Anda di halaman 1dari 27

PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Ir. Hendarman, MSc. PhD


Analis Kebijakan Ahli Utama (AKAU)/
Plt Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek/
Dosen SPs Universitas Pakuan

Disampaikan pada acara Seminar Nasional Pendidikan “Tata Kelola Sekolah yang Efektif Menyongsong
Era Digitalisasi Pendidikan”, diselenggarakan oleh Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, 7 April 2022

1 1
Tanjung Pinang, 30 Juni 1961

2
Publikasi opini di media massa
Ir. Hendarman, MSc. PhD.

1 'WfH’, Tatanan Konsistensi Kebijakan 5 Solusi Pembelajaran Tatap Muka Saat 9 Guru PPPK, Antara Mutu dan
- Kedaulatan Rakyat, Pandemi: Bergantung Komitmen Keadilan - Media Indonesia,
Sabtu 27 Juni 2020, Halaman 11 Daerah-Orang Tua, Jawa Pos, Jumat 1 Oktober 2021, Halaman 6
Jumat 21 Agustus 2020, Halaman 4
10
Kabut Pendidikan - Republika,
Belajar dari Rumah - Republika, Selasa 4 Januari 2022, Halaman 5
2 PTM, Jalan Akomodatif, Republika,
Jumat 3 Juli 2020, Halaman 7 6
Selasa 7 September 2021
11
Memerangi Kekerasan (Seksual) -
Jawa Pos,
3 Kompromi Ekosistem Pendidikan - Selasa 11 Januari 2022, Halaman 4
7 Menunggu Vaksinasi, PTM Ditunda? -
Media Indonesia,
Media Indonesia,
Sabtu 18 Juli 2020, Halaman 6
Selasa 7 September 2021, Halaman 6 12 Berpihak pada Guru PPPK -
Republika, Sabtu 5 Februari 2022,
Problematika Belajar Tatap Muka, Halaman 5
4 8 Pemda Tegas, PTM Lancar, Jawa Pos,
Jawa Pos, Jumat 10 September 2021, Halaman 13 Guru PPPK, Mempertanyakan
Sabtu 1 Agustus 2020, Halaman 4 4 Komitmen Pemda
Koran Sindo, Jumat 18 Maret 2022
Halaman 4 3
Sistematika
1 ▪ Isu Kritis

2 Penentu Keberhasilan

3 ▪ Kiat Pengelolaan Sumber Daya

4▪ Penutup

5
Isu Kritis

6
Secara keseluruhan, angka partisipasi siswa di Indonesia terus meningkat;
kesenjangan yang tersisa berada di tingkat prasekolah dan pendidikan tinggi…
1 Tren dan benchmark penerimaan siswa

Angka Partisipasi Kasar Benchmark


(%; 2006-2018)
Angka Partisipasi Kasar PDB per Kapita
110 (%; 2017 atau setelahnya) (USD ‘000 PPP;
2018)
100 Prasekolah Pendidikan Tinggi
SD/MI/Paket A
(Dasar)
Filipina 80,7 35,5 9,0
90
Mesir 28,7 35,2 12,4
80
SMP/Mts/Paket B (Menengah Pertama) Indonesia 37,9 36,3 13,1
70
Kolumbia 78,5 55,3 15,0
60
SM/SMK/MA/Paket C (Menengah Atas) Brazil 96,3 51,3 16,1
50 Tiongkok 88,1 50,6 18,2

40 Thailand 73,6 49,3 19,1


PAUD
30 (Prasekolah) Meksiko 73,7 40,2 19,8
PT (Pendidikan Tinggi) Korea
Selatan 95,0 94,4 40,1
0
2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018

7
… yang disebabkan rendahnya kesadaran dan terbatasnya/ rendahnya
kesetaraan akses pendidikan prasekolah dan pendidikan tinggi
1 Tren dan permasalahan angka partisipasi

Jenjang Permasalahan Utama

Prasekolah
Rendahnya Kesadaran orang tua terhadap pentingnya perkembangan anak usia dini/masa emas
kesadaran/ persepsi rendah

Terbatasnya
akses
25% desa di Indonesia tidak memiliki pendidikan prasekolah

Pendidikan
Rendahnya “… setidaknya butuh 6 tahun bagi lulusan politeknik sebelum dipromosikan ke tingkat yang sama
Tinggi
kesadaran/ persepsi dengan fresh graduate perguruan tinggi”
Direktur, Politeknik Manufaktur Astra

Rendahnya
Angka partisipasi kasar pendidikan tinggi hanya 11% di kelompok pengeluaran rumah tangga kuartil
kesetaraan
terendah; berkurang banyak dari 70% untuk tingkat sekolah menengah dan >60% pada kuartil tertinggi
akses

8
9
10
Penentu Keberhasilan

11
Pemahaman terhadap Visi Pendidikan Indonesia

Mewujudkan Indonesia maju Beriman, bertakwa


kepada Tuhan YME Berkebinekaan
yang berdaulat, mandiri, dan dan berakhlak Global
mulia
berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila
yang bernalar kritis, kreatif,
mandiri, beriman, bertakwa PELAJAR
kepada Tuhan YME, dan PANCASILA
Mandiri Bergotong-
berakhlak mulia, bergotong Royong
royong, dan berkebinekaan
global

Bernalar Kreatif
Kritis
12
1
13
Koneksi Batin

Synchronized

Pelaku Di Sekolah

Sumber:Hendarman (2021). adopsi dari http://media.treehugger.com/assets/images/2011/10/ucs-cartoon-ee-001.jpg


14
Kiat Pengelolaan Sumber Daya

15
1
Mempertimbangkan MERDEKA BELAJAR: Arah perubahan sistem pendidikan di
masa depan
Kategori Situasi sekarang Arahan di masa depan

Ekosistem Belajar sebagai kewajiban Belajar menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan

Sistem yang tertutup (pemangku kepentingan


Sistem terbuka (kerja sama antarpemangku kepentingan)
bekerja dengan sistem mereka sendiri)

Guru Guru sebagai penyampai informasi/pengetahuan Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar

Pelatihan guru berdasarkan teori Pelatihan guru berdasarkan praktik

Pedagogi berbasis kompetensi dan nilai-nilai, kurikulum,


Pedagogi Pedagogi berbasis konten, kurikulum, dan penilaian
dan penilaian

Pendekatan “satu ukuran untuk semua” (One-Size Pendekatan berbasis kebutuhan individu dan berpusat
fits all) pada siswa

Kurikulum berdasarkan kompetensi dan sebagai


Kurikulum Kurikulum berdasarkan konten dan diwajibkan
kerangka/menu
Fokus kepada keterampilan lunak (soft skill) dan
Fokus kepada kegiatan akademik
pengembangan karakter

Sistem Penilaian bersifat sumatif/ menghukum Penilaian bersifat formatif/ mendukung


Penilaian
Standardisasi penilaian Penilaian berdasarkan portofolio

16
2
Mengadopsi Konsep Sekolah Penggerak

5 Program Sekolah Penggerak


Penguatan SDM sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik,
dan Guru

Pembelajaran dengan paradigma baru


Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan
kompetensi dan pengembangan karakter

Perencanaan berbasis data


Manajemen berbasis sekolah: perencanaan
berdasarkan refleksi diri sekolah

Digitalisasi sekolah
Penggunaan berbagai platform digital bertujuan
mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi

Pendampingan konsultatif dan asimetris


kemitraan antara Kemendikbud dan Pemda
memberikan pendampingan saat implementasi

17
3 Memberdayakan SMK Pusat Keunggulan

ENAM DUKUNGAN KEMENDIKBUD DALAM PROGRAM


SMK PUSAT KEUNGGULAN:
PENGUATAN SDM SMK PK MANAJEMENSEKOLAH BERBASIS DATA
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan
Guru melalui program pelatihan dan pendampingan 1 4 Pendampingan pada sekolah untuk melaksanakan
manajemen berbasis sekolah, termasuk perencanaan
intensif untuk mewujudkan manajemen dan berdasarkan evaluasi data dan penggunaan
pembelajaran berbasis dunia kerja platform digital

PEMBELAJARANKOMPETENSISIAP PENDAMPINGAN OLEH


2
SIAPKERJADANBERKARAKTER
Penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi
pada penguatan kompetensi sesuai dengan
5 PERGURUAN TINGGI
Pendampingan SMK Pusat Keunggulan oleh
perguruan tinggi dalam perencanaan dan
kebutuhan dunia kerja, dan pengembangan karakter pengelolaan program, dalam rangka
yang sesuai nilai-nilai Pancasila mengembangkan sinergi dengan dunia kerja

PENGUATAN BELAJAR SINERGIPEMERINTAH PUSAT


PRAKTIK PESERTA DIDIK
Bantuan dana hibah untuk peningkatan sarana
3 6 DAN DAERAH
Kolaborasi dan koordinasi intens antara pemerintah
prasarana yang berfokus pada alat dan kelengkapan pusat dan daerah yang dilakukan secara intens
sarana belajar praktik siswa yang berstandar dunia kerja untuk menciptakan dukungan penyelenggaraan
SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan
4Membangun platform teknologi untuk mendorong kolaborasi pemangku
kepentingan, meningkatkan keefektifan pembelajaran melalui pendekatan fleksibel
Platform Pendidikan Nasional (bentuk final)
Kepala Otoritas Pembuat
Siswa Guru Sekolah Pendidikan Daerah Kebijakan Industri

Profil berbasis personalisasi dan perjalanan Penilaian kinerja, Manajemen Magang,


belajar; Kaji rekan dan pembimbingan administrasi dan pembiayaan Pembiayaan

Platform Sekolah Platform Pemerintah


Pembelajaran Pembelajaran Pengujian dan Forum Diskusi Portal Perencanaan dan Kebijakan Pembiayaan &
Layanan berbasis Melalui Siaran Penilaian Pekerjaan Manajemen Sumber Daya Kurikulum Pembayaran
Personalisasi

Infrastruktur Pusat Data Internet

Penilaian dan Portal Pelatihan Guru


Pelatihan Siswa Integritas Data dan
• Mendorong guru (yang ahli dalam bidang tertentu) untuk lainnya…
• Memungkinkan adanya membagikan materinya agar dapat dipelajari guru lainnya • Basis data dan sistem yang terintegrasi untuk
umpan balik berulang • Materi pelatihan terkait dengan penyedia pihak ketiga meningkatkan akuntabilitas dan kemampuan
Contoh yang berkelanjutan pemantauan sekolah
Solusi • Memungkinkan siswa
belajar sesuai dengan Penilaian Guru 3600 Portal Pencocok Marketplace BOS
kecepatan masing-masing
menggunakan sistem • Memungkinkan guru dinilai oleh siswa, rekan kerja, • Transparansi dan akuntabilitas
• Platform untuk magang, mencari pekerjaan
pembelajaran elektronik atasan, dll. serta mengidentifikasi kesenjangan pembiayaan
dan kesempatan untuk siswa maupun guru
keterampilan dan perkembangan • Transaksi-el (e-transaksi) untuk
pembelian

Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney


19
5 Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar sebagai Teman Penggerak untuk
Guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
“Visi Platform Merdeka Mengajar
menciptakan ekosistem kolaboratif untuk
Pengembangan konten berbasis kontribusi
meningkatkan keefektifan pembelajaran dan Content yang dapat dilakukan oleh semua pihak
iklim kerja yang positif Crowdsourcing

Jejaring
Wadah menampilkan profil, Profesi Komunitas
pengalaman dan keterampilan guru Belajar Daring Guru saling belajar dan berbagi
profesional

Perencanaan
dan Kemajuan Pembelajaran Pelatihan daring untuk
Pengembangan portofolio guru pengembangan kompetensi
Karier Mandiri

20
6 Menguatkan Sinergitas Ekosistem Pendidikan

Program kolaborasi antara Satuan Pendidikan dengan


Pemerintah Daerah/Dinas/Masyarakat, dan Orang Tua
Intervensi holistik: mulai dari SDM sekolah,
pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan
pendampingan ekosistem pendidikan

Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh


kondisi sekolah, tidak hanyasekolah unggulan
saja, baik negeri dan swasta
Adanya program pendampingan dari ekosistem
pendidikan

Integrasi program dengan ekosistem

21
3
7 Perencanaan Berbasis Data
Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan

Laporan* potret kondisi


mutu pendidikan

Pendampingan oleh UPT Bahan untuk


dan atau pelatih ahli refleksi diri

Perencanaan *dikumpulkan dari


berbagai sumber data
program perbaikan
22
8
Penutup

24
KOMPLEKSITAS PENGAMBILAN KEBIJAKAN BAGI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Kepala Dinas
Yayasan Formulasi & Jajaran
Kebijakan

Penetapan
Agenda Masyarakat
Penyusunan
Kebijakan

Guru dan Siswa

Monitoring dan Orang tua


Evaluasi Implementasi
Kebijakan
Keluarga
sendiri
Sumber: Hendarman (2021). Adopsi dari John Young: ODI, London j.young@odi.org.uk “Making Knowledge 25
Count Maximising the value of Research for Development”
Renungan

“If You Don’t


Change, You Die"

C.K Prahalad

26
Terima kasih

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan dan
Pendidikan Kebudayaan
Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai