Sasaran Belajar
LO 4.1 Definisi
LO 4.2 Etiologi
LO 4.3 Patofisiologi
LO 4.6 Penatalaksanaan
LO 4.7 Komplikasi
LO 4.8 Prognosis
LO 4.9 Pencegahan
LI 1 Memahami dan Menjelaskan Eritropoesis
LO 1.1 Definisi
Eritropoesis adalah proses pembuatan eritrosit, pada janin dan bayi proses ini
berlangsung di limfa dan sumsum tulang, tetapi pada orang dewasa terbatas hanya pada sumsum
tulang.
LO 1.2 Morfologi
Sel induk Pluripoten dan Multipoten. Diduga bahwa semua sel-sel darah berasal dari
suatu sel induk tipe tunggal didalam sumsum tulang. Karena sel-sel ini dapat menghasilkan
semua tipe sel darah, maka sel ini disebut sebagai sel induk pluripoten. Sel-sel ini berploriferasi
dari satu turunan sel yang akan menjadi limfosit dan turunan yang lain akan membentuk sel-sel
mieloid.
Hormon eritropoietin dan zat seperti besi, asam folat dan vitamin B12 penting untuk
produksi eritrosit
Eritropoeitin
LO 2.1 Definisi
Hemoglobin adalah suatu protein yang mengikat molekul bukan protein, yaitu senyawa
porfirin besi yang disebut heme.
Satu molekul hemoglobin memiliki struktur serupa myoglobin yaitu satu monomer globin
yang mengikat satu molekul heme, hemoglobin fungsional adalah molekul tetramer dengan
masing masing globin mengikat molekul heme. Pada orang dewasa, struktur tetramer ini terdiri
atas sepasang globin α dan sepasang globin non-α. Sebagian besar merupakan hemoglobin
dewasa atau adult hemoglobin (HbA) dengan sepasang rantai globin α dan sepasang rantai globin
β (α2β2). Disamping itu juga terdapat juga sebagian kecil hemoglobin fetus atau fetal
hemoglobin (HbF) dengan sepasang