Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

MEMBUAT SINOPSIS DAN UNSUR INTRINSIK DARI NOVEL


“WAKTU AKU SAMA MIKA”

DISUSUN OLEH :

SINDY DWI FITRIA NILAM SARI

X-4/33

SMA NEGERI 7 SURABAYA

2015
SINOPSIS NOVEL “WAKTU AKU SAMA MIKA”

Untuk ku awal hidup di dunia ini adalah pengorbanan dan pertualangan bagaimana aku
dilahirkan di dunia ini untuk menentukan tujuan hidup ku. Aku tidak perlu mencarinya,tetapi
aku harus membuktikan bagaimana kehidupan didunia ini.

Kehidupan diawali dari sebuah kelahiran seorang gadis yang bermimpi ingin
mewujudkan keinginannya bersama kekasihnya. Dan aku datang pada saat yang ditunggu-
tunggu,aku beruntung. Mereka memperlakukan ku dengan sangat baik dan tidak berhenti
mencium ku. Aku dengan penuh rasa kebingungan,kemanakah aku harus mencari jalan hidup
ku ini. Sampai tuhan memberikan petunjuknya satu persatu. Aku yang menderita scoliosis dan
kemudian mika yang menderita HIV/AIDS dan sampai pada akhirnya kepergian mika. Mika
dengan cepat meninggalkan aku dengan keadaan yang seperti ini hingga aku mencari
pengobatan untuk menyembuhkan kelainan tulang ku ini,tapi aku tak kuasa mengenakan
pakaian yang seperti dari besi,yang namanya Brace. Brace ini awalnya sangat mengganggu ku.
Aku tidak bisa bergerak dan melakukan aktivitas lainnya dan paling penting aku tidak boleh
berolahraga berlari dan melompat. Karena itu sama saja membunuh tulang belakang ku
sehingga bertambah parah. Aku menuruti semua kemauan orang tua ku meskipu itu sakit dan
saat aku sekolah aku merasa semua teman menghina ku dan bahkan guru yang ada disekolah.

Mika adalah penyelamat hidup ku dan ada beberapa sahabat ku yang lain bersama aku.
Mika adalah orang yang paling bearti dalam hidup aku saat aku mengenalnya,saat aku SMA itu
yang membuat aku malu dan membuat aku membuat aku jatuh hati yang tak karuan isinya.
Saat itulah aku membuat hidup ku lebih bearti dan Mika pun ingin menjalani hubungan dengan
ku. Istimewa sekali ternyata ada orang yang berteguh hati kepada ku meski yang lain sering
menganggapnya anak cacat.

Aku tumbuh menjadi remaja yang dicintai,sempurna dan bahkan special. Aku tidak lagi
mempermasalahkan di waktu aku kecil,meskipun sulit hidup dengan hinaan tapi aku sekarang
memulai kembali hidup ku dengan kebahagiaan dan bersama Mika. Mika menceritakan kepada
ku bahwa dia mengidap HIV/AIDS. Tetapi aku sama sekali tidak mengerti apa yang diderita
sama Mika. Mika hanya menjelaskan kepadaku penyakit yang menyerang CD4 (sel darah putih)
yang lama-kelamaan hilang sedikit demi sedikit. Aku sama sekali tidak mengetahui penyakit itu.

Meskipun aku dihina dan dikira orang bodoh kenapa aku bisa jatuh hati kepada orang
yang mengidap HIV/AIDS. Aku menyayagi dia apapun itu dan bagaimanapun keadaan itu. Dia
adalah pahlawan ku disaat aku ada tes lari tetapi penyakit ku tidak memperbolehkan aku untuk
berlari karena aku merasa tidak bisa mengikuti tes itu seperti teman ku yang lain. Kemudian
Mika menghampiriku dan dan berbicara dibalik ku dan berbicara kepada guru olahraga ternyata
Mika mau menggendong ku hanya untuk berlari. Aku menjadi yang pertama diantara yang
lainnya dan aku merasa aku bisa melakukan lari.

Setelah beberapa hari Mika kelihatan sangat pucat dan lemas,dia mengatakan kepada
ku bahwa dia akan pergi meninggalkan ku untuk selamanya. Aku kira Mika membohongi ku.
Untuk turun dari kamar saja rasanya minta bantuan. Aku terus menemani Mika. Hingga akirnya
Mika pergi meninggalkan ku. Kepergian Mika sangat membuat ku terpukul dan tak berdaya.
Aku tak bisa menjalani hidup ku dengan semangat. Mika yang membuat aku bangkit,Mika juga
yang membuat aku kembali terpuruk,bahkan lebih terpuruk dari sebelumnya.
Kesedihan,kekecewaan dan kebingungan bercampur jadi satu. Ketulusan cinta ku telah pupus
dan aku memendamnya sampai nanti dan mengingat Mika dalam hidup ku.

Aku harus bangkit bagaimanapun kondisi ku. Aku sudah janji untuk melihat Mika
tersenyum dan orang tua ku tersenyum seperti yang Mika katakan. Lakukan apa yang ingin
kamu lakukan. Scoliosis merupakan ketegaran hidup ku dan menjadi manusia yang kuat. Bisa
beradaptasi dengan rasa kesakitan ini. Sedangkan AIDS membuat ku mengerti bahwa manusia
tidak memiliki otak yang sama,tapi berbeda dan aku mencoba menjadi relawan HIV/AIDS dan
akhirnya aku berhasil. Cobaan hidup ini membuat ku menjadi suatu pelajaran yang berharga
dan menikmati hidup bahagia dan bersyukur kepada Tuhan. Sekarang aku juga menjadi seorang
designer.

UNSUR INTRINSIK NOVEL WAKTU AKU SAMA MIKA

Tema : Kebahagiaan yang terukir dalam hati

Tokoh : Indi,Ibu,Bapak,Puja (adikIndi),Rara,Rina,Eve,Ernis,Agung

Penokohan : - Indi  Peberani,sabar dan tabah

- Ibu  Penyayang

- Bapak  Perhatian,penyayang,baik

- Puja (adik Indi)  Manja

- Rara  Baik

- Rina  Jahat

- Eve  Baik,menyenangkan

-Ernis  Sombong,sok berkuasa

- Agung  Sok berkuasa,sombong

Alur : Alur maju

Latar : - Tempat  Rumah,kamar,kelas,toko,mobil,pojokan aula,rumah paman

Amanat : Tidak semua orang bisa menjalani cinta sederhana yang serumit ini dan
kehilangan orang yang disayang. Salinglah menghargai sesuai eksitensi
interaksi yang berbeda.
PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI NOVEL WAKTU AKU SAMA MIKA

Jangan pernah menyerah dengan kenyataan yang terpuruk,dengan itu kita bisa bangkit untuk
menjadikan keberhasilan masa depan. Teruslah berkeyakinan tegar dalam keseharian hidup ini
dan bahwa hari esok lebih penuh harapan,Tuhan akan memberikan yang terbaik

TENTANG NOVEL

Judul : WAKTU AKU SAMA MIKA

Penulis : INDI

Penerbit : HOMERIA PUSTAKA

Tanggal Terbit : 18 Agustus 2009

Halaman : 145 Halaman

KELEBIHAN NOVEL WAKTU AKU SAMA MIKA

- Memberi pelajaran agar kita tidak mudah menyerah dalam menjalani hidup walaupun sedang
mengidap penyakit yang parah

- Menambah pengetahuan akan bahaya narkoba bagi kehidupan

- Penderita AIDS seharusnya tidak dijauhi. Yang harus dijauhi itu adalah penyakitnya, bukan
orangnya

- Banyak pesan moral yang disampaikan secara tersirat melalui percakapan antar tokoh.

- Orang tua memiliki peran penting terhadap perkembangan anak khususnya kaum remaja

KEKURANGAN NOVEL WAKTU AKU SAMA MIKA

- Penggunaan kata dalam bahasa asing tanpa disertai penjelasan yang mendukung seperti
peterpan dan neverland.

- Masih terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti dan tidak terindeks pada bagian indeks.

- Cover yang digunakan seperti bukan novel melainkan seperti buku diary.

- Gaya Bahasa yang digunakan masih sangat polos seperti buku diary pada umumnya.

- Kurang banyak deskripsi yang menceritakan Indi bareng Mika.

Anda mungkin juga menyukai