Teknologi yang mendasar dari Teknik Digital ditemukan pada abad 18 oleh seorang matematikawan yang berasal Inggris bernama Charles Babage. Charles Babage pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya ialah mesin analisis dari model percobaan dan mesin diferensial, namun tidak selesai (sekarang dapat dilihat di Museum Sains London), bahkan pada saat itu dilanjutkan perakitannya oleh putra Babage. Secara etimologis, istilah digital berasal dari bahasa Yunani yaitu digitus yang artinya jari jemari tangan atau kaki manusia yang berjumlah 10. Dalam hal ini, nilai 10 terdiri dari 2 radix (1 dan 0). Itulah asal mulanya penggunaan istilah digital dalam sistem bilangan biner. Digital atau lebih sering disebut digitalisasi adalah bentuk perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital. Digitalisasi ini sudah terjadi sejak tahun 1980 dan masih berlanjut hingga saat ini. Era digital muncul karena adanya revolusi, mulanya dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Kehadiran digitalisasi ini menjadi awal era informasi digital atau perkembangan teknologi yang lebih modern.
B. Contoh logika dalam Teknik Digital
1. Aljabar Boolean Aljabar boolean (boolean algebra) adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan gerbang logika pada rangkaian-rangkaian digital Elektronika. Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau “Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1” dan “0” pada gerbang logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar Boolean, pertama kali diperkenalkan oleh seorang matematikawan yang berasal dari Inggris bernama George Boole pada 1854. Dengan menggunakan hukum aljabar boolean, kita dapat mengurangi dan menyederhanakan ekspresi boolean yang kompleks sehingga dapat mengurangi jumlah gerbang logika yang diperlukan dalam sebuah rangkaian digital elektronika. Hukum aljabar Boolean, yaitu hukum komutatatif, asosiatif, distributif, AND, OR dan inversi. 2. Gerbang Logika Gerbang logika (logic gate) adalah dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa input (masukan) menjadi sebuah sinyal output (keluaran) logis. Gerbang logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner, yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan teori aljabar boolean. Gerbang logika yang diterapkan dalam sistem elektronika digital pada dasarnya menggunakan komponen-komponen elektronika seperti integrated circuit (IC), dioda, transistor, relay, optik maupun elemen mekanikal. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yang membentuk sebuah sistem elektronika digital, yaitu gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, X-OR (Exclusive OR), dan X-NOR (Exlusive NOR). 3. Rangkaian Aritmatika Rangkaian aritmatika adalah suatu rangkaian yang terdiri dari gabungan beberapa gerbang digital yang menghasilkan fungsi aritmatika, seperti penambahan dan pengurangan. Rangkaian aritmatika bekerja dengan sangat cepat (dalam mikrodetik), hal ini dikarenakan rangkaian- rangkaian ini mempunyai sifat elektronis.
C. Contoh Revolusi Digital
1. Perkembangan dari CD ke Mp3 2. Perkembangan Disket menjadi Flash Disk 3. Perkembangan Telepon Umum menjadi Ponsel 4. Munculnya E-book 5. Perkembangan surat secara manual (mail) menjadi electronic mail (email) 6. Perkembangan Analog Fotografi menjadi Fotografi Digital