3.11 Menerapkan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan sistem pendengaran dalam
kehidupan sehari-hari termasuk sistem sonar pada hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
1 GETARAN
a Pengertian getaran
Getaran merupakan: gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik
keseimbangan.Salah satu cirri getaran adalah adanya amplitudo ( simpang terbesar suatu
getaran )
Gamabar dari getaran:
c Rumus
Rumus Frekuensi
f=n/t
Keterangan :
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
n = Jumlah Getaran
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
Rumus Periode
T=t/n
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
n = Jumlah Getaran
Rumus Hubungan Priode dan Getaran
T = 1 / f dan f = 1 / T
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
Contoh Soal
1 Subuah bandul berayun 90 ayunan tiap menit. Berapakah frekuensi ayunan bandul
itu? Tentukan periodenya
Penyelesaian:
Dik: n = 90 Ayunan
T = 1 menit
Dit a. f ….?
b. Periode…?
Jawab:
4 Perhatikan gambar!
Jika waktu yang diperlukan bandul dari B - C adalah ½ sekon
maka periodenya adalah . . .
Penyelesaiaan:
Dik: t: 1/2 Sekon
Dit : T: . . .?
Jawab:
T= jarak B-C = ½ Sekon
T =1/4 x1/2
= 1/2 sekon
5 Perhatikan gambar peccobaan getaran dbawah ini:
Apabila waktu yang digunakan untuk berayun dari A-B-C
adalah 4 sekon dengan jarak 16 cm, maka frekuensi dan
amplitude ayunan tersebut adalah . . .
A-C = ½ getaran = 10 cm
Dit : f = . . . .?
A =. . . .?
Jawab:
Rumus: f = = = = 2,5 Hz
A= =5m
2 GELOMBANG
1 Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat dengan membawa energi dari suatu tempat
ke tempat yang lain
Jenis – Jenis Gelombang
Gelombang ada beberapa jenis. Berdasarkan medium perantaranya, gelombang dibagi
menjadi dua jenis, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk
merambat. Contoh gelombang mekanik antara lain gelombang pada tali,
gelombang air laut, dan gelombang bunyi.
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa
melalui medium. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya,
gelombang radio dan sinar-X.
Berdasarkan amplitudonya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu:
Gelombang berjalan
Gelombang yang memiliki amplitudo tetap disebut gelombang berjalan.
Contoh gelombang berjalan adalah gelombang yang terjadi pada tali yang
dihubungkan dengan pegas yang bergetar.
Gelombang diam (stasioner)
Gelombang yang memiliki amplitudo yang berubah-ubah disebut gelombang
diam (stasioner). Gelombang stasioner terjadi karena perpaduan antara
gelombang datang dan gelombang pantul yang memiliki frekuensi dan panjang
gelombang sama. Contoh gelombang stasioner adalah gelombang pada dawai
gitar dan biola.
2 Berdasarkan arah getarnya, gelombang dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1 Gelombag Tranversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan
arah getarnya.
Gelombang transversal dapat diamati pada tali yang digerakkan ke atas dan ke bawah.
Pada tali akan terlihat arah getarannya adalah naik-turun sedangkan arah rambatnya
menuju ke depan atau tegak lurus arah getar. Gamabar :
Keterangan gambar :
Titik B dan F merupakan puncak gelombang, yaitu titik-titik tertinggi gelombang. Titik D
dan H merupakan dasar gelombang, yaitu titik-titik terendah pada gelombang.
Lengkungan ABC dan EFG disebut sebagai bukit gelombang. Sedangkan cekungan
CDE dan GHI disebut lembah gelombang. Jarak BB’, DD’, FF’, dan HH’ merupakan
amplitudo gelombang, yaitu simpangan terbesar dari gelombang tersebut.
Dalam konsep gelombang dikenal istilah panjang gelombang. Panjang gelombang (λ)
suatu gelombang transversal didefinisikan sebagai:
a panjang satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang (ABCDE atau
CDEFG)
b jarak antara dua puncak yang berdekatan (BCDEF) atau
c jarak antara dua lembah yang berdekatan (DEFGH).
Contoh gelombang transversal : antara lain gelombang permukaan air, gelombang
radio, dan gelombang pada tali
2 Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
rambatnya. Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Contohnya
gelombang bunyi
v= λ/f
4 Contoh Soal
1 . Perhatikan gambar! J
B F
A C E G I K
H
D
10
Jika cepat rambat gelombang 0.4 m/s maka periode gelombang adalah. . ..
Penyelesaiaan:
Dik: : V : 0,4 m/s
: 10m = = = = = 4m
Dit : T . . . ?
Jawab
Rumus: T = = = 10 sekon
2 .Grafik berikut melukiskan pola tali pada suatu saat yang dilewati gelombang berjalan
transversal. Jika posisi A dan posisi B terpisah sejauh 30 cm , maka cepat rambat
gelombang tersebut adalah. . .
Penyelesaian:
Dik : Panjang AB =
B Ditanya: V. . . ?
s Jawab: 30 cm =
A 2 4
= = 40 cm
V=
5 Pemantulan gelombang
Ada beberapa contoh pemantulan gelombang:
a gelombang laut di pantulkan oleh pantai riak air dalam kolam dipantulkan oleh diding
kolam dan terjadinya gema atau gaung.
b Pada pemantulan gelombang berlaku: gelombang, dating, garis normaldan gelombang
pantul terletak pada satu bidang datar sudut datng samadengan sudut pantul
3 BUNYI
1 Pengertian bunyi
Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang, yaitu gelombang longitudinal (Arah
rambatannya sama dengan arah getarannya.
2 Syarat terdengarnya bunyi:
1. Ada sumber bunyi
2. Ada medium (Zat perantara), baik padat, cair maupun gas
3. Indra pendengar dalam kondisi baik.
3 Cepat rambat bunyi
4 Rumus Cepat Rambat Bunyi
6 Frekuensi bunyi
Berdasarkan besar kecilnya frekuens atau batas pendengaran manusia ada 3 jeni bunyi,
yaitu:
a Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz (Hanya dapat didengar
olehbeberapa jenis hewan : anjing dan jangkrik)
b Audio Sonik, Adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz – 20.000 Hz (Dapat
didengar oleh Manusia)
c Ultrasonik, Bunyi yang frekuensinya diatas 20.000 Hz (Tidak dapat didengar oleh
manusia, namun ada jenis hewan tertentu yang dapat mendengar bunyi ini :
Kelelawar dan ikan lumba – lumba).
Pada bidang teknologi ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk:
a. Pemeriksaan Janin (USG)
b. Memusnahkan bakteri pada makanan yang diawetkan
c. Meratakan campuran (Campuran besi dan timah, campuran nikel dan bbaja)
d. Meratakan campuran susu homogen.
7 Hukum Marsenne
Percobaan Marsenene menyimpulkan bahwa frekuensi dawai yang bergetar bergantung
pada beberapa faktor berikut .
a Pada dawai: makin pendek dawai, makin tinggi frekuensi yang di hasilkan
b Teggagan dawai; makin teggang dawai makin tinggih frekuensi yang di hasilakan
c Masa jenis bahan dawai ; makin besar masa jenisnya, frekuensi yang di hasilkan
semakin rendah ;
d Penampang dawai ; makin besar luas penampang dawai ,frekuensi yang di hasilkan
makin rendah .
Pada seruling frekuensi yang di hasilkan makin tinggih jika kolom udara makin
pendek. Panjang kolol udara pada seruling di atur dengan cara menutup lubang –
lubang udara dengan jari.
Marsenne menyatakan bahwa ada hubungan antra frekuensi yang dihasilkan oleh
Senar yang bergetar dengan panjang, penampang, tegangan dan jenis
senar seperti :
Semakin panjang dan luas penampang senar, maka semakin rendah frekuensi
yang dihasilkan
Semakin besar tegangan dan semakin kecil masa jenis senar, maka semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan.
8 Rumus dari Hukum Marsenne
Hukum marsene dapat di tulis dalam bentuk rumus
Ket: f =frekuensi nada (Hz)
l =panjang senar (m)
F=Tegangan senar(N)
A=Luas penampang senar (m2)
ρ=massa jenis sensar(kg/m)
1. Bisa dituliskan dalam sejumlah struktur Leweis yang dinamakan dengan struktur resonan.
Tapi, gak satupun struktur itu melambangkan format asli molekul yang bersangkutan.
2. Di antara struktur yang saling beresonansi bukanlah isomer.
3. Masing-masing struktur struktur Leweis mesti punya jumlah elektron valensi dan
elektron gak berpasangan yang sama.
4. Ikatan yang punya orde ikatan yang bertolak belakang pada setiap struktur gak punya
panjang ikatan yang khas.
5. Struktur yang sebetulnya punya energi yang lebih rendah dikomparasikan energi setiap
struktur resonan.
Istilah resonansi berarti pemakaian dua atau lebih struktur Leweis buat mencerminkan
molekul tertentu.
Masing-masing struktur resonansi dapat melambangkan struktur Leweis, dengan hanya
satu ikatan kovalen antara setiap pasangan atom.
Beberapa struktur Leweis digunakan bersama-sama buat menyatakan struktur molekul.
Tapi struktur itu gak tetap, tetapi ada suatu isolasi antara ikatan rangkap dengan elektron
saling berbolak-balik, makanya dinamakan resonansi.
Struktur yang sebenarnya barangkali aja adalah peralihan dari dua struktur resonan.
Bentuk pergantian (intermediet) dari struktur resonan dinamakan dengan hibrida resonan.
l = 50 cm = 0,5 m
f = 250 Hz
Ditanya:
Panjang gelombangnya?
Panjang kolom ketiga saat terjadi resonansi?
Dijawab:
a. Menghitung panjang gelombangnya:
B. Indra Pendengar
Berdasarkan arah implus saraf tepi di bedakan menjadi dua macam yaitu:
1 Sistem saraf arefen ( membawa implus dari reseptor ke saraf pusat)
2 Sistem saraf eferen ( membawa implus saraf pusat ke efektor)
Sistem saraf tepi di bagi menjadi macam yaitu
saraf somatik dan
pasang saraf otak atau saraf kranial
31 pasang saraf sumsum tulang belakang
saraf otonom.
Saraf simpatik dan
saraf para simpatik. Kedua saraf ini disebut dengan saraf tak sadar
Sistem saraf pusat berkaitan erat dengan indra pendengar yaitu otak . otak
merupakan pusat ma, terletak dirongga kepala, dan dilindungi oleh tempurung
kepala.otak terdiri atas otak besar ( serebrum),otak tengah( mesensefalon),otak
tengah(mesensefalon), otak kecil (serebrum) dan sum lanjutan( medula oblongata)
Bagian otak yang berkaitan dengan indra pendengar adalah otak besar .otak besar
di bagi menjadi empat bagian yaitu.
1 bagian dahi depan (lobus frontalis),berhubugan dengn kemampuan berpikir
dan berperan dalam pegendaliaan otot
2 bagian ubun ubun (lubus parietalis)berperan sebagai pusar berbicara
,merasakan panas dingin dan merasakan sakit sakit
3 bagian belakang kepala(lobus oksipitalis)berperan dalam penglihatan .jika
bagian ini rusak ,penderita akan mengalami kebutaan,meskipun faal mata nya
normal.
4 Bagian pelipis/samping(lobus temporalis)berpersn sebagai pusar pendengar.
Dari otak besar ada tiga derah/ area yaitu
1 area sensorik (berkaitan dengan penerima rangsangan dari reseptor yang
terletak di indra )
2 Area motorik (berperan untuk menaggapi rangsangan yang sampai ke otak
melalui perintah yang di kirim melalui efektor,)dan
3 area asosiasi (menghubungakan area sensorik dan area motorik ) berperan
penting dalam proses belajar .misalnya berpikir ,membuar keputusan
menyimpn ingatan dan berkaitan dengan belajar bahasa.
a . Sistem saraf tepi /perifer
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat degan
organ organ tubuh .Berdasarkan arah implus saraf tepi di bedakan menjadi dua
macam yaitu:
3 Sistem saraf arefen ( membawa implus dari reseptor ke saraf pusat)
4 Sistem saraf eferen ( membawa implus saraf pusat ke efektor)
Sistem saraf tepi di bagi menjadi macam yaitusaraf somatic dan saraf otonom.