Bagi penderita diabetes, saat anda mengalami masalah pada mata sehingga penglihatan
menjadi kabur,sebaiknya tidak langsung mengubah ukuran lensa kacamata anda,karena hal ini
bisa saja disebabkan oleh level gula darah dalam tubuh anda meningkat.
Gula darah yang meningkat dapat menyebabkan mata anda menjadi bengak yang mana
dapat mempengaruhi penglihatan.Penglihatan anda akan menjadi kabur dan tidak seperti
biasanya selama gula darah masih tinggi,penglihatan akan normal kembali setelah bulan
dimana Gula darah anda normal kembali.
Diabetes juga dapat memeberikan dampak negatif terhadap kesehatan Mata yang
lainnya yaitu dapat menyebabkan katarak, glaukoma dan retinophaty.
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda
mengatasi gejala katarak adalah:
Pergi ke dokter jika masalah penglihatan Anda sudah mengganggu aktivitas harian
Anda
Periksakan mata Anda secara teratur pada dokter ahli kacamata Anda
Lindungi mata Anda dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama.
Gunakan kacamata yang melindungi 100% dari sinar ultraviolet baik UVA dan UVB,
khususnya selama musim panas.
Pertahankan kadar gula darah dalam rentang yang normal jika Anda menderita
diabetes. Katarak lebih cepat berkembang jika kadar gula darah Anda tinggi.
Perbaiki pencahayaan di rumah Anda
Gunakan kaca pembesar saat membaca.
Batasi kebiasaan menyetir di malam hari.
Glaukoma dan Diabetes
Glaukoma merupakan penyakit mata lainnya yang disebabkan oleh diabetes mellitus
hal ini terjadi saat cairan dalam mata tidakn dapat mengalir dengan baik yang menyebabkan
tekanan berlebih pada bagian-bagian retina dibelakang bola mata semakin tinggi tekanan yang
ada dapat merusak saraf dan pembuluh darah di mata sehingga mengganggu penglihatan.
Gejala- gejala Glaukoma pada umumnya tidak terasa sampai pada fase lanjut.Oleh
karena itu sangat penting untuk memeriksa dan konsultasikan dengan dokter mata untuk
melakukan pendeteksian dini.Pada fase lanjut glaukoma ,gejala-gejala yang muncul adalah
hilangnya penglihatan pada sisi samping,sakit kepala,mata berair,penglihatan buram dan
apabila melihat sumber cahaya yang terang seperti lampu,yang terlihat adalah cahaya pelangi.
Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, di mana kadar gula
yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata,
terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya. Kondisi ini dapat diderita oleh
siapapun yang menderita diabetes tipe 1 maupun 2, terutama mereka yang gula darahnya
tidak terkontrol dan telah menderita diabetes dalam jangka waktu yang lama.
Awalnya, retinopati diabetik mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun seiring kondisi
berkembang, gejala-gejala dapat muncul dan biasanya memengaruhi kedua mata. Beberapa
gejalanya adalah:
Gejala-gejala tersebut tidak selalu berarti Anda mengalami retinopati diabetik, namun tidak
ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Lakukan juga pemeriksaan mata
rutin walau Anda merasa tidak ada yang salah dengan kondisi mata agar penyakit dapat
terdeteksi dan ditangani lebih awal.
Mengatur kadar gula darah dengan baik adalah salah satu cara menghindari hilangnya
penglihatan. Berikut adalah langkah-langkah lain yang bisa dilakukan:
Lakukan kegiatan aerobik, seperti jalan kaki setidaknya selama dua setengah jam
setiap minggu.
Memulai diet makan yang sehat dan berimbang yang sesuai dengan kondisi Anda.
Kurangi juga asupan gula, garam, dan lemak.
Mengurangi berat badan, bagi pemilik kondisi obesitas.
Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
Berhenti merokok atau menghisap tembakau.
Minum obat diabetes atau insulin sesuai anjuran dokter
Pantau kadar kolesterol Anda.
Pantau kadar gula darah Anda melalui tes gula darah sesuai dengan instruksi dokter.
Diskusikan bersama dokter mengenai tes hemoglobin A1C yang mungkin bisa Anda
lakukan selain tes gula darah.
Selalu waspada jika merasakan perubahan pada penglihatan Anda.
Pemeriksaan mata dan tekanan darah yang rutin juga merupakan langkah pencegahan awal
agar penyakit tidak berkembang menjadi lebih buruk.