Anda di halaman 1dari 2

Kisah Pengusaha Muda Sukses Jual Baju Online

Neelam.com, Texas - Wanita asal Indonesia bernama Emelya Maghfiroh atau yang kerap
dikenal dengan sebutan Emil berhasil meraup cukup banyak uang untuk membeli rumah
berkat menjual baju lewat internet. Bisnis baju ini berangkat dari desain yang ia buat lewat
Adobe Illustrator.
Dilansir dari Time, Emil mulai bekerjasekitar 2 hingga 3 tahunan yang lalu, sembari
berkuliah. Dia bercerita awalnya tidak mendapatkan untung, lalu tiga bulan kemudian dia
mulai mendapat uang dan memutuskan serius melanjutkan bisnis.
"Ide, desain, upload. Ide, desain, upload. Saya paham bahwa saya harus banting tulang untuk
hal ini. Tak mungkin hal ini bisa berhasil jika saya main-main," ucapnya.
Selain menghabiskan waktu untuk berkuliah, wanita 20 tahun itu juga menyempatkan diri
untuk menjua berbagai produk nya diberbagai social media yang ia miliki.
Lantas apa saja produk Emil yang laku di pasaran? Waita itu memilih menjual berbagai baju
muslimah seperti gamis, hijab, dan pakaian muslim lainnya dari anak-anak hingga orang
dewasa.
Rumah impian dengan empat kamar pun berhasil terbeli dengan uang dari bisnis baju yang
terkumpul sampai 1,7 miliar.
Enaknya lagi, Emil sebagai wirausahawan tidak perlu terikat jam kerja dan bisa bekerja keras
untuk memenuhi hasrat dirinya sendiri. Pendapatan pasif (passive income) juga terus
mengalir. Waktunya sekarang tak hanya untuk bisnis baju, melainkan untuk berkuliah dan
mengikuti organisasi lainnya yang ada di kampus.
"Kamu memiliki perasaan yang berbeda jika kamu bekerja sampai jam 1 atau 2 dini hari demi
dirimu sendiri, ketimbang memiliki gaji yang pasti dan mengetahui bahwa jumlah gajimu
tetap sama meski kamu bekerja keras," ujarnya.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah berupaya untuk menonjolkan karakter utama
bisnis masing-masing melalui profil Instagram. Profil Instagram harus memudahkan
konsumen untuk membedakan satu jenis bisnis dari bisnis yang lain.
"Anda bisa membuat nama bisnis yang menarik, bio yang lengkap, serta tampilan Feed
dengan foto dan video yang berkarakter dan berkualitas tinggi untuk menarik perhatian
konsumen Anda. Gunakan caption untuk menyampaikan narasi cerita brand dan produk
Anda," kata dia, Kamis, 8 November 2018.
Hal berikut adalah bangunlah interaksi dengan pengikut. Para pelaku usaha diharapkan aktif
menjalin komunikasi dua arah dengan pengikut melalui berbagai fitur, seperti fitur polling,
menjawab pertanyaan-pertanyaan secara aktif.
"Pelaku usaha juga dapat mencoba fitur interaktif Instagram, seperti Poll Stickers dan Ask
Me a Question untuk membangun interaksi yang Iebih seru dan menyenangkan dengan
audiens Anda. Semakin aktif Anda berinteraksi dengan pengikut Anda, mereka juga akan
semakin aktif dalam memberikan Iikes, komen, dan menghabiskan waktu Iebih banyak untuk
melihat konten Anda," lanjut dia.
Selain itu, para pelaku usaha bisa mencoba memperluas jangkauan bisnis dengan
menggunakan hashtag atau tagar. Penggunaan hashtag yang tepat merupakan hal yang
penting bagi sebuah bisnis untuk menjangkau audiens yang Iebih luas dan calon pelanggan.
"Dua manfaat utama penggunaan hashtag antara lan mencari calon pelanggan dan inspirasi
produk atau kolaborasi dengan kreator lain, serta membuat calon pelanggan menemukan
bisnis Anda," kata dia.
"Strategi penggunaan hashtag juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
bisnis. Anda bisa membuat hashtag khusus yang unik sesuai karakter bisnis Anda atau
menggunakan hashtag relevan yang sudah ada sebelumnya," tandasnya.

Anda mungkin juga menyukai