Anda di halaman 1dari 1

Gangguan tidur merupakan masalah yang umum dialami hampir 56% pasien hospitalisasi

(Abolhassani et al., 2006; Daneshmandi et al., 2012). Weinhouse& Schwab, 2006; Talwar,
Liman, Greenberg, Feinsilver & Vijayan (2008) mengatakan, bahwa gangguan tidur di ICU
disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya lingkungan, kebisingan, pencahayaan, kegiatan
perawat, penyakit yang diderita, tindakan keperawatan, terapi obat, dan ventilasi mekanik

Untuk kondisi pasien di ruang ICU intervensi foot massage menjadi pilihan karena kaki
mudah diakses tanpa memerlukan reposisi dari pasien dan juga massage pada kaki, selain
merangsang sirkulasi dapat menurunkan edema dan latihan pasif untuk sendinya, serta melalui
intervensi ini perawat dapat memberikan rasa nyaman dan kesejahteraan bagi pasien (Puthuseril,
2006; Prapti, Petpichetchian & Chongcharoen,2012).

Penelitian ini dilakukan di ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan selama 8 minggu. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain
one group pre test – post test pada satu kelompok. Pengambilan sample dengan tehnik purposive
sampling, Populasi yang disertakan adalah pasien yang mengalami gangguan tidur. Responden
yang mengalami gangguan tidur dan memenuhi kriteria inklusi diminta untuk menandatangani
informed consent. Setelah kuesioner diisi dan kualitas tidur responden telah selesai dinilai, maka
pada hari kedua peneliti melakukan foot massage yang bertujuan untuk memberikan rasa rileks
kepada responden dan mengakibatkan rasa mengantuk sehingga dapat meningkatkna kualitas
tidur pasien. Foot massage dilakukan selama tiga hari berturut-turut dan dilakukan selama 10
menit. Setelah dilakukan intervensi, peneliti mengisi lembar observasi untuk menilai efek foot
masafe terhadap peningkatan kualitas tidur responden. Metode pemeriksaan yang dilakukan
adalah dengan mengisi kuesioner RCSQ.

Karakteristik responden berdasarkan kualitas tidur sebelum dilakukan foot massage pada
pasien ICU RSUP HAM100% (32 responden) adalah responden termasuk kategori buruk.
Karakteristik responden berdasarkan kualitas tidur setelah dilakukan foot massage pada pasien
ICU RSU HAM sebagian besar adalah responden termasuk kategori baik yaitu sebanyak 20
responden (62,5%). Ada pengaruh pemberian foot massage dalam meningkatkan kualitas tidur
pasien ICU di RSUP HAM. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p <
0,05).

Anda mungkin juga menyukai