KABUPATEN SLEMAN
TENTANG
MEMUTUSKAN:
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
4. Kepala Desa adalah pemimpin desa yang dipilih langsung oleh
penduduk desa yang bersangkutan.
5. Perangkat Desa adalah unsur pembantu Kepala Desa, yang
terdiri dari sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan
pelaksana teknis.
6. Staf Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu
Perangkat Desa diangkat dengan Keputusan Kepala Desa
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Penjabat Kepala Desa adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sleman yang ditunjuk untuk
menduduki jabatan sebagai Kepala Desa selama pejabat
definitif belum dilantik sebagai Kepala Desa.
8. Pelaksana Tugas Perangkat Desa adalah Perangkat Desa yang
ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Perangkat Desa
lainnya selama pejabat definitif belum dilantik.
9. Penghasilan adalah penerimaan dalam bentuk penghasilan
tetap, tunjangan, jaminan sosial, dan penerimaan lain yang sah
yang diterima oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, dan staf
Perangkat Desa.
10. Penghasilan Tetap adalah jumlah penerimaan yang sah yang
diterima oleh Kepala Desa, Perangkat Desa dan staf Perangkat
Desa setiap bulan.
3
11. Tunjangan adalah penghasilan selain penghasilan tetap,
jaminan sosial, dan penerimaan lain yang sah yang bersumber
dari APBDesa.
12. Penerimaan lain yang sah adalah penghasilan selain
penghasilan tetap,tunjangan, dan jaminan sosial berdasarkan
peraturan perundangundangan yang bersumber dari APBDesa.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya
disingkat APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan desa.
14. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa, yang
selanjutnya disingkat PKPKD, adalah kepala desa yang karena
jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan
keseluruhan pengelolaan keuangan desa.
15. Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa, yang selanjutnya
disingkat PPKD, adalah perangkat desa yang melaksanakan
pengelolaan keuangan desa berdasarkan keputusan kepala
desa yang menguasakan sebagian kekuasaan PKPKD.
16. Pengurus Aset Desa adalah kepala urusan tata usaha dan
umum yang melaksanakan pengelolaan aset desa berdasarkan
keputusan kepala desa yang melimpahkan sebagian kekuasaan
sebagai pemegang kekuasaan pengelola aset desa.
17. Pembantu Pengurus Aset Desa adalah staf perangkat desa pada
urusan di sekretariat desa yang ditunjuk dengan keputusan
kepala desa untuk membantu Pengurus Aset Desa.
BAB II
TUNJANGAN KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN STAF
PERANGKAT DESA
Jenis Tunjangan
Pasal 2
(1) Kepala Desa, Perangkat Desa, dan staf Perangkat Desa dapat
diberikan tunjangan.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. tunjangan istri/suami;
b. tunjangan anak;
4
c. tunjangan masa kerja;
d. tunjangan jabatan;
e. tunjangan kinerja;
f. tunjangan penjabat Kepala Desa; dan
g. tunjangan pelaksana tugas Perangkat Desa.
(3) Tunjangan anak, tunjangan istri/suami, tunjangan masa kerja,
tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a sampai dengan huruf e dapat
diberikan setiap bulan.
(4) Tunjangan penjabat Kepala Desa dan tunjangan pelaksana
tugas Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf f dan huruf g dapat diberikan setiap bulan selama yang
bersangkutan melaksanakan tugas penjabat dan pelaksana
tugas.
(5) Besaran tunjangan penjabat kepala desa dan tunjangan
pelaksana tugas perangkat desa diberikan sebesar 80%
(delapan puluh persen) dari besaran tunjangan jabatan Kepala
Desa dan/atau tunjangan jabatan perangkat desa
Pasal 3
(1) Tunjangan istri/suami dan tunjangan anak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dan huruf b, tidak diberikan
kepada Kepala Desa atau Perangkat Desa yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri, pensiunan Pegawai Negeri dan/atau
istri/suaminya berstatus Pegawai Negeri atau pensiunan
Pegawai Negeri.
(2) Tunjangan anak dan tunjangan istri/suami tidak diberikan
kepada staf Perangkat Desa yang suami/istrinya berstatus
Pegawai Negeri atau pensiunan Pegawai Negeri.
(3) Besaran tunjangan anak sebesar 2% (dua persen) untuk
masing-masing anak dan diberikan maksimal untuk 2 (dua)
anak dengan umur paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum
menikah, serta anak yang telah lebih berusia 21 tahun dapat
diberikan tunjangan anak, apabila masih menempuh
pendidikan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
institusi pendidikannya dan belum menikah.
5
(4) Besaran tunjangan suami/istri diberikan sebesar 6% (enam
persen) dari penghasilan tetap pada tahun berkenaan hanya
untuk 1 (satu) orang.
(5) Penghitungan masa kerja dalam pemberian tunjangan masa
kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c
sebagai berikut:
a. bagi Kepala Desa adalah sejak tanggal dilantik menjadi
Kepala Desa;
b. bagi Kepala Desa yang menjabat lebih dari satu periode,
jabatan Kepala Desa masa kerja sebelumnya tidak dihitung;
c. bagi Perangkat Desa adalah sejak tanggal diangkat atau
dilantik menjadi Perangkat Desa;
d. bagi Perangkat Desa yang berasal dari staf Perangkat Desa
dihitung sejak tanggal diangkat menjadi Staf Perangkat Desa
dengan ketentuan yang bersangkutan tidak pernah
diberhentikan sebelumnya; dan
e. bagi staf Perangkat Desa sejak tanggal diangkat menjadi staf
Perangkat Desa.
f. Besaran tunjangan masa kerja perbulan adalah sebagai
berikut :
Masa Kepala Desa Perangkat desa Keterangan
kerja (Rp) dan staf
(tahun) perangkat desa
(Rp)
1 300.000 0
2 320.000 50.000
3 340.000 -
4 360.000 60.000
5 380.000 -
6 400.000 80.000
8 100.000
10 120.000
12 140.000
14 160.000
16 180.000
18 200.000
20 220.000
22 240.000
24 260.000
26 280.000
28 300.000
30 320.000
32 340.000
34 360.000
6
36 380.000
38 400.000
40 420.000
Pasal 4
(1) Kepala Desa, Perangkat Desa dan staf Perangkat Desa dalam
kedudukaannya sebagai pengelola keuangan desa dapat
diberikan:
a. tunjangan PKPKD;
b. tunjangan PPKD; dan
c. tunjangan pembantu pelaksana fungsi kebendaharaan.
(2) Tunjangan PKPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a diberikan kepada Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan desa.
(3) Besaran tunjangan PKPKD sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diberikan setiap bulannya sebesar Rp. 300.000,00 (tiga
ratus ribu rupiah)
(4) Tunjangan PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
diberikan kepada Perangkat Desa unsur sekretariat dan unsur
pelaksana teknis sebagai pelaksana pengelolaan keuangan
desa.
7
(5) Besaran tunjangan PPKD sebagaimana dimaksud ayat (4)
diberikan sebesar:
a. untuk Sekretaris Desa setiap bulan diberikan sebesar Rp.
250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
b. untuk Kepala urusan Keuangan diberikan setiap bulannya
sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
c. untuk Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum diberikan
setiap bulannya sebesar Rp. 150.000,00 (seratu lima puluh
ribu rupiah)
d. untuk Kepala Urusan perencanaan diberikan setiap
bulannya sebesar Rp. 100.000,00 (seratu ribu rupiah)
e. untuk Kepala Seksi Pelayanan diberikan setiap bulannya
sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)
f. untuk Kepala Seksi Kesejahteraan diberikan setiap
bulannya sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)
g. untuk Kepala Seksi pemerintahan diberikan setiap bulannya
sebesar Rp. 150.000,00 (seratu lima puluh ribu rupiah)
(6) Tunjangan pembantu pelaksana fungsi kebendaharaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diberikan kepada
staf Perangkat Desa di Sekretariat Desa yang diangkat dengan
Keputusan Kepala Desa.
(7) Besaran tunjangan pembantu pelaksana fungsi kebendaharaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diberikan setiap bulannya
sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
Pasal 5
(1) Perangkat Desa dan Staf Perangkat Desa dalam
kedudukaannya sebagai pengelola aset desa dapat diberikan:
a. tunjangan pengurus aset Desa; dan
b. tunjangan pembantu pengurus aset Desa.
(2) Besaran tunjangan pengurus aset Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a diberikan kepada Kepala Urusan Tata
Usaha dan Umum sebagai pengurus aset Desa diberikan setiap
bulannya sebesar Rp 200.000, 00 (dua ratus ribu rupiah)
(3) Besaran tunjangan pembantu pengurus aset desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b diberikan kepada staf
8
Perangkat Desa pada urusan di Sekretariat Desa yang ditunjuk
sebagai pembantu pengurus aset Desa diberikan setiap
bulannya sebesar Rp. 125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu
rupiah)
Pasal 6
Tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 sampai dengan
Pasal 5 bersumber dari pendapatan desa kecuali dari Dana Desa dan
BKK
Pasal 7
(1) Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sampai
dengan Pasal 5 tidak diberikan kepada Kepala Desa, Perangkat
Desa dan staf Perangkat Desa yang diberhentikan sementara.
(2) Apabila pemberhentian sementara berakhir dan yang
bersangkutan diangkat kembali menjadi Kepala Desa,
Perangkat Desa dan staf Perangkat Desa maka tunjangan
diberikan kembali sejak tanggal pengangkatan kembali.
Pasal 8
Khusus ketentuan tunjangan kinerja dalam penyusunan Peraturan
Kepala Desa ini memuat tentang antara lain :
(1) Memberikan penghargaan atas hasil capaian program kerja
Kepala Desa, Perangkat Desa dan Staf Perangkat Desa;
(2) Memberikan Motivasi bagi Perangkat Desa dan Staf Perangkat
Desa atas program kerja yang belum memenuhi target capaian
kerja.
(3) kriteria dalam pemberian tunjangan kinerja antara lain :
a. Besaran Tunjangan Kinerja Kepala Desa, Sekretaris Desa,
Kepala Seksi, Kepala Urusan, Dukuh dan Staf Perangkat
Desa diberikan sebesar 30% (Tiga Puluh Persen) dari
Penghasilan tetap pada tahun berkenaan.
b. Bagi penjabat kepala desa atau pelaksana tugas perangkat
desa dapat diberikan tunjangan kinerja atas jabatan yang
pegangnya paling banyak sebesar 50% (lima puluh persen)
dari tunjangan kinerjanya.
9
Pasal 9
Faktor pengurang tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud Pasal 8
ayat (3) huruf a, antara lain :
(1) Bagi Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Seksi, Kepala
Urusan, dan Staf Perangkat Desa dikurangi besarannya
tunjangan kinerja apabila :
a. Tidak hadir pada hari kerja, hal ini dibuktikan dengan
daftar kehadiran Perangkat Desa Purwomartani.
b. Tidak mengikuti Apel Perangkat Desa yang digelar setiap
hari Senin pagi.
c. Tidak melaksanakan tugas dengan baik sebagaimana
tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan Staf Perangkat
Desa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Desa
Purwomartani.
d. Tidakhadiran sebagaimana dimaksud Ayat (1) huruf a di
setiap hari kerja tanpa alasan kedinasan yang jelas maka
per hari dikurangi sebesar 2% (dua Persen) dari Tunjangan
Kinerjanya.
e. Tidak mengikuti Apel Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud Ayat (1) huruf b di setiap hari Senin tanpa alasan
kedinasan yang jelas maka dikurangi sebesar 1,5% (satu
koma lima persen) per hari dari Tunjangan Kinerjanya.
f. Tidak melaksanakan tugas dengan baik sebagaimana
dimaksud ayat (1) huruf c, maka setiap bulan dikurangi
25% (dua puluh lima persen) dari besaran tunjangan
kinerjanya.
(2) Bagi Dukuh dikurangi besarannya tunjangan kinerja apabila :
a. Tidak mengikuti Apel Perangkat Desa yang digelar setiap
hari senin pagi
b. Tidak melaksanakan tugas yang piket telah ditetapkan oleh
Pemerintah Desa Purwomartani
c. Capaian perolehan pembayaran PBB di setiap padukuhan
kurang dari 75% pada 1 (satu) tahun sebelumnya.
d. Tidak mengikuti Apel Perangkat Desa sebagaimana
dimaksud ayat (2) huruf a setiap hari Senin tanpa alasan
kedinasan yang jelas maka dikurangi sebesar 2% (dua
persen) per hari dari Tunjangan Kinerjanya.
10
e. Tidak melaksanakan tugas piket Dukuh sebagaimana
dimaksud ayat (2) huruf b tanpa alasan kedinasan yang
jelas maka dikurangi sebesar 3% (tiga persen) per harinya
dari Tunjangan Kinerjanya.
f. Apabila Capaian perolehan pembayaran PBB di padukuhan
kurang dari 75% (tujuh puluh lima persen) pada 1 (satu)
tahun sebelum tahun berkenaan sebagaimana maksud ayat
(2) huruf c, maka dikurangi 5% (lima persen) dari tunjangan
kinerja dukuh disetiap penerimaan tunjangan kinerja pada
tahun berkenaan.
Pasal 10
(1) Ketentuan Hari dan Jam kerja
a. Hari Senin – Kamis :
- Masuk Jam 7.30 WIB
- Istirahat jam 12.00 – 13.00 WIB
- Pulang Jam 15.30 WIB
B. Hari Jum’at
- Masuk Jam 7.30 WIB
- Istirahat jam 11.30 – 13.30 WIB
- Pulang Jam 14.30 WIB
BAB III
Pasal 11
(1) Penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa dan staf Perangkat
Desa yang telah dianggarkan dalam APBDesa tahun anggaran
2018 tetap dilaksanakan dan diberikan sesuai dengan besaran
yang telah ditetapkan.
(2) Pemberian penghasilan dan tunjangan Kepala Desa, Perangkat
Desa dan staf Perangkat Desa sebagaimana diatur dalam
Peraturan Kepala Desa Purwomartani ini mulai dianggarkan
dan diberikan dalam APBDesa tahun anggaran 2019
11
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Ditetapkan di Purwomartani
pada tanggal 18 Desember 2018
SEMIONO
Diundangkan di Purwomartani
pada tanggal 19 Desember 2018
SEKRETARIS DESA
PINTO RAHARJO
BERITA DESA PURWOMARTANI TAHUN 2018 NOMOR 3
12