The APPLICATION of Schrödinger Equation

to The Harmonic Oscillator

DR. NURHAYATI, M.SC

 SUMMARY of
Second Quantum Mechanical Model System
(Harmonic oscillator)

1. Classical Harmonic Oscillator (HO) Model

2. Classical HO energy
3. Quantum HO energy level
4. HO Wavefunction
5. Even & Odd function (uses for HO)
6. HO even & odd Function to The Expectation Value
7. 3-D HO
 Introduction

The Objective Harmonic Oscillator (Getaran Selaras):

By the end of this section, you will be able to:
1. Describe the model of the quantum harmonic oscillator
2. Identify differences between the classical and quantum
models of the harmonic oscillator
3. Explain physical situations where the classical and the
quantum models coincide
 Introduction

The Harmonic Oscillator (Getaran Selaras):

is a system with a continuously varying potential.
The reasons for studying this system are:
1) Try to understanding of molecular vibrations, their
spectra and their influence on thermodynamic
properties.
2) Providing a good demonstration of mathematical
techniques that are important in quantum chemistry.
 1. Classical Harmonic Oscillator (HO) Model

- Osilator harmonik sederhana adalah partikel atau sistem

yang mengalami gerak harmonik pada posisi setimbang,
seperti 2 benda (atom) bermassa yang bergetar
(bervibrasi) pada pegas, seperti gambar di bawah ini.
- Di sini digambarkan bagaimana atom bervibrasi.
- Getaran selaras klasik merupakan gerak vibrasi dapat
dianggap sebagai gerak pegas yang memenuhi Hukum
Hooke’s
 1. Classical Harmonic Oscillator (HO) Model

- Menurut hukum Hooke, energi potensial V adalah

sebanding dengan kuadrat dari perpindahan k dari posisi
setimbangnya (Gambar) : V = ½ kx2
Dimana k = tetapan Hooke, konstanta yang berkaitan
dengan kekuatan pegas dan disebut sebagai konstanta
gaya.
Perpindahan x dinyatakan sebagai perbedaan antara panjang
ikatan r dan nilai kesetimbanganya re (x = r – re)
 1. Classical Harmonic Oscillator (HO) Model

- Dengan menggunakan hukum Hooke, gaya pemulih adalah

sebanding dengan perubahan panjang (x) pegas dan
berlawanan arah dengan perpindahan, persamaan gerak
sistem ini diberikan oleh persamaan Newton yaitu: F = ma
atau

- dengan

- Energi potensial sistem harmonik ini adalah

- dan x = r – ro
 1. Classical Harmonic Oscillator (HO) Model

- Solusi dari persamaan differensial ini adalah:

x(t) = A Cos (ωt) + B Sin (ωt)
- Anggap bahwa x(0)=(dx/dt)|t=0 = 0
(dx/dt) = -A ω Sin (ωt) + B ω Cos (ωt)
X(0) = -A ω Sin (0) + B ω Cos (0)=0
Bω=0 B=0 x(t) = A Cos (ωt)
A= amplitude; ω = kec. sudut
-A ≤ x(t) ≤ A
2. Classical Harmonic Oscillator (HO) Energy
2. Classical Harmonic Oscillator (HO) Energy

E = ½kA2
 3. Quantum HO Energy Level

Persamaan eigen value SE: ĤΨn(x) = En Ψ n(x),

Dimana Ĥ adalah operator Hamiltonian = T + V

SE for HO
 3. Quantum HO Energy Level

Eʋ = ħω(υ +½)
dimana: ħ = h/2π
v = Frekwensi
ω = Kecepatan sudut
Figure:
The energy levels of a quantmn-
mechanical harmonic oscillator.
The curve is a parabola representing
the potential energy, V(x) = ½kx2.
 3. Quantum HO Energy Level

Eʋ = ħω(v +½)

Atau: Eʋ =hυ(v +½)

Dengan memecahkan persamaan
ini, tingkat energi untuk osilator
harmonik satu dimensi diberikan
oleh persamaan berikut:

Note: untuk Zero point Energi :

E0 = ½ hv (seperti Gbr.)
dan
ΔE = Ev+1 - Ev = hv

Gambar: Energi potensial serta tingkat

energi dan fungsi gelombang.
 4. Harmonic Oscillator Wavefunction

V(x) = ½ kx2
ĤΨn(x) = En Ψ n(x)
X = r – ro dg r = bond lengtho
- Fungsi Gelombang (wave functions ) Harmonik oscillator
(Ψn(x)) tergantung pada x dan bilangan kuantum (n), dan
nondegenerate seperti persamaan berikut:

- Nn = konstanta Normalisasi.

Hn(α½x)= Hermite Polynomials