Anda di halaman 1dari 18

INDONESIA DI ERA NEW NORMAL

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Annisa Salsabila
2. Aysi Fitria Ramadhani
3. Faruq Rahman
4. Melsi Virgita
5. Najwa Laina Anasri
6. Salwa Nur Rahma Dany

XI IPA 2

MAN 2 PADANG PANJANG


TP. 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Indonesia di Era
New Normal” tepat waktu. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Marlitawati, S.Pd. sebagai guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia, yang selalu menambah pengetahuan dan wawasan kami, serta
memberikan motivasi yang bermanfaat bagi kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima krtitik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap, semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Koto Baru, 21 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR............................................................................................................II
DAFTAR ISI...........................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1. 1................................................................................................................................ Latar
Belakang.................................................................................................................1
1. 2................................................................................................................................
Tujuan Penulisan....................................................................................................2
1. 3................................................................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................................2
1. 4................................................................................................................................
Manfaat Penulisan..................................................................................................2
1. 5................................................................................................................................
Metode Penulisan...................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
2. 1................................................................................................................................
Pengertian Covid-19...............................................................................................4
2. 2................................................................................................................................ Cara
Penyebaran Covid-19.............................................................................................4
2. 3................................................................................................................................
Alasan New Normal Perlu Dilakukan....................................................................5
2. 4................................................................................................................................
Kebijakan Pemerintah dalam Menjalankan New Normal......................................6
2. 5................................................................................................................................
Pengaruh New Normal dalam Bidang Ekonomi....................................................8
2. 6................................................................................................................................
Pengaruh New Normal dalam Bidang Pendidikan.................................................9
2. 7................................................................................................................................
Pengaruh New Normal dalam Bidang Sosial Budaya............................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................................12


3. 1................................................................................................................................
Kesimpulan.............................................................................................................12
3. 2................................................................................................................................
Saran.......................................................................................................................12

iii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memasuki tatanan hidup new normal untuk memperbaiki sektor
ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya di Indonesia yang sempat mengalami penurunan
semenjak terjadinya wabah Covid-19 yang pertama kali dilaporkan masuk ke Indonesia
pada 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat. Kasus penularan pertama terungkap setelah
pasien 01 melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang ternyata positif Covid-19
saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.

Selang dua hari, pasien 01 merasa kurang enak badan dan mengeluhkan gejala
yang mirip Covid-19. Gejala yang ia rasakan seperti batuk, sesak, dan demam dalam
kurun waktu 10 hari. Saat berobat ke rumah sakit di Depok, pasien 01 sempat dirawat dan
didiagnosa mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan
peradangan pada paru-paru. Usai dikabarkan rekannya yang warga negara Jepang yang
positif Covid-19, pasien 01 langsung dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

Setelah dilakukan pengambilan spesimen nasofaring, orofaring, serum, dan


sputum oleh Balitbangkes, pasien 01 dinyatakan positif Covid-19 pada 01 Maret 2020.
Sementara awal corona di Indonesia diumumkan pertama kali keesokan harinya. Hasil tes
ini pun akhirnya bisa menjawab kapan Covid-19 masuk ke I ndonesia.

Memuncaknya wabah Covid-19 di Indonesia membuat semua sektor kehidupan di


Indonesia menurun. Oleh karena itu, pemerintah menggaungkan tatanan kehidupan baru
yang disebut new normal. New Normal merupakan mengubah perilaku lama masyarakat
menjadi kebiasaan baru dengan memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan,
serta disiplin mengikuti protokol kesehatan.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid-19.
2. Mengetahui cara penyebaran Covid-19.
3. Mengetahui alasan mengapa new normal perlu dilakukan.
4. Mengetahui apa saja kebijakan pemerintah dalam menjalankan new normal.
5. Mengetahui pengaruh new normal dalam bidang ekonomi.
6. Mengetahui pengaruh new normal dalam bidang pendidikan.
7. Mengetahui pengaruh new normal dalam bidang sosial budaya.

1.3 Rumusan Masalah


Dari uraian di atas, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Covid-19?
2. Bagaimana Covid-19 bisa menyebar?
3. Mengapa new normal perlu dilakukan?
4. Apa saja kebijakan pemerintah dalam menjalankan new normal?
5. Apa pengaruh new normal dalam bidang ekonomi?
6. Apa pengaruh new normal dalam bidang pendidikan?
7. Apa pengaruh new normal dalam bidang sosial budaya?

1. 4 Manfaat Penulisan
a. Secara Teoritik
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat dijadikan gambaran,
pedoman, dan pengetahuan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan
perubahan yang lebih baik di era new normal.

b. Secara Praktis
1) Bagi Masyarakat

1
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan dalam proses
menghadapi new normal yang akan dilaksanakan di Indonesia.
2) Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi penulis
dalam memahami kebijakan-kebijakan pemerintah dan pengaruh new normal
dalam kehidupan sehari-hari yang dilaksanakan di Indonesia.

1. 5 Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam menuliskan makalah ini adalah metode
kepustakaan. Kami mengambil referensi dari buku dan juga internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Covid-19

Covid-19 adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona. Virus Corona atau
severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada
sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus ini dapat
menyerang siapa saja, mulai dari lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak
dan bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui.

Gejala awal infeksi virus Corona atau Covid-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu
demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat
hilang dan sembuh atau malah memberat.

Penderita Covid-19 dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan tersebut muncul ketika
tubuh bereaksi melawan virus Corona.

2. 2 Cara Penyebaran Covid-19


Seseorang dapat terinfeksi dari penderita Covid-19. Penyakit ini menyebar
melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin.
Tetesan tersebut kemudian jatuh pada benda sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain
menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan tetesan (droplet) tersebut, lalu
orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat
terinfeksi Covid-19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja
menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga
jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit.

3
2. 3 Alasan New Normal Perlu Dilakukan
Pandemi Covid-19 belum juga bisa dikatakan berakhir, namun kehidupan harus
terus berjalan. Kita tidak mungkin mengisolasi diri di rumah terus menerus. Tentunya
kita ingin kembali bekerja, belajar, beribadah, dan bersosialisasi/beraktivitas agar bisa
produktif di era pandemi. Jika hal tersebut tidak dilakukan, cepat atau lambat akan
berdampak pada berbagai sektor baik sosial, budaya dan pertumbuhan ekonomi akan
mengalami perlambatan , industri tidak berjalan, dan rakyat kehilangan penghasilan.
Untuk itu, masyarakat harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru atau disebut
dengan 'new normal life' . New Normal adalah beradaptasi dengan lingkungan dalam
bentuk perubahan perilaku diri menjadi lebih disiplin, menjaga kebersihan, dan menaati
peraturan protokol kesehatan sehingga masyarakat menjadi lebih produktif sekaligus
tetap aman dari Covid-19. Secara sederhana, new normal ini hanya melanjutkan
kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan saat diberlakukannya karantina wilayah
atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan sejumlah alasan


Indonesia perlu menerapkan tatanan baru atau new normal. Salah satu yang menjadi
pertimbangan ialah terkait dampak pandemi ini terhadap ekonomi yang dianggap sudah
begitu mengkhawatirkan. Sehingga bila tak segera diterapkan akan ada lebih banyak
pekerja yang menjadi korban.

Lalu, akibat selanjutnya, dikhawatirkan banyak masyarakat kelas menengah yang


mendekati garis kemiskinan malah jatuh ke garis kemiskinan tersebut. Diprediksi angka
kemiskinan bisa bertambah hingga menjadi 4,86 juta. Bila situasi ini dibiarkan,
Susiwijono mengaku negara tak akan sanggup terus-terusan memberikan bantuan sosial
ke masyarakatnya mengingat kemampuan keuangan negara yang juga terbatas. Untuk
itu, beberapa aktivitas ekonomi harus segera digenjot kembali demi mencegah ekonomi
jatuh lebih dalam lagi.

4
Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktivitas di luar
rumah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah, yaitu
memakai masker ketika keluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, tetap
menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan virus
Corona.

Tatanan kehidupan baru, bisa dilakukan setelah adanya indikasi penurunan kurva
penyebaran angka Covid-19 menurun. Tersedianya fasilitas kesehatan yang mumpuni
dan pengawasan yang ketat. Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama dalam
menghadapi new normal di tengah pandemi Covid-19. Tujuan dari new normal ini
adalah agar masyarakat tetap produktif dan aman dari penularan Covid-19 di tengah
masa pandemi.

2. 4 Kebijakan Pemerintah dalam Menjalankan New Normal

a. Bidang Pendidikan
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan inisiatif untuk
menghadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19, seperti revisi surat
keputusan bersama (SKB) Empat Menteri yang telah diterbitkan tanggal 7 Agustus
2020. Selain itu, sekolah diberi fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran siswa di masa pandemi, sebagaimana ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait kurikulum pada masa darurat.

Sejak Maret 2020, Kemendikbud telah melakukan penyesuaian kebijakan


pendidikan, serta menyediakan inisiatif dan solusi di masa pandemi Covid-19. Pada
bulan Maret, terdapat pembatalan ujian nasional. Ujian sekolah tidak perlu mengukur
ketuntasan kurikulum, sekolah yang belum melaksanakan ujian dapat menggunakan
nilai lima semester terakhir untuk menentukan kelulusan siswa. Mekanisme PPDB tidak
mengumpulkan siswa dan orang tua. PPDB jalur prestasi berdasarkan akumulasi nilai
rapor dan prestasi lain.

Bulan Maret s.d. April 2020, Kemendikbud melakukan penyediaan kuota gratis,
realokasi anggaran Pendidikan Tinggi sebesar Rp 405 M untuk Rumah Sakit Pendidikan

5
Perguruan Tinggi Negri dan Perguruan Tinggi Swasta, realokasi anggaran Kebudayaan
Rp 70 M untuk kegiatan Belajar dari Rumah melalui TVRI, peluncuran portal Guru
Berbagi, relaksasi penggunaan BOS dan BOP untuk pembayaran honor guru, serta
pembelajaran daring.

Bulan Mei s.d. Juni 2020, Kemendikbud memberikan bantuan Uang Kuliah
Tunggal (UKT) untuk 410 ribu mahasiswa, BOS Afirmasi dan BOS Kinerja diperluas
cakupannya untuk sekolah swasta (bukan hanya sekolah negeri). Pada bulan Juli s.d.
Agustus 2020, sekolah di zona hijau dan kuning diperbolehkan melakukan pembukaan
kembali, zona lain masih dilarang, peluncuran kurikulum dalam kondisi khusus, dan
Pemberian modul pembelajaran bagi PAUD dan SD.

Kemendikbud juga akan memberikan bantuan subsidi kuota internet untuk siswa,
guru, mahasiswa dan dosen selama empat bulan (September s.d. Desember 2020).
Besaran bantuan, siswa 35 GB/bulan, guru 42 GB/bulan, serta mahasiswa dan dosen 50
GB/bulan.

b. Bidang Ekonomi
Menko Airlangga menerangkan, Pemerintah terus berupaya menjaga kesehatan
masyarakat sekaligus memulihkan ekonomi nasional selama masa pandemi ini.
Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp607,65 triliun pun
dimaksudkan untuk menjaga daya beli dan mengurangi dampak Covid-19 terhadap
perekonomian. Program PEN tersebut terdiri dari anggaran perlindungan sosial sebesar
Rp203,90 triliun, insentif usaha sebesar Rp120,61 triliun, dukungan untuk usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi sebesar
Rp53,57 triliun, serta sektoral kementerian/Lembaga dan Pemda sebesar Rp106,11
triliun.

Khusus bagi UMKM, dukungan tersebut diberikan dalam bentuk subsidi bunga,
insentif pajak dan penjaminan untuk kredit modal kerja baru UMKM. Total subsidi
bunga yang dianggarkan mencapai Rp35,28 triliun dengan target penerima sebanyak
60,66 juta rekening.

6
Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia menjaga
stabilisasi nilai tukar Rupiah, menurunkan suku bunga, melakukan pembelian Surat
Berharga Negara, dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Tujuan penurunan
suku bunga adalah meningkatkan likuiditas keuangan untuk mendorong aktivitas dunia
usaha.

Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal


dan moneter untuk menghadapi Covid-19. Di bidang fiskal, Pemerintah melakukan
kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran. Selanjutnya, Kementerian
Keuangan akan merealokasi dana APBN sebesar Rp62,3 triliun. Dana tersebut diambil
dari anggaran perjalanan dinas, belanja non operasional, honor-honor, untuk
penanganan/pengendalian Covid-19, perlindungan sosial (social safety net) dan insentif
dunia usaha.

Kemenkeu juga menerbitkan PMK 23/2020 yang memberikan stimulus pajak


untuk karyawan dan dunia usaha yaitu pajak penghasilan karyawan ditangung
Pemerintah, pembebasan pajak penghasilan impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25.
Disamping itu, pemberian insentif/fasilitas Pajak Pertambahan Nilai yang terdampak
Covid-19. Presiden RI juga memberikan arahan agar Kementerian/Lembaga
memprioritaskan pembelian produk UMKM, mendorong BUMN memberdayakan
UMKM dan produk UMKM masuk e-catalog.

2. 5 Pengaruh New Normal dalam Bidang Ekonomi


1. Pemulihan Akan Berjalan Lebih Lambat.
Pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudhistira mengatakan penerapan new normal
ini akan menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat karena masyarakat
khawatir ke pusat perbelanjaan atau mal di saat kurva positif virus corona masih
meningkat. Menurut dia, konsumen lebih mengkhawatirkan keselamatan dan biaya
kesehatan dirinya. Situasi ini membuat omzet dari penjual juga tidak maksimal.

2. Bisnis akan Berubah.

7
Konsumen yang berbelanja fisik berkurang dan berubah menjadi versi digital
yang lebih besar. Prof. Sri Adiningsih menyimpulkan bahwa transformasi ekonomi
digital telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir dan pandemi telah
mempercepat proses tersebut. . Dalam kurun waktu satu atau dua dekade, ekonomi
digital akan berkembang lebih luas, semua sektor ekonomi di seluruh wilayah akan
terdigitalisasi. Bisnis yang ada harus mengantisipasi dan menyesuaikan jika ingin
bertahan serta bertumbuh.

3. Protokol Kesehatan menjadi Ketat di Dunia Usaha.


Jika masyarakat tetap bepergian ke pusat perbelanjaan, maka tetap ada protokol
kesehatan.

4. Pabrik Perlu Sesuaikan Jam Kerja saat New Normal.


Pabrik perlu dilakukan adjustment untuk menyesuaikan protokol kesehatan yang
ketat sesuai arahan pemerintah. Salah satu contohnya adalah mengenai physical
distancing atau menjaga jarak. Pabrik-pabrik perlu mengatur para karyawan yang
masuk untuk diatur jaraknya sekitar 2 meter setiap tempat.

2. 6 Pengaruh New Normal dalam Bidang Pendidikan


1. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan.
Sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang berbasis teknologi tentu
mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar cakap
teknologi. Hal ini memicu percepatan transformasi teknologi pendidikan di negeri
ini.

2. Banyak Munculnya Aplikasi Belajar Online.


Percepatan transformasi teknologi pendidikan karena pandemi Corona membuat
berbagai platform meluncurkan berbagai aplikasi belajar online guna mendukung
PJJ.

3. Banyaknya Kursus Online Gratis.

8
Kursus online gratis mulai marak di tengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga
bimbingan belajar memberikan kursus online gratis atau ada yang memberikan
dengan potongan harga.

4. Munculnya Kreativitas Tanpa Batas.


Pandemi Corona membuat ide-ide baru bermunculan. Para ilmuwan, peneliti,
dosen bahkan mahasiswa berupaya melakukan eksperimen untuk menemukan
vaksin Covid-19.

5. Kolaborasi Orang Tua dan Guru


Selama masa pandemi ini, peserta didik tentu akan menghabiskan waktu belajar di
rumah. Di mana ini menuntut adanya kolaborasi yang inovatif antara orang tua dan
guru sehingga peserta didik tetap bisa menjalani belajar online dengan efektif.

2. 7 Pengaruh New Normal dalam Bidang Sosial Budaya


1. Pembatasan Aktivitas Sosial.
Hal ini memunculkan kebiasaan yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.
Dengan kata lain, pandemi ini telah memunculkan budaya masyarakat baru untuk
merespon kebijakan pembatasan aktivitas sosial yang ada.

2. Perubahan Pola Pikir, Pandangan, serta Sikap Masyarakat.


Selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, siap
sedia handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan massa, menghindari
kontak fisik dengan orang lain, dan penerapan berbagai protokol kesehatan telah
menjadi kebiasaan. Berbagai aktivitas sosial yang sebelumnya dapat kita lakukan
dengan leluasa, kini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan untuk kegiatan sosial seperti acara pernikahan, hajatan, syukuran, hiburan,
dan lain sebagainya terpaksa harus dihentikan atau dilaksanakan dengan protokol
kesehatan yang ketat.

9
3. Menimbulkan Sikap Egois.
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dan selalu
membutuhkan bantuan orang lain, kini dikarenakan pandemi memaksa mereka harus
menjadi manusia egois, yang hanya memikirkan diri sendiri dan orang terdekatnya
untuk dapat bertahan hidup. Dikatakan egois apabila seseorang tersebut mengambil
kesempatan atas kondisi yang ada untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya
tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain. Seperti kasus kepanikan sosial di
awal-awal munculnya virus corona, dimana banyak oknum yang melakukan
penimbunan masker dan handsanitizer yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian
materi maupun non materi bagi orang lain.

4. Masyarakat Menjadi Gila Internet.


Semanjak kasus Covid-19, mengakibatkan banyak orang menjadi “gila media
sosial”. Hampir setiap saat mereka selalu update mengenai informasi wabah Covid-
19 yang melanda negeri ini. Penggunaan internet atau media sosial tidak hanya
mereka gunakan untuk mengupdate informasi, namun juga untuk kepentingan
sekolah, kuliah, dan pekerjaan. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa telah terjadi
perubahan budaya masyarakat, dari yang sebelumnya non virtual bergeser ke arah
budaya masyarakat virtual, yakni masyarakat yang aktivitas sosialnya dilakukan
secara virtual menggunakan media sosial.

10
BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari makalah ini, maka penulis menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Covid-19 adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus Corona yaitu virus yang
menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan.
2. Cara penyebaran Covid-19 dapat berupa tetesan kecil (doplet) dari hidung atau mulut
pada saat batuk atau bersin.
3. Beberapa kebijakan pemerintah dalam penerapan new normal yaitu ada dalam bidang
pendidikan dan ekonomi.
4. Dampak new normal dalam bidang ekonomi yaitu ekonomi akan berjalan meskipun
lambat, bisnis akan berubah, protokol kesehatan menjadi lebih ketat di dunia usaha,
dan pabrik perlu sesuaikan jam kerja saat new normal.
5. Dampak new normal dalam bidang pendidikan yaitu memicu percepatan transformasi
pendidikan, banyak munculnya aplikasi belajar online, banyaknya kursus online
gratis, munculnya kreatifitas tanpa batas, terjadinya kolaborasi orang tua dan guru.
6. Dampak new normal dalam bidang sosial budaya yaitu pembatasan aktivitas sosial
antar individu satu dengan yang lainnya, perubahan pola pikir, pandang, dan sikap
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, menimbulkan sikap egois, dan masyarakat
menjadi gila internet.

3. 2 Saran

11
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang didapat dari penulisan ini, maka terdapat
saran yang penulis berikan sebagai berikut:
1. Melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol
kesehatan.
2. Menerapkan kebijakan-kebijakan pemerintah di era new normal agar tidak terjadi
dampak negatif lainnya.
3. Kebijakan pemerintah di era new normal memiliki dampak keterbatasan dalam
bergerak baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya yang lebih
sering memanfaatkan teknologi dalam perjalanannya, oleh karena itu, dibutuhkan
keahlian yang cukup dalam bidang teknologi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5039532/sederet-alasan-pemerintah-terapkan-
new-normal

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-sidempuan/baca-artikel/13169/New-Normal-di-Tengah-
Pandemi-Covid-19.html

https://www.ekon.go.id/info-sektoral/17/87/berita-kebijakan-pemulihan-ekonomi-dan-new-
normal-telah-berhasil-meningkatkan-geliat-ekonomi-pada-masa-pandemi-covid-19

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13017/Kebijakan-Fiskal-dan-Moneter-
Mengadapi-Dampak-Covid-19.html

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/tanya-jawab-coronavirus-disease-
covid-19-qna-update-6-maret-2020#:~:text=Seseorang%20dapat%20terinfeksi%20dari
%20penderita,jatuh%20pada%20benda%20di%20sekitarnya

https://economy.okezone.com/read/2020/05/31/20/2222530/dreadak-new-normal-ekonomi-
bergerak-tapi-lambat-hingga-protokol-yang-ketat

https://syariah.iainponorogo.ac.id/sisi-lain-pandemi-covid-19-dari-kacamata-sosial-budaya/

https://suteki.co.id/7-dampak-positif-pandemi-covid-19-bagi-dunia-pendidikan/

13

Anda mungkin juga menyukai