Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : LVI
Nama Peserta : Amelia Wulandari, S.Farm.,Apt.
Nomor Daftar Hadir : 04
Kelompok : IV
Nama Mata Pelatihan : Agenda 1 (Materi Konsepsi Sikap Perilaku Bela Negara)
Lembaga Penyelenggara : BPSDM Provinisi Kalimantan Utara

A. POKOK PIKIRAN
Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang kita sebagai bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungan serta mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pentingnya wawasan kebangsaan yaitu dimana kita sebagai
bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki suatu cita-cita untuk
mewujudkan tujuan nasional. Cita-cita bangsa Indonesia seperti yang terkandung dalam
aline ke-2 Pembukaan UUD 1945 ialah menjadikan rakyat Indonesia merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. Dalam pelatihan dasar CPNS, wawasan kebangsaan dibutuhkan
untuk menjadi bekal sehinga kelak dalam penyelenggaraan pemerintahan dapat
menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara dimana sikap dan perilaku ASN harus
sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu menghubungkannya dengan cita-cita dan
tujuan bangsa Indonesia.
Indonesia memiliki 4 konsensus dasar yaitu pertama Pancasila sebagai dasar ideologi
Negara yang artinya Pancasila menjadi kiblat dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua adalah Bhineka Tunggal Ika yang
merupakan semboyan bangsa Indonesia. Ketiga ialah UUD 1945 yang merupakan hukum
dasar tertulis dan tertinggi di Indonesia. Dan yang terakhir adalah NKRI, sebagaimana
terkandung dalam pasal 1 ayat 1 UUD 1945 bahwa Negara Indonesia adalah Negara
Kesatuan yang bebentuk Republik. Karakter yang dibangun pada bangsa Indonesia adalah
karakter yang memperkuat dan memperkokoh komitmen terhadap NKRI. Oleh karena itu
dibutuhkan kesadaran bela negara dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita
dari ancaman-ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Melalui pemahaman wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara diharapkan
insan ASN dapat menjadi ASN yang professional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik KKN, mampu melaksanakan kebijakan publik, mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai perekat dan pemersatu
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

B. PENERAPAN
Wawasan kebangsaan tidak terwujud dengan sendirinya, melainkan harus dengan
usaha oleh seluruh warga Negara. Adapun contoh-contoh yang dapat diterapkan sebagai
ASN, yaitu :
1. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
2. Memberikan pelayanan dengan baik, cepat, santun, dan bermanfaat
3. Meningkatkan kompetensi individual dan professional dengan mengikuti berbagai
macam pelatihan dan seminar
4. Mematuhi, melaksanakan, dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang
berlaku
5. Menjalin hubungan kerja dengan sopan, hormat, dan non-diskriminatif

Melalui peranan saya sebagai ASN pada bidang kesehatan yaitu Ahli Pertama
Apoteker pada Unit Kerja RSUD Akhmad Berahim, wawasan kebangsaan dan nilai-nilai
bela negara dapat diimplementasikan dengan menjalankan tugas secara professional yaitu
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan tidak diskriminatif. Salah satu
tugas pokok dan fungsi apoteker di rumah sakit adalah melakukan pelayanan resep obat.
Pelayanan resep obat harus dilakukan dengan tepat dan cepat sehingga pasien atau
masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pengobatannya. Pelayanan
resep obat dimulai dari kegiatan pengkajian dan pelayanan resep, penyiapan obat,
pengecekan obat yang akan diberikan, hingga melalukan penyerahan obat kepada pasien
serta memberikan pelayanan informasi obat agar pasien dapat menggunaakan obat dengan
tepat sehingga dapat tercapai tujuan terapi yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai