Anda di halaman 1dari 16

AMIRULLAH, S.Kep,NS,M.

Kep

TRIASE
PENGERTIAN

Triase Adalah proses memilah pasien yang datang ke


instalasi gawat darurat ( IGD) dengan cepat untuk
menentukan pasien yang perlu diobati segera dan
pasien yang dapat menunggu.

Proses ini membutuhkan keterampilan seorang perawat


gawat darurat berpengalaman.
Ruang Lingkup
Kata triase berasal dari bahasa prancis
trier, yang berarti memilah atau memilih.
Saat ini, triase rumah sakit mengacu pada
pemilahan cepat pasien yang datang ke
IGD untuk mendapatkan perawatan.
Tujuan Triase
Adalah untuk menentukan orang yang
tepat ditempat yang tepat pada waktu yang
tepat serta untuk alasan yang tepat.

Konsep triase telah digunakan sejak zaman


napoleon ketika banyak tentara yang
terluka dalam pertempuran dipilah sesuai
dengan tingkat keparahan cedaranya.
Sistem Triase Konfrehensif
Triase konfrehensif adalah jenis triase terbaru
dan merupakan sistem yang saat ini
direkomendasikan oleh Emergency Nurses
association ( ENA)
Di dlm standar Praktik keperawatan Gawart darurat, yg
mendefenisikan kegiatan triase sebagai berikut : “ Perawat
gawat darurat memilih setiap pasien dan menentukan prioritas
perawatan berdasarkan kebutuhan fisik, perkembangan, dan
psikososial serta faktor – faktor yang mempengaruhi akses
pelayanan kesehatan dan alur pasien melalui sistem
perawatan gawat darurat”.
Keuntungan Triase Komprehensif
1. Perawat gawat darurat berpengalaman menyapa pasien
2. Pasien yang membutuhkn perawatan segera dapat
teridentifikasi dengan cepat
3. Tenaga kesehatan profesional yang kompeten melakukan
pengkajian
4. Pengkajian ulang dilakukan pada pasien dan keluarga
5. Pertolongan pertama dan tindakan untuk menyelamatkan
pasien dilakukan lebih awal
6. Pasien, keluarga dan pengunjung dapat terinformasikan
tentang proses IGD
7. Selama pengkajian, perawat gawat darurat memiliki
kesempatan untuk melakukan pendidikan kesehatan.
Next…
8. Perawat gawat darurat memutuskan area mana pada
IGD yang sesuai dengan kondisi pasien
9. Jika protokol tertulis ada di IGD maksimal obat – obatan
untuk demam, anti nyeri dan profilaksis tetanus dpt
diberikan
10. Perawat gawat darurat dpt meminta lab. Dan radiografi
berdasarkan pedoman triase
11. Pasien yang menunggu dicek kembali secara berkala
sesuai dengan kebijakan masing-masing IGD
12. Jejaring komunikasi yang kuat akan terjaga antar area
triage dan area tindakan.
Keuntungan sistem triase 2- Level Sebagai berikut :

1. Pasien dengan keluhan mengancam jiwa dapat segera


teridentifikasi
2. Perawat triase pertama mengetahui setiap pasien di
ruang tunggu dan dapat mengawasi mereka
3. Perawat triase pertamadapat menjawab pertenyaan,
mengetahui perubahan status pasien, dan melakukan
pengkajian ulang sesuai kebutuhan
4. Penilaian detail yg dilakukan oleh perawat triase kedua
menghasilkan penilaian awal cepat. Keputusan triage
dpt seslalu berubah sesuai dengan data terbaru pasien.
Gambaran umum sistem triase 2-,3-,dan 4- level

SISTEM LEVEL
2 - LEVEL sakit atau tidak sakit
3 - level Emergent : memerlukan tindakan segera. Mengancam nyawa,
anggota tubuh, atau organ : contoh Henti jantung, trauma
mayor, dan henti nafas
Urgent : memerlukan tindakan segera tetapi pasien dapat
menunggu dengan aman bebrapa jam. Contoh : nyeri
abdomen, fraktur panggul, dan masalah ginjal

Non urgent : pasien perlu dilakukan tindakan tetapi tidak kritis


dan pasien dapat menunggu dengan aman contoh: sakit
tenggorokan, kemerahan, dan konjuntivitis
4- Level Life threatening ( mengancam jiwa)
Emergent
Urgent
Non urgent
Australasian Triage Scale (ATS, 1993)
LEVEL WAKTU TUNGGU PRESENTASE CONTOH
TINDAKAN KINERJA

1. Immediately life Segera 100 Henti nafas atau henti


threatening ( langsung jantung
mengancam jiwa)

2. Imminently life 10 menit 80 Nyeri dada, stridor


threatening ( tidak langsung
mengancam jiwa)

3. Potentially life threatening 30 menit 75 Hipertensi berat,


( berpotensi mengancam jiwa) penurunan imun dengan
demam

4. Potentially serious 60 menit 70 Nyeri abdomen


(berpotensi menjadi lebih
parah)

5. Less urgent ( tidak gawat) 120 menit 70 Luka minor


Canadian triage acute scale ( CTAS

LEVEL WARNA NAMA WAKTU PENGKAJIAN


ULANG

1 BIRU RESUSCITATION PERAWATAN TERUS


MENERUS

2 MERAH EMERGENT 15 MENIT

3 KUNING URGENT 30 MENIT

4 HIJAU LESS URGENT 60 MENIT

5 PUTIH NON URGENT 120 MENIT


MANCHESTER TRIAGE SCALE, (2006)

NOMOR NAMA WARNA TARGET WAKTU

1 IMMEDIATE MERAH 0

2 VERY URGENT ORANYE 10 MENIT

3 URGENT KUNING 60 MENIT

4 STANDART HIJAU 120 MENIT

5 NON URGENT BIRU 240 MENIT


Prioritas kegawatan
Merah : gawat darurat
(Waktu Respon : 0-10 Menit )

-Nyeri dada
-Cedera multipel
-Masalah A-B-C
-Trauma dada/ abdomen
-Kesulitan bernafas
terbuka
-Cedera Kepala berat
-Kelainan persalinan
-Cedera tulang belakang
-Perdarahan tidak terkontrol
-Syock
-Kejang
Kuning : darurat tidak gawat
( Waktu Respon : 30 Menit

- Nyeri karena gangguan paru


- Luka bakar
- Penurunan kesadaran (GCS> 8)
- Diare dengan dihidrasi sedang
- Muntah terus menerus
- Panas tinggi
Next..
Hijau : tidak gawat tidak darurat
( Waktu Respon : 60 Menit

- Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor,


batuk

Hitam DOA ( Death On Arrival)


( Waktu Respon : 120 Menit

- Meninggal

Anda mungkin juga menyukai