Anda di halaman 1dari 8

Lembar Kerja 12

Penelitian Dukungan dan Kendala BSMJ (bisa bahasa setempat)

Nama Mahasiswa : Ririn Nurkhotimah


NIM : A1D119115

Jadwal Observasi di Sekolah


Pertemuan 12: kelas 1 dan kelas 4
(Mahasiswa berada di dalam kelas, mengamati peserta didik 30 menit di kelas 1 dan 30 menit di kelas 4)
Pertemuan 13: kelas 2 dan kelas 5
(Mahasiswa berada di dalam kelas, mengamati peserta didik 30 menit di kelas 2 dan 30 menit di kelas 5)
Pertemuan 14: kelas 3 dan kelas 6
(Mahasiswa berada di dalam kelas, mengamati peserta didik 30 menit di kelas 3 dan 30 menit di kelas 6)
Pertemuan 15: Unggah laporan dan memeriksa laporan teman

Laporan 1 Pertemuan 12: Kelas 1A SDN 34/I Teratai

No. Data Bahasa/Sastra Peserta Didik Dukungan kepada Pembelajaran Bahasa Kendala terhadap Pembelajaran Bahasa
Indonesia Indonesia
1 Fonologi Fonologi berperan penting terhadap proses Kendala terhadap bahasa Indonesia dalam
Guru: Kemarin saat liburan anak-anak
pemerolehan bahasa pertama pada siswa. aspek fonologi ini adalah pada siswa, di
Ibu liburan ke mana saja?
Dalam hal ini, siswa menggunakan bunyi- mana masih banyak siswa kelas IA yang
Siswa 1: Kami ke Jawo
bunyi yang telah dipelajarinya dengan menggunakan bahasa daerah
Guru: Wahh liburan ke Jawa ya
bunyi-bunyi yang belum dipelajari. setempat/bahasa ibu/bahasa Jambi dengan
Siswa 1: Iyo sama, kami ke Jawa
Misalkan, mengganti /o/ yang sudah akhiran yang selalu identik dengan /o/.
Siswa 2: Kami ke Jambi lah, Bu
dipelajari dengan bunyi /a/ yang belum Misalkan, /jawo/ yang seharusnya /jawa/.
dipelajari dengan bantuan guru. Pada
pembelajaran di kelas IA ini juga, siswa
sudah mampu mengendalikan intonasi,
modulasi nada, dan kontur bahasa yang
dipelajarinya sehingga hal ini sudah
termasuk dalam dukungan bahasa
Indonesia.
Kemudian, dalam pembelajaran di kelas
guru selalu menggunakan bahsa Indonesia
saat berbicara kepada siswa dan saat
menjelaskan materi.
2 Morfologi Aspek morfologi mempelajari seluk-beluk Kendala terhadap bahasa Indonesia dalam
Siswa 1: Halaman berapo tadi?
bentuk kata serta pengaruh perubahan- aspek morfologi di kelas IA adalah siswa
Siswa 2: Idak tau
perubahan bentuk kata terhadap golongan masih sering mengatakan apa yang ingin
Guru: Halaman seratus lima tiga ya.
dan arti kata atau dengan kata lain. Dalam mereka sampaikan dengan menggunakan
Tulisannya ibu contohkan di papan tulis.
dukungan kepada bahasa Indonesia, guru bahasa pertamanya. Misalkan kata /idak/
153
selalu menggunakan bahasa Indonesia yang seharusnya /tidak/ dan masih sering
Siswa 1: Seratus limo tigo
yang baik dan benar untuk meminimalisir menggunakan akhiran /o/ pada setiap kata
kesalahan gramatika yang sering terjadi yang diucapkanya.
pada anak SD, terkhusus kelas 1. Misalnya
saja dalam penyebutan halaman /seratus
lima tiga/ agar siswa bisa mengetahui cara
membaca halaman tersebut dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang
benar.
3 Sintaksis Dalam dukungan kepada bahasa Indonesia, Kendala terhadap bahasa Indonesia dalam
Guru: Bagaimana caranya agar kita
guru sudah berperan penting dalam aspek aspek sintaksis ini adalah siswa kelas IA
berhasil untuk naik kelas?
sintaksis ini. Aspek sintaksis terdiri dari masih belum mampu menyusun kata-kata
Siswa 1: Harus belajar
beberapa tahap, yaitu melalui peniruan, menjadi kalimat yang lebih kompleks
Guru: Mengulang materi yang sudah ibu
melalui penggolongan morfem, dan dikarenaka juga siswa kelas IA masih
berikan
melalui penyusunan dengan cara dalam tahap belajar, utamanya dalam tahap
Guru: Jika tidak naik kelas yang rugi
menempatkan kata-kata secara bersama- belajar membaca sehingga masih belum
siapa?
sama untuk membentuk kalimat. Siswa di bisa mengubah kata menjadi kalimat
Siswa: Kita
kelas IA ini sudah diajarkan oleh guru dengan baik.
Guru: Nah yang rugi adalah kamu semua
tersebut bagaimana menyusun kata-kata
menjadi kalimat yang tepat, di mana siswa
menjawab satu kata, contohnya /kita/
kemudian guru melengkapinya menjadi
kalimat yang lebih kompleks menjadi
/yang rugi adalah kita semua/.
4. Pragmatik Dukungan kepada bahasa Indonesia adalah Kendala yang ditemukan hampir tidak ada
Guru: Kemarin ibu minta membuat apa dalam segi pragmatik yang dilakukan oleh dikarenakan guru sudah menggunakan
tugas di rumah? guru sudah sangat baik. Guru sudah bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan
Siswa 1: Membuat ungkapan sesuai mampu menggunakan bahasa Indonesia dapat dimengerti sehingga siswa kelas 1A
gambar yang bisa dimengerti oleh siswanya dengan mampu memahaminya dan menjawabnya
Guru: Pintarrr jelas dan baik, dan tidak ada makna ganda dengan baik pula.
Guru: Anak-anak ibu, sebentar lagi kita ataupun makna yang sulit dimengerti.
ujian. Jadi, di rumah kita harus?
Siswa: Belajar
5. Fonologi Fonologi berperan penting terhadap proses Kendala terhadap bahasa Indonesia adalah
Siswa 1: Tengok tu maskernyo
pemerolehan bahasa pertama pada siswa. siswa kelas IA dalam berinteraksi dengan
Siswa 2: Iyo kecik maskernyo
Dalam hal ini, siswa menggunakan bunyi- temannya masih sering menggunakan
Siswa 3: Tengok masker kau tu
bunyi yang telah dipelajarinya dengan bahasa sehari-harinya atau bahasa ibu
bunyi-bunyi yang belum dipelajari. sehingga jika tidak dibiasakan
Percakapan antar siswa masih minim sekali menggunakan bahasa Indoenesia makan
dalam mendukung pembelajaran bahasa akan berdampak pada kebiasaan yang tidak
Indonesia dikarenakan masih kenal bahasa Indonesia dengan baik dan
menggunakan bunyi-bunyi yang telah benar.
dipelajarinya dan sulit sekali mengganti
dengan bunyi-bunyi yang belum
dipelajarinya. Misalkan, siswa kelas IA
dalam berbincang dengan temannya masih
menggunakan akhiran /o/ dan sedikit sekali
ditemukan mengganti akhirannya
dengan /a/.
Simpulan Dari pengamatan yang telah dilakukan di kelas IA SD Negeri 34/I Teratai, masih banyak
sekali ditemukan siswa yang menggunakan bahasa pertamanya, terutama dalam aspek
fonologi di mana setiap kata selalu berakhiran /o/. Kemudian juga, dalam aspek sintaksis
siswa kelas IA belum mampu berbicara menggunakan kalimat yang kompleks. Namun,
dalam hal ini guru kelas IA sudah membiasakan menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan mengajarkan bagaimana menjawab dengan kalimat yang tepat.

Laporan 2 Pertemuan 12: Kelas 4C SDN 34/I Teratai

No. Data Bahasa/Sastra Peserta Didik Dukungan kepada Pembelajaran Bahasa Kendala terhadap Pembelajaran Bahasa
Indonesia Indonesia
1 Fonologi Fonologi berperan penting terhadap proses Meskipun antara guru dan siswa ataupun
Guru: Apa lagi manfaat energi matahari pemerolehan bahasa pertama pada siswa. antar siswa sudah mampu menggunakan
Siswa: Menjemur kerupuk Dalam hal ini, siswa sudah mampu bahasa Indonesia yang tepat dalam proses
Guru. Menjemur kerupuk kata teman menggunakan bahasa Indonesia yang tepat pembelajaran, namun terkadang masih
kalian. Apa lagi? saat proses pembelajaran di dalam kelas. menggunakan bahasa setempat dengan
Siswa: Mengeringkan pakaian Kemudian, guru juga sudah menjelaskan akhiran /o/. Namun, hal ini jarang sekali
materi menggunakan bahasa Indonesia dijumpai dalam proses pembelajaran,
dengan tepat. Pada pembelajaran di kelas apalagi di kelas tinggi seperti kelas 4C.
4C ini juga, siswa sudah mampu
mengendalikan intonasi, modulasi nada,
dan kontur bahasa yang dipelajarinya
sehingga hal ini sudah termasuk dalam
dukungan bahasa Indonesia.
2 Morfologi Aspek morfologi mempelajari seluk-beluk Kendala terhadap bahasa Indonesia dalam
Guru: Kata teman kalian bisa
bentuk kata serta pengaruh perubahan- aspek morfologi di kelas IA adalah guru
menyehatkan tubuh. Bisa dak?
perubahan bentuk kata terhadap golongan dan siswa sesekali masih mengatakan apa
Siswa: Bisa
dan arti kata atau dengan kata lain. Dalam yang ingin mereka sampaikan dengan
Guru: Bisa tidak?
dukungan terhadap pembelajaran bahasa menggunakan bahasa pertamanya.
Siswa: Bisa
Indonesia, guru selalu berusaha Misalkan kata /dak/ yang seharusnya
menggunakan bahasa Indonesia dengan /tidak/.
baik agar siswa kelas 4C terbiasa.
Begitupun dalam menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa
juga selalu menggunakan bahasa
Indonesia.
3 Sintaksis Dalam dukungan kepada bahasa Indonesia, Kendala yang ditemukan dalam aspek
Guru: Manfaat energi matahari bagi guru sudah berperan penting dalam aspek sintaksis ini hampir tidak ada, dikarenakan
tumbuhan apa? sintaksis ini. Aspek sintaksis terdiri dari siswa di kelas tinggi yaitu kelas 4C sudah
Siswa: Untuk fotosintesis beberapa tahap, yaitu melalui peniruan, mampu menempatkan beberapa kata-kata
Guru: apa lagi? melalui penggolongan morfem, dan menjadi kalimat yang tepat.
Siswa: Untuk membantu pertumbuhan melalui penyusunan dengan cara
tanaman menempatkan kata-kata secara bersama-
sama untuk membentuk kalimat. Siswa di
kelas 4C sudah mampu menyusun kata-
kata menjadi kalimat yang tepat, contohnya
/untuk membantu pertumbuhan tanaman /.
4. Pragmatik Dukungan kepada bahasa Indonesia adalah Kendala yang ditemukan hampir tidak ada
Guru: Manfaat energi matahari bagi
dalam segi pragmatik yang dilakukan oleh dikarenakan guru sudah menggunakan
tumbuhan apa?
guru sudah sangat baik. Guru sudah bahasa Indonesia yang baik, jelas, dan
Siswa: Untuk fotosintesis
mampu menggunakan bahasa Indonesia dapat dimengerti sehingga siswa kelas 4C
Guru: apa lagi?
yang bisa dimengerti oleh siswanya dengan mampu memahaminya dan menjawabnya
Siswa: Untuk membantu pertumbuhan
jelas dan baik, dan tidak ada makna ganda dengan baik pula.
tanaman
ataupun makna yang sulit dimengerti.
5. Finologi Fonologi berperan penting terhadap proses Kendala terhadap bahasa Indonesia dalam
Siswa: Buk kami mau nanyo
pemerolehan bahasa pertama pada siswa. aspek fonologi ini adalah pada siswa, di
Guru: Kenapa Azka?
Dalam hal ini, siswa menggunakan bunyi- mana masih banyak siswa kelas 4C yang
bunyi yang telah dipelajarinya dengan menggunakan bahasa daerah
bunyi-bunyi yang belum dipelajari. setempat/bahasa ibu/bahasa Jambi dengan
Misalkan, mengganti /o/ yang sudah akhiran yang selalu identik dengan /o/.
dipelajari dengan bunyi /a/ yang belum Misalkan, /nanyo/ yang seharusnya
dipelajari dengan bantuan guru. Pada /bertanya/.
pembelajaran di kelas 4C ini juga, siswa
dan guru sudah mampu mengendalikan
intonasi, modulasi nada, dan kontur bahasa
yang dipelajarinya sehingga hal ini sudah
termasuk dalam dukungan bahasa
Indonesia.
Dari pengamatan yang telah dilakukan di kelas 4C SD Negeri 34/I Teratai, guru beserta
siswanya sudah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan tepat selama proses
pembelajaran baik dari aspek fonologi, morfologi, sintaksis dan pragmatik. Hanya saja
Simpulan
terkadang dijumpai bahasa dengan ciri khas bahasa setempat berakhiran /o/, namun hal
tersebut tidak sering dijumpai, hanya sesekali saja. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa
penggunaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di kelas 4C sudah sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai