Pasien berinisial WI, nama panggilan ibu L, umur paskien 61 tahun, lahir di Selat
Karangasem, suami pasien meninggal 5 tahun yang lalu,pasien tinggal Bersama anak
keempatnya, pasien memiliki 5 orang anak, dua laki-laki dan tiga perempuan. Anak
keempat sebagai anak laki-laki yang dituakan sebagai pengambil keputusan. Pasien aktif
mengikuti kegiatan lansia di area perumahan. Padsien mengikuyti saran dari teman-
teman pasien tetangga untuk nengkonsumsi jamu herbal agar mampu menjaga Kesehatan
tubuh karena anak pasien mendukung pasien untuk melakukan hal tersebut, dan bahkan
Bahasa yang digunakan sehari – hari adalah Bahasa Bali bercampur Bahasa Indonesia,
naka keempat bekerja sebagai wiraswasta berdagang. Pasien rajin mengkonsumsi jamu –
jamu herbal untuk menunjang Kesehatan tubuh. Jamu herbal tersebut disediakan oleh
anak psien. Pasien tidak terlalu menyukai obat – obatan medis karena rasanya tidak yang
enak dan dianggap banyak memiliki efek samping yqang bahkan bisa merusak organ
tubuh. Pasien ikut serta dalam kelompok lansia dan sering ikut kegiatan lansia diarea
perumahan, pasien juga mengikuti senam lansia 2 minggu sekali. Keluarga besar pasien
sering berkumpul bersama dengan anak – anak dan cucu pasien. Keluarga pasien pun
sering membawakan suplemen makanan untuk diberikan kepada pasien sebagai oleh –
oleh.
Pasien ditunggu oleh anak pasien yang keempat Bersama istrinya, pasien sering
dikunjungi oleh anak dan cucu pasien secara bergiliran, pasien menggunakan asuransi
dikelola oleh anak laki – laki keempat pasien, selama pasien dirawat jaminan administrasi
pasien menggunakan asuransi yang dibayar mandiri oleh anak pasien selama kurun waktu
5 tahun, sumber penghasilan pasien dan keluarga berasal dari penjualan alat - alat sarana
persembahyangan.
9. Faktor Pendidikan
Pendidikan pasien adalah SMA , pasien kadang datang ke orang pintar (pemangku
balian) apabila ada keluyhan sakit yang dianggapnya bukan penyakit medis, pasien jugta
memeriksakan ke dokter umum apabila mengalami sakit yang tidak sembuh dalam waktu
singkat. Pasien belum pernah memeriksakan diri ke dokter spesialis, walaupun pasien
tahu bahwa ada dokter spesialis yang bisa menangani lebih spesifik tentang sakit yang
diderita pasien karena beranggapan tidak pernah sakit berat hingga harus datang ke
dokter spesialis. Pasien tidak memahami tentang obat – obatan yangt dikonsumsi saat
berobat ke dokter umum. Pasien meminum obat apabila diberikan oleh anak pasien,
pasien lebih pahan tentang jamu yang saat ini dikonsumsi oleh pasien mengandung bahan
B. DiagnosanKeperawatan.
Diagnose yang dapat ditegakkan pada kasus ini adalah : resiko ketidakpatuhan dalam
Berdasarkan data -data tentang keyakinan pasien terhadap obat – obatan medis yang
dianggap bisa merusak organ tubug bila sering dikonsumsi dan mengkonsumsi jamu
herbal sebagai obat herbal yang bisa menyembuhkan penyakit gula darah dan aman
diabetes mellitus
2) Bersikap tenang dan tidak terburu – buru saat berinteraksi dengan pasien
pasien di rimah sakit karena sudah diatur jumlah kalori yang dikonsumsi oleh
pasien oleh ahli gizi rumah sakit, serta menganjurkan untuk berhenti
mengkonsumsi jamu herbal dan menaati terapi yang diberikan oleh dokter agar