Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KONSEP DN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DENGAN MASALAH KEGANASAN PADA SISTEM


REPRODUKSI

DISUSUN OLEH
NAMA NIM
1. MAYDICA RIZKYA ADITA (J210200184)
2. MEYSA AYU CAHYANI (J210200185)
3. NITIYA MAHARGIANI (J210200162)
4. PUTRI REVIANA CIPTANINGRUM (J210200156)

Dosen Pengampu:
Dr. Faizah Betty Rahayuningsih, S.Kep, M.Kes

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah dengan judul ' Konsep dan Asuhan
Keperawatan pada Pasien dengan Keganasan pada Sistem Reproduksi' ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Konsep Patologi Keperawatan Maternitas dari Ibu Dr. Faizah Betty
Rahayuningsih, S.Kep, M.Kes. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan kepada pembaca tentang konsep dan asuhan keperawatan pada pasien
dengan keganasan sistem reproduksi.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Faizah Betty
Rahayuningsih, S.Kep, M.Kes selaku dosen pengampu. Berkat tugas ini, kami
dapat menambah wawasan terkait topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.

Sukoharjo, 11 Maret 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia saat ini menghadapi permasalahan kesehatan masyarakat dengan
adanya transisi epidemiologi, yaitu bergesernya masalah kesehatan dari
penyakit menular yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan
mikroorganisme lainnya menjadi penyakit tidak menular. Transisi ini
menimbulkan adanya beban ganda bagi seluruh negara di dunia. Negara harus
menghadapi permasalahan penyakit menular yang belum sepenuhnya berhasil
dikendalikan, kini juga harus mengerahkan sumber daya yang ada untuk
menurunkan penyakit menular yang menunjukkan kecenderungan peningkatan
kasus (Pangribowo, 2019:1).
Penyakit Kanker merupakan salah satu dari penyakit tidak menular.
Menurut Kemenkes RI (2019) kanker adalah penyakit tidak menular yang
ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh
cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh
penderita.
Menurut WHO, kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel abnormal di luar batas normal yang kemudian dapat
menyerang bagian tubuh yang berdampingan dan / atau menyebar ke organ
lain. Istilah lain yang digunakan untuk kanker adalah tumor ganas dan
neoplasma (WHO, 2018).
Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) yang dirilis oleh
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa jumlah kasus dan
kematian akibat kanker sampai dengan tahun 2018 sebesar 18,1 juta kasus dan
9,6 juta kematian di tahun 2018. Kematian akibat kanker diperkirakan akan
terus meningkat hingga lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030 ( Pangribowo,
2019 : 1).
Berdasarkan pernyataan Pangribowo (2019: 8) Kanker merupakan
penyakit yang memiliki ruang lingkup jenis yang luas tergantung dari lokasi
jaringan dan organ yang menjadi pusat pertumbuhan sel kanker. Berdasarkan
organ yang terkena, terdapat kanker yang spesifik hanya ditemukan pada jenis
kelamin tertentu dan ditemukan pada semua jenis kelamin.
Berdasarkan hasil Riskesdas dapat diketahui bahwa prevalensi kanker
pada kelompok perempuan lebih besar dibandingkan laki laki. Pola ini terjadi
baik pada Riskesdas 2013 maupun Riskesdas 2018. Prevalensi pada kelompok
ini menunjukkan peningkatan pada dua survey, yaitu dari 0,6‰ menjadi 2,2‰
pada laki-laki, dan 0,74‰ menjadi 2,85‰ pada perempuan. Selisih atau
perbedaan prevalensi antar jenis kelamin semakin melebar pada Riskesdas
Tahun 2018 dibandingkan Riskesdas tahun 2013, yaitu dari 0,14 menjadi
0,65‰ ( Pangribowo, 2019:5)
Kanker pada sistem reproduksi merupakan kanker yang menyerang
organ-organ reproduksi. Kanker pada sistem reproduksi dapat terjadi pada
laki-laki maupun wanita. Kanker ovarium, kanker vulva, kanker endometrium,
dan kanker serviks adalah beberapa kanker pada sistem reproduksi wanita.
Salah satu jenis kanker mematikan yang paling banyak menyerang
perempuan adalah kanker serviks. Menurut Observasi Kanker Dunia
(Globocan) di Indonesia terdapat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian
akibat kanker serviks pada 2020. Angka ini menunjukkan terdapat 50 kasus
terdeteksi setiap harinya dengan lebih dari dua kematian setiap jam. Jumlah
kasus kanker serviks ini menempati urutan kedua terbesar setelah kanker
payudara. Kanker serviks (leher rahim) menempati urutan kedua dengan
jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.
Perawat memiliki peran yang cukup berpengaruh dalam pencegahan
terjadinya kanker dan proses pengobatan. Diperlukan pengetahuan dan
kemampuan yang mumpuni sehingga dapat tercipta pelayanan yang maksimal.
Diharapkan perawat terus menambah wawasan terkait asuhan keperawatan
pada pasien dengan kanker sistem reproduksi, terutama pada sistem
reproduksi wanita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keganasan pada sistem reproduksi ?
2. Apa saja jenis keganasan pada sistem reproduksi ?
3. Apa yang dimaksud dengan kanker ovarium ?
4. Apa yang dimaksud dengan kanker vulva ?
5. Apa yang dimaksud dengan kanker endometrium ?
6. Apa yang dimaksud dengan kanker rahim ?
7. Bagaimana asuhan keperawatan kanker vulva ?
8. Bagaimana asuhan keperawatan kanker endometrium ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu keganasan pada sistem reproduksi
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis keganasan pada sistem reproduksi
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker ovarium
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker vulva
5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker endometrium
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker rahim
7. Mengetahui asuhan keperawatan kanker vulva
8. Mengetahui asuhan keperawatan kanker endometrium

Anda mungkin juga menyukai