Anda di halaman 1dari 19

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME

EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : …………………


Junaidah……………………………………………………………………..
Nomor Induk Mahasiswa/NIM : ………
856991126………………………………………………………………………………
..
Tanggal Lahir : ………………
19/06/1967………………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : …………
PEBI14223……………………………………………………………………………..
Kode/Nama Program Studi : ………
PGSD………………………………………………………………………………..
Kode/Nama UPBJJ : …………Salut way tuba…
…………………………………………………………………………..
Hari/Tanggal UAS THE : ……………
23/01/2022……………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identtas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketk atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ………


JUNAIDAH……………………………………………………………………………
..
NIM : ……………
856991126………………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : ………………
PEBI14223……………………………………………………………………..
Fakultas : …………
FKIP…………………………………………………………………………..
Program Studi : ……………
PGSD………………………………………………………………………..
UPBJJ-UT : ……………Salut way
tuba…………………………………………………………………………

1. Saya tdak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tdak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tdak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tdak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain mmenyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tndakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tnggi ketertbann kedisiplinann dan integritas akademik dengan tdak
melakukan kecurangann jokin menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapunn serta
tndakan tdak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atasn saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
…….n ………………………

Yang Membuat Pernyataan


Nama Mahasiswa
Jawaban soal no 1. A

Detergen

Penggunaan bahan-bahan kimia pada detergen bisa berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia beserta
lingkungan. Bahan kimia yang terdapat pada detergen biasanya sepert surfaktann buildern fllern dan aditf. Detergen
bisa mencemari lingkungan melalui busa yang dibuat melalui saluran air.

Busa detergen yang tdak mudah hilang ini bisa membuat kontak air dan udara menjadi terbatas. Kondisi inilah yang
bisa menyebabkan orgasme yang ada di dalam air mat karena kekurangan oksigen. Selain itun bahan surfaktan yang
terdapat dalam detergen juga menimbulkan kulit menjadi kasar.

- Hairspray

Hairspray juga mengandung bahan kimia berbahaya yaitu polyvinylpyrrolidone yang dimana memiliki fungsi untuk
mengeraskan rambutn polymer calledpolydimethylsiloxane yang membuat rambut terangkat lebih lama dan
pytocalcious yang dapat meninbkatkan jumlah mineral dalam akar rambut sehingga rambut menjadi kaku.

- Obat Nyamuk

Obat nyamuk juga mengandung bahan-bahan kimai berbahaya. Di dalam obat nyamuk mengandung dichlorovynil
dimethyl phosfat mDDVP)n prpooxur mkarbamat)n dan diethyltoluamide yang merupakan jenis insektsida pembunuh
serangga.

Risiko yang dapat dialami jika menggunakan obat nyamuk bakar adalah asapnya yang dihirupn sedangkan pada obat
nyamuk cair memiliki dosis yang lebih kecil karena cairan yang dikeluarkan diubah menjadi gas.

- Baterai Bekas

Baterai bekas merupakan salah satu contoh limbah B3 yang sering dijumpai. Tanpa disadarin kandungan bahan kimia
di dalamnya dapat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baterai bekas dianggap sebagai salah satu limbah B3 karena mengandung berbagai logam berat seperto merkurin
nikeln tmbaln kadmiumn dan lithium. Nahn agar tdak mencemari lingkungan dan menganggu kesehatan manusia. Oleh
karena itun sebaiknya baterai bekas tdak dibuang di pembuangan sampah umum.

- Aki Kendaraan

Aki kendaraan bermotor mengandung H2SO4 bisa berbahaya bagi manusia. Nahn apabila air aki mengenai kulit maka
dapat menyebabkan gatal-gatal. Jika terkena logam maka dapat menyebabkan korosi dan air aki juga dapat merusak
cat mobil.

Jawaban 1. B

Secara ringkas tujuan pendidikan lingkungan hidup yang dirumuskan dalam Belgrade Charter tersebut adalah:

1. meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap keterkaitan bidang ekonomi, sosial, politik serta ekologi, baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan;

2. memberi kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku, motivasi dan komitmen, yang
diperlukan untuk bekerja secara individu dan kolektif untuk menyelesaikan masalah lingkungan saat ini dan mencegah munculnya
masalah baru;

3. menciptakan satu kesatuan pola tingkah laku baru bagi individu, kelompok-kelompok dan masyarakat terhadap lingkungan hidup.
Tujuan dari mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup adalah agar peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar mengenai
perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

Jawaban no 2

2.a
Membakar jerami justru memberikan kerugian yang cukup besar. Banyak petani yang
berpendapat bahwa abu bakaran jerami dapat menyuburkan tanah dan membuat
tanaman tahan terhadap hama dan penyakit. Namun opini itu ternyata salah dan harus
segera diluruskan.

Abu bakaran jerami tidak dapat menyuburkan tanah melainkan menghilangkan hara
dalam jumlah cukup banyak. Menuru

membakar sampah tak hanya mencemari lingkungan tapi juga bisa membahayakan
kesehatan.

Menjaga rumah agar bersih dan sehat dengan cara membakar sampah adalah salah
besar, karena akan menyebabkan polusi udara karena menimbulkan debu dan asap
hitam yang mengganggu. Sampah yang dibakar juga melepaskan karbondioksida (CO2)
yang justru akan memperparah pemanasan global

Jawaban 2.b

Limbah padat atau yang dikenal dengan sampah, yang merupakan sisa kegiatan sehari-
hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat, memerlukan pengelolaan
secara sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan. Pengelolaan ini meliputi
pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah ini dapat dilakukan sejak
dari sumber sampah yang merupakan asal timbulan sampah atau penghasil sampah.
Penanganan sampah dilakukan mulai dari sumber sampah, proses pengumpulan,
Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST),
proses pengangkutan sampai pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.

TPA merupakan tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media


lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan. Keberadaan TPA sangat
diperlukan di suatu daerah, namun di sisi lain akan banyak menimbulkan potensi
masalah antara lain secara estetika mengganggu ruang pandang, kebisingan, ceceran
sampah, debu, bau, binatang-binatang vektor, ancaman bahaya seperti ledakan gas,
lindi, serta konflik sosial. Untuk itu perencanaan dan pemilihan lokasi TPA ini harus
dikaji secermat mungkin untuk menghindari dampak-dampak negatif yang mungkin
terjadi.

Jawaban 3.a

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya genangan air ini yakni : jumlah hujan dan
resapan air ke tanah, bila jumlah hujan lebih besar dibanding dengan daya resap tanah
maka terjadi genangan air. Kondisi air permukaan dipengaruhi oleh tata guna lahan yang
bersifat makro dan mikro, dimana bila tata guna lahan di daerah atasnya tidak
mendukung resapan air ke tanah maka akan menyebabkan banjir.

Penduduk yang padat biasanya mengakibatkan rumah penduduk berhimpitan tanpa


memikirkan resapan air tanah. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab banjir.
perilaku sebagian penduduk yang membuang sampah sembarangan. Padahal selain
merusak habitat lingkungan, membuang sampah sembarangan membuat pendangkalan
sungai semakin cepat,

Sementara itu, infrastruktur yang dibangun seperti perkantoran dan lain sebagainya
terkadang tanpa diikuti dengan upaya melestarikan lingkungan yang baik. "Ditambah
lagi, taman kota sebagai paru-paru kota dan sekaligus daerah resapan air semakin
berkurang,

Jawaban 3.b

normalisasi saluran pembuangan air bisa dijadikan solusi untuk masalah ini, juga bisa
dilakukan beberapa cara alternatif dalam penanganan genangan perencanaan drainase
jalan raya, pemeliharaan sistem drainase yang telah dibuat, pembuatan daerah resapan
dan simpanan air, pembuatan stasiun pompa dan kolam penampungan.

Jawaban 4.a

Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yaitu suatu limbah yang sifat dan
konsentrasinya mengandung zat beracun dan berbahaya sehingga dapat merusak
lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia
serta organisme lainnya.

Contoh limbah B3 disekolah seperti: plastik kemasan jajan, pembersih lantai, pembersih
jendela, sabun cuci tangan, cairan yang telah digunakan saat praktikum, dll. Untuk
menangani limbah B3 guru dapat mengajak siswa untuk melakukan pembakaran pada
limbah biasa atau penguburan pada limbah yang beracun, meledak atau terbakar.
Proses tersebut dapat mengurangi adanya kontaminasi dan tidak menggangu
lingkungan atau organisme sekitarnya

Jawaban 4.b

Menurut Peraturan Pemerintah yang berlaku, tiap orang yang menghasilkan limbah B3
berkewajiban untuk mengolah limbah tersebut. Nah, ada beberapa tahap yang bisa
dilakukan dalam penanganan dan pengelolaan limbah B3, yaitu:

Mengurangi Limbah B3
Salah satu tahap yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah limbah B3 yang
dihasilkan. Caranya antara lain dengan menggunakan bahan substitusi, melakukan
modifikasi proses, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Substitusi bahan bisa dilakukan dengan memilih bahan baku yang tidak mengandung
B3. Modifikasi proses bisa dilakukan dengan memilih dan menerapkan proses yang
lebih efisien.

Menyimpan Limbah B3
Dalam melakukan penyimpanan limbah B3 yang dihasilkan, ada aturan yang harus
dipenuhi. Pertama, limbah B3 tidak dicampur dengan limbah lainnya. Kedua, penghasil
limbah harus memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan.

Izin tersebut bisa didapatkan dengan syarat memiliki izin dari lingkungan dan telah
mengajukan permohonan tertulis kepada bupati.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan limbah B3 adalah syarat lokasi yang
bebas banjir serta tidak rawan bencana alam. Jika hal ini tidak terpenuhi, lokasi
penyimpanan harus bisa direkayasa menggunakan teknologi sehingga limbah B3 tidak
mencemari lingkungan hidup. Adapun fasilitas penyimpanan yang harus tersedia adalah
bangunan, tangki, silo, tempat tumpukan limbah, dan waste impoundment.

Apabila limbah B3 dikemas, kemasan yang digunakan harus memenuhi sejumlah


kriteria, yaitu terbuat dari bahan yang sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang akan
disimpan, dapat menahan limbah B3 dalam kemasan, memiliki penutup yang kuat, dan
berada dalam kondisi baik atau tidak rusak.

Mengumpulkan Limbah B3
Pengumpulan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara segregasi dan penyimpanan. Ini
juga merupakan kewajiban perusahaan penghasil limbah B3. Kemudian, limbah akan
dikumpulkan oleh pengumpul limbah yang telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.

Mengangkut Limbah B3
Untuk melakukan pengangkutan limbah B3, alat angkut yang digunakan harus tertutup.
Pihak pengangkut limbah B3 juga harus sudah memiliki izin pengelolaan limbah B3.

Memanfaatkan Limbah B3
Pemanfaatan limbah B3 bisa dilakukan oleh perusahaan penghasil limbah B3 atau
pemanfaat limbah B3 jika tidak bisa sendiri. Beberapa bentuk manfaat limbah B3 adalah
sebagai substitusi bahan baku, substitusi sumber energi, dan bahan baku. Sebelumnya,
bisa dilakukan uji coba pemanfaatan limbah B3. Uji coba tersebut harus dilengkapi
dengan persetujuan dari pihak yang berwenang.

Mengolah Limbah B3
Untuk mengolah limbah B3, cara yang bisa dilakukan adalah termal, stabilisasi dan
solidifikasi, atau cara lain berdasarkan teknologi yang terkait. Standar yang harus
dipenuhi jika menggunakan pengolahan cara termal adalah emisi udara, efisiensi
pembakaran, serta efisiensi penghancuran dan penghilangan senyawa POHCs.

Menimbun Limbah B3
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menimbun limbah B3, yaitu menggunakan
penimbusan akhir, sumur injeksi, penempatan kembali di area bekas tambang, dam
tailing, atau fasilitas lain.

Untuk memilih lokasi penimbunan limbah B3, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi,
yaitu bebas banjir, permeabilitas tanah, daerah aman secara geologis, stabil, dan tidak
rawan bencana, serta berada di luar kawasan lindung. Lokasi tersebut juga bukan
merupakan daerah yang digunakan sebagai resapan air tanah, khususnya untuk
kebutuhan air minum.

Membuang Limbah B3
Untuk melakukan pembuangan limbah B3, harus ada izin dari Menteri terkait. Izin
tersebut dibutuhkan untuk keperluan pembuangan limbah yang dilakukan di media
lingkungan hidup seperti tanah atau laut. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi
telah tercantum dalam peraturan pemerintah yang berlaku.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai