Anda di halaman 1dari 2

TEMPO.

CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan aturan jam kerja


bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Pengaturan jam kerja tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Nomor 11/2022 tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil
Negara pada Bulan Ramadan 1443 Hijriah di Lingkungan Pemerintah.
Surat edaran yang ditandatangani oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo
pada hari ini tersebut, berlaku bagi pegawai ASN yang melaksanakan
tugas kedinasan di kantor (work from office) maupun di rumah atau
tempat tinggal (work from home).

Pada SE tersebut tertulis bagi instansi pemerintah yang


memberlakukan lima hari kerja, jam kerja selama bulan Ramadan
menjadi pukul 08.00-15.00 pada hari Senin hingga Kamis, dan untuk
jam istirahat diberikan pada pukul 12.00-12.30. Sementara untuk hari
Jumat, jam kerja pada pukul 08.00-15.30 dengan jam istirahat pukul
11.30-12.30.

Sementara itu bagi instansi pemerintah yang menerapkan enam hari


kerja, jam kerja menjadi pukul 08.00-14.00 pada hari Senin sampai
Kamis dan hari Sabtu, dengan waktu istirahat pukul 12.00-12.30.
Sedangkan untuk hari Jumat, jam kerja ASN pada pukul 08.00-14.00,
dengan waktu istirahat pukul 11.30-12.30.

Dalam SE dengan tembusan Presiden RI dan Wakil Presiden RI


tersebut tertulis bahwa jam kerja efektif bagi instansi pemerintah
pusat dan daerah yang melaksanakan lima atau enam hari kerja
selama bulan Ramadan 1443 H memenuhi minimal 32,5 jam dalam
satu minggu.

Pada SE ini juga disebutkan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) pada


instansi pemerintah menetapkan keputusan pelaksanaan jam kerja
pada bulan Ramadan 1443 H di lingkungan instansinya dengan
menyesuaikan zona waktu wilayah masing-masing. Penetapan
keputusan tersebut kemudian disampaikan kepada Menteri PANRB.

PPK di lingkungan instansi pemerintah juga diminta memastikan


pelaksanaan jam kerja pada bulan Ramadan ini tidak mengurangi
produktivitas dan pencapaian kinerja pegawai ASN dan organisasi.
Selain itu juga tidak mengganggu kelancaran penyelenggaraan
pelayanan publik.

Pegawai ASN juga diimbau untuk memerhatikan persentase pegawai


yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor maupun di rumah
sebagaimana tercantum dalam SE Menteri PANRB Tjahjo
Kumolo mengenai penyesuaian sistem kerja Pegawai ASN pada masa
PPKM. Pegawai ASN diminta untuk selalu menerapkan protokol
kesehatan secara ketat pada masa pandemi Covid-19.

DEWI NURITA

Anda mungkin juga menyukai