Anda di halaman 1dari 4

STUDY KASUS MANAJEMEN SIRKULASI

PADA PASIEN CHF

DOSEN PEMBIMBING : Dr.Andi Tenriola, S.Kep, Ns, M.Kes

DISUSUN OLEH

KELOMPOK I

1. Andi Aryanandar (A.19.11.050)


2. Dahlul (A.19.11.053)
3. Herliana (A.19.11.054)
4. Hesti Aulia (A.19.11.55)
5. Jusriani (A.19.11.057)
6. Nurtasbi Ramadhani (A.19.11.059)
7. Raudah Nofayanti (A.19.11.061)
8. Riski Nopriani (A.19.11.063)
9. Sutriani (A.19.11.064)
10.Taufik Hermawan (A.19.11.066)
11.Wandasari (A.19.11.069)
12.Yusnita (A.19.11.071)

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


KELAS DOMISILI SELAYAR TAHUN
AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mah Kuasa,berkat limpahan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan Askep ini dengan judul “STUDY KASUS MANAJEMEN
SIRKULASI PADA PASIEN CHF”

Dalam penilisan makalah ini tentunya tidak terlepas dari berbagai hambatan dan
kesulitan baik dalam pembuatan asuhan keperawatan ini. Namun berkat bimbingan dan
arahan serta bantuan berbagai pihak Asuhan keperawatan ini dapat diselesaikan.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :

1. Ibu Dr. Muriyati, S.Kep.,M.Kes Selaku Ketua Stikes Panrita Husada Bulukumba
2. Ibu Dr.Andi Tenriola, S.Kep, Ns, M.Kes selaku dosen pembimbing
3. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan moral maupun material,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penusunan makalah ini
4. Rekan – rekan mahasiswa/i yang telah memberikan bantuan dalam rangka penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulis Asuhan keperwatan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan tenaga keperawatan
pada khususnya dalam meningkatkan perawatan pada pasien.

Selayar,21 Mei 2022

Kelompok 1
A. KASUS

Tn.i masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada disebelah kiri, pasien
mengatakan nyeri dad sudah 1 minggu. pasien mengatakan nyeri dada terasa
sakit saat melakukan aktivitas. pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
pasien mengatakan jika saat nyeri terasa menjalar ke punggung. pasien
mengatakan skala nyeri 8 dan berlangsung selama 30 menit akan hilang jika
meminum obat dan beristirahat. Pasien mengatakan sesak pada pagi hari. Pasien
mengatakan kedua kakinya bengkak sudah 1 bulan, pasien mengatakan
mengalami diare selama 3 hari, mual dan lemas dengan sirkulasi: N : 113
x/menit, TD : 140/100 mmHg, akral terba hangat, warna kulit sawo matang,
capillaryrefiil kembali dala < 3 detik, terdapat edema.

B. IMPLEMENTASI

Terapi akupresur disebut juga dengan terapi totok atau tusuk jari adalah
salah satu bentuk fisoterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada
titik-titik tertentu atau akupoint pada tubuh. Akupresur merupakan teknik
pengobatan tradisional dari tiongkok. Teknik ini mirip dengan akupuntur, tetapi
tidak menggunakan jarum. Terapi akupresur memiliki beberapa manfaat untuk
kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi darah, merangsang sistem saraf, serta
membuat tubuh menjadi rileks.

Teknik akupresur bertujuan untuk merangsang poin tertentu pada tubuh


melibatkan penyisipan jarum atau teknik penekanan menjadi titik-tik tertentu
unutk mnecapai efek terapeutik dan unutk mengurangi sesak dan untuk
meningkatkan saturasi oksigen pada pasien.

C. MANAJAMEN SIRKULASI

Mekanisme kerja akupresur dengan ekstensi mengaktifkan saraf bernielin


serat yang merangsang antara lain hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Aktivitas
ini melepaskan endokrin dari hipotalamus ke dalam cairan tulamg belakang dan
otak dan dari hipofisis ke dalam aliran darah.

Terapi akupresur merupakan terapi komplementer yang mudah dilakukan


dan minim efek samping dapat digunakan pada pasien dengan gangguan
pernafasan akibat efusi pleura.
D. KESIMPULAN

Efusi pleura (CHF) adalah penumpukan cairan pada rongga pleura. Cairan
pleura normalnya merembes secara terus menerus ke dalam rongga dada dari
kapiler-kapiler yang membatasi pleura parietalis dan diserap ulang oleh kapiler
dan system limfatik pleura viseralis yang dapat dapat menyebabkan masalah
gangguan pernafasan dyspnea. Gejala yang sering timbul pada pasien efusi
pleura adalah sesak atau dyspnea. Terkadang terdapat keluhan nyeri yang bisa
timbul akibat efusi yang banyak berupa nyeri dada pleurutik atau nyeri tumpul.

Anda mungkin juga menyukai