Anda di halaman 1dari 3

Berlibur di Desa

       Pada liburan semester kali ini,saya dan keluarga saya pulang ke desa saya di
Sukabumi,Bandung,Jawa Barat. Kami pulang kedesa bertujuan untuk mengisi
liburan akhir semester serta bersilaturahmi dengan keluarga di
Bandung.Kebetulan keluarga besar saya yang di Bandung beragama non muslim
dan sedang merayakan hari natal. Kami berangkat dari rumah mengendarai taksi
pada pukul 18.30 setelah sholat maghrib. Taksi tersebut mengantarkan kami dari
Surabaya ke Bandara Juanda Sidoarjo.

          Perjalanan dari Surabaya ke Juanda kira-kira 1 jam. Selama perjalanan


tersebut, saya merasakan pusing dan mual karena pada siang hari saya kurang
istirahat. Untunglah hal itu tidak berlangsung lama. Ibu saya memberikan obat
untuk meredakan pusing dan mual. Setelah sampai di Bandara Juanda,kami
menunggu pesawat datang untuk mengantarkan kami ke Bandara Husein
Sastranegara di Bandung,Jawa Barat. 

          Setelah berada di pesawat Air Asia,kami segera memakai sabuk pengaman.


Saya duduk di samping jendela pesawat,sehingga saya bisamelihat pemandangan
di bawahnya. Saya merasa senang,walau perjalanan masih cukup panjang. Ketika
pesawat berada di atas awan, mata saya lelah sehingga saya tertidur pulas di
dalam pesawat. Ibu membangunkan saya yang tertidur lelap.Ternyata kami telah
sampai di Bandara Husein Sastranegara di Bandung,Jawa Barat.

          Setelah turun dari pesawat,kami segera pergi keluar bandara karena telah
dijemput oleh paman dan bibi. Kami menaiki mobil yang akan mengantarkan kami
ke Sukabumi,Jawa Barat. Waktu yang ditempuh dari Bandara Husein Sastranegara
ke Sukabumi kira-kira 2 jam perjalanan. Saya banyak melewati daerah-daerah di
daerah Bandung.Di Daerah-daerah tersebut,ada yang padat,ramai,atau pun sepi
penduduknya. Selama perjalanan saya merasakan pusing dan mual. Sampai
akhirnya makanan yang telah saya makan keluar dari lambung saya. 
          Syukurlah kami telah sampai di Sukabumi. Kami harus menempuh
perjalanan selama 30 menit lagi untuk sampai kerumah kakek dan nenek saya di
desa Taragong. Kami sampai ketempat tujuan tepat 23.30. Senang rasanya
selamat sampai tujuan.

          Keesokannya,saya dan kakak sepupu saya berjalan santai di sekitar kebun.


Sang mentari masih bersembunyi. Udara di sini sangat sejuk. Sungguh berbeda
dengan di kota Surabaya. Disekitar rumah terdapat kebun dan pohon-pohon yang
besar dan rindang. Mereka tumbuh dengan subur. Burung-burung juga tak mau
kalah. Mereka berkicauan riang menyambut pagi yang cerah ini.

          Kakak sepupu saya mengajak saya untuk berlari kecil di sekitar persawahan.
Wah! Indah sekali pemandangannya. Hamparan sawah hijau yang berpetak
berada di kanan kiri jalan beraspal. Rimbunan pohon jati membatasi daerah
sawah dengan desa lain. Terdapat pohon yang sangat besar berada di tengah
sawah. Iame miliki akar yang besar dan kuat. Pohon itu memiliki mata air di
sekitar akar. Saya membasuhkan wajah dengan air itu. Airnya jernih dan segar
sekali. 

          Kami melanjutkan lari kecil kami. Kakak sepupu saya menunjukkan tempat-
tempat yang belum pernah saya kunjungi,seperti: perkebunan
singkong,sungai,gua-gua,hutan,dan lain-lain. Sampai akhirnya matahari sudah
terlihat sangat terik. Saya dan kakak sepupu saya memutuskan untuk kembali
pulang.

Keesokan harinya keluarga besar saya merayakan natal. Kebetulan hanya


keluarga kecil saya yang beragama islam. Saat merayakan natal keluarga besar
saya sngat menyambutnya dengan suka cita. Banyak diantara mereka yang
menggunakan pakaian berwarna merah-putih atau merah-hijau. Mereka juga
saling bertukar kado. Setelah bertukar kado kami langsung makan bersama
dimeja makan. Bi inah pembantu nenek telah mempersiapkan semua makanan
untuk keluara besar saya.
Setelah makan bersama saya merasa penat dan saya pun langsung keluar
untuk melihat pemandangan yang sangat indah,hijau,dan segar. Tak lama
kemudian bunda saya memanggil saya untuk segera masuk kedalam rumah.

Saya di Bandung tidak cukup lama,karena ayah saya ada pertemuan dengan
clein luar negeri. Cukup hanya beberapa hari saja saya di Bandung. Walau hanya
empat hari berada di desa, saya sangat senang berlibur disini. Banyak pengalaman
dan hal-hal menarik bagi saya selama berada di desa ini. Sekian cerita dari saya
tentang masa liburan saya di Bandung

Anda mungkin juga menyukai