Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA ABC

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS X

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


GEMA CERMAT
DALAM RANGKA PENANGGULANGAN TB PARU

A. Pendahuluan
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) merupakan
program Kementerian Kesehatan yang melibatkan lintas sektor dan komponen masyarakat
sebagai sebuah upaya bersama untuk mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan
keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Sasaran GeMa
CerMat adalah seluruh masyarakat dengan melibatkan lintas sektor dan lintas program,
organisasi profesi kesehatan, institusi pendidikan, akademisi, lembaga swadaya masyarakat,
tokoh agama, tokoh adat serta elemen-elemen lain yang ada di masyarakat.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosis. TB paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk
pleura (selaput paru). TB masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia.
Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-3 penyakit TB di dunia setelah India dan China.
Oleh karena itu Eliminasi TB termasuk dalam 3 Fokus Program Prioritas Kesehatan dan
menjadi 12 indikator Keluarga Sehat menurut Kemenkes RI.
Dalam Program Nasional Akselerasi Eliminasi Tuberculosis Apoteker mempunyai
peran yang luas dalam pelayanan dan pengendalian TB meliputi asesmen faktor risiko
pasien, promosi kepatuhan, pengelolaan obat, menyediakan informasi obat, dan monitoring
efektivitas, reaksi yang tidak dikehendaki dan interaksi obat. Salah satu upaya yang bisa
dilakukan untuk mewujudkannya adalah melalui kegiatan GeMa CerMat.
B. Latar Belakang
Salah satu kunci terbesar keberhasilan pengobatan TB adalah adherence penderita
terhadap farmakoterapi. Namun kondisi yang seringkali ditemui adalah penderita TB dengan
kondisi tidak adherence sangat besar, karena pemakaian obat jangka panjang, jumlah obat
yang diminum perhari, efek samping yang mungkin timbul, dan kurangnya kesadaran
penderita akan penyakitnya.
Untuk mengatasi itulah kegiatan GeMa CerMat ini dilaksanakan mengingat
rendahnya adherence / kepatuhan pasien, dan kurangnya informasi dan pemahaman
masyarakat tentang pentingnya penderita TB Paru berobat sesuai standar.

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya penggunaan obat secara tepat dan sesuai standar bagi penderita TB
Paru, dalam rangka upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2. Tujuan khusus
a) Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien TB Paru
b) Untuk identifikasi permasalahan penggunaan obat TB Paru
c) Untuk menekan angka penyebaran kasus TB Paru

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Waktu
No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan
Pelaksanaan
1. Koordinasi Lintas Sektor Sosialisasi dan penggalangan Maret 2021
Koalisi Organisasi Profesi
komitmen penanggulangan TB
Indonesia untukbersama Koalisi Organisasi
Penanggulangan
Profesi Penganggulangan TB
Tuberkulosis (KOPI TB)
(KOPI TB)
2. Home Pharmacy Care Melakukan Home Pharmacy April – Desember
Pasien dan Pengawas care Pasien dan PMO TB 2021
Menelan Obat (PMO) TB berkaitan dengan pelayanan
informasi obat, pemantauan
terapi obat, dan evaluasi
penggunaan obat pasien
Waktu
No Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan
Pelaksanaan
3. Penyuluhan dan -
Sosialisasi dan penjelasan April 2021
Pembentukan Kader Gema materi tentang GeMa
Cermat TB CerMat, Dagusibu, Tanya
5O obat TB
- Diskusi dan Tanya Jawab
- Post Test
4. Pembuatan Leaflet Gema Melakukan Home Pharmacy April – Agustus
Cermat TB care Pasien dan PMO TB 2021
berkaitan dengan pelayanan
informasi obat, pemantauan
terapi obat, dan evaluasi
penggunaan obat pasien

E. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


I. Koordinasi Lintas Sektor Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan
Tuberkulosis (KOPI TB)
Perwakilan tenaga kesehatan anggota KOPI TB yang terdiri dari dokter, apoteker,
perawat, pemegang program TB, dan Penanggung Jawab P2P Puskesmas X diundang
dan diberikan sosialisasi terkait GeMa CerMat, dilanjutkan dengan Rencana Program
Eliminasi TB Paru di wilayah Puskesmas X. Kegiatan ini diakhiri dengan Penggalangan
Komitmen Bersama yang sejalan dengan Kesepakatan Bersama KOPI TB di Puskesmas
X
Sasaran kegiatan ini yaitu 10 orang tenaga kesehatan yang termasuk dalam KOPI
TB, yang terdiri dari kepala puskesmas, dokter, apoteker, perawat, tenaga kesehatan
lingkungan, pemegang program TB, dan Penanggung Jawab P2P Puskesmas X.

II. Pembuatan Leaflet Gema Cermat TB


Pembuatan dan penyebaran leaflet tentang obat TB dan bahaya resistensi obat.
Leaflet dibuat sebanyak 100 lembar dan disebarkan kepada masyarakat di wilayah
Puskesmas X. Cara penyebaran leaflet melalui kegiatan penyuluhan luar gedung, dan
pembagian leaflet kepada masyarakat pengunjung Puskesmas melalui ruang farmasi dan
ruang poli TB.
Sasaran kegiatan ini yaitu Masyarakat. Pasien yang berobat ke puskesmas, Pasien
TB, dan PMO

III. Penyuluhan dan Pembentukan Kader Gema Cermat TB


Kader GeMa CerMat yang telah diundang diberikan pengarahan terkait GeMa
CerMat, dilanjutkan dengan materi tentang hal-hal dasar terkait pengobatan TB Paru.
Kegiatan dilakukan dengan menggunakan alat peraga, dan untuk evaluasi pemahaman
dilakukan post test.
Sasaran kegiatan ini adalah 20 orang kader GeMa CerMat yang diusulkan oleh
Pembina Wilayah.

IV. Home Pharmacy Care Pasien dan Pengawas Menelan Obat (PMO) TB
Kegiatan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Identifikasi sasaran : koordinasi dengan pemegang program
2. Menyeleksi pasien sesuai skala prioritas :
- Pasien Baru
- Pasien Putus Obat
- TB RO
3. Melakukan kegiatan Home Pharmacy Care
4. Evaluasi kepatuhan penggunaan obat pasien

Sasaran kegiatan ini adalah Pasien dan PMO TB sebanyak 3 orang.

F. Jadwal pelaksanaan kegiatan


I. Kegiatan penggalangan komitmen pada Maret 2021 di Aula Puskesmas X Jam 09.00
WIB s.d selesai.
II. Penyebaran leaflet dilakukan pada April-Agustus 2021 di Ruang Farmasi dan Ruang
Poli TB Puskesmas X
III. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal April 2021 di Aula Puskesmas X
Jam 09.00 WIB s.d selesai.
IV. Kegiatan Home Pharmacy Care sebanyak 1 kali sebulan untuk tiap kasus pada April-
Desember 2021 di Rumah Pasien atau Rumah PMO
G. Biaya Pelaksanaan
Kegiatan ini dibebankan pada DIPA BOK Puskesmas X, dengan rincian sebagai berikut :
1. Penggalangan Komitmen
a. Biaya konsumsi makan-minum : 10 x Rp. 25.000,- = Rp. 250.000,-
2. Home Pharmacy Care
a. Biaya Transportasi : 3 x Rp. 40.000,- = Rp. 120.000
3. Penyuluhan ke Kader
a. Biaya konsumsi makan minum : 20 x Rp. 25.000,- = Rp. 500.000,-
b. Biaya Transportasi : 20 x Rp. 25.000,- = Rp. 500.000,-
Total biaya Rp. 1.370.000,-

H. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan


Apoteker pelaksana kegiatan melaporkan setiap pelaksanaan kegiatan secara tertulis kepada
Kepala Puskesmas melalui Penanggung Jawab UKM dan Ketua Tim Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien (PMKP).

I. Monitoring, Pencatatan dan Evaluasi


1. Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan kegiatan tertulis yang disertai dokumentasi.
2. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan dan pelaporan 2 hari setelah kegiatan
dilaksanakan.
3. Monitoring dan evaluasi pencapaian indikator mutu dilakukan oleh Penanggung Jawab
UKM bersama Ketua Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP).
J. Penanggung Jawab Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh apt. _________________, dengan berkoordinasi dengan
Penanggung Jawab Program TB, Penanggung Jawab P2P, dan Penanggung Jawab UKM
esensial.

________, 2 Januari 2021,


Penanggung Jawab UKM Penangung Jawab Kegiatan,

NIP. NIP.

Disetujui oleh
Kepala Puskesmas X

_________________
NIP.

Anda mungkin juga menyukai