Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reyko Ristanto

NIM : 043112814

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik.

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII


s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus
disertai dengan alasan yang logis dan disertai contoh.
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel di atas.

1. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang menurut Anda


penting?
2. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda perlukan
pada bacaan tersebut.
3. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Andaperoleh dari bacaan
tersebut.
4. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan bacaan/wacana
tersebut.
5. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda perlukan
sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?

Jawaban :

1.

Konggres VII

1. Membahas tentang
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Mempertegas kedudukan
Bahasa Indonesia
Konggres VIII

1. Menetapkan bulan Oktober


sebagai bulan bahasa

Konggres IX

1. Membahas perkembangan
Bahasa Indonesia
2. Mengajarkan Bahasa dan
sastra

Konggres X

1. Membahas tentang
pemantapan kedudukan
fungsi Bahasa Indonesia
2. Peningkatan kegunaan
Bahasa Indonesia
3. Mengoptimalkan
pembelajaran tentang
Bahasa Indonesia
Konggres XI

1. Membahas pengelolaan
Bahasa Indonesia
2. Membahas penggunaan
Bahasa Indonesia di ruang
publik
3. Membahas penggunaan
Bahasa Indonesia untuk
strategi maupun sarana
diplomasi

2. Penggunaan bahasa Indonesia masih sangatalah penting saat ini karena bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional dan bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia. Pada saat ini,
bahasa Indonesia justru semakin banyak pengguna atau penuturnya. Tidak hanya di
dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Menurut data yang saya dapat dari pencarian saya
di google, bahasa Indonesia menempati urutan ke sepuluh dengan jumlah penutur
terbanyak di dunia yaitu sebanyak kurang lebih 199 juta penutur. Selain itu, menurut
bapak E. Aminuddi Aziz selaku Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
mengatakan bahwa bahasa Indonesia ditargetkan masuk kedalam bahasa internasional
pada tahun 2045. Oleh karena itu, kita sebagai rakyat Indonesia harus bangga dan turut
serta agar bahasa Indonesia bisa lebih maju lagi.
3. 1.Survey (Membaca Sekilas)
a. Judul : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
b. Nama situs berita : Kompasiana
c. Bagian pembuka : Panrenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi
kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-
ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya,
atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.
d. Subjudul : Hubungan antara orangtua dan anak yang sangat dekat.
e. Bagian penutup : Setelah membaca sedikit stereotip gaya asuh orangtua di Jepang,
dapat dipahami bahwa gaya asuhnya merupakan perpaduan antara
sedikit gaya permisif, gaya authoritative  (berwibawa).
f. Penulis : Buyung Okita
g. Tahun terbit : Tidak diketahui

2. Question (bertanya)
a. Apa saja 4 jenis gaya parenting?
b. Faktor apa sajakah yang menjadikan parenting orang jepang sebagai hal yang positif?

3. Read (membaca)
a. Gaya parenting secara sederhana yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif. Secara sederhana gaya asuh otoriter adalah gaya asuh di mana orangtua
memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan atau mempedulikan bagaimana
perspektif sang anak. Gaya asuh orangtua berwibawa adalah gaya asuh di mana orangtua
menjadi panutan yang teladan, memberikan batasan yang cermat untuk putra-putrinya,
dan memberikan pujian untuk upaya yang telah putra-putrinya lakukan. Gaya asuh
permisif adalah gaya asuh di mana orangtua tidak memberikan batasan kepada anak-
anaknya, semisal tidak memberikan garis yang jelas apa yang boleh dilakukan atau tidak.
Memercayakan putra-putrinya untuk melakukan apa yang ia inginkan, cenderung tidak
mengintervensi kecuali untuk hal yang bersifat sangat serius. Gaya asuh overprotektif
adalah gaya asuh di mana orangtua sangat melindungi putra-putrinya dari segala hal
buruk, rasa sakit, pengalaman yang buruk, dan lain-lain. Karena itu banyak membatasi
putra-putrinya di berbagai aspek.

b. Terdapat beberapa factor yang menjadikan parenting orang jepang sebagai hal yang
positif yaitu hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, mereka menganggap
bahwa orang tua adalah cerminan dari anak, mereka juga menganggap bahwa orang tua
setara dengan anak, serta para orang tua memperhatikan tentang perasaan dan emosi.
4. Recite (menceritakan kembali)
Parenting merupakan hal yang dasar untuk membina putra-putri kita menjadi lebih baik.
Terdapat beberapa gaya parenting seperti gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif. Parenting yang dilaksanakan oleh parang orang tua di Jepang terhadap
anaknya terdapat banyak sisi positif yang bisa dicontoh. Hal yang bisa dijadikan contoh
yaitu hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, mereka menganggap bahwa
orang tua adalah cerminan dari anak, mereka juga menganggap bahwa orang tua setara
dengan anak, serta para orang tua memperhatikan tentang perasaan dan emosi.
5. Review (mengulangi)
a. Macam-macam gaya parenting : gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu
protektif.
b. Hal positif dalam parenting orang Jepanga :
-Hubungan antara orangtua dan anak yang sangat dekat
-Orang tua adalah cerminan anak
-Orangtua dan anak adalah setara
-Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
c. Gaya asuh orang Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif,
gaya authoritative (berwibawa).

Anda mungkin juga menyukai