Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN

MANFAAT DIBERLAKUKANNYA “LOCK DOWN” BAGI


BANGSA INDONESIA

Disusun Oleh :

Wirda Hayati

ETE10190122

Dosen Pengampu :

Nasruddin, SH, M.MKes

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

BANJARMASIN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha


Pengasih Lagi Maha Penyayang, syukur Alhamdulillah atas segala limpahan
karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkat Ridho-Nya saya mampu
menyelesaikan penyusunan makalah Kewarganegaraan dengan judul “Manfaat
Diberlakukannya Lock Down Bagi Bangsa Indonesia” tepat pada waktunya.
Tidak lupa juga saya haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya
dan semua ummatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zaman.
Penyusunan makalah ini sudah saya lakukan semaksimal mungkin
dengan dukungan dari banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam
penyusunannya. Untuk itu saya pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu saya dalam rangka menyelesaikan makalah
ini.
Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya sadar sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
serta aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada saya membuka
seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun
sarannya demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana
ini bisa bermanfaat dan juga besar keinginan saya bisa menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat berbagai masalah lainnya yang masih berhubungan
pada makalah-makalah berikutnya.

Banjarmasin, 30 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan..............................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................3

A. Makna Lockdown.............................................................................................3

B. Tujuan Lockdown............................................................................................3

C. Negara-Negara yang Menerapkan Lockdown..................................................3

1. Tiongkok....................................................................................................3

2. El Salvador.................................................................................................4

3. Spanyol.......................................................................................................4

4. Italia...........................................................................................................5

5. Irlandia.......................................................................................................5

6. Polandia......................................................................................................6

7. Denmark.....................................................................................................6

8. Filipina.......................................................................................................6

9. Lebanon......................................................................................................7

10. Belgia.........................................................................................................7

11. Prancis........................................................................................................7

ii
12. Selandia Baru.............................................................................................8

13. Malaysia.....................................................................................................8

14. Lockdown parsial AS.................................................................................8

15. Rwanda.......................................................................................................9

16. Inggris........................................................................................................9

17. India.........................................................................................................10

18. Thailand....................................................................................................10

19. Afrika Selatan...........................................................................................10

20. Republik Ceko..........................................................................................11

21. Kepulauan Karibia....................................................................................11

D. Manfaat Diberlakukannya Lockdown bagi Bangsa Indonesia........................12

1. Menyelamatkan Ekonomi Indonesia.........................................................12

2. Menyelamatkan Nyawa Warga Indonesia................................................12

3. Menurunnya Tingkat Polusi Udara di Indonesia.......................................13

4. Menjadi Lebih Dekat dengan Keluarga di Rumah....................................13

5. Perairan Indonesia Menjadi Lebih Bersih.................................................13

6. Konsumsi Plastik di Indonesia Menurun..................................................14

BAB III............................................................................................................................15

PENUTUP.......................................................................................................................15

A. Kesimpulan....................................................................................................15

B. Saran..............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam beberapa bulan ini, virus Corona atau Covid-19 telah
menyebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Beberapa langkah pun
telah dilakukan oleh berbagai negara guna memutus mata rantai penyebaran
virus Corona atau Covid-19 ini, salah satunya ialah dengan melakukan
lockdown. Negara yang pertama kali melakukan lockdown tentu saja adalah
Tiongkok, tepatnya di kota Wuhan yang merupakan tempat pertama kali
virus corona atau covid-19 muncul. Kemudian disusul oleh beberapa negara
lain yang juga menerapkan lockdown.
World Health Organization (WHO) telah menetapkan penyebaran
virus Corona jenis baru atau SARS-COV2 penyebab Covid-19 sebagai
pandemi global. Hingga saat ini angka kasus positif virus Corona atau
Covid-19 di Indonesia sudah mencapai ribuan orang. Opsi mengisolasi
wilayah alias lockdown pun semakin gencar disuarakan. Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pun
menyarankan hal ini untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.
Namun, Presiden Joko Widodo mengatakan, belum akan
melakukan lockdown atau melakukan isolasi terhadap wilayah yang
diwaspadai sebagai lokasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Presiden
Jokowi mengapresiasi sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh
kementerian dan lembaga dalam menangani penyebaran virus Corona atau
Covid-19.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apakah makna dari lockdown?
2. Apakah tujuan dari lockdown?
3. Negara-negara apa saja yang menerapkan kebijakan lockdown dan
bagaimana hasil dari kebijakan tersebut?
4. Apa manfaat diberlakukannya lockdown bagi bangsa Indonesia?

C. Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui makna dari lockdown.
2. Pembaca dapat mengetahui tujuan dari lockdown.
3. Pembaca dapat mengetahui negara-negara yang menerapkan kebijakan
lockdown dan hasil dari kebijakan tersebut.
4. Pembaca dapat mengetahui manfaat diberlakukannya lockdown bagi
bangsa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna Lockdown
Lockdown dapat berarti penutupan akses dari dalam maupun luar.
Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan biasanya hanya dapat
ditetapkan oleh otoritas pemerintah. Kata ini juga bisa digunakan dalam arti
melindungi orang di dalam fasilitas. Dalam kasus virus Corona, negara yang
terinfeksi virus Corona mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah
penyebaran virus Corona yang lebih luas.
Lockdown biasanya akan diikuti dengan larangan mengadakan
pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan
universitas, hingga tempat-tempat umum. Usaha ini dilakukan untuk
menekan risiko penularan virus Corona pada masyarakat di luar wilayah
lockdown. Lockdown ini bersifat temporer dan bisa dicabut sewaktu-waktu,
jika kondisi dianggap sudah membaik.

B. Tujuan Lockdown
Penerapan lockdown dianggap penting untuk mengurangi
penyebaran wabah yang lebih masif. Dilansir dari kumparan.com, lockdown
yang diterapkan pada 1918 saat Flu Spanyol terbukti berhasil ketika
diterapkan cukup awal dan cukup lama. Lockdown menawarkan hasil yang
lebih efektif dalam menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19
ketimbang membiarkan orang lain melakukan apa yang mereka mau secara
bebas (free-for-all).

C. Negara-Negara yang Menerapkan Lockdown


1. Tiongkok
Tiongkok sebagai negara pertama yang menemukan virus
Corona atau Covid-19 telah melakukan lockdown pada setidaknya 16

3
kota di negara tersebut. Warga diimbau untuk tetap berada di
rumah

4
4

masing-masing, kecuali untuk membeli kebutuhan pokok dan mencari


perawatan medis.
Di Wuhan, Provinsi Hubei misalnya, lockdown diterapkan
secara total atau full lockdown. Dilansir Reuters, ibu kota Provinsi
Hubei ini menjadi kota pertama yang di-lockdown, yakni sejak 23
Januari 2020. Operasional transportasi dari luar dan dalam kota
dihentikan sepenuhnya, tempat publik ditutup, hingga ada pula anjuran
untuk tidak bepergian menggunakan transportasi pribadi.
Warga asing dilarang untuk meninggalkan Provinsi Hubei,
kecuali dievakuasi oleh pemerintah dari negara asal. Lockdown di
Tiongkok ini juga membatasi pergerakan pribadi penduduk mulai dari
pos pemeriksaan di pintu masuk gerbang, hingga batasan keras untuk
keluar.
2. El Salvador
Pada 11 Maret 2020, negara kecil dan padat di Amerika
Tengah ini mengumumkan lockdown. Presiden El Salvador yaitu Nayib
Bukele tampil mengumumkan keputusan penting tersebut. Bukele
mengatakan Direktorat Jenderal Imigrasi akan menolak kedatangan
orang asing ke negaranya, kecuali diplomat dan warga El Salvador
sendiri. Namun, semua yang diperbolehkan masuk harus dicek
kesehatan dan dikarantina 30 hari.
3. Spanyol
Pemerintah otonomi Catalonia di Spanyol memberlakukan
lockdown regional terhadap empat kota sekaligus dalam upaya
mencegah penyebaran virus Corona. Empat kota yang di-lockdown
terkait virus Corona yaitu Igualada, Vilanova del Cami, Santa
Margarida de Montbui, dan Odena. Sekitar 70 ribu orang yang tinggal
di empat kota itu terdampak langkah tegas yang diberlakukan mulai 12
Maret 2020.
Spanyol juga memberlakukan lockdown secara nasional pada
14 Maret 2020 setelah mengalami peningkatan tajam atas jumlah kasus
5

virus Corona atau Covid-19. Pemerintah mengimbau masyarakat agar


terus tinggal di rumah dan keluar dengan pengecualian tertentu. Warga
boleh keluar hanya untuk membeli makanan, pergi bekerja khusus
untuk pekerjaan yang tidak diperbolehkan secara jarak jauh, mencari
bantuan medis, atau membantu orang yang membutuhkan. Semua
sekolah, restoran, bar, toko ditutup dan diliburkan. Transportasi umum
ditangguhkan, terlebih bagi kereta dan bus jarak jauh.
4. Italia
Italia, negara dengan kasus Corona terbesar di luar Tiongkok
juga telah memberlakukan lockdown secara nasional. Dilansir Channel
News Asia, Perdana Menteri Italia yaitu Giuseppe Conte me-lockdown
atau mengkarantina negaranya sejak 12 Maret 2020. Seluruh area
publik seperti sekolah, universitas, museum, klub malam, hingga
restoran pun ditutup. Bahkan, seluruh acara olahraga ditunda. Italia juga
memberlakukan pembatasan perjalanan. Warga hanya boleh keluar dari
rumah apabila ada kebutuhan mendesak seperti pekerjaan, alasan
kesehatan, atau membeli kebutuhan pokok.
Transportasi umum seperti kereta api dan pesawat masih
beroperasi, namun bagi yang bepergian tanpa alasan jelas dapat
dikenakan hukuman denda. Hanya toko bahan pokok dan apotek yang
tetap diizinkan untuk dibuka di Italia. Apabila tidak mentaati aturan
selama lockdown, warga dapat menghadapi hukuman tiga bulan penjara
atau denda.
5. Irlandia
Irlandia mengumumkan lockdown pada 12 Maret 2020.
Otoritas Irlandia meminta warganya tetap berada di rumah dan
menghindari aktivitas luar berlebih. Sejumlah tempat, seperti lembaga
pendidikan, sekolah, dan lembaga budaya, juga ditutup oleh otoritas
Irlandia.
Rakyatnya diperintahkan bekerja dari rumah, pelajar belajar
dari rumah tanpa harus ke sekolah. Hal yang tidak ditutup atau
6

dihentikan adalah transportasi publik, toko-toko, dan restoran. Namun


social distancing diterapkan. Demikian dilansir The Irish Post.
6. Polandia
Pada 13 Maret 2020, Polandia mengumumkan lockdown untuk
sementara waktu guna mencegah penyebaran virus Corona di
negaranya. Otoritas Polandia menutup seluruh akses untuk WNA yang
masuk ke Polandia.
Dilansir Poland In, yang tampil ke muka publik untuk
mengumumkan lockdown ialah Perdana Menteri Mateusz Morawiecki.
Sekolah diliburkan dua pekan. Bioskop, museum, restoran, bar, dan
kasiono ditutup.
Penerapan lockdown dimulai keesokan harinya, yakni pada 14
Maret 2020. Kemudian, penghentian penerbangan dan kereta api rute
luar negeri dilakukan pada 15 Maret 2020. Konsentrasi massa di atas 50
orang tidak diperbolehkan. Lockdown berlangsung 10 hari, tapi
berpotensi diperpanjang.
7. Denmark
Perdana menteri Denmark yaitu Mette Frederiksen secara
resmi mengumumkan lockdown terkait mewabahnya virus Corona.
Semua TK, sekolah, dan universitas di Denmark ditutup. Lockdown
dimulai pada 14 Maret 2020. Pemerintah Denmark melarang kegiatan
mengumpulkan massa dengan jumlah lebih dari 100 orang. Keputusan
tersebut diambil setelah dilaporkan 442 kasus positif virus Corona baru
di Denmark selama pekan ini.
8. Filipina
Filipina menjadi negara di Asia Tenggara yang mengumumkan
kebijakan lockdown di tengah merebaknya virus Corona. Filipina
menghentikan semua perjalanan domestik dalam upaya melawan
penyebaran virus Corona atau Covid-19. Presiden Filipina yaitu
Rodrigo Duterte juga mengumumkan penutupan sekolah, larangan
pertemuan yang mengumpulkan banyak orang dan larangan masuknya
7

orang asing dari negara dengan kasus Corona. Pemberlakuan lockdown


dimulai pada 15 Maret 2020.
9. Lebanon
Lebanon melarang penerbangan dari dan ke 11 negara yang
tengah dilanda wabah virus Corona. Keputusan ini berlaku sejak 12
Maret 2020. Ke-11 negara yang dilarang itu adalah Italia, Iran, China,
Korea Selatan, Prancis, Jerman, Spanyol, Inggris, Irak, Mesir, dan
Suriah. Kemudian, keputusan lockdown diambil negara ini pada 16
Maret 2020. Dilansir Gulf News, Bandara Internasional Beirut benar-
benar ditutup mulai 18 Maret 2020.
10. Belgia
Belgia memberlakukan lockdown pada 17 Maret 2020. Seperti
dikutip dari AFP, Perdana Menteri Belgia yaitu Sophie Wilmes
mengatakan lockdown tidak berlaku untuk sebagian orang yang
membutuhkan perawatan medis. Termasuk warga yang ingin ke apotek.
Kebijakan lockdown diambil setelah 10 warga Belgia meninggal karena
virus Corona atau Covid-19.
Wilmes mengumumkan kebijakan lockdown diambil setelah
ikut serta dalam konferensi video dengan 26 pemimpin Uni Eropa
lainnya, di mana mereka sepakat untuk mengoordinasikan tindakan
lebih lanjut pencegahan virus Corona.
11. Prancis
Prancis memutuskan untuk melakukan lockdown dengan
menutup area publik termasuk Menara Eiffel, serta seluruh kafe,
restoran, bioskop, dan lokasi sejenis lainnya untuk sementara waktu.
Pemerintah Prancis juga melarang adanya pertemuan yang melibatkan
orang dalam jumlah besar, yaitu lebih dari 100. Semua sekolah
diliburkan dan perusahaan diminta untuk mengizinkan para
karyawannya untuk bekerja dari rumah. Keputusan ini langsung
diumumkan oleh Presiden Prancis yaitu Emmanuel Macron pada 17
Maret 2020. Sejumlah acara di Prancis juga akan ditunda untuk
8

mengantisipasi penularan virus Corona. Salah satunya ialah pemilihan


lokal putaran kedua yang dijadwalkan pada 22 Maret 2020.
12. Selandia Baru
Selandia Baru termasuk negara awal yang melakukan langkah-
langkah pembatasan. Perdana Menteri Selandia Baru yaitu Jacinda
Ardern sudah sejak Februari memastikan virus Corona atau Covid-19
berpotensi bahaya bagi negaranya. Pemerintah Selandia Baru melarang
WNA yang pernah ke China untuk masuk ke negaranya sejak 3
Februari 2020 lalu. Kebijakan seperti ini diberlakukan hingga 30 Juni
2020.
Namun, lockdown negara secara menyeluruh baru benar-benar
diberlakukan Ardern pada 18 Maret 2020. Sejak saat itu, Selandia Baru
benar-benar menutup diri dari kedatangan orang asing, dari manapun
negaranya. Warga negara sendiri yang masuk ke Selandia Baru bakal
diisolasi dulu selama 14 hari.
13. Malaysia
Pemerintah Malaysia sudah memutuskan lockdown guna
menghentikan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Keputusan
lockdown ini diteken langsung oleh Perdana Menteri Malaysia yaitu
Muhyiddin Yassin. Kebijakan ini berlaku sejak 18 Maret 2020.
Seluruh warga dilarang meninggalkan Malaysia, sedangkan
warga Malaysia yang akan kembali dari luar negeri harus melalui
pemeriksaan kesehatan dan menjalani karantina sendiri selama 14 hari.
Warga negara asing juga akan dilarang masuk ke Malaysia. Berbagai
acara kenegaraan atau acara publik juga dilarang diselenggarakan.
Sekolah dan lembaga pendidikan juga akan ditutup.
14. Lockdown parsial AS
Amerika Serikat (AS) juga mulai menerapkan lockdown di
sejumlah negara bagiannya. Pertama ialah negara bagian California.
Seperti dilansir AFP dan Newsweek, Gubernur California yaitu Gavin
Newsom menyatakan bahwa perintah tetap tinggal di rumah ini akan
9

mulai berlaku pada 19 Maret 2020 hingga waktu yang belum


ditentukan. Ini menjadi langkah penanganan paling dramatis yang
diambil oleh sebuah negara bagian AS.
Mengikuti California, negara bagian New York di AS juga di-
lockdown untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.
Gubernur New York yaitu Andrew Cuomo memerintahkan para pekerja
dari sektor non-essential untuk tetap di rumah dan melarang segala
macam perkumpulan di luar ruangan. Cuomo menegaskan perintah ini
mulai berlaku bagi lebih dari 19 juta penduduk New York pada 22
Maret 2020.
Kemudian, kebijakan lockdown ini juga diikuti oleh beberapa
negara bagian lain seperti Ohio, Lousiana, Delaware, dan sejumlah
negara bagian lainnya. Wall Street Journal melaporkan pada 24 Maret
2020, sudah setengah dari AS yang lockdown.
15. Rwanda
Rwanda merupakan negara Afrika sub-Sahara yang juga
menerapkan lockdown mulai 21 Maret 2020. Seperti dilansir AFP,
pemerintah Rwanda melarang warga keluar rumah. Keluar rumah hanya
diperbolehkan untuk keperluan perawatan kesehatan, makanan, dan
pergi ke bank. Semua perbatasan ditutup kecuali untuk lewatnya barang
dan kargo serta warga Rwanda. Semua pusat kegiatan ditutup kecuali
pasar induk. Juga ada pembatasan perjalanan antara kota dan
kabupaten.
Pemerintah Rwanda pada 21 Maret 2020 telah mencatat 17
kasus virus Corona atau Covid-19 di negaranya. Jumlah ini adalah yang
tertinggi di wilayah Afrika Timur. Semua penerbangan komersial ke
negara tersebut juga telah ditangguhkan, semua bar ditutup.
16. Inggris
Kebijakan lockdown juga diikuti oleh Inggris. Pemerintah
Inggris memberlakukan lockdown guna menangkal penyebaran virus
10

Corona atau Covid-19. Setiap toko dan layanan jasa ditutup sementara,
dengan warga dilarang untuk berkumpul.
Pengumuman lockdown ini disampaikan pada 23 Maret 2020,
setelah jumlah korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19 di
Inggris bertambah menjadi 335 orang. Langkah tegas ini diambil PM
Johnson setelah muncul kemarahan dari pemerintah yang merasa
imbauan agar warga mengurangi kontak sosial demi meminimalisasi
penularan virus Corona, diabaikan oleh publik. Kerumunan orang
terlihat menikmati akhir pekan di taman-taman setempat dan di area
pinggiran negara itu.
17. India
Kebijakan lockdown pun juga diterapkan oleh India mulai 24
Maret 2020. Seluruh penduduk India mulai menjalani lockdown di
tengah lonjakan kasus virus Corona. Sebagaimana dilansir BBC,
Perdana Menteri India yaitu Narendra Modi mengatakan kepada
penduduk India yang berjumlah sebanyak 1,3 miliar jiwa bahwa satu-
satunya cara menyelamatkan mereka dari virus Corona adalah untuk
tidak bepergian.
18. Thailand
Kebijakan lockdown pun dilakukan Thailand untuk mencegah
penyebaran virus Corona atau Covid-19. Negeri gajah putih itu mulai
memberlakukan lockdown pada 26 Maret 2020. Sebelumnya, pada 21
Maret 2020 sempat ada soft lockdown di ibukota Bangkok.
Perbatasan negara tersebut akan ditutup untuk para pendatang
asing. Acara-acara pertemuan sosial juga akan dilarang, perjalanan
domestik akan dibatasi dan seluruh toko kecuali toko-toko yang penting
akan ditutup. Rincian tersebut disampaikan oleh pemerintah Thailand
pada 25 Maret 2020.
19. Afrika Selatan
Mengikuti Rwanda, Afrika Selatan juga akan melakukan
lockdown guna mencegah virus Corona atau Covid-19. Lockdown
11

dimulai pada 26 Maret 2020. Dilansir dari Reuters, Presiden Afrika


Selatan yaitu Cyril Ramaphosa mengatakan pemerintah akan
memberlakukan lockdown secara nasional. Dalam pidatonya kepada
negara, Ramaphosa mengatakan sejumlah tentara akan dikerahkan
untuk membantu polisi selama lockdown berlangsung.
Warga tidak akan diizinkan meninggalkan rumah kecuali
untuk beberapa kepentingan seperti membeli makanan, pasokan medis,
mengumpulkan dana bantuan sosial, atau mencari perawatan medis.
Seluruh toko dan bisnis pun akan ditutup kecuali apotek, supermarket,
tempat pengisian bahan bakar, penyedia layanan kesehatan,
laboratorium, bank, dan layanan kesehatan penting lainnya.
Sejumlah perjalanan dari negara-negara berisiko tinggi seperti
Italia, Iran, Korea Selatan, Spanyol, Jerman, Amerika Serikat, Inggris,
dan China juga telah dilarang. Ramaphosa juga sudah memerintahkan
penutupan pelabuhan dan sekolah-sekolah. Selain itu, pertemuan publik
yang melibatkan lebih dari 100 orang di seluruh negeri juga dilarang.
20. Republik Ceko
Republik Ceko mulai memberlakukan lockdown sekitar akhir
Maret 2020. Republik Ceko menutup seluruh pertokoan dan bisnis
kecuali supermarket, apotek, bank, kantor pos, pom bensin. Restoran
diizinkan untuk tetap buka, namun hanya diperbolehkan melayani
pesanan yang dibungkus dan layanan antar. Republik Ceko juga
meliburkan seluruh kegiatan sekolah dan melarang acara-acara publik.
21. Kepulauan Karibia
Perdana Menteri Silveria Jacobs dari Sint Maarten di
Kepulauan Karibia secara tegas melarang warganya keluar rumah.
Pemerintah Sint Maarten mengumumkan lockdown secara penuh pada 5
April 2020. Kebijakan lockdown di Sint Maarten dianggap menjadi
salah satu yang paling ketat di dunia. Sebab, tak seperti negara lainnya,
Sint Maarten hanya mengizinkan beberapa supermarket dan dua pom
bensin untuk beroperasi dalam keadaan darurat.
12

Melalui transmisi video yang kemudian viral di seluruh dunia,


Jacobs mengingatkan warganya untuk berhenti keluar rumah agar tak
tertular virus Corona atau Covid-19. Sebelum memberlakukan
lockdown, Sint Maarten telah menerapkan jam malam.

D. Manfaat Diberlakukannya Lockdown bagi Bangsa Indonesia


1. Menyelamatkan Ekonomi Indonesia
Hal ini disampaikan sendiri oleh Ketua Dewan Pengurus
Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial
(LP3ES) yaitu Didik J Rachbini. Didik mengatakan bahwa perlambatan
ekonomi memang sudah tidak bisa lagi dicegah, tapi untuk
menyelamatkan perekonomian tugas utama pemerintah adalah
menangkal wabah Corona atau Covid-19 meluas. Salah satunya dengan
melakukan lockdown. Setelah itu baru memikirkan kebijakan ekonomi
yang pas.
Sementara itu, ekonom senior INDEF yaitu Dradjad Wibowo
juga pernah mengatakan lockdown harus segera dilakukan. Pemerintah
harus lebih tegas untuk melakukan pencegahan penyebaran virus
Corona atau Covid-19 dibanding mempertimbangkan perekonomian.
Menurutnya, perekonomian saat ini sudah sangat tertekan karena virus
Corona. Penyelamatan terbaiknya ialah dengan mencegah wabah ini
meluas, kalau perlu ambil langkah ekstrim untuk melakukan lockdown
atau isolasi wilayah.
“Kalau mau menyelamatkan ekonomi maka harus cegah
wabahnya. Justru penyelamatan ekonomi paling bagus dan terbaik ialah
mencegah wabahnya, salah satunya lockdown,” ungkap Dradjad lewat
diskusi teleconference INDEF pada 24 maret 2020.
2. Menyelamatkan Nyawa Warga Indonesia
Sebuah studi baru mengatakan, lockdown atau karantina
wilayah yang dilakukan secara ketat berhasil mengurangi transmisi
13

penularan virus Corona baru atau Covid-19. Pembatasan ketat juga


terbukti mencegah lebih dari 3 juta kematian di 11 negara Eropa.
Dilansir Aljazirah, penelitian oleh Imperial College London
mencatat pembatasan seperti perintah untuk tetap berada di rumah
sangat memengaruhi dalam pengendalian penyebaran virus Corona atau
Covid-19. Peneliti memperkirakan sekitar 3,1 juta kematian dapat
dihindari dengan kebijakan lockdown.
3. Menurunnya Tingkat Polusi Udara di Indonesia
Lockdown terbukti dapat menurunkan jumlah emisi karbon di
udara. Itu karena ketika lockdown diterapkan, banyak industri, jejaring
transportasi dan perusahaan ditutup. Seorang peneliti sains
berkelanjutan di Lund University di Swedia bernama Kimberly
Nicholas menuturkan ada beberapa alasan berbeda mengapa tingkat
emisi turun.
Transportasi misalnya, menyumbang 23% dari total emisi
karbon global. Angka emisi menurun karena transportasi terlihat turun
di negara-negara yang membatasi pergerakan warganya sebagai
kebijakan. Berkendara dan penerbangan adalah penyumbang utama
emisi dari transportasi, yakni 72% dan 11% dari gas rumah kaca dan
gas emisi. Selama masa pandemi dan pengurangan perjalanan masih
terjadi, angka emisi ini dipastikan tetap rendah. Hal ini tentu saja
memberikan manfaat pada lingkungan.
4. Menjadi Lebih Dekat dengan Keluarga di Rumah
Bagi yang biasa bekerja di kantor setiap hari, sekarang bisa
bekerja dari rumah atau WFH. Ini tentu menjadi kesempatan agar bisa
selalu terhubung dengan orang-orang tercinta di rumah yang
sebelumnya hanya bisa diperoleh di hari libur. Hal-hal yang
sebelumnya jarang dilakukan seperti menjalankan permainan edukatif
bersama anak-anak, kini bisa lebih sering dilakukan.
5. Perairan Indonesia Menjadi Lebih Bersih
14

Selama penerapan lockdown, seluruh objek wisata ditutup.


Keramaian di tempat wisata biasanya menyisakan banyak sampah.
Meskipun sudah disediakan tempat sampah, masih ada saja yang
membuang sampah sembarangan. Maka, ketika fasilitas publik itu
ditutup, imbasnya sangat terasa pada kebersihan di objek wisata.
Salah satu contoh yang terlihat ialah pada sungai di Venezia
Italia yang selama ini tercemar karena lalu lintas kapal wisata yang
sangat padat. Setelah penerapan kebijakan lockdown, air sungai berubah
menjadi bening. Ikan-ikan yang berenang di air terlihat jelas dan burung
angsa bermunculan. Hal tersebut akan serupa jika Indonesia juga
menerapkan lockdown.
6. Konsumsi Plastik di Indonesia Menurun
Penutupan tempat wisata dan pusat pembelanjaan berdampak
pada penurunan permintaan kemasan plastik. Pelaku industri sudah
memperkirakan konsumsi plastik akan menurun secara global di tahun
ini.
Dengan demikian, jumlah sampah plastik yang dibuang oleh
masyarakat diperkirakan ikut menurun. Ini menjadi kabar baik bagi para
pecinta lingkungan. Sebab, sampah plastik merupakan bahan yang
sukar untuk terurai. Setidaknya butuh waktu sekitar 50 tahun hingga
100 tahun agar sampah plastik bisa terurai secara alamiah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lockdown dapat berarti penutupan akses dari dalam maupun luar.
Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan biasanya hanya dapat
ditetapkan oleh otoritas pemerintah. Kata ini juga bisa digunakan dalam arti
melindungi orang di dalam fasilitas. Lockdown biasanya akan diikuti dengan
larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan
sekolah dan universitas, hingga tempat-tempat umum.
Lockdown terbukti dapat menyelamatkan jutaan nyawa manusia
dari terpapar wabah virus, seperti virus Corona atau Covid-19 yang terjadi
saat ini. Lockdown juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar
dengan menurunnya tingkat polusi udara.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar pembaca dapat
memahami tentang manfaat diberlakukannya lockdown bagi bangsa
Indonesia. Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan kritik ataupun saran dari pembaca dalam hal
penyempurnaan makalah berikutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alfari, Shabrina. 2020. “Apa Itu Lockdown? Ini Tujuan dan Perbedaannya di
Beberapa Negara”, https://blog.ruangguru.com/apa-itu-lockdown,
(Diakses pada 24 April 2020).
Astra Life. 2020. “10 Efek Positif Tak Terduga dari Penerapan Social
Distancing”, https://ilovelife.co.id/blog/10-efek-positif-tak-terduga-
dari-penerapan-social-distancing/, (Diakses pada 25 April 2020).
Kusuma, Hendra. 2020. “Tak Perlu Ragu Lockdown, Pak Jokowi!”,
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4961444/tak-
perlu-ragu-lockdown-..., (Diakses pada 25 April 2020).
Nadira, Fergi dan Nur Aini. 2020. “Studi: Lockdown Ketat Selamatkan 3 Juta
Nyawa dari Covid-19”, https://m-republika-co-
id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/qbn2oa382?
amp_js_v=a3&amp_gsa=1&usq..., (Diakses pada 25 April 2020).
Shalihah, Nur Fitriatus. 2020. “Sejumlah Negara Berlakukan Lockdown Karena
Virus Corona, Apa Artinya Lockdown?”, https://amp-kompas-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/tren/read/
2020/03/13/160500265/sejumlah-negara-b..., (Diakses pada 24
April 2020).
Tim CNN Indonesia. 2020. “Negara yang Dinilai Sukses Tekan Kasus Corona
dengan Lockdown”,
https://m.cnnindonesia.com/internasional/20200419170127-113-
495051/negara-yang..., (Diakses pada 24 April 2020).
Tim detikcom – detikNews. 2020. “Daftar Negara yang Lockdown karena
Corona”, https://m.detik.com/news/berita/d-4956298/daftar-
negara-yang-lockdown-karena-coron..., (Diakses pada 24 April
2020).

16

Anda mungkin juga menyukai