SANIMAS
Penyelenggaraan Program SANIMAS dilatarbelakangi adanya arus urbanisasi perkotaan yang terus
mengalami penin gkatan yang menyebabkan proporsi penduduk perkotaan meningkat secara tajam,
termasuk migrasi penduduk tidak memiliki keterampilan ke perkotaan.
Sejak tahun 2010, pembangunan fasilitas sanimas ini didukung penuh oleh Dana
Alokasi Khusus bidang Sanitasi yang sudah terpisah dengan DAK bidang Air
Minum. Selain didukung pula oleh pendanaan APBN Direkotrat Jenderal Cipta
Karya – Kementerian PU, pemerintah pusat juga mendorong pembangunan
fasilitas sanimas melalui dukungan dana luar negeri dan dana APBD melalui
berbagai kerangka program.
Saat ini dukungan dana yang besar tersedia dari Asian Development Bank untuk
membangun fasilitas sanimas di 1350 kelurahan di lebih dari 30 kota/kabupaten di
5 provinsi. Selain itu, Islamic Development Bank rencananya akan berkomitmen
untuk mendukung pembangunan sebanyak lebih dari 2000 fasilitas sanimas di 48
kota/kabupaten di 14 provinsi. Sampai tahun 2011 telah terbangun sebanyak 551
fasilitas Sanimas di 131 kabupaten/kota di 30 provinsi di Indonesia. Pembangunan
fasilitas sanimas merupakan komponen utama dalam mencapai target RPJMN
2010-2014 bidang sanitasi, yaitu menyediakan akses terhadap layanan pengelolaan
air limbah terpusat skala komunal untuk 5 % penduduk Indonesia di tahun 2014.