Anda di halaman 1dari 2

Tangible Asset merupakan kebalikan dari Intangible Asset, yang mana Tangible Asset merupakan aktiva

berwujud. Dalam artian juga yang memiliki bentuk fisik yang bisa digunakan dan dimanfaatkan sebagai
modal usaha. Karakteristiknya antara lain:

 Merupakan hal yang memiliki bentuk fisik


 Dapat digunakan secara aktif terutama dalam operasional perusahaan
 Kemudian dimiliki bukan untuk investasi (seperti penanaman modal) kemudian tidak untuk
diperdagangkan.
 Selanjutnya memiliki jangka waktu kegunaan (berkaitan dengan umur) yang mana relatif
permanen (yakni lebih dari satu periode dalam akuntansi atau lebih dari 1 tahun).
 Bisa memberikan manfaat pada masa yang akan datang

Intangible Asset atau biasa disebut dengan aktiva tidak berwujud sebenarnya lebih merujuk pada aset dari
sebuah perusahaan yang mana tidak memiliki bentuk fisik serta tidak memiliki sifat aset untuk jangka
panjang. Secara keseluruhan aktiva tersebut tidak diperuntukkan untuk dijual suatu hari nanti, baik itu
dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang.
Intangible Asset dikelola untuk menghasilkan sebuah keuntungan untuk operasional dari sebuah
perusahaan.
Intagible asset anatar lain sebagai berikut:

 Hak Sewa (Lease Hold). 


Hak dari sewa akan diperoleh dari sebuah transaksi sewa aktiva tertentu, kemudian disahkan oleh
seorang notaris dalam tempo waktu tertentu.
 Hak Paten. 
Hak paten ialah merupakan sebuah hak yang bisa didapatkan dari salah satu penemuan tertentu.
 Trade Mark (Merek Dagang). 
Merek dagang merupakan sebuah hak yang bisa didapatkan dari suatu merek komersial suatu
tertentu
 Organization Cost. 
Organization Cost ialah merupakan sebuah pengeluaran entitas yang timbul tepatnya sebelum
perusahaan melakukan aktivitas operasi.

Setiap organisasi memiliki dua aset penting, yaitu tangible asset dan intangible asset. Kedua aspek
intangible asset, yaitu human capital dan technological capital, dikelola dan digunakan organisasi untuk
keperluan strategi internal dalam pencapaian tujuan organisasi. Eksekutif (pelaksana) harus membangun
organization capital agar intangible asset ini dapat berguna bagi organisasi. Organization capital adalah
kemampuan organisasi untuk bergerak dan menopang proses perubahan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan strategi. Organization capital sangat penting bagi organisasi karena memiliki kemampuan
untuk mengintegrasikan intangible asset agar dapat dipergunakan sasma baiknya dengan tangible asset,
dimana pada akhirnya kedua aset tersebut dapat dipergunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan
organisasi (Wibisono, 2006)
Sumber:
https://doseninvestor.com/pengertian-tangible-dan-intangible-asset
https://www.investopedia.com/ask/answers/012815/what-difference-between-tangible-and-intangible-
assets.asp
EKMA 4263 Modul 6

Anda mungkin juga menyukai