Anda di halaman 1dari 7

REALLIONAIRE

Kiat-kiat Penting yang Menjadikan Saya Miliarder di Usia 14 Tahun FARRAH

GRAY

Farrah Gray adalah anak muda berkulit hitam yang dibesarkan di

keluarga miskin dengan orang tua tunggal penerima bantuan publik. Di usia

6 tahun, ia menghasilkan sembilan dolar pertamanya dari menjual lotion. Di

usia 8 tahun, ia mendirikan sebuah klub bisnis. Kemudian pada usia 14

tahun, ia menghasilkan satu juta dolar pertamanya. Setelah itu, saat umur

16 tahun, Farrah Gray telah menjadi reallionaire-seorang pengusaha

paripurna yang kaya luar-dalam.

Misi Farrah Gray adalah mendidik generasi muda tentang berkarir di

dunia bisnis, sembari memberi contoh nyata sebagai tanggung jawab sosial.

Semangat inspirasional dan kepribadiannya yang membumi membuatnya

menjadi motivator favorit generasi muda di kancah penyuluhan. Ia biasanya

menjadi pembicara di berbagai konferensi, organisasi masyarakat, dan

tempat ibadah. Farrah menyumbangkan sebagian pemasukannya sebagai

pembicara kepada Yayasan Farrah Gray, sebuha organisasi nirlaba yang

memberikan beasiswa untuk kuliah dan program musim panas bagi generasi

muda dan siswa kurang mampu.

Sebagai seseorang yang berhasil menjadi jutawan pada usia empat

belas tahun, bisnis Farrah Gray melibatkan telepon kartu prabayar Kidztel,

Farr-Out Foods, NE2W Venture Capital Fund, talkshow interaktif untuk anak
muda Teenscope, sebuah bisnis pertunjukan komedi di Las Vegas Strip, dan

majalah INNERCITY, sebuah kongsi bisnis dengan Inner City Broadcasting

Corporation. Ia telah bekerja sama dengan Departemen Perdagangan,

Amerika Serikat, divisi Pengembangan Minoritas dalam menciptakan sebuah

inkubator kewirausahaan bagi generasi muda.

Farrah Gray mendedikasikan kesuksesannya kepada para pendorong

untuk mencapai tujuannya, tempatnya tumbuh sebagai anak bungsu dari

sebuah keluarga miskin namun bahagia, sebuah rumah tangga yang

dikepalai orang tua tunggal di pusat kota Chicago. Saat ini ia membagi

waktunya antara New York City dan Las Vegas, Nevada.

Farrah Gray membuka rahasianya sehingga bisa berubah dari seorang

anak yang harus antre makanan dengan kupon bantuan publik, menjadi

seorang pengusaha sukses di usia yang masih sangat muda. Farrah Gray

menyimpulkan bahwa menjadi seorang miliarder perlu menjalankan 9

langkah, di antaranya:

1. Memahami kekuatan sebuah nama


2. Jangan pernah takut penolakan
3. Bangun suatu tim mentor terpilih
4. Raih setiap kesempatan
5. Ikuti arus tapi tetapkan tujuan
6. Siapkan diri secara emosional untuk menerima kegagalan
7. Fokuskan waktu pada apa yang dikuasai
8. Cintai pelanggan
9. Jangan meremehkan kekuatan jejaring (network)
Namun, sebelum memulai langkah-langkah tersebut, hal yang utama

sekali ialah kenali diri sendiri.

Farrah Gray, yang saat ini berusia 31 tahun, keturunan Afrika-Amerika,

laki-laki, bungsu, dibesarkan dalam keluarga dengan orang tua tunggal. Ia

mengatakan, bahwa jika kita percaya statistik, mungkin dia seharusnya

masuk penjara atau mati. Sebaliknya, sejak awal, dia adalah seorang anak

dengan segala kemungkinan. Dia duduk dekat jendela di apartemen mungil

mereka, memimpikan hari ketika ia memandang keluar dari kantornya ke

padatnya jalan di Manhattan. Ia bermimpi memukau ratusan orang, bahkan

jutaan, dengan pidato yang hanya dapat ditandingi oleh Dr. Martin Luther

King Jr. Ia bermimpi menghasilkan cukup uang sehingga mamanya dapat

berhenti kerja- mamanya memiliki dua pekerjaan dan kadang sampai tiga,

demi menghidupi mereka. Ia tahu, tidak peduli bagaimanapun kondisi ia saat

itu, adalah kemungkinan baginya untuk memimpikan apa yang belum

pernah dicapai orang-orang yang ia kenal secara pribadi.

Jika kita tahu, lingkungan di Chicago di mana ia dibesarkan tidak

menunjukkan adanya potensi untuk sukses, tetapi ia terkejut, ternyata di

sana penuh dengan segala kemungkinan. Untungnya, segala sesuatu tidak

seperti kelihatannya. Blok dan dimana Farrah tinggal selalu dipenuhi botol-

botol bir kosong, mobil-mobil tua, dan pedagang kaki lima. Apartemen

bobrok tempat ia mereka tinggal airnya seirng tidak mengalir. Toilet selalu

macet dan kecoa tampaknya telah betah di tempat mereka.


Namun, komunitasnya tidak seburuk itu. Dalam bayang-bayang

perumahan yang amburadul, ada organisasi atletik pelajar, ahli biokimia,

eksekutif perusahaan besar, pengacara, pendidik, insinyur, raja media, dan

penghibur. Apa yang terjadi pada sebagian besar kasus bukanlah kelangkaan

otak, tetapi kelangkaan harapan. Harapan bahwa sesuatu akan menjadi lebih

baik. Harapan bahwa suatu hari nanti anak-anak tidak akan harus berjalan

melalui rumah-rumah retak menuju sekolah. Harapan bahwa orang tua

mampu membangun usaha dan memperoleh pendanaan sehingga usaha itu

tumbuh dan bertahan hingga dapat diwariskan kepada anak-anak mereka.

Harapan. Ia tidak tinggal di lingkungan yang penuh dengan harapan.

Tapi, ia tinggal di rumah di aman ide dan inspirasi berlimpah, dan yang lebih

penting, di mana kesempurnaan merupakan keharusan. Mama Farrah telah

menanamkan sedikit benih kekuatan padanya sebelum ia dilahirkan: benih

yang membuat dirinya dapat menjadi dan melakukan apa pun sesuai hati

dan pikiran. Farrah bersyukur dan percaya padanya.

Perjalanannya hingga saat ini sebagian besar adalah tentang kekuatan

diri, keyakinan, fokus, dan hal-hal yang mendorong dirinya keluar dari situasi

sulit dan memandang dirinya berada di sisi lain kondisi itu. Generasi

terdahulu menyebutnya sikap pantang menyerah. Percayalah jika semua

punya kemampuan untuk mencapai puncak Everest diri kita masing-masing.

Ia telah belajar bahwa kesuksesan yang sesungguhnya tidak semata-mata

berkaitan dengan bakat. Sukses sebenarnya bukan tentang tumpukan


rekening di bank, rumah di mana-mana, atau pesawat jet pribadi. Bukan

tentang ukuran rumah atau merek mobil. Kesuksesan sebenarnya lebih

berkaitan dengan bagaimana kita mengenal dan mengaktualisasikan bakat-

bakat kita yang unik. Itulah yang akan membawa kita ke tahap pencapaian

dan kemakmuran berikutnya. Baginya, kita sukses ketika kita menjadi

reallionaire-seseorang yang mengejar keinginannya dengan kesejatian,

ketulusan, dan kejujuran.

Farrah mengatakan bahwa meninjau perjalanan dirinya selama ini,

yang mana hal itu membuat dirinya semakin lebih menghargainya. Mungkin

sebagian oang menceriatakn masa lalu mereka dan tertawa. Tapi dirinya

tidak. Saat dirinya mengingat kembali awal kehidupannya, dengan gugup ia

mengubah pokok pembicaraan. Miskin itu tidak lucu tetapi ia tidak ingin

mengubah satu hal pun dari hidupnya. Tidak satu hal pun. Ia berpikir dirinya

telah diberkahi, kalau tidak, dirinya tidak akan mempunyai kehidupan yang

luar biasa dan baru saja memulainya.

Kesuksesan usahanya memberi dirinya kemampuan untuk menyentuh

kehidupan yang sebelumnya tidak pernah ia sentuh, melihat tempat-tempat

yang mungkin hanya pernah ia lihat dalam mimpi. Prinsip-prinsip yang

ditanamkan dalam dirinya oleh mama dan neneknya menjadi fondasi bagi

pencapaiannya adalah sebagai pengusaha dan dermawan, dan akhirnya

menempatkan dirinya satu meja dengan pemimpin-pemimpin berpengaruh

yang mengubah dunia. Kisah hidupnya telah membuat dirinya menjadi


pembicara di lingkungan permukiman, sekolah-sekolah, dan komunitas yang

membutuhkan inspirasi, dan atas hal itu dirinya selalu bersyukur.

Ia menjadi jutawan di usia lima belas tahun, dan dirinya berbagi

rahasianya.

1. Pahami kekuatan sebuah nama

Saat dirinya menampakkan diri di dunia pada 9 September 1984

mamanya Paula, meninggalkan ayahnya dan membesarkan kelima anaknya

sendirian. Farrah besar di dekat proyek perumahan Chicago Selatan, di mana

perdagangan narkoba dan pembunuhan merupakan hal yang biasa.

Merupakan bulan baik bila tidak ada orang yang mereka kenal yang

terbunuh. Bulan-bulan seperti itu sangat jarang. Pusat kota bukanlah tempat

untuk orang lemah atau loyo. Ia bersyukur mamanya seorang pejuang.

Mamanya berusia 36 tahun ketika melahirkannya. Dengan tinggi 170

cm dan berat 56 kilogram, mamanya tampak seperti penyanyi peraih

Grammy Award, Erykah Badu. Saudara tertua dari empat bersaudara dan

keturunan dari tiga generasi wanita pekerja keras, mamanya termasuk kolot

dalam hal mendidik anak. Mamanya dibesarkan di zaman ketika anak-anak

dilihat tetapi tidak didengar. Zaman mamanya kerja keras dan pendidikan

sulit.

Farrah adalah anak bungsu di keluarga, serba ingin tahun ramah, dan

cepat dewasa. Ia bisa cocok dengan siapa saja. Kakaknya Andre telah
berusia 17 tahun ketika dirinya lahir. Andre telah berperan sebagai ayah di

rumah mereka. Kakaknya yang lain, Jonathan, Alex, dan Kiki.

Anda mungkin juga menyukai