DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BINANGUN
Jl. Jenderal A. Yani No 15 Binangun Telp.0282. 5293429.
E-mail: uptpuskesmasbinangun@gmail.com
BINANGUN
Kode Pos 53281
A. Pendahuluan
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan subtropics di Negara
berkembang termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain
gangguan perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi.
Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara
bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan program pemberian obat cacing
pada balita 12-60 bulan.
B. Latar belakang
Penyakit kecacingan merupakan salah satu diantara banyak penyakitt yang
menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Cacingan ini dapat
mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, kehilangan
darah serta kehilangan karohidrat dan protein, sehingga menurunkan kualitas
sumber daya manusia.
Keadaan gizi masyarakat di wilayah Kecamatan Binangun berdasarkan hasil
Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita pada tahun 2017 dengan indikator BB/U
diperoleh data balita status gizi buruk 0,43 %, kurang 3,38%, baik 95,29% dan
lebih 0,9%. Dengan indikator TB/U terdapat balita dengan status gizi sangat
pendek 0,15%, pendek 1,75%, normal 97,91% dan tinggi 0,19%. Sedangkan
dengan indikator BB/TB terdapat balita dengan status gizi sangat kurus 0,22%,
kurus 1,42%, normal 97,29% dan gemuk 1,07%.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh sektor
kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut maka
puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaran kementrian kesehatan
menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi
dilakukan dengan pemberian obat cacing pada balita oleh kader. Kader
posyandu merupakan ujung tombak kegiatan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan gizi balita sehingga kita perlu membekali kader tentang ilmu-ilmu
kesehatan yang dapat diterapkan di masyarakat.
Tujuan umum:
Memberikan obat cacing kepada balita dengan dosis yang sesuai umur yaitu usia
12-24 bulan ½ tablet, usia 25-60 bulan 1 tablet.
Tujuan khusus:
a. Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada balita
b. Meningkatkan cakupan D/S dan N/D Posyandu
c. Menurunkan prevalensi KEP dan angka kesakitan balita
d. Menurunkan prevalensi stunting
e. Meningkatkan status gizi masyarakat
Mengetahui
KEPALA UPTD PUSKESMAS BINANGUN