Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

(PPIB)

Pada hari Jum’at, tanggal 1, bulan April, tahun dua ribu dua puluh dua (2022) telah dibuat
dan ditandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini,
oleh dan antara:

Nama :
NIK :
Tempat, Tanggal Lahir :
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA” atau “PENJUAL”

Nama :
NIK :
selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA” atau “PEMBELI”.

PASAL 1
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyepakati Objek jual beli yaitu P1 (satu) unit RUMAH
yang memiliki status, sebagai berikut :
KEPEMILIKAN :
Nama Pemilik :
Luas Lahan :

PASAL 2
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyepakati harga 1 (satu) unit Rumah sebesar
Rp.700.000.000 (Tujuh Ratus Juta Rupiah)

PASAL 3
PIHAK KEDUA membayar uang tanda jadi pembelian 1 (satu) unit Rumah sekaligus
pembayaran awal Uang Muka (Down Payment) dengan total sebesar Rp. 215.000.000 (Dua
Ratus Lima Belas Juta Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
Semenjak pembayaran uang tanda jadi PIHAK PERTAMA tidak dapat menjual/
menggadaikan/ memasarkan/menyewakan rumah kepada siapa pun sampai dengan
kesepakatan yang telah disetujui bersama. Dimana PIHAK KEDUA meminta waktu 3 (tiga)
tahun untuk melakukan pelunasan terhitung sejak surat Pengikat Jual Beli (PIB) ditanda
tangani. Apabila dalam kurun waktu 2 (dua) tahun PIHAK KEDUA tidak dapat melunasi sisa
tagihan maka Rumah dapat dijual dan dipasarkan kepada orang lain oleh PIHAK PERTAMA
dengan persetujuan PIHAK KEDUA. Apabila rumah telah terjual maka PIHAK PERTAMA wajib
mengembalikan Uang Muka (Down Payment) kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 5
Semenjak penandatanganan Pengikat Jual Beli (PIB) disertai pembayaran uang muka maka
PIHAK KEDUA diizinkan menggunakan pekarangan rumah untuk digunakan sebagai lahan
usaha dan menyerahkan SHM (Surat Hak Milik) kepada PIHAK KEDUA.

Setiap dan seluruh ketentuan didalam Perjanjian ini telah terlebih dahulu dibaca dan
dimengerti, selanjutnya dengan itikad baik para pihak menandatangani Perjanjian ini dalam
keadaan sadar, tanpa pengaruh pihak manapun dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut pada awal Perjanjian ini, 2 (dua) rangkap masing - masing bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1
(satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA.

Bandung, 1 April 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Menyetujui,

(istri pihak pertama) (anak pertama pihak pertama) (anak kedua pihak pertama)

Anda mungkin juga menyukai