Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK


CLASS DAN OBJEK

NAMA : EGA GUSMELA


NIM : 1504105010062
KELOMPOK :8
ASISTEN : DIAN MELISA
TGL PRAKTIKUM : 13 APRIL 2016

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2016
BAB I
DASAR TEORI
1.1 Class dan Objek
Class
Class merupakan cetakan atau blueprint atau prototype, hasil dari cetakan
itu disebut objek. Contoh pesawat Boeing 737 dibuat dengan rancangan yang
sama, rancangan pesawat ini disebut kelas. Hasil rancangan itu menjadi pesawat
Boeing 737 yang disebut objek. Pesawat-pesawat hasil rancangan tadi bisa
memiliki warna, nama yang berbeda-beda tergantung perusahaan
penerbangannya. Disini jelas bahwa objek memiliki sifat independen. Objek
adalah instance dari kelas, satu kelas bisa memiliki beberapa objek.
Object
Setiap objek memiliki dua karakteristik yaitu Attribute (State) dan
Behavior. Attribute (State) merupakan identitas atau informasi objek itu sendiri
atau disebut juga sebagai variable, sedangkan Behavior adalah tingkah laku atau
apa yang dapat dilakukan oleh objek itu atau disebut juga sebagai method.
Sebagai contoh Attribute (State) dari pesawat adalah nama pesawat, tipe, warna,
tahun produksi, roda, dll. Sedangkan Behavior dari pesawat adalah cara
menghidupkan mesin, cara menerbangkan pesawat (take off), cara menurunkan
pesawat (landing), dll.

Sumber : https://lehaqueenzy.wordpress.com/pengertian-object-dan-class/
1.2 Atribut dan Method

Attributes merupakan nilai data  yang  terdapat pada  suatu object  yang
berasal dari class. Attributes merepresentasikan karakteristik dari suatu object.
Atau Atribut adalah sesuatu yang dimiliki oleh objek.  Setiap objek yang dibuat
dari kelas yang sama akan memiliki atribut yang sama.   Contoh  :  pada Class 
Fruit  terdapat  attribute  : warna,  berat  pada  object mangga  : warna  berisi 
kuning  dan  berat  misalkan  0.25  kg  pada  object  apel  :  warna  berisi merah
dan berat misalkan 0.30 kg. Implementasi pada Pemrograman Java :

class Mahasiswa{
String nama;
String jenkel;

Mahasiswa(){  //konstruktor
nama = “unknown”; //atribut
jenkel = “unknown”; //atribut
}

Method adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek. Method dalam
implementasi program ditulis dalam bentuk fungsi. Metode menentukan perilaku
objek, yakni apa yang  terjadi ketika objek  itu dibuat serta berbagai operasi yang
dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.

Ada 2 jenis method:

1. Method yang tidak mengembalikan data (diberi tipe void)


Ex: static void bernaz();
//method static bernama bernaz yang tidak mengembalikan nilai.
2. Method yang bisa mengembalilkan nilai menggunakan statement return
dan tipe data
Ex: static int bernaz(int b);
return b;
//method bernama bernaz yang mengembalikan nilai integer
//mempunyai 1 parameter yaitu b dan bertipe integer
//return adalah keyword untuk mengembalikan nilai

Sumber : https://tentangjava.wordpress.com/2012/05/20/atribut-method/#more-14
1.3 Kata Kunci this
Kata kunci this dipergunakan pada pembuatan kelas dan digunakan untuk
menyatakan objek sekarang. Untuk menghindari variabel yang sama antara
variabel class dengan variabel property.

Contoh listing Program :


class Siswa2{
String nama;
String nim;

void isiData ( String nama,String nim) {


this.nama=nama;
this.nim=nim;
}

public static void main ( String [ ] args){


Siswa2 mahasiswa_itn = new Siswa2 ( );

mahasiswa_itn.isiData ("Aku","0818999");

System.out.println( "Nama : "+ mahasiswa_itn.nama);


System.out.println( "Nim : " + mahasiswa_itn.nim);
}
}

Sumber : http://javaprogramming26.blogspot.co.id/2010/04/penggunaan-this-
pada-java.html
1.4 Input

Menggunakan BufferedReader Untuk Input

BufferedReader reader=new BufferedReader(new


InputStreamReader(System.in));

System.out.print(“Masukan Nama = “);


String readLine = reader.readLine();
System.out.println(“Nama Yang DiInputkan = “+readLine);

Menggunakan Scanner Untuk Input


Contoh penggunaan scanner untuk memasukkan input :
Scanner scanner;
scanner = new Scanner(System.in);
System.out.print(“Input Nama = “);
String nextLine = scanner.nextLine();
System.out.println(“Nama Yang Anda Inputkan = “+nextLine);

Perbedaan menggunakan BufferedReader dan Scanner :

Pada saat kita menggunakan scanner untuk input saat kita menginginkan inputnya
berupa tipe data numeric baik integer maupun yang lainnya kita bisa
memanfaatkan method terentu contonya scanner.nextInt();.  Sedangkan pada
BufferedReader saat kita ingin memanfaatkan tipe data numeric untuk inputtan
maka kita perlu mengkonversi tipe data karena pada kelas BufferedReader secara
default hanya bisa menerima input berupa String.

Sumber : https://namlsession.wordpress.com/tag/input-dan-output-pada-java/
1.5 Output

Secara umum saat anda hendak memperlihatkan output program anda


diterminal anda menggunakan sysntak java seperti berikut :

System.out.printl(“Parameter”);

System.out.println(“Parameter”);

Kedua kode java tersebut perbedaannya sangat mencolok yaitu pada kata print dan
println,

print : mencetak, dan cetakkan selanjutnya di sambung di sampingnya.

println: mencetak, cettakkan selanjutnya akan ada dibawahnya.

Sumber : https://namlsession.wordpress.com/tag/input-dan-output-pada-java/
BAB II
PROGRAM DAN OUTPUT
2.1 Mahasiwa.java

public class Mahasiswa {


String Nim;
String Nama;
String Alamat;
booleanAktif;
public String getNim() {
returnNim;
}
public void setNim(String Nim) {
this.Nim = Nim;
}
public String getNama() {
return Nama;
}
public void setNama(String Nama) {
this.Nama = Nama;

}
public String getAlamat() {
returnAlamat;
}
public void setAlamat(String Alamat) {
this.Alamat = Alamat;
}
publicbooleanAktif() {
returnAktif;
}
public void setAlamat(String Alamat) {
this.Alamat = Alamat;
}
}

2.2 TestMahasiswa.java

public class TestMahasiswa {

public static void main(String[] args) {

Mahasiswamahasiswa = new Mahasiswa();


mahasiswa.setNim (":0104105010038");
mahasiswa.setNama (":William");
mahasiswa.setAlamat (":-");
mahasiswa.setAktif(true);

mahasiswa.setNim (": 0104105010039");


mahasiswa.setNama (": Jhonson");
mahasiswa.setAlamat (": KampumgJawa");
mahasiswa.setAktif(true);

mahasiswa.setNim (": 0104105010040");


mahasiswa.setNama (": Bethany");
mahasiswa.setAlamat (": Darussalam");
mahasiswa.setAktif(true);

mahasiswa.setNim (": 0104105010041");


mahasiswa.setNama (": Robert");
mahasiswa.setAlamat (": UleeLheu");
mahasiswa.setAktif(true);
}}
2.3 TestMahasiswaDua.java

importjava.util.Scanner;
public class TestMahasiswaDua {

public static void main(String[] args) {


Mahasiswamahasiswa = new Mahasiswa();
Scanner input = new Scanner(System.in);
System.out.print ("Masukkan NIM Anda :");
mahasiswa.Nim = input.nextLine();
System.out.print ("Masukkan Nama Anda :");
mahasiswa.Nama = input.nextLine();
System.out.print ("MasukkanAlamatAnda :");
mahasiswa.Alamat = input.nextLine();
System.out.print ("MahasiswaAktif(true / false) :");
mahasiswa.Aktif = input.nextBoolean();

System.out.print("\nNIM :" + mahasiswa.Nim +"\


nNama :"+mahasiswa.Nama+"\nAlamat :"+mahasiswa.Alamat +
"\n"+"Mahasiswa :"+mahasiswa.Aktif+"\n");
}
}

2.4 Output

Gambar 2.1 Output TestMahasiswaDua


BAB III
ANALISA DATA
3.1 Class Mahasiswa

Pada program pertama, kita diperintahkan untuk membuat sebuah class


dengan nama Mahasiswa yang dilengkapi dengan 4 buah fields, yakni berupa nim,
nama, alamat, dan aktif. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah
mendeklarasikan field-field tersebut terlebih dahulu. Disini kita menggunakan 2
tipe data, yakni String untuk field nim, nama, dan alamat dan boolean untuk field
aktif. Pada field nim, penggunaan tipe data String dikarenakan angka-angka yang
ada pada nim tidaklah digunakan untuk proses matematis. Pada field aktif,
penggunaan tipe data boolean dikarenakan aktif hanya memiliki nilai true/false
saja, maka dari itu tipe data yang cocok adalah boolean.
Di dalam class tersebut terdapat method setter dan method getter untuk
semua file yang ada pada class Mahasiswa. Method setter adalah method yang
tidak mengembalikan nilai sedangkan method getter adalah method yang
mengembalikan nilai. Cara menggunakan method setter adalah dengan
menambahkan kata void sebelum nama method dan memakai kata kunci this.
Kata kunci this akan mereferensikan terhadap objek itu sendiri.

public void setNim(String Nim) {


this.Nim = Nim;
}
public void setNama(String Nama) {
this.Nama = Nama;
}
public void setAlamat(String Alamat) {
this.Alamat = Alamat;
}
public void setAlamat(String Alamat) {
this.Alamat = Alamat;
}
Kata kunci this pada setiap method getter berfungsi untuk megakses field
sebelumnya yang ada pada class Mahasiswa agar bisa ditampilkan pada class
berikutnya.Cara menggunakan method getter adalah dengan menuliskan tipe
datanya sebelum nama methodnya dan menggunakan kata return.

public String getNim() {


returnNim;
}
public String getNama() {
return Nama;
}
public String getAlamat() {
returnAlamat;
}
publicbooleanAktif() {
returnAktif;
}
Objek dan method pada class Mahasiswa akan digunakan ataupun dipanggil pada
class yang lain, yaitu class testMahasiswa dan class TestMahasiswaDua.
3.2 Class TestMahasiswa

Pada program ke dua, nama classnya adalah TestMahasiswa. Langkah


pertama yang harus kita lakukan adalah membuat main methodhnya terlebih
dahulu.

public static void main(String[] args) {

Kata public static di depan void menyatakan bahwa method bisa dipanggil
dari mana saja baik dalam kelas maupun di luar kelas dan method bersifat sama
untuk semua objek atau instan kelas.Langkah selanjutnya adalah mendeklarasikan
objek baru dengan memanggil class Mahasiswa agar kita dapat menggunakan
field-field yang sebelumnya telah dideklarasikan.

Mahasiswa mahasiswa = new Mahasiswa();

Kemudian kita akan memanggil kembali class Mahasiswa yang telah


dibuat sebelumnya. Kata Mahasiswa merupakan sebuah class, sementara kata
mahasiswa merupakan objek dan new Mahasiswa(); merupakan objek baru.
Setelah objek baru dibuat, kita dapat mengakses dan mendeklarasikan
class Mahasiswa.java seperti berikut :
mahasiswa.setNim(": 0104105010038");
mahasiswa.setNama(": William");
mahasiswa.setAlamat(": -");
mahasiswa.setAktif(true);
Bagian di atas menjelaskan bahwa kita akan memberikan nilai pada objek
dari kelas Mahasiswa. setNim, setNama, setAlamat, setAktif merupakan
properties. Pada setNim, setNama, setAlamat tipe datanya adalah String,
sehingga setelah tanda buka kurung terdapat tanda petik dua, dilanjutkan dengan
nilainya, selanjutnya diberi tanda petik dua lagi, kemudian ditutup dengan tanda
tutup kurung dan diakhiri dengan tanda titik koma.Pada setAktif tipe datanya
adalah boolean, yaitu bernilai true saja atau false saja sehingga tidak
menggunakan tanda petik dua karena bukan merupakan suatu kumpulan karakter
melainkan suatu ketetapan.
3.3 Class TestMahasiswaDua

Pada program ke tiga, kita akan membuat input dan menghasilkan output
dari field-field yang sudah ada. Langkah pertama adalah membuat main
methodhnya terlebih dahulu.

public static void main(String[] args) {

Kemudian, sama seperti sebelumnya, kita mendeklarasikan objek baru


dengan memanggil class Mahasiswa agar kita dapat menggunakan field-field yang
sebelumnya telah dideklarasikan.

Mahasiswamahasiswa = new Mahasiswa();

Selanjutnya, untuk dapat memberi masukan atau input, kita dapat


menggunakan Scanner.
Scanner input = new Scanner(System.in)

Agar kita dapat memasukkan input, kita juga harus mengimport scanner
tersebut.
importjava.util.Scanner;

Langkah selanjutnya adalah menampilkan output.


System.out.print("Masukkan NIM Anda :");
mahasiswa.Nim = input.next();

Pernyataan yang terdapat dalam tanda petik dua di atas adalah pernyataan yang akan
ditampilkan pada output. Kemudian java akan memproses variabel mahasiswa dan
memanggil tipe data yanag telah dideklarasikan sebelumnya dengan menggunakan tanda
titik (.) . Selanjutnya input.nextLine() digunakan untuk membaca input dari user. Setelah
user menekan Enter, maka data dari keyboard di berikan pada field nim sebagaimana
pada field nama dan field alamat. Berbeda dari field aktif, field aktif menggunakan
input.nextBoolean(); untuk menerima input dari user karena field aktif hanya memiliki
nilai true gatau false saja. Jika tidak menggunakan input.nextBoolean(); , maka program
akan error.

System.out.print("MahasiswaAktif(true / false) :");


mahasiswa.Aktif = input.nextBoolean();

Langkah terakhir adalah output yang merupakan gabungan dari field-field yang
telah dideklarasikan seperti berikut.

System.out.print("\nNIM :" + mahasiswa.Nim +"\


nNama :"+mahasiswa.Nama+"\nAlamat :"+mahasiswa.Alamat +
"\n"+"Mahasiswa :"+mahasiswa.Aktif+"\n");
}
Fungsi \n adalah untuk membuat output berada di baris yang baru.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pada pemrograman berorientasi objek, class dapat diumpamakan sebagai
tempat cetakan atau wadah, yang nantinya akan dipakai untuk menciptakan
objek.
2. String digunakan untuk kumpulan karakter, sedangkan boolean hanya
memiliki
dua kemungkinan, yaitu true atau false.

3. Method setter merupakan method yang tidak mengembalikan nilai, ditandai


dengan kata kunci void. Sedangkan method getter merupakan method yang
dapat mengembalikan nilai, ditandai dengan kata kunci return.

4. Untuk menerima input dari keyboard dapat digunakan kelas Scanner dengan
membuat variabel yang akan merujuk ke objek berkelas Scanner seperti
berikut:
Scanner sc = new Scanner(System.in);

5. Ketika kelas Scanner digunakan maka di atas class terdapat pernyataan:


import java.util.Scanner;
TUGAS
Tugas 1

public class Mahasiswa {


String nim;
String nama;
String Hobby;
doubleipk;
intTinggi;
public String getnim() {
returnnim;
}
public void setnim(String nim) {
this.nim = nim;
}
public String getnama() {
returnnama;
}
public void setnama(String nama) {
this.nama = nama;
}
public String get Hobby () {
return Hobby;
}
public void set Hobby (String Hobby) {
this.Hobby = Hobby;
}
public double getipk() {
returnipk;
}
public void setnim(double ipk) {
this.ipk = ipk;
}
publicintgetTinggi() {
returnTinggi;
}
public void setTinggi(intTinggi) {
this.Tinggi = Tinggi;
}
}
Tugas 2

importjava.util.Scanner;
public class Mahasiswa2{
public static void main(String[] args) {
Scanner input = new Scanner(System.in);

String nim;
String nama;
Double nilaiOOP;
Double nilaiAlg;
Double nilaiDSP;

System.out.print("Masukkan NIM : ");


nim = input.nextLine();
System.out.print("Masukkan Nama : ");
nama = input.nextLine();
System.out.print("Masukkannilai OOP : ");
nilaiOOP = input.nextDouble();
System.out.print("MasukkannilaiAlg : ");
nilaiAlg = input.nextDouble();
System.out.print("Masukkannilai DSP : ");
nilaiDSP = input.nextDouble();

finalinttotalSKS = 6;
doubleipk = (double) ((nilaiOOP * 2) / totalSKS +
(nilaiAlg * 2) / totalSKS + (nilaiDSP * 2) /
totalSKS);

System.out.println("\n\t SuratKeterangan
Study \n");
System.out.println("Nama : " + nama);
System.out.println("Nim : " + nim);
System.out.println("Jumlah SKS :"+totalSKS);
System.out.println("Nilai OOP :"+nilaiOOP);
System.out.println("Nilai ALG :"+nilaiAlg);
System.out.println("Nilai DSP :"+nilaiDSP);
System.out.println("IPK "+nama+" adalah " + ipk);
}
}

Output :

Tugas Tambahan
Instansiasi adalah sebuah istilah yang mempunyai arti perwujudan,umumnya istilah ini
digunakan untuk objek" yang menginisiasi dari sebuah class, sedangkan sebuah class dapat
mempunyai banyak object. Untuk dapat membuat sebuah objek, kita perlu melakukan instansiasi.
Class bukanlah sebuah objek. Class digunakan untuk membangun sebuah objek dan
mendefinisikan atribut dan perilaku obyek yang dibuatnya. Beberapa istilah lain class adalah
template, prototype atau blue print.Instansiasi berfungsi untuk mengubah class menjadi objek
(class adalah kumpulan dari objek-objek) .Ciri-ciri penulisan Instansiasi : new
Instansiasi membutuhkan operator new untuk mempersiapkan memory sesuai dengan isi kelas

Anda mungkin juga menyukai