Anda di halaman 1dari 1

2.3.

Air

Penggunaan air pada campuran beton sangat diperlukan untuk memicu reaksi kimiawi
semen yang dapat mengikat agregat yang ada dan menghasilkan campuran yang keras setelah
beberapa waktu atau biasa disebut proses hidrasi. Selain itu air juga berperan untuk memudahkan
pekerjaan (workability) dan menentukan sifat sifat penyusutan pada beton itu sendiri.

Air yang digunakan dalam campuran beton harus pas. Jika jumlah air yang digunakan kurang
maka proses hidrasi tidak maksimal sehingga menyebabkan kekuatan beton menjadi turun. Jika air
yang digunakan terlalu banyak saat terjadi pengeringan, beton akan menyisakan banyak rongga
akibat kandungan air yang terlalu banyak, sehingga beton menjadi rapuh.

Air yang diijinkan untuk campuran beton paling tidak air yang bersih, karena air yang kotor
dapat memengaruhi sifat fisik maupun kimiawi. Contohnya gangguan hidrasi dan kekuatan beton,
dan dapat menyebabkan korosi pada tulangan beton hingga kehancuran beton tersebut.

Bab 3

BETON

Anda mungkin juga menyukai