai Penebus Israel. Dia Tuhan yang adalah Pencipta, yang
membentuk Israel dan menjadikan berharga. Dia Tuhan mengenal nama umat-Nya dan oleh karena nama-Nya,
Israel ditebus. Dia berkuasa menyelamatkan umat-Nya. Tuhan sendiri berfirman : “Aku, Akulah TUHAN dan
tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.”

14 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Siapakah juruselamat kita ? Tentu Yesus Kristus. Tidak seorang pemimpin agama, nabi, guru atau rasul
di dunia ini seperti Yesus, yang menyatakan dirinya sebagai juruselamat. Hanya Yesus. Sebagai Juruselamat,
Yesus rela mengorbankan nyawa-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Di kayu salib Ia menjamin
kehidupan kita baik di dunia maupun di Sorga. Ia sendiri adalah jalan menuju Surga dimana orang yang
percaya kepada-Nya memperoleh keselamatan kekal bukan kebinasaan (Yoh 3:16, 14:6) Yesus adalah Tuhan
dan Juruselamat. IA berdaulat, berkuasa atas kehidupan manusia dan atas segala kuasa di dunia. Jika Yesus
dapat membebaskan kita dari kebinasaan dan kematian kekal karena dosa, jika kuasa maut dan setan
dikalahkan-Nya, maka tentu masalah kehidupan kita lainnya dapat diselesaikan di dalam Yesus Tuhan kita.
Untuk itu jangan malu memberitakan siapa Yesus bagi orang-orang dunia. Kita harus bangga punya Yesus
satu-satunya Sang Juruselamat kita. Firman-Nya berkata : "Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12) Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Mari kita bersukur kepada Tuhan atas segala berkat-Nya di dalam hidup kita dengan memberikan
persembahan syukur. Kita menyanyi Ny. KJ 393 : 1 – 3 ”Tuhan Betapa Banyaknya”

8) Doa Persembaan dan Syafaat : Oleh Ibu.

9) Pujian : Oleh Anak


Menyanyi Ny. KJ 402 : 1, 3 “Kuperlukan Jurus‟lamat“
(disilakan berdiri)
10) Doa Penutup : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa memohon berkat Tuhan : “ Ya Allah sumber berkat, karuniakanlah kepada keluarga kami
berkat dari Surga, kiranya kami menikmati dalam kelimpahan kasih-Mu kini dan selamanya, Amin.”

------------------------------------

15 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 11 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak


Damai di hati.. kemuliaan bagi Allah.
Keluarga yang dikasihi Tuhan… mari kita bersekutu dengan Tuhan dan sesama melalui persekutuan ibadah
keluarga. Firman-Nya berkata: Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita (Ibrani
10:25). Untuk itu marilah semua mempersiapkan hati… dipersilahkan berdiri dan kita memohon kehadiran
Tuhan dalam ibadah ini dengan menyanyi Ny.Rohani 94 : 1 “Berhimpun Semua”

2) Doa Pembukaan : Bapak.


Mari kita berdoa :
Ya Tuhan, kami mau mengungkapkan kebesaran kasih dan kuasa-Mu dengan puji-pujian dan penyembahan
melalui ibadah ini. Datanglah ya Tuhan, sebab kami tahu bahwa ibadah ini hanya dapat berlangsung di dalam
nama-Mu, ya Kristus Tuhan kami…Amin.

3) Pujian : Oleh Bapak.


Mari kita menyanyi Ny. Rohani 94 : 2 “Hormati Nama-Nya..”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah berdoa : Ya Tuhan, kami akan membaca dan merenungkan Firman-Mu. Kami mohon berkati
pendengaran kami dan siapkan hati kami supaya menjadi pendengar yang baik dan dapat menerima Firman
yang disampaikan untuk dilakukan, Amin.
.
Marilah kita baca : “MAZMUR 3 : 5”

5) Renungan : Oleh Ibu.


BERSERU KEPADA TUHAN

Keluarga yang dikasihi Tuhan… Seorang bernama Ibu Leni bergumul dengan sakit yang dialami oleh
suaminya. Berbulan-bulan suaminya tidak bisa bangun dari tempat tidur dan menurut diagnosa dokter
suaminya mengalami penyempitan syaraf tulang belakang dan kemungkinan tidak bisa sembuh. Satu tahun
empat bulan suaminya masih terbaring di tempat tidur dan suatu ketika tiba-tiba anak laki-lakinya yang masih
berusia 4 bulan sakit dan mengalami panas tinggi sampai kejang demam atau step karena suhu badan anak itu
mencapai 46 derajat celsius. Ibu Leni panik dan sedikit putus asa, dengan spontan ia mengulurkan tangannya
yang masih menggendong anak itu sambil menegadah ke atas, ibu Leni berkata: “Tuhan anak ini Tuhan yang
punya, kalau Tuhan mau ambil, ambil sudah!” Orang-orang yang bersama ibu Leni mereka menegurnya :
“Mengapa bilang begitu?” Ibu Leni menjawab dengan pasrah : “ Iya toh anak ini kan Tuhan punya, kalau
Tuhan mau ambil, ambil sudah.” Kemudian orang-orang yang ada di situ mengambil anak itu dari tangan ibu
Leni dan melarikannya ke rumah sakit. Singkat cerita anak laki-laki ibu Leni mendapat pertolongan di rumah
sakit dan sembuh. Sekarang anaknya berusia 12 tahun dan suaminya yang terbaring 2 tahun di tempat tidur
juga mengalami kesembuhan. Ibu Leni bersaksi bahwa dalam pergumulannya ia melihat lengan jubah putih
Tuhan menyentuh bagian belakang badan suaminya yang sakit itu. Dan beberapa hari kemudian setelah
penglihatan itu, suami ibu Leni bangun dengan sendirinya dari tempat tidur dan sembuh.
Hati Daud sebagai seorang ayah sangat sedih mengetahui kenyataan bahwa Absalom, anaknya, sedang
berusaha membunuhnya untuk merebut kekuasaan darinya. Ia juga menjadi gentar melihat betapa banyak
lawan yang bangkit menyerangnya (ay. 2). Daud sendiri merasa ia tidak sanggup berhadapan dengan anaknya
sendiri dan musuh – musuh lainnya. Itu sebabnya Daud datang kepada Tuhan dan berseru kepada Tuhan dan
Tuhan menjawab dengan memberikan perlindungan dan kemenangan kepada Daud.
Tuhan pemegang kendali kehidupan kita. Ia mengetahui setiap persoalan hidup kita. Dia sanggup
melepaskan kita dari mara bahaya, juga menunjukkan jalan keluar bagi setiap masalah. Kesulitan mungkin
mengancam kita. Kita dibuat hampir tidak berdaya, namun bersama Tuhan kita selalu aman. Yakin akan kuasa
Yesus adalah kekuatan bagi kita untuk bertahan menghadapi kesulitan, sekalipun mungkin hari ini persoalan

16 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

mengimpit di kiri dan kanan. Yakinlah Tuhan memberi pertolongan tepat pada waktunya. Ketika pertolongan
Tuhan dinyatakan bagi orang percaya, maka berkat-Nya juga tersedia, Amin.

6) Persembahan : Oleh Anak.


Bawalah persembahan kepada Tuhan sebagai tanda syukur kita atas berkat yang telah diperoleh dari-
Nya.Seiring persembahan dikumpulkan kita menyanyi bersama Ny. KJ 385 : 1 – 3 “Burung Pipit Yang Kecil”

8) Doa Persembaan dan Syafaat : Oleh Ibu.

9) Pujian : Oleh Bapak


Menyanyi Ny. Kidung Jemaat 457 : 1 “Ya Tuhan Tiap Jam”
(disilakan berdiri)
10) Doa Penutup : Oleh Bapak.

Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Allah sumber kasih karunia melimpahkan kepada keluarga kita
berkat-Nya, saat ini dan selama-lamanya, Amin.

17 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Jumat,12 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu


Damai dikeluarga………………, Kemuliaan bagi Allah.
Kita patut bersyukur bahwasanya kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya, penyertaan dan
perlindunganNya selalu kami rasakan dari waktu ke waktu. Marilah kita mempersiapkan hati dan
mengarahkan seluruh perhatian untuk masuk dalam persekutuan dengan Tuhan dalam ibadah yang
akan kita laksanakan saat ini.Bersama kita menyanyi : KJ 355 : 1,2 “ Yesus Memanggil “
(Bait 2 disilakan berdiri)
2. Votum dan Salam : Oleh Ibu
“ Ibadah yang kami laksanakan saat ini, Dari awal hingga berakhirnya berlangsung dalam nama
Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. “Salam Sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kepada kita semua “
3. Pujian : Oleh Anak
Mari kita memuji Tuhan dengan menyanyi Ny. Gembira 2 : 1-3 “Ting-ting-ting”

1.Ting ting ting gemercing 2. Nyanyilah menyembah 3. Ingatlah KasihNya;


lonceng perak suaraNya Bapamu dan bergemar, janganlah hatimu gelap
Lagumu yang merdu, anakku Dan tentu doamu hari hari Jadi trang dan senang karna
kau nyanyilah. didengar Kasinya tetap.

( disilakan duduk )

4. Doa Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum kita membaca alkitab, mari kita berdoa :
“ Tuhan Yesus saat ini kami telah siap diri untuk membaca FirmanMu, berilah kepada kami hati yang
rindu kepada FirmanMu dan anugrahkanlah kami hikmatMu untuk dapat mengerti apa maksud dari
FirmanMu,dan oleh Roh Kudus tolong kami agar dapat melakukan Firman ini seperti yang Tuhan
kehendaki kami perbuat, Amin.”
Pembacaan Alkitab : MAZMUR 118 : 25

5. Renungan : Oleh Bapa


“ BERILAH KIRANYA KESELAMATAN “

Mazmur ini merupakan ungkapan pujian kepada Tuhan atas kasih setiaNya yang abadi kepada
umatNya. Dalam puji-pujian yang disampaikan penulis terungkap suatu nubuat tentang akan datang
seorang yang akan membawa keselamatan . Seorang yang dimaksudkan membawa keselamata
bagi manusia ialah “ Tuhan Yesus Kristus, anak Allah “. Ungkapan “ Berilah kiranya keselamatan
merupakan suatu ungkapan yang mengandung arti bahwa pemazmur mengakui keselamatan yang
dialaminya maupun umat manusia itu berasal dari Tuhan Allah, yang akan dikerjakan oleh Yesus
Kristus dan sebab itu dalam percayanya Ia berseru agar dia turut mengalami keselamatan dari Tuhan.
Sebab percaya bahwa keselamatan itu berasal dari Allah, maka pemazmur tidak takut kepada
Siapapun, sekalipun dia harus ditolak dengan hebat sampai jatuh ( ayat 13), baginya Tuhan itu
Kekuatannya dan Tuhan telah menjadi keselamatannya ( ayat 14 ) karena ketika dalam kesesakan, dia
berteriak minta tolong, Tuhan mendengar dan menjawabnya ( ayat 21 ).
Mengakui keselamatan itu berasal dari Tuhan Allah, maka pemazmur mengajak kepada. Semua yang
hidup dan percaya kepada Tuhan untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan. Satu: memuji menurut
pemazmur adalah menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan perkasa,meninggihkan
Tuhan melalui cara hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Dua: Bersyukur untuk setiap hal yang dialami

18 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

dalam hidup baik itu suasana yang menyenangkan maupun suasana hidup yang keras oleh karena
masalah yang datang silih berganti ( bnd.ayat 18 ).
Keluarga Kristen yang Tuhan Yesus kasihi…. !
Melalui pembacaan kita saat ini , kembali kita diingatkan bahwa keselamatan yang kita alami dalam
hidup ini, bukan karena kekuatan, atau perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan, melainkan karena
kasih karunia Allah. Perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan semuanya itu merupakan suatu
ungkapan pujian dan syukur kepada Tuhan yang telah memberi kepada kita keselamatan, Amin.

6. Persembahan : Oleh Ibu


Mensyukuri kebaikan Tuhan marilah kita memberikan persembahan, dengan bersama
bernyanyi SG 27 : 1,2 “ Sudahkah kau hitung bintang “

1.Sudahkah kau hitung bintang 2.B'rapa burung beterbangan


yang di langit gemerlap? di udara yang cerah?
B'rapa jangkrik riang riang B'rapa ikan berenangan
dalam hutan yang gelap? dalam air samudera?
Dari ribu ribuannya Dari ribu-ribuannya
Tuhan jua tahu namanya Tuhan ju tahu namanya,
yang diingat-Nya tetap jalannya dan hidup nya,
yang diingat-Nya tetap jalannya dan hidupnya.

7. Doa Syafaat dan Persembahan : Doa Berantai

8. Pujian : Bapa
Menyanyi : Kj 388 : 1,2 “ S‟lamat di tangan Yesus “

9. Berkat :
“Allah sumber damai sejahtera dan kasih yang didalam Kristus Yesus menyelamatkan manusia,
dan oleh kuasa Roh Kudus memelihara,menyertai umatNya dari sekarang sampai selama-
lamanya”. Amin.

19 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Sabtu,13 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu


Damai di keluarga…….Kemuliaan bagi Allah
Keluargaku yang dikasihi Tuhan,saatnya kita akan beribadah kepada Tuhan sebagai tanda dan ungkapan
syukur kita bagi-Nya.Mari kita berdiri dan memulai ibadah kita, bersama kita memuji Tuhan dari Ny, Kidung
Jemaat no 18 : 1 “ Allah Hadir Bagi Kita “
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu
Mari kita Berdoa : Ya Allah Bapa yang Maha baik, saat ini kami telah ada dan berkumpul bersama,
kami mohon kehadiranMu ditengah-tengah persekutuan kami saat ini.Dan biarlah ibadah ini dari awal
hingga berakahir berlangsung didalam nama Bapa,Anak, dan Roh Kudus. Amin.
Disilakan duduk……..
3. Pujian : Oleh Anak : Ny. Kidung Jemaat no 18 : 2” Allah Hadir Sungguh Hadir”
4. Doa Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Keluargaku sebelum kita membaca Firman Tuhan mari kita berdoa :
“Tuhan Yesus Firman Hidup, saat ini kami telah bersama untuk membaca dan belajar akan FirmanMu, dan
hanya kuasa RohMu yang dapat menolong kami untuk mengerti apa yang Tuhan Yesus kehendaki kami
perbuat, hati kami telah siap ya Tuhan ber sabdalah kami hendak mendengar, Amin. “
Mari kita membaca : TITUS 3: 1-6 ( membaca secara bergilir )
5. Renungan :
ALLAH PENYELAMAT KITA
Marthin Luther mengajarkan bahwa keselamatan dan koensekuensinya, ke hidupan kekal tidak diperoleh
dengan perbuatan-perbuatan baik, namun diterima oleh orang percaya semata-mata sebagai anugrah
bebas dari rahmat Allah melalui iman dalam Yesus Kristus sebagai penebus dari dosa.Jika demikian
keselamatan menurut Marthin Luther, bagaimana dengan Paulus menurut teks pembacaan kita saat ini ?
Rasul Paulus, dalam pesan penutup ini menyampaikan kepada Titus untuk mengingatkan kepada jemaat-
jemaat agar mereka hidup taat pada pemerintah atau kepada orang yang berkuasa dan hidup melakukan
pekerjaan dengan baik, jangan hidup menfitnah atau bertengkar melainkan hidup selalu rama satu
dengan yang lain. Nasehat Rasul Paulus ini tentu memiliki alasan.karena menurut Rasul Paulus dahulu kita
hidup dalam kejahilan, tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam
kejahatan dan kedengkian,keji, saling membenci ( bnd ayat 1-3 ) ). Tetapi oleh kemurahan Allah kepada kita
maka melalui Tuhan Yesus Kristus kita diselamatkan, itu berarti Keselamatan yang dialami manusia bukan
karena usaha manusia melalui perbuatan baiknya, tetapi menurut Rasul Paulus keselamatan itu terjadi
karena : “ permandian kelahiran kembali (baru) dan pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus “ ( bnd
ayat 4-6)
Melalui Pesan ini Rasul Paulus menyampaikan untuk mengingatkan kita akan karya Allah didalam Kristus
yang telah menyelamatkan kita, tujuan dari nasehat Rasul Paulus agar kita dapat menghargai Karya Allah
di dalam Kristus Yesus, dengan hidup dalam kebenaran dan melakukan perbuatan-perbuatan baik supaya
kita berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita. Amin.

6. Doa Syafaat : oleh anak (Doa Bapa Kami)


7. Menyanyi : oleh Bapak
Mari kita bersama bernyanyi untuk mengakhir seluruh rangkaian ibadah di malam ini dari Kj No : 388:1,2 “
Slamat di Tangan Yesus “
8. Berkat : Oleh Bapak
“Allah sumber kasih dan damai sejahtera menyertai kita semua, dari sekarang dan selamanya, Amin. “

20 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Minggu,14 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu


Damai di keluarga …..Kemuliaan bagi Allah
Keluargaku terkasih marilah kita mengarahkan hati kita untuk masuk dalam persekutuan dengan Tuhan,
mengawali ibadah ini bersama memuji Tuhan dengan menyanyi : Mazmur 150 : 1,2 “Haleluya
Pujilah………..”
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu
Mari kita berdoa : Terpujilah Allah Bapa Surgawi, syukur dan terima kasih untuk waktu yang terindah kami
boleh ada bersama dalam persekutuan keluarga untuk beribadah,biarlah ibadah yang kami laksanakan dari
awal hingga berakhir berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, Amin
Disilakan duduk….
3. Pujian : Oleh ibu
Mari kita bersama memuji Tuhan dengan bernyanyi Ny.Rohani 107 : 1,2 “ KepadaMu ya Tuhan Hua”
4. Doa & Pembacaan : Oleh Anak
Tuhan Yesus, saatnya kami akan membaca dan merenungkan FirmanMu, tolong kami dengan kuasa RohMu
untuk mengerti dan memahami FirmanMu, di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.
Pembacaan firman : MIKHA 7 : 7
5. Renungan : Oleh Ibu.
“MENGHARAPKAN KESELAMATAN DARI ALLAH”

Mikha dalam teks ini memperlihatkan hati dan perasaan yang hancur, ia meratapi kebobrokan dari
masyarakat dimana dia hidup, kekerasan, ketidakjujuran, dan kebejatan merajalelah di kota itu. Sedikit sekali
orang-orang yang masih sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan ( ayat 2 ). Kasih dan rasa hormat dalam
hidup keluarga itu tidak ada lagi ( ayat 6 ).
Melihat keadaan masyarakat yang secara moral sakit,Mikha hanya bisa berharap dan mengadalkan Allah
dengan meratapi kejahatan mereka dalam doa, memohon campurtangan Allah yang dia akui sebagai
Juruslamat manusia, seperti yang terungkap dalam doanya : “ Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu Tuhan,
akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku, Allahku akan mendengar aku “ ( ayat 7 ). Dalam doanya,
Mikha berharap Allah dapat menyatakan kuasaNya untuk menyelamatkan bangsanya sehingga mereka tetap
diakui sebagai milik kepunyaan Allah.
Keselamatan menurut Mikha itu hanya dari Allah yang dia percaya, tidak ada yang lain karena itu dalam
doanya, Mikha berharap campurtangan Tuhan Allah untuk menyelamatkan bangsaNya. Sebagai seorang
hamba Allah Mikha sudah melakukan apa yang dapat dia lakukan namun kebejatan bangsanya akan membuat
Allah murka dan kebinasaan akan dialami bangsanya, karena itu Mikha berdoa mohon belas kasihan Allah agar
umatnya dapat diselamatkan.
Keluargaku yang terkasih Tuhan Allah kita Yesus Kristus adalah satu satunya sumber keselamatan kita, hanya
melalui Dia kita umat manusia mengalami keselamatan, tidak ada yang lain seperti yang diucapkan : “ Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (
Yoh. 14:6).Percayalah kepada Allah dan hidup pada jalanNya,melakukan apa yang Tuhan kehendaki maka kita
tidak akan tersesat, jangan hidup bergaul dengan dosa, tinggalkan semua yang ada pada diri kita :
kekerasan,ketidakjujuran, ketidaadilan,kebejatan,dll. Serahkan hidup sepenuh didalam Tuhan sebab hanya
hidup didalam Kristus Yesus kita akan selamat karena Dialah Juruslamat kita, amin.
6. Persembahan : Oleh Anak
Kita akan memberikan persembahan dan bersama kita menyanyi : SG 4 : 1-3 “Tuhan, Raja Maha Baik”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu
8. Pujian : Oleh Bapak
Mari kita bernyanyi bersama mengakhiri seluruh rangkaian ibadah dengan menyanyi KJ 178 : 1,2 “ Karna
KasihNya padaku”
9. Berkat : Oleh Bapak
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Kamu.
Amin.”

21 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Senin, 15 November 2021
 Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
- Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom….., Damai di Keluarga….., Kita akan beribadah, Mari tenangkan diri dan teduhkan diri
kita sejenak… Disilahkan berdiri dan kita menyanyi “Kami Naikkan Syukur Bagi-Mu”

Kami naikkan syukur bagi-Mu(2X)


Syukurkan kasih-Mu yang mulia
Kami naikkan syukur bagi-Mu
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Terima kasih dan syukur bagiMu Tuhan, kami sudah menempuh hari ini dan kami selamat.
Maka kami akan beribadah kepadaMu hanya dengan Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Anak . Ny. Rohani 11: 1,2 Kami Puji ENgkau Hu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah kita berdoa
“Saatnya kami mau mendengar dan menerima firman-Mu di malam ini lagi. Sebab itu kami mohon
Tuhan terangi hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu Tuhan, supaya kami tetap percaya dan
melakukan firmanMu. Amin.
Marilah kita baca bersama-sama : YEHEZKIEL 34 : 15-16

5) Renungan : Oleh Anak.


ALLAH BERINISYATIF.

Saya punya beberapa orang teman yang memiliki ide-ide yang unik dan kreatif. Ada saja ide yang
mereka cetuskan, yang belum sempat terpikirkan oleh orang lain. Sehingga mereka melakukan hal-hal
yang tidak lazim dilakukan oleh orang lain. Mereka berinisyatif untuk melakukan hal-hal yang berbeda
tetapi untuk tujuan yang sama.
Allah Bapa kita, punya inisyatif yang agung dan suci. Inisyatif untuk melakukan suatu tindakan
keselamatan yang tidak pernah dipikirkan oleh manusia. Sebagaimana yang kita baca di dalam Yehezkie
34:15-16. Umat Israel diumpamakan sebagai domba-domba dan pemimpin-pemimpin Israel
diupamakan sebagai gembala. Namun gembala-gembala Israel ternyata tidak dapat menuntun
kawanan dombanya dengan baik, malahan mereka berlaku jahat atas kawanan domba itu. Sehingga
Allah sendiri berinsyatif untuk menjadi Gembala yang baik bagai Israel. Allah berinisatif untuk
menyelamatkan Israel dengan melakukan beberapa tindakan penyelamatan sebagai gembala yang baik.
Khusus pada ayat 16-17 kita mendapati dengan jelas Allah akan menggembalakan mereka kataNYA :
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit
akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan
mereka sebagaimana seharusnya.
Allah tidak menghendaki umatNya tersesat dan terhilang terlebih karena dosa, Dia sendiri akan cari
sampai menemukan dan membawa pulang, bahkan akan merawat bila ada yang luka atau sakit, tetap
merawat yang sehat agar tetap sehat, gemuk dan kuat. Inisyatif Allah ini diwujudkan dalam AnakNya
Yesus Kristus. Diutus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Sehingga Yesus
Kristus, menanggung penderitaan karena dosa manusia, supaya manusia yang percaya ditebus dan
diselamatkan.

22 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Allah mau melakukan semua itu karena kasihNya yang besar bagi umatNya. Ia tidak menghendaki
umatNya binasa, tetapi yang Dia kehendaki adalah umatNya memperoleh keselamatan. Seperti Firman
Tuhan di dalam Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Jadi keselamatan yang kita miliki sekarang ini adalah ide Allah, inisyatif Allah karena kasihNya Kepada
kita. Bukan karena kita layak, atau karena kita berjasa di hadapan Allah. Keselamatan itu adalah
anugerah dari Allah bagi kita. Sehubungan dengan itu baiklah kita bersyukur Kepada Tuhan,
menghormati dan mengasihi Allah.
Sebagai keluarga yang begitu dikasihi oleh Allah, marilah kitapun mengasihi Allah dengan sikap hidup
yang mau terus bersyukur Kepada Tuhan. Menghargai keselamatan yang sudah kita terima, tidak
membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah yang besar itu dalam hidup kita. Kiranya Tuhan selalu
menolong kita. Amin.

6) Persembahan : Oleh Bapak .


Mensyukuri berkat Tuhan bagi kita sepanjang hari ini marilah kita memberikan persembahan
Kepada Tuhan. Kita Menyanyi bersama KJ. 450 : 1 ”Hidup Kita Yang Benar”

7) Doa Syafaat : Oleh Bapak . (Doa Bapa Kami)

8) Pujian : Oleh Ibu. KJ 388 : 1 “S‟lamat Di Tangan Yesus”

9) Berkat : Oleh Ibu.


Disilakan semuanya berdiri dan kita menerima berkat Tuhan : Kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus” Amin… !

23 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 16 November 2021

 Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
- Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Ibu


Shalom … ! Puji Nama Tuhan…!
Syukur bagi Tuhan, sebab hari ini boleh kita lewati dengan baik, semata-mata karena
Tuhan Yesus baik bagi kita. Sebab itu kita hampiri Mezbah Allah dalam keluarga kita
dengan sukacita. Kita percaya Ia ada bagi kita, dan selalu bersama kita
Mari berdiri , kita menyanyi KJ. 457 : 1 ”Ya Tuhan Tiap Jam”

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Ya Bapa di dalam nama Tuhan Yesus !
Kami bersyukur kepada-Mu, sebab kasihMu besar atas kami, telah menaungi hidup di
sepanjang hariini. Kami mau beribadah di mezbah keluarga kami. Hadirlah dan pimpin
kami, di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin (disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu


Mari kita menyanyi NR. 147 : 1 “KuasaMu Ya Pengasihan”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Marilah kita berdoa
Ya Tuhan firmanMu adalah pelita bagi kaki kami dan terang pada jalan kami. Sekarang kami mau
membaca dan menerima firmanMu ya Tuhan. Mohon Roh KudusMu menuntun kami agar kami
bersukacita karena firmanMu. Amin
Marilah kita baca bersama-sama : YOHANES 4 : 10

5. Renungan : Oleh Bapak


MINTALAH KEPADA TUHAN

Anak-anak biasanya meminta uang jajan Kepada orang tuanya tanpa merasa malu. Bahkan mereka
menganggap uang jajan adalah hak mereka dan orang tua berkewajiban untuk memberikannya.
Tetapi kebanyak orang dewasa malu atau merasa gengsi untuk meminta sesuatu kepada sesama,
karena malu nanti dibilang tidak mampu. Namun ketahuilah kita bahwa ada hal prinsip dalam hidup
kita yang sangat bergantung Kepada Tuhan, dan kita diajak untuk memintaNya Kepada Tuhan. Ini
bukan soal gengsi tetapi ini soal hidup dan mati.
Injil Yohanes 4:10 berkata : Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan
siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-
Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Ayat ini adalah adalah bagian dari berita tentang percakapan Yesus dengan seorang perempuan
samari di sumur Yakub. Sang perempuan yang datang ke sumur untuk mengambil air, tanpa diduga
bertemu dengan Yesus yang tidak dia kenal. Terjadilah percakapan yang menarik tetapi juga
mengejutkan di antara mereka berdua. Salah satu hal yang mengejutkan adalah apa yang diucapka
Yesus pada ayat bacaan kita ini. Kepada perempuan Samaria yang belum tau apa-apa tentang
keselamatan itu Yesus mau katakana bahwa Keselamatan telah Allah sediakan sebagai karunia yang
besar bagi semua orang. Yakni keselamatan dalam diri Yesus yang menyebut diriNya Air hidup itu.
Dan sangat disayangkan bahwa perempuan Samaria ini tidak sedikitpun mengenal Yesus atau
mengetahui tentang keselamatan itu. Seandainya dia tau pasti dia sudah meminta air itu dari Yesus.

24 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Menarik ketika Yesus katakan : “niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah
memberikan kepadamu air hidup."
Perkataan Yesus ini menunjukkan jika sekiranya orang meminta hidup, maka Yesus pasti
memberikan hidup kepadanya. Sebab Yesus sendiri berkata : ”Aku datang supaya mereka
mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh.10:10)
Ayat-ayat ini hendak menunjukkan Kepada kita bahwa Tuhan menghendaki kita memiliki hidup
bahkan hidup yang kekal itu. Sehingga sering sekali Yesus menawarkan keselamatan dan kehidupan
kekal itu Kepada umat manusia.
Keselamatan dan hidup kekal itu telah tersedia, tetapi Yesus juga mau kita mengenal Yesus dan
meminta daripadaNya dan Ia akan memberikannya. Sebab itu jangan kitamerasamalu atau gengsi
untuk meminta Kepada Tuhan. Baiklah kita menjadi seperti anak-anak yang setia mendatangi orang
tua untuk meminta, sebab Yesus adalah sumber hidup bahkan hidup yang kekal. Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak .


Kita akan memberikan persembahan dan menyanyi pujian bersama dalam KJ : 436:3 “
Lawanlah Godaan “

7. Pujian : disilahkan jika ada anggota keluarga yang hendak mengisi pujian .

8. Doa Syafaat : Oleh Bapak . ( “Doa Bapa Kami “ / dengan menyanyi Ny. Rohani. 17:1-5 “Ya
Bapa Kami Maha Baik)

9. Berkat : Oleh Bapak .


Disilakan semuanya berdiri dan kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyi Ny. Rohani
No. 19 “Berkati dan Lindungi Kami Hu”.

25 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 17 November 2021

 Persiapan Ibadah :
- Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
- Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
- Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Anak


Selalu bersyukur , sebab Tuhan Yesus baik dan setia memimpin dan memelihara hidup kita
sekeluarga. Tuhan pedula kepada kita dalam segala hal. Mari berdiri dan kita menyanyi : Allah
Peduli

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti


Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini

Satu perkara yang kusimpan dalam hati


Tiada satupun yang terjadi tanpa Allah peduli, huu

Allah mengerti Allah peduli


Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
Kubergumul sendiri s'bab Allah mengerti Hu-uu

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak


Terima kasih atas kepedulianMu Tuhan dalam hidup kami. Terima kasih untuk berkat dan
pemeliharaanMu bagi kehidupan kami. Kami mau bersyukur, kami mau beribadah. Maka
terjadilah ibadah ini hanya dengan Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. (disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu : KJ.344 :2 “Ingat Akan Nama Yesus”


4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Marilah kita berdoa…
Hati kami rindu akan firmanMu ya Tuhan. Sebab itu penuhi kiranya kerinduan hati kam i dengan
firmanMu yang kudus. Roh kudus terus menolong kami mengerti kehendakMu. Amin.
Marilah kita baca bersama-sama : YOHANES 5 : 6-9

5. Renungan : Oleh Bapak


YESUS PEDULI

Dalam hidup manusia ada banyak tawaran yang kita hadapi tidak-tiap waktu. Ada tawaran berupa
jabatan, atau kenaikan pangkat, kenaikan gaji, tawaran pekerjaan yang bagus, tawaran jalan-jalan atau
studi ke luar negeri dan lain sebagainya.
Namun saat ini kita dihadapkan dengan tawaran dari Kristus. Di dalam perikop ini diceritakan tentang
seseorang yang sudah lama lumpuh yang sedang mengharapkan atau berjuang untuk mendapatkan
kesembuhan itu. Ketika Yesus melihat dia, Yesus tau bahwa dia sudah lama sakit. Maka Yesus bertanya
kepadanya “Maukah engkau sembuh ?” Pertanyaan Yesus ini menunjukkan kepedulian Yesus. Yesus
menghendaki supaya orang ini disembuhkan. Dia harus dibebaskan dari sakitnya dan ketergantungan
hidup Kepada manusia. Yesus bukan saja peduli supaya dia sembuh, tetapi Yesus juga menghendaki
supaya orang ini diselamatkan. Sebab Yesus tidak saja tau bahwa dia sudah lama sakit, tetapi dia sangat
menderita dan sangat bergantung pada belas kasihan orang lain.Yesus mau supaya dia dapat
mengalami kesembuhan dan keselamatan di dalam nama Yesus dan oleh kuasa Kristus sendiri. Sebab
itu Yesus berkata kepadanya: Bangunlah, angkat tilammu dan berjalannya . Dan pada saat itu juga
sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.

26 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Dari Firman ini kita belajar bahwa Yesus mahatau. Ia tau kita menderita dan penuh kelemahan. Ia tau
kita memerlukan pertolongan, kelepasan bahkan keselamatan. Ia menawarkan pertolongan itu
Kepada kita, Ia menawarkan kelepasan dan keselamatan itu Kepada kita. Karena Yesus tidak mau kita
ada di dalam penderitaan dan terikat dengan dunia. Yesus mau kita mengalami damai sejahtera dan
keselamatan. Marilah kita meresponi tawaran Yesus bagi kita, kita tidak perlu ragu-ragu, sebab Yesus
adalah juruselamat umat manusia. Jangan kita mudah percaya Kepada tawaran-tawaran dunia yang
dapat menyesatkan hidup kita. Jangan pula berlarut di dalam masalah dan kekecewaan, tapi percayalah
Yesus mau kita sehat dan selamat.
Terimalah tawaran keselamatan dari Yesus dan mengucap syukurlah senantiasa. Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak .


Kita akan memberikan persembahan dan menyanyi pujian bersama dalam Ny. Rohani No. 160 : 4,5
“Tuhan Ambil Hidupku”

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak.

8. Pujian : Oleh Ibu.


Menyanyi bersama dari Ny. Rohani .131 : 2 ”Pimpin Aku Tuhan Hua”

9. Berkat : Oleh Bapak .


Disilakan semuanya berdiri dan kita menerima berkat Tuhan
Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan Tuhan Yesus Kristus serta Roh Kudus menyertai
kita saat ini dan selama-lamanya. Amin

27 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 18 November 2021
❖ Persiapan Ibadah
 Tempat persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan

1. Pembukaan oleh Anak


Keluarga yang dikasihi Tuhan mari kita mulai ibadah kita disaat ini. untuk itu Semuanya dipersilakan
berdiri dan kita bersama menyanyikan Nyanyian Rohani 107 : 1 “Kepadamu Ya Tuhan Hua”

2. Votum dan Salam oleh Bapak


Ibadah keluarga ini berlangsung karena pertolongan Tuhan yang menjadikan langit Dan bumi, Salam
Sejahtera bagi kita semua yang beribadah. Amin
(Dipersilakan duduk)
3. Pujian oleh Bapak
Mari kita menyanyi sekali lagi dari Nyanyian Rohani 107 : 3 “Ku Tahu Siang Malam Siapa”

4. Doa Pembacaan Alkitab oleh Ibu


Ya Tuhan, saat ini kami rindu untuk mendengarkan FirmanMu. mampukan kami Dengan kuat kuasa Roh
Kudus, agar FirmanMu ini mampu kami lakukan dalam kehidupan sehari hari. Demi Kristus Firman yang
hidup kami berdoa. Amin

5. Pembacaan Alkitab oleh Ibu


Kita membaca bersama dari dalam kitab Perjanjian Lama MAZMUR 73 : 1 (dibaca 2x)

6. Renungan oleh Ibu


ALLAH ITU BAIK BAGI MEREKA YANG BERSIH HATINYA

Setiap orang pasti memiliki pengalaman hidup sesuai pergumulannya. Ada susah-senang, sakit-sehat,
suka-duka, yang terjadi silih berganti. Namun dibalik semua pengalaman itu, ada satu hal yang
dirasakan, yaitu penyertaan Tuhan. Bagi orang percaya, pengakuan tentang penyertaan Tuhan selalu
menjadi pengalaman iman yang luar biasa, sebab hal itu memberi kekuatan untuk melewati perjalanan
hidup selanjutnya. Dalam Mazmur 73, terlihat bahwa pemazmur mengalami pergumulan yang sangat
berat dalam hidupnya. Awalnya ia merasa kecewa dan cemburu ketika melihat orang yang tidak
percaya kepada Tuhan (fasik), namun hidup mereka selalu mujur, berbahagia seakan tanpa penderitaan
ataupun kesusahan, padahal mereka sangat menentang Tuhan dan menjauhi kehendak-Nya. Sebaliknya
pemazmur yang selalu berusaha untuk hidup benar dan menjaga hati agar tetap bersih, namun harus
melewati ujian demi ujian. Tetapi setelah melewati perjalanan hidupnya yang berat, pemazmur justru
membuat suatu pengakuan bahwa Allah itu baik: “Sesungguhnya Allah itu baik, bagi mereka ynag tulus
hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya” (ay.1). Ternyata pemazmur menyaksikan sendiri, bagaimana
orang-orang fasik itu binasa, sebab kebahagiaan mereka hanyalah sementara. Sedangkan orang yang
bersih dan tulus hatinya, pasti akan menikmati hidup yang penuh sukacita dan itu dianugerahkan oleh
Allah. Pengalaman ini adalah juga pengalaman iman kita sebagai orang percaya, bahwa walaupun
perjalanan hidup kita penuh dengan berbagai lika-liku kehidupan yang menantang, tetapi jika kita tetap
setia kepada Tuhan dan hidup dengan bersih hati dan tulus hati, dihadapan Tuhan dan sesama, mereka
pasti akan menikmati kehidupan kekal yang disediakan oleh Tuhan. Tuhan memberkati kita. Amin

7. Persembahan Syukur Oleh Anak


Kita akan memberikan persembahan syukur kita. Sambil memberikan Persembahan Syukur kita
bernyanyi dari Ny. Rohani 129 : 1-2 “Karunia Baik Semua”

8. Doa Syafaat (Doa Bapa Kami)

9. Berkat Oleh Anak


Untuk menerima Berkat Tuhan, Kita bernyanyi dari Ny.Rohani 18 “Anug‟rah Tuhan Kami Yesus
Kristus”

28 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Jumat, 19 November 2021
❖ Persiapan Ibadah
 Tempat persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan

1. Pembukaan Ibadah : Oleh Bapak


Marilah kita bersekutu dan beribadah kepada Tuhan. marilah kita berdiri dan melagukan Ny. Rohani
No. 97 : 1 “Tuhan Allah Hadir”

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Kami selalu merindukan Engkau ya Tuhan untuk hadir di tengah-tengah persekutuan keluarga kami.
dengan kehadiranMu memberikan Damai Sejahtera dan Sukacita dalam keluarga kami. Kami mau
beribadah kepadaMu ya Allah. Jadilah Ibadah Keluarga ini dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus, Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu
Marilah sekali lagi kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 97 : 3 “Datang Dalam Hati”

4. Doa Baca Alkitab : Oleh Ibu.


FirmanMu pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Untuk itu ya Tuhan, mampukan kami untuk
tidak membaca dan mendengar saja tetapi juga memaknai serta melakukannya dalam hidup hari-hari
kami. Demi Kristus Firman yang hidup, kami berdoa. Amin

5. Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Kita membaca Firman Tuhan yang teradapat dalam : MAZMUR 95 : 1 - 7A

6. Renungan Oleh Anak


ALLAH MENJAMIN KEHIDUPAN SEGALA MAKHLUK

Memuji dan memuliakan Tuhan adalah kewajiban dari setiap orang percaya. Pemazmur dalam bacaan
ini juga mengajak kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan Allah kita sebagai pencipta dan
pemelihara. Ada beberapa alasan mengapa kita harus memuji Tuhan Allah kita yaitu:
- Pertama, Dia adalah Allah yang besar dan berdaulat diatas segala allah. Tidak ada allah yang
sehebat Allah yang kita sembah di dalam Kristus;
- Kedua, Dia adalah Allah Pencipta sekaligus Pemelihara seluruh alam semesta, dan Dia menjamin
kehidupan segala makhluk;
- Ketiga, Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan dan tuntunan tangan-Nya. Dengan
menjadikan kita sebagai umat gembalaan dan tuntunan tangan-Nya, maka kita akan terus
menikmati pemeliharaan Tuhan yang sempurna dalam kehidupan manusia dan alam semesta.
Itulah sebabnya mengapa memuji dan memuliakan Allah menjadi kewajiban yang harus kita lakukan
dengan setia dan dengan penghayatan yang sungguh dihadapan hadirat-Nya. Tanggungjawab
memelihara kehidupan segala makhluk juga dipercayakan kepada kita, teristimewa ketika kehidupan
segala makhluk terancam hancur. Terkadang kita memuji dan memuliakan Allah hanya sebatas kegiatan
ritual atau ibadah saja, sementara wujud nyata ibadah kita selalu terabaikan.
Kita adalah umat yang mengalami kebaikan Tuhan. Keselamatan yang diberikan Allah kepada kita itu
disediakan secara cuma-cuma. Sebagai orang yang mengalami kebaikan Allah dan memperoleh
keselamatan itu, seharusnya kita tidak boleh serakah dan egois. Keselamatan itu tidak terbatas sampai
kepada kita saja. Berita keselamatan harus kita kabarkan kepada semua orang. Dalam kehidupan sehari-
hari kita berjumpa dengan perbedaan tetapi jangan jadikan perbedaan itu penghalang bagi kita untuk
terus hidup menjadi teladan dan berkat bagi orang lain. Merawat dan memelihara kehidupan bersama
orang disekitar kita merupakan wujud memuliakan Tuhan dalam hidup kita. Kita menjadi saluran
kesamatan Allah bagi dunia. Kita percaya kita telah diselamatkan, kita pun harus percaya orang lain
berhak diselamatkan. Tuhan menolong kita. Amin.

29 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

7. Persembahan Syukur : Oleh Anak :


Marilah kita memberikan persembahan syukur kita dengan mengingat pesan Tuhan Bahwa “Adalah
lebih berbahagia memberi daripada menerima”
Mari kita bernyanyi Ny. Rohani No. 132 : 1-3 “Ya Tuhan Murah-Mu Baka”

8. Doa Persembahan dan Doa Syafaat : Oleh Bapak.

9. Pujian Oleh Ibu


Semuanya disilahkan berdiri, dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 117 : 1-2 “Di Gunung dan di
Lembah” (bait 2, disilakan berdiri)

10. Berkat : Oleh Bapak. (Dipersilahkan Berdiri)


“Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya
yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, hari ini dan
selamanya, Amin”.

30 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sabtu, 20 November 2021
❖ Persiapan Ibadah
 Tempat persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan

1. Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom……, Damai di hati…. Kita akan memulai ibadah kita di malam hari ini. Untuk itu semuanya
dipersilakan berdiri dan kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 1 “Berhimpun Semua Menghadap
Tuhan”
2. Votum dan Salam : Oleh Anak.
Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang menyediakan
pertolongan bagi orang yang jujur, serta menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya. Damai
Sejahtera Allah menyertai keluarga kita. Amin.
Disilakan duduk…
3. Pujian Oleh Ibu
Sekali lagi kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 94 : 3 “Berdoa dan Jaga Supaya Jangan”
4. Doa Pembacaan Alkitab Oleh Ibu

5. Pembacaan Alkitab Oleh Ibu


Bersama kita akan membaca dari FILEMON 1 : 1 - 3

6. Renungan Oleh Bapak


SALING MENOPANG

Memberi perhatian, mendoakan serta meminta berkat dari Tuhan bagi orang lain walaupun dalam
penderitaan tetap dilakukan oleh rasul Paulus dalam pelayanan pekabaran injil. Nas bacaan kita
menyaksikan bahwa di dalam penjara pun Paulus tetap memperhatikan rekan-rekan sekerjanya yakni
Filemon, Apfia dan Arkhipus. Paulus memberi salam, mendoakan serta meminta berkat dari Tuhan bagi
mereka. Paulus tidak ingat dirinya sendiri yang ada dalam kesulitan ataupun menyesali keadaannya
dalam penjara serta bersungut-sungut, namun ia tetap teguh, setia, taat dan sukacita melakukan tugas
pelayanannya dengan terus memberi nasehat, dukungan serta mendoakan dan meminta berkat bagi
rekan-rekan sekerjanya. Keteladan Paulus ini juga menjadi contoh bagi kita sebagai keluarga kristen
ketika berbagai persoalan dan tantangan yang kita hadapi dalam hidup setiap hari. Sikap saling
memperhatikan, memberi dukungan, menasehati dan mendoakan satu dengan yang lain antara papa
dan mama serta orang tua dan anak-anak akan mampu menolong dan memberi penguatan bagi
keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan serta persoalan. Jangan ada diantara kita dalam
keluarga mempunyai sikap egoisme, mau menang sendiri, merasa lebih hebat dari yang lain. Sikap
seperti ini akan menghacurkan persekutuan keluarga dan tidak ada rasa damai sejahtera dan sukacita
dalam keluarga. Tetaplah saling menopang, saling jaga dan saling mendoakan. Tuhan menolong kita.
Amin.

7. Persembahan Syukur : Bapak


Mengiringi pemberian persembahan, kita bernyanyi bersama dari Ny. Rohani 160 : 1 & 4 “Tuhan
Ambil Hidupku”
8. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak
9. Pujian Oleh Anak
Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 185 : 1 & 5 “Bergandengan Tanganlah” (Bait 5 disilahkan berdiri}
10. Berkat Oleh Anak
Memohon Berkat Tuhan, kita bernyanyi dari Ny. Rohani 19 “Berkati dan Lindungi Kami Hu”

31 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Minggu,21 November 2021
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak :


Damai di keluarga… kemuliaan bagi Allah di tempat Maha Tinggi selamanya. Syukur bagi-Nya yang terus
setia dalam ketidaksetiaan kita manusia. Syukur sebab hari ini dijadikan-Nya bagi kita untuk beribadah
kepada-Nya. Semua disilahkan berdiri, mari kita memuji Tuhan dari Ny Rohani 3:1 “Hormat Bagi Allah
Bapa”

2. Doa Pembukaan : oleh Bapak


Tuhan, kami sekeluarga bersyukur sebab kasih dan setia-Mu tidak pernah berlalu dari kami, terbukti hari ini
kami semua ada dalam keadaan baik. Saat ini telah siap kami untuk beribadah pada-Mu, kiranya Tuhan
kuduskan serta layakkan kami dalam ibadah saat ini dan kiranya ibadah kami ini terjadi menurut maksud dan
kehendak Tuhan. amin
(Disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Bapak
kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani 3:2 “Hormat Bagi Raja Sorga”

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Firman-Mu Tuhan adalah petunjuk serta pengarah seperti sebuah kompas dalam kehidupan kami, sebab
tanpa firman-Mu, kami menjalani hidup tanpa ada arah dan tujuan yang pasti, untuk itu Tuhan, kami
sekeluarga saat ini telah bersiap membaca dan merenungkan firman-Mu,berkati kami ya Tuhan agar
mengerti dan melakukan firman-Mu dalam hidup kami. Amin
Pemberitaan Firman Tuhan : YOHANES 14:6

5. Renungan : oleh Ibu


YESUS ADALAH JALAN KESLAMATAN

Keluarga yang diberkati Tuhan, mari kita nyanyikan pujian (2 kali) :

Aku jalan Kebenaran


Aku jalan kebenaran dan jalan kehidupan
Itulah Yesus katakan, aku percaya Amin
Didalam nama-Nya ada keslamatan kekal

Keluarga yang diberkati Tuhan, kalau kita lihat bagian bacaan pada ayat-ayat sebelumnya, kita mendapati
pernyataan Yesus bahwa Ia akan pergi ke suatu tempat yang tidak diketahui para murid-Nya, yang pada
akhirnya menimbulkan sebuah kegelisahan dalam diri murid-murid. Hal ini disebabkan karena mereka tidak
memahami misi Yesus dan rencana Allah Bapa. Secara khusus bagian ayat 6 yang sudah kita baca bersama,
Yesus menegaskan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Dia adalah jalan bukan sekedar penunjuk
jalan. Dialah yang dapat membawa setiap orang berdosa kepada Allah yang kudus melalui pengorbanan-
Nya sendiri. Dia adalah kebenaran bukan sekedar pewarta kebenaran. Kata dan karya-Nya sepenuhnya
untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dia adalah hidup, bukan sekedar pemberi hidup. Dialah sumber
kehidupan. Itu sebabnya, Dia bisa memberikan hidup bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Keluarga yang diberkati Tuhan, Yesus adalah satu-satunya jalan keslamatan, walaupun seringkali hal itu
merupakan sebuah fakta yang sulit diterima oleh banyak orang. Menjadi pertanyaan perenungan untuk kita,
bagaimana dengan kita yang selama ini menjalani hidup sebagai seorang Kristen, sebagai keluarga Kristen,
dan sebagai persekutuan Kristen, percayakah kita bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan Keslamatan? Amin

6. Persembahan syukur : oleh Bapak


mari bersama kita memuliakan Tuhan dengan menyanyikan pujian yang berkata “Betapa Baiknya Engkau
Tuhan”

32 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Betapa baiknya Engkau, Tuhan


KasihMu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasihMu, Yesus
Jiwaku diselamatkan

Hosana, ku memuji Tuhan


Hosana, ku tinggikan Yesus
Hosana, Hosana, Hosana!

7. Doa syafaat : oleh Anak (Doa Bapa Kami)

8. Berkat : oleh Bapak,


semua disilahkan berdiri dan kita menyanyi Ny Rohani No 19 “Berkati dan Lindungi Kami,Hu” (Dalam
sikap doa)

33 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Senin, 22 November 2021
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu pembukaan : oleh Ibu


kemuliaan bagi Allah…damai di keluarga.. kita akan beribadah kepada Tuhan,bersyukur hari ini boleh
kita lalui dengan baik, untuk itu kita siapkan hati dan kehidupan kita, kita berdiri dan memuji Tuhan
dari Ny Roh no 94 : 1-2 “Berhimpun Semua”

2. Doa pembukaan : oleh ibu


Tuhan Yesus, kami bersyukur masih boleh merasakan kasih-Mu dalam keluarga kami. Saat ini kami
sekeluarga ingin belajar mendengarkan apa yang kau kehendaki bagi keluarga kami lewat ibadah
dimalam ini. Kami mohon biarlah ibadah kami saat ini terjadi dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu


Kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi dari Ny Roh no 94:3 “Berdoa
dan Jaga”

4. Doa & pembacaan Alkitab: : oleh bapak


Hati dan seluruh kehidupan kami telah siap untuk membaca, mendengar, dan merenungkan firman-
Mu ya Tuhan. Kuasai kami dengan Roh Kudus, bri kami hikmat agar mengerti dan melakukan
kehendak-Mu lewat pemberitaan Firman Tuhan. Amin
Pemberitaan Firman Tuhan : MAZMUR 23;1-6 (AYAT 4)

5. Renungan : oleh Bapak


“TUHAN BESERTAKU”
Keluarga yang diberkati Tuhan pembacaan kita dibagi dalam dua bagian, yaitu :
1) Ayat 1 - 4 : Merupakan suatu nyanyian Ziarah Daud yang memperlihatkan Tuhan sebagai
gembala yang baik, sehingga Ia selalu menjaga, melindungi bahkan memberi air yang segar
bagi domba-domba-Nya. Ungkapan kata gembala dan domba mendapat peranan penting
dalam dunia peternakan pada zaman Daud, ketika ia bekerja sebagai seorang gembala, maka
kehidupan seekor domba sepenuhnya bergantung kepada gembalanya. Hal inilah yang
membuat sehingga Daud menyadari bahwa seluruh hidupnya hanya bergantung pada Tuhan
sekalipun ia berjalan dalam kekelaman atau bahaya, namun ia selamat dalam naungan Tuhan
seumur hidupnya.
2) Ayat 5 - 6 : Bagian ini menekankan penalaran (cara) Daud yang sangat seksama terhadap
kemurahan Tuhan sebagai tuan rumah dimana Daud diterima sebagai tamu yang diundang
dalam sebuah perjamuan makan oleh raja. Sang raja menyediakan hidangan dihadapan lawan-
lawannya. Hal ini menggambarkan bahwa Tuhan bukan hanya melindungi Daud, tetapi juga
memuliakan dia dihadapan para musuh-musuhnya. Dan kepalanya diurapi dengan minyak dan
pialanya diisi berulang-ulang dengan anggur sehingga berlimpah. Kebajikan dan kemurahan
belaka akan mengikuti aku seumur hidupku. Daud mengungkapkan kerinduannya yang
mendalam, yaitu berada dalam rumah Tuhan sepanjang masa. Bagi Daud yang paling peting
adalah bersama dengan Tuhan, baik dalam keadaan tentram maupun bahaya. Penyertaan
Tuhan inilah yang memberikan kepuasan sejati bagi Daud.

Keluarga yang diberkati Tuhan..


Belajar dari pemazmur, maka dalam kehidupan tiap-tiap hari kita dapat melihat disekeliling kita
bahkan pengalaman pribadi kita dengan Tuhan. Pemazmur dalam latar belakang hidupnya adalah
seorang penggembala domba yang tiap saat mengembara di padang rumput untuk memberi
makan dan minum para domba gembalaannya. Pemazmur yang adalah penulis mazmur ini
menceriterakan kembali tentang campur tangan Tuhan dalam kehidupan pribadinya tetapi ia juga

34 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

melihat betapa nyatanya keberpihakan Allah terhadap orang-orang yang membutuhkan


pertolongan karena setiap waktu ia harus berhadapan dengan musuh-musuhnya. Kita juga kadang
kala berada dalam lembah kekelaman itu, secara jasmani masalah pribadi, sampai kita sering tak
berdaya disitulah tongkat dan gada yang dipandang Yesus sebagai gembala (Yohanes 10) dan Roh
Kudus itu selalu menghibur kita memberi pengharapan serta membawa kita kepada kehidupan
yang lebih sempurna. Oleh sebab itu pembacaan kita pada ayat 4 dikatakan “ Sekalipun aku
berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan
tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak


Kita memberikan persembahan syukur, untuk itu kita menyanyi dari Ny Kidung Jemaat 407:1 “Tuhan
Kau Gembala Kami”

7. Doa syafaat: oleh Ibu

8. Pujian : Oleh Ibu


Ny Rohani No 118:1 & 3 “Selalu Hu, Gembalaku” (bait 2 disilahkan berdiri)

9. Berkat :oleh ibu


Kiranya Berkat, selamat dan sejahtera dari Allah, Yesus Kristus dan roh Kudus menyertai kami
sekeluarga sekarang dan selamanya. Amin.

35 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 23 November 2021
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu pembukaan : Oleh ibu :


Syaloom.. kita akan memmulai ibadah kita, untuk itu disilahkan berdiri dan kita puji Tuhan dari Ny
Rohani No 107:1 “Kepada-Mu Ya Tuhan Hua”

2. Doa pembukaan : oleh ibu


Ibadah keluarga kami dimalam ini, kami peralaskan dalam nam Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin

3. Pujian : Oleh Ibu


Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny Rohani No 107:3 “Ku Tahu siang Malam Siapa”

4. Doa & pembacaan Alkitab : oleh anak


Ya Tuhan Allah, kami sekeluarga akan membaca dan merenunugkan Firman-Mu, berkati dengan Roh
Kudus agar kami mengerti maksudMu bagi kami, Amin.
Kita akan membaca firman Tuhan dari KELUARAN 15:1-21

5. Renungan : Oleh Anak


“ALLAH ADALAH KESLAMATANKU”

Keluarga yang diberkati Tuhan.. Banyak pencipta lagu dan penyanyi lagu rohani menyebutkan sumber
inspirasi utama mereka adalah Tuhan Yesus. Musa dan umat Israel menuliska pujian syukur mereka
juga dalam bentuk nyanyian (bacaan kita saat ini). Pujian syukur itu mereka tuliskan setelah mereka
dilepaskan Tuhan dari kejaran firaun dan tentaranya (14:15-31). Tuhan adalah sang pahlawan perang
yang perkasa, kekuatan bagi umat-Nya yang telah menjadi keselamatan umat (15:2-3). Perbuatan Allah
nyata, Ia menghancurkan kekuatan firaun dan tentaranya dengan menenggelamkan mereka di laut
teberau (ayat 4-10). Di tangan Allah, laut yang menurut kepercayaan kuno dipandang sebagai
kekuatan pengacau yang dahsyat ternyata dimanfaatkan Allah untuk mengalahkan para musuh-Nya.
Pujian ini tidak berhenti pada perayaan kemenangan Allah pada saat itu , tetapi memandang kepada
perbuatan Allah di masa depan, ketika Ia akan mengantar umat Israel menuju tanah perjanjian (ayat
13-17). Kristus adalah sang pahlawan perang yang sudah mengalahkan kuasa maut melalui
kebangkitan-Nya dari kematian . Dia kini sedang mengantar umat-Nya (kita sekalian) mengarungi
padang gurun kehidupan ini menuju surga yang mulia. Dengan Kristus beserta kita, seharusnya kita
tidak takut lagi terhadap segala kesulitan dan pergumulan hidup, sebab Ia adalah Allah keslamatan kita

6. Persembahan : oleh Ibu


Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat pemberian
persembahan syukur, kita menyanyi dari Ny Rohani No 181:1 “Setialah Kepada Tuhanmu”

7. Doa syafaat : oleh ibu

8. Pujian Ny Rohani 131:1 & 3 “Pimpin Aku, Tuhan hua” (Bait 3 disilakan berdiri)

9. Berkat : oleh ibu


Anugrah Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian, Amin..

36 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Rabu, 24 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri
dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 4 : 1 “Kudus, Kudus, Kuduslah”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Kita Berdoa…… Ya Allah, Ya Tuhan kami saat ini kami berkumpul dalam kehidupan keluarga kami yang
hendak beribadah kepada-Mu. Biarlah ibadah ini dialaskan dalam Nama Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh
Kudus. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Rohani No. 4 : 3 “Kudus, Kudus, Kuduslah”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Kita berdoa… ya Tuhan, ajarilah kami untuk tetap hidup sesuai dengan kehendak-Mu, untuk itulah kami
memohon pimpinlah untuk kami dapat mengerti dan memahami serta melakukan dari bacaan firman yang
akan kami baca. Terimakasih Tuhan, Amin.
Mari kita membaca Firman dari “LUKAS 19 1-10”

5) Renungan : Oleh Ibu.

“SADARILAH DOSAMU MAKA KAMU AKAN MENERIMA KESELAMATAN“

Persekutuan keluarga yang Tuhan Yesus kasihi, pembacaan yang saat ini kita baca sudah sering kali kita
membacanya setiap tahun, bahkan hampir kita benar-benar mengingat jalan ceritanya, yakni seorang
Zakheus. Ia adalah pemungut cukai yang dalam ensiklopedia Alkitab dijelaskan bahwa pemungut cukai
adalah orang yang ditugaskan untuk memeras rakyat untuk menguntungkan diri, sehingga orang ini
tergolong dalam kawanan orang berdosa. Dalam buku yang berjudul Wycliff, ternyata Zakheus bukan
hanya sebagai orang yang ditugaskan memeras melainkan ia adalah “Direktur Jendral Cukai”, yang artinya
ia seorang kepala dalam hal pemerasan tersebut. Ini menjadi gambaran bahwa memang dia sangat kaya
dengan semua yang didapatkannya dari rakyat.
Persekutuan Keluarga yang dikasihi Kristus, suatu kali Yesus berada di Yerikho dan di sana adalah
tempatnya Zhakeus, tubuhnya yang pendek tidak seperti orang lain membuatnya begitu sulit untuk melihat
Yesus sehingga ia berusaha dengan memanjat pohon ara, pohon yang tidak tinggi sehingga ia mudah
untuk memanjatnya. Dalam usaha yang dilakukannya itu ternyata Yesus melihatnya dan memintanya turun
sebab Yesus akan menumpang atau singgah di rumahnya. Bagian ini dilihat Zakheus sebagai sesuatu yang
sangat baik baginya, ia bersukacita meskipun ia merasa tidak layak, dan dari sisi orang-orang disekitar,
mereka tidak suka karena Yesus dianggap menupang dirumah orang berdosa. Ayat 8, Zakheus berjanji
kepada Yesus bahwa ia akan memberikan setengah kekayaannya kepada orang miskin, dan mengganti 4
kali lipat pada orang yang diperasnya. Bayangkan saja, betapa nanti ruginya ia karena janjinya itu, bisa-bisa
ia pun bangkrut dan jatuh miskin. Tindakannya adalah suatau bentuk kesungguhannya untuk menerima
Yesus dalam hidupnya. Yesus meresponnya dengan mengatakan pada ayat 9, bahwa janji berkat kepada
Abraham pun akan diterima oleh Zakheus, namun perlu diingat keselamatan yang diterima Zakheus
bukanlah berdasarkan hubungan darah atau keturunan melainkan imannya Zakheus. Ayat 10, dipertegas
untuk didengar oleh orang lain bahwa Yesus datang bukan hanya kepada orang-orang percaya melainkan
orang berdosa yang diangkatnya untuk diselamatkan sehingga menjadi percaya.

37 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Persekutuan yang Tuhan Yesus kasihi, dari kisah Zakheus kita mendapat pelajaran yang berarti bagi
kehidupan kita. Ada 3 hal yang dapat kita ambil dalam kisah ini.
1. Berusaha menjadi pribadi yang mau mendekatkan diri dengan Kristus dalam semua aspek kehidupan
kita. Jangan memikirkan hal-hal sulit, namun usaha dulu nanti biarkan Tuhan yang menilainya.
2. Menerima Yesus dalam kehidupan. Perlu menyadari diri, dan berani keluar dari zona nyaman. Kebiasaan
lama yang salah harus benar-benar ditinggalkan bahwa rela berkorban untuk menerima Kristus.
3. Jangan menjadi pribadi yang menilai seseorang dengan keburukannya. Jadilah sama seperti Kristus
yang tidak membedakan bahkan menolong orang lain. Amin

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari
Ny. Rohani 129 : 1 dan 2 “Karunia Baik Semua”

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak

8) Pujian : Oleh Ibu.


Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, semua disilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani
No. 134: 1 “Tersembunyi Ujung Jalan”….

9) Berkat : Oleh Ibu.


“Kasih Karunia, Damai Sejahtera dan Berkat dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kiranya selalu
memberkati dan melindungi serta menaungi kita sekalian dari saat ini terus kekal selama-lamanya. Amin.”

38 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Kamis, 25 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu dipersilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny.
Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa…. Tuhan yang Mahakuasa. Kami sebagai persekutuan keluarga mau beribadah kepada-
Mu. Pimpinlah kami senantiasa dengan kuasa kasih dan rahmat-Mu agar ibadah ini berjalan dengan baik
sampai selesai. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Ibu.

Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata

4) Doa Baca Firman : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…Ya Tuhan Juruselamat kehidupan kami keluarga, saat ini kami akan membaca dan
merenungkan firman yang kami percaya selalu mengajarkan kami jalan kehidupan yang benar. Untuk itu,
Kuasailah kami dengan Roh Kudus agar kami mengerti dan melakukan dengan takut akan Engkau. Demi
Yesus Firman yang hidup kami berdoa. Amin.

Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam“YAKOBUS 4 : 12”

5) Renungan : Oleh Bapak.


“ HANYA YESUS YANG BERKUASA MENYELAMATKAN “
Yakobus hendak menyampaikan nasihatnya kepada orang-orang percaya. Supaya mereka pun dapat
hidup sesuai dengan kehendak Allah. Dalam ayat 11, ia menyapa mereka dengan sebutan „saudara-
saudara‟ yang menggambarkan adanya hubungan baik darinya untuk mereka bahkan sebagai ungkapan
kasihnya. Nasihat pertama yang disampaikannya ialah, “Jangan Saling Memfitnah” ia mau agar mereka
tidak hidup dengan saling menyalahkan seorang akan yang lain. Nasihat kedua “Jangan Menghakimi”
sebagai bentuk bahwa tidak ada satu manusia pun yang punya hak menghakimi sesama. Nampaknya
Yakobus menyetarakan hukum dengan hubungan antara sesama sehingga tidak bisa manusia menjadi
hakim atas orang lain. Ayat 12, Yakobus menegaskan bahwa Pembuat Hukum dan Hakim hanya DIA yaitu
Tuhan. Sehingga yang dapat menjadi hakim atas manusia hanya Tuhan. Ia berkuasa untuk menyelamatkan
dan membinasakan karena memang Tuhanlah yang mempunyai hidup manusia. Siapakah kita manusia
sehingga kita mau menghakimi sesama? Secara tidak langsung Yakobus hendak berkata apakah kita
manusia memiliki kuasa?.
Keluarga yang Kristus kasihi. Dari nasihat yang disampaikan Yakobus juga menjadi bagian penting bagi
kita orang-orang percaya. Kita sudah harus menyadari diri sungguh bahwa memang benar kita tidak
mempunyai kuasa apa-apa, menyadari bahwa memang kita tidak punya hak untuk menjadi hakim atas
sesama kita, mencari tahu siapa yang benar dan siapa yang salah dalam hal perbuatan setiap orang. Dan
menyadari sungguh bahwa hanya Tuhan yang mempunyai kuasa dan mempunyai hak seutuhnya terhadap
manusia. Untuk itulah kita harus bersandar kepada Tuhan, sungguh-sungguh percaya kepada-Nya dan
menjadi pribadi yang melakukan kehendak-Nya dengan setia dan taat. Supaya Tuhan yang punya kuasa
itu pun tidak membinasakan kita namun kita dapat diselamatkan oleh-Nya. Amin.

6) Persembahan Syukur : Ibu.


Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian Ny. Rohani
No. 76 : 1 dan 6 “ Tuhanku Berkat-Mu Limpah”

39 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

7) Doa Syafaat : Ibu.


Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan menyampaikan segala hal yang
kita gumuli, setelah itu saya akan berdoa bagi persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri
ibadah ini dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.

8) Pujian : Oleh Bapak.


Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani 165: 1 dan 3 “Yesus Memesan”

9) Berkat : Oleh Bapak.


“Semoga Allah Tri-Tunggal sumber damai sejahtera, Kasih karunia dan sukacita kiranya selalu memberkati dan melindungi kita
sampai selama-lamanya” Amin.

40 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

Jumat, 26 November 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Ibu


Damai di keluarga…………….kemuliaan bagi Allah
Puji dan syukur kepada Tuhan sang kepala Gereja atas kasih dan anugerah yang Ia nyatakan
dalam kehidupan kita, sehingga sebagai keluarga kristen kita dapat berhimpun di malam ini
untuk beribadah kepada-Nya, dan untuk memulai ibadah saat ini, Disilakan Berdiri dan kita
sama – sama buka dan menyanyi dari dalam :
Nyanyian Rohani No. 5 : 1 “ Hai Makhluk Allah Hu Besar”

2. Doa Pembukaan :Oleh Bapak.


Menyanyi. Ny. Roh No. 5 : 7 “Hai Mahkluk-Nya Sekalian”
………………(disilakan duduk)……………………
3. Doa Baca Alkitab : Oleh Anak.

4. Pembacaan Alkitab : AMSAL 3 : 1 – 7

5. Renungan : Oleh Ibu


TUHAN PENOLONG KESELAMATAN ORANG PERCAYA

Persekutuan yang diberkati TUHAN.


Kitab Amsal merupakan kitab yang berisikan tentang Nasihat – nasihat dan juga didikan yang
mendidik kehidupan manusia akan pengenalan Tuhan dalam kehidupan kita sebagai orang
Kristen. Terlebih khusus juga menekankan kepada setiap keluarga Kristen akan nasihat bahkan
didikan yang membimbing serta membangun kehidupan keluarga Kristen tentang cara – cara
hidup yang baik dengan memiliki sikap dan tindakan yang mengemukakan sifat dan karakter
hidup yang mencerminkan ajaran – ajaran akan kebenaran firman Allah. Amsal 3 : 1 diawali
dengan sebuah peringatan bahwa sebagai orang kristen janganlah kita melupakan ajaran Tuhan
yang mendidik kita untuk tetap melakukan segala perintah‟Nya. Dengan cara Percayalah kepada
TUHAN dengan segenap hatimu” pertanyaannya : mengapa sehingga TUHAN mau kita percaya
kepada Dia dengan segenap hati.? Karena hati merupakan kunci utama dimana setiap orang
percaya belajar untuk mau berproses akan pengenalan dengan Allah. Hati merupakan bagian
dimana setiap orang percaya merasakan apa yang sedang dialami dan di rasakan, entah itu suka,
senang bahkan duka cita yang terus ada untuk menjadi pembelajaran diri. Namun terkadang
dengan Hati juga sebagai manusia kita sering meragukan Tuhan dalam setiap kehidupan kita, itu
dapat dilihat secara nyata dalam konteks hidup orang percaya ketika kita sedang ada dalam
persoalan hidup, ada dalam tantangan dan pergumulan baik dalam konteks rumah tangga antara
orang tua dan anak, antara anak dan orang tua serta persoalan pribadi dalam kehidupan kerja
tiap – tiap hari, kita sering meragukan TUHAN, sehingga Tuhan yang menjadi penolong
keselamatan orang percaya, sering dianggap tidak ada untuk menolong dan menyelamatkan kita
yang sedang mengalami keterpurukan hidup. Kita sering menganggap TUHAN Tidak adil bagi
kehidupan kita di saat sedang mengalami persoalan dan tantangan hidup sebagai orang Kristen,
ini yang menyebabkan banyak orang Kristen di era zaman sekarang ini lebih cenderung
menyelesaikan masalah hidup dengan membawa diri kepada hal-hal yang tidak dikehendaki oleh
TUHAN dalam kehidupan kekristenan. Untuk itu melalui bacaan malam ini, kita diajarkan dengan

41 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

jelas dalam firman‟Nya, agar sabagai orang Kristen, patut kita percaya kepada TUHAN dengan
segenap hati. Mengapa? Karena Dia adalah Tuhan yang maha tahu, maha mengenal, maha
menolong dan meyelamatkan akan kehidupan kita sebagai orang percaya. Amin

6. Persembahan: Ny. Roh.129 : 1 – 2 . “Karunia Baik Semua”

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak

8. Menyanyi : Ny. Roh No. 134 : 2 & 4


……………(bait 4 disilakan berdir)…………
9. Berkat : Oleh Bapak.
Kami sudah beribadah dan akan mengakhiri ibadah ini. Kami mohon Anugerah Tuhan Yesus
Kristus dan Kasih Allah Bapa dan Persekutuan dengan Roh Kudus memberkati kami semua. Amin.

42 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Sabtu, 27 November 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa oleh kasih dan anugerah-Nya
sehingga kita boleh ada di malam ini untuk beribadah dan memuliakan nama-Nya. Untuk
memulai ibadah di malam ini. Disilakan Berdiri dan kita menyanyi dari dalam :
Nyanyian Rohani. No. 9 : 1 & 2 “Hai Kaum Tuhan Hu”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Mari kita berdoa….Tuhan Yesus kami mau beribadah pimpin dan tuntunlah ibadah kami dari awal,
pertengahan sampai berakhir terjadi menurut kehendak‟Mu. Amin.
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam :Ny.Roh. No. 9 : 3 “Ya Allah Esa Penabur Berkat”
………………(disilakan duduk)……………………
3. Doa Baca Alkitab :Oleh Anak.
Tuhan Yesus kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tolonglah kami agar dengan
hikmat dan pengertian yang berasal dari pada-Mu agara kami di mampukkan untuk dapat
memahami dan melakukan kebenaran firman-Mu dalam kehidupan keluarga kami. Didalam nama
Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
4. Pembacaan Alkitab : AMOS 5 : 4 – 6

5. Renungan : Oleh Ibu………


TUHAN JALAN KEHIDUPAN DAN KESELAMATAN

Kerajaan Israel Utara dikatakan sangat terkenal dengan kejayaan Bangsa ini.entah dalam bidang
Politik,Ekonomi,bahkan dalam bidang Militer.di bawah pemeritahan Raja Yerobeam II. Dibalik
kemagahan bahkan kekuasaan yang hebat,Bangsa ini telah mengabaikan Allah dalam hidup
mereka.artinya bahwa : kehidupan mereka,tidak lagi menyembah kepada Tuhan yang memilih
mereka sebagai Umat pilihan Allah,yang telah membebaskan mereka dari Tanah perbudakaan
yaitu Mesir. Karena ketidaktaan Bangsa ini maka Allah memanggil Amos dari latar blakang
seorang petani Untuk pergi membritahukan kepada bangsa ini atas kesalahan mereka,yaitu :
penyembahan berhala,yang dilakukan di tempat-tempat suci. Dari ketidaktaatan umat ini
kepada Allah, maka Tuhan memberikan kepada mereka satu tawaran, bahkan satu kewajiban.
Tawaran dan kewajiban yang diberikan Tuhan yaitu ; jalan keselamatan hanya ada pada Tuhan,
umatnya jangan lagi menyembah allah lain, supaya jangan mereka di hukum oleh Tuhan. Sebab
tentu saja Tuhan tidak ingin ada allah lain selain Dia. Karena ketidaktaatan bangsa ini, sehingga
mereka telah membuat hubungan baik antara Tuhan dengan mereka menjadi kendor. Tuhan
sama sekali tidak menolelir sikap hidup mereka yang membunuh kehidupan dan pengharapan
mereka yang lemah. Sebagaimana Allah memihak kepada Israel ketika ditindas di Mesir,
demikianpun Allah akan mendengar seruan mereka yang tertindas di antara umat Allah. Para
penindas akan mengalami penghukuman Allah. Kemewahan yang mereka peroleh dari hasil
penindasan akan musnah. Kebun anggur yang mereka bangun dengan indah tidak akan mereka
nikmati. Sesungguhnya hanya di dalam Allah ada kehidupan. Carilah Tuhan, maka kamu akan
hidup. Israel keliru menyamakan Tuhan dengan tempat. Semua tempat ibadah tidak menjamin
Tuhan boleh didapatkan, sebab Tuhan ada bagi hati yang bertobat. Ayat 6a : Mengisahkan
bagaimana Allah mencurahkan isi hatinya bahwa, umatNya harus mencari Dia. Sebab ketika
mencari Dia maka kehidupan akan mereka peroleh, bahkan tidak lagi di hukum oleh api yang
memakan mereka sampai habis tidak ada yang tersisa. Itulah yang diperintahkan Tuhan, lewat
Hambanya Amos. Pertanyannya : Apa makna terpenting dari bagian firman Tuhan saat ini

43 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

bagi kehidupan keluarga kita.? sebagai umat kristen yang telah di Tebus oleh Darah Kristus,
kita telah menerima Anugerah Keselamatan yang seutuhnya tidak setengah – setengah dari
TUHAN, Oleh sebab itu sebagai orang kristen kehidupan pribadi dan keluarga kita hendaklah
mencari Tuhan selagi masih ada waktu. Ia ingin agar hubungan nyata dengan-Nya terwujud di
dalam kelakuan sehari-hari kita agar kelak kita menjadi orang Kristen yang terus diselamatkan
oleh Kasih dan Anugerah‟Nya. Amin

6. Persembahan: Ny.Roh.132 : 1. “Ya Tuhan Murah‟Mu Baka”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu ( Doa Bapa Kami secara bersama-sama)

8. Menyanyi : Ny. Roh. No. 132 : 2 & 3 “Ya Tuhan Kami Tidak Laik”
……………(ayat 3 disilakan berdir)…………
9. Berkat : Oleh Ibu.
Kiranya Allah sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala suka cita dan damai sejahtera
dalam iman kepada Yesus Kristus. Supaya oleh kekuatan Roh Kudus, kita berkelimpahan dalam
segala sesuatu sampai selama – lamanya.Amin.”

44 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Minggu, 28 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri
dan kita menyanyi dari Ny. Mazmur No. 150 : 1 “Haleluya, Pujilah”
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Kita Berdoa…… Kami berkumpul sebagai keluarga yang mau mensyukuri dan memuliakan Engkau karena
terlalu banyak dan baik yang telah Engkau anugerahkan. Sebagai syukur inilah kami mau beribadah. Tuhan
lingkupilah kami dengan kasih dan kehendak-Mu dari mulainya ibadah ini sampai berakhir. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Bapak.
Ny. Mazmur 150 : 2 “Bumi Pula Puji Hu”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… Firman yang hendak kami baca saat ini adalah perkataan-Mu untuk kami lakukan dalam
kehidupan setiap hari. Namun, kami tidaklah sempurna sehingga kami sangat membutuhkan kasih dan
penyertaan-Mu. kami mohon mampukanlah kami dengan Roh Kudus supaya kami menjadi pelaku Firman
yang setia. Amin.
Mari kita membaca Firman dari 1 TAWARIKH 16 : 7 - 18
5) Renungan : Oleh Ibu.
NYANYIKANLAH SYUKUR BAGI TUHAN

Daud seorang yang mengutamakan Tuhan. Setelah selesai peletakkan Tabut Allah di kemah yang
disediakan dan ritual mempersembahkan korban dilaksanakan, Daud menyuruh Asaf dan saudara-
saudaranya untuk menyanyikan syukur bagi Tuhan Allah sebagai ungkapan syukur dan sukacita saat raja
Daud dan bangsa Israel telah berhasil memindahkan tabut Allah ke Yerusalem. Sudah begitu lama tabut
berada di tempat yang tidak semestinya, kini tabut ada di Sion, kota Daud, ibukota Kerajaan Israel. Asaf
mengajak umat untuk bersyukur bagi Tuhan sebab Tuhan sudah mengikatkan perjanjian dengan Abraham,
Ishak, dan Yakub menjadi perjanjian kekal. Sepanjang tahun ini, kita telah menyaksikan dan merasakan
tuntunan dan penyertaan Tuhan yang luar biasa, ibarat seorang ayah yang mengasihi anaknya dan
memberikan apa yang diperlukan oleh anak-anaknya, demikianlah Tuhan Allah telah menolong kita.
Keluarga terkasih, sudah terlalu banyak yang Allah lakukan untuk kita, sudah terlalu banyak doa-doa kita
yang dijawab-Nya, bahkan Allah memberikan jauh melebihi apa yang kita minta kepada-Nya, sebab IA tau
apa yang kita perlukan. Dimasa sulit seperti sekarang ini, berkat-Nya selalu ada dan cara-Nya tak terselami
untuk memenuhi apa yang kita perlukan. Ia juga selalu menjaga dan melindungi kita sampai detik ini, itu
bukan suatu kebetulan, tetapi semua itu karena kasih dan anugerah-Nya semata. Sudahkah kita bersyukur
untuk itu semua? Seperti apa respon syukur kita? Allah begitu baik dalam hidup kita, mari bersyukur dan
bersukacita!. Tuhan memberkati kita. Amin

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari
Ny. Mazmur No. 136 : 1 & 20 “Bersyukur dan pujilah”

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 123 : 1 & 2, bait pertama
dalam keadaan duduk dan bait kedua dalam keadaan berdiri. “Hai Bertepuk Tangan dan Tari”….

9) Berkat : Oleh Ibu.


“Semoga Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus sumber damai sejahtera dan Kasih karunia kiranya selalu
memberkati dan melindungi kita sampai selama-lamanya” Amin.

45 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Senin, 29 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu dipersilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny.
Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa…. Tuhan yang Mahakuasa. Kami sebagai persekutuan keluarga mau beribadah kepada-
Mu. Tuntunlah kami dalam satu kesatuan yang hendak memuliakan dan memuji Engkau dalam ibadah ini
sehingga berkatilah akan ibadah ini dan terjadilah menurut kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Ibu.

Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata

4) Doa Baca Firman : Oleh Anak.


Kita berdoa… ya Tuhan, ajarilah kami untuk tetap hidup sesuai dengan kehendak-Mu, untuk itulah kami
memohon pimpinlah untuk kami dapat mengerti dan memahami serta melakukan dari bacaan firman yang
akan kami baca. Terimakasih Tuhan, Amin.

Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam YESAYA 26 : 1 - 10

5) Renungan : Oleh Bapak.

MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM PENGHARAPAN

Kita sudah memasuki perayaan minggu Adventus yang ke-1, yang mengingatkan untuk menyambut
kedatangan Kristus dengan penuh pengharapan, sekalipun beban hidup semakin berat, gumulan hidup
belum juga terjawab dan hari esok sangatlah rahasia. Di masa-masa yang sulit sekalipun, umat Israel tetap
hidup dalam pengharapan, hal ini terlihat dalam nyanyian pujian mereka tentang Allah yang sanggup
melakukan pembebasan dan penyelamatan atas hidup mereka. Mereka percaya kepada Tuhan Allah
selama-lamanya, sebab Tuhan adalah gunung batu yang kekal. Mereka katakan: “Dengan segenap jiwa aku
merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari engkau pada waktu pagi….”
(ay.9.a). Jadi, suatu pengharapan harus terlahir dari jiwa dan kemurnian hati seorang yang percaya pada
kemahakuasaan dan kasih Tuhan yang telah ada sejak semula, sekarang dan sampai selamanya. Mengapa?
sebab, jiwa dan hati berisikan keinginan, kehendak dan pikiran yang selalu berubah sehingga harus
sungguh-sungguh. Pengharapan yang terlahir dari jiwa dan kemurnian hati tak akan pernah menuai kesia-
siaan: harapan orang benar akan menjadi sukacita tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. Diberkatilah
orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan. Ia tak pernah putus asa bahkan
berani melangkah di jalan hidupnya yang penuh dengan ancaman dan kegelapan. Banyak orang Kristen
terombang-ambing, dan merana bahkan hancur hidupnya karena pengharapannya kepada Tuhan hanya
sebatas kata-kata verbal. Ketiadaan dan ketidakjujuran dalam pengharapan bukan ciri seorang Kristen.
Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Berpeganglah pada
pengharapan yang pasti di dalam Tuhan dam sambutlah keselamatan yang datang dari padaNya.. tuhan
menolong kita. Amin

6) Persembahan dan Doa: Oleh Ibu.


Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian Ny. Rohani
No. 16 : 1 & 3 “Sekarang B‟ri Syukur”

46 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.


Mari Kita Berdoa…..

8) Pujian : Oleh Bapak.


Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Kidung Jemaat 389 : 1 & 4 “Besarlah Kasih
Bapaku” atau Ny. Rohani No. 119: 1 “Jemaat Memuji Tuhannya”

9) Berkat : Oleh Bapak.


“kiranya Anugerah, Damai dan Sukacita dari Tri-Tunggal Allah akan terus memberkati, melindungi dan
menyertai kita untuk tetap hidup dalam kesabaran dan bersyukur dari saat ini sampai selama-lamanya.
Amin.”

47 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA
Selasa, 30 November 2021
 Persiapan Ibadah :
 Lilin dan Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. DuaSabat Lama, Ny.
SuaraGembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : oleh Anak


Damai di hati…. Kemuliaan bagi Allah….
Keluargaku yang dikasih iTuhan, kita berkumpul kembali saat ini dan hendak beribadah bersama. Baiklah
setiap kita menyiapkan hati untuk masuk dalam ibadah. Semuanya disilahkan berdiri dan mari kita menyanyi
dengan suka cita dari Nyanyian Rohani 5 : 1 “Hai, Makhluk Allah Hu Besar”

2. Votum dan Salam : oleh Bapak


Bapak : Allah adalah Penolong yang tidak pernah terlelap dan tertidur. Ia Penjaga yang setia!
Semua : Amin
Bapak : Syalom!
Semua : Syalom!
(Disilakan Duduk)
3. Nyanyian Pujian : oleh Anak
Kita melagukan bersama Nyanyian Rohani 5 : 6 “Hai, Makhluk Allah Hu Besar”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Ibu


Mari kita berdoa…. : Kami bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab kebaikan-Mu mengantar kami melewati
hari-hari dengan segala persoalannya. Kami tetap kedapatan kuat… kami tetap dapat menjalani hari dengan
warna-warninya. Bahwa Firman-Mu juga menerangi kami dalam banyak pengambilan keputusan dan
tindakan. Sebab itu, jadikan kami menerima Firman-Mu saat ini dan terus memiliki tekad yang kuat untuk
melakukannya dengan baik dan benar. Amin.
Saya akan membacakan : YESAYA 52 : 1 – 11

5. Renungan : Oleh Bapak


MENYAMBUT KESELAMATAN

Keluarga yang dikasihi Tuhan, Allah merencanakan keselamatan bagi umat-Nya. Ia menginginkan
milik kepunyaan-Nya dapat mengalami hal itu sebagai kebaikan dalam hidup yang seharusnya tidak
terhindarkan. Artinya, umat diwajibkan memperhatikan hal ini dan turut memperjuangkannya. Sebab itulah
dalam perikop ini, kita mendapati bahwa keselamatan menjadi sesuatu yang penting dan mendesak.
Beberapa kali kita menemukan catatan yang menunjukkan bahwa Allah memerintahkan umat untuk
mementingkan hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan, seperti : “Kebaskanlah debu dari padamu,
bangunlah, hai Yerusalem yang tertawan!”(ayat 2) dan beberapa ayat lainnya , yaitu ayat 11 & 12.
Keselamatan bukan hanya merupakan anugerah Allah melainkan juga perjuangan dan kerja keras umat.
Bahwa umat tidak hanya berdiam diri menanti datangnya selamat! Dan, ini menjadi penting bagi kita untuk
direnungkan.
Keluarga yang dikasihiTuhan, kita telah memasuki masa raya adven. Masa yang disebut sebagai masa
penantian umat akan datangnya Penyelamat. Masa dimana kita turut bekerja sebagai persiapan kita! Kita
turut mengerjakan hal-hal yang membawa kita pada keselamatan itu!
Dalam keluarga ini kita bisa melakukan hal-hal baik yang mendatangkan damai seorang dengan yang lain
agar pertengkaran sekalipun tentu ada tapi tidak mendominasi setiap percakapan dan perjumpaan dalam
keluarga, baik itu antara suami dan istri, orangtua dan anak, kakak dan adik, dan seterusnya. Dalam keluarga
ini juga kita dapat menunjukkan penghargaan seorang dengan yang lain melalui cara kita memperlakukan
anggota keluarga yang lain : tidak menganggap bahwa anak-anak tidak patut memberikan pendapat karena
usia mereka dan pengalaman mereka yang masih sangat sedikit misalnya, atau member ruang kepada
pasangan kita (suami atau istri) untuk turut mengambil keputusan ketika itu harus dilakukan sehingga suatu
masalah dapat dilihat lebih dari satu sudut pandang dan keadilan dapat diwujudkan dalam keluarga
karenanya. Dan hal-hal lain yang dapat dilakukan secara bersama sebagai tanda kebersamaan yang
dijunjung tinggi.
Masa raya adven adalah masa perenungan untuk menentukan dan melakukan yang seharusnya sebagai
umat Allah yang layak diselamatkan. Karena itu, keluargaku, marilah bersama kita melakukannya dengan
benar supaya Tuhan senantiasa dimuliakan dalam rancangan keselamatan-Nya! Amin.

48 November 2021
GKI DI TANAH PAPUA PANDUAN IBADAH DALAM KELUARGA

6. Persembahan : oleh Anak


Kita akan member persembahan kita sebagai tanda syukur akan lawatan Allah dalam hidup keluarga kita.
Kita menyanyi bersama Pujian: Nyanyian Rohani23 : 1 – 3 “Ya Datanglah Imanuel” sambil kita member
persembahan kita.

7. Doa Syafaat : oleh Bapak

8. PujianPenutup : oleh Anak (Disilahkan berdiri)


Rancangan keselamatan Allah akan diresponi dengan baik dalam keluarga kita dengan melakukan hal-hal
yang dikehendaki-Nya. Percayalah, dengan Dia kita akan dimampukan untuk semua itu. Mari kita
melagukan Nyanyian Rohani 21 : 1 dan 5 “Ku nantikan Betapa”

9. Berkat : oleh Ibu


Kita memohon berkat Tuhan :
“Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih dari Allah Bapa dan pertolongan Roh Kudus senantiasa
memberkati keluarga kita dengan komitmen untuk hidup di dalam rancangan keselamatan-Nya dan
terus mau diperbarui, kini dan selama-lamanya"

Semua : Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

49 November 2021

Anda mungkin juga menyukai