Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKUNTABILITAS

Kelas : Latsar CPNS pada PPSDM Kemendagri Bukittinggi.

1. Silahkan pahami artikel melalui link berikut :


http://rbkunwas.menpan.go.id/artikel/artikel-rbkunwas/426-akuntabilitas-
menuju-indonesia-berkinerja

2. Setelah dipelajari, maka kepada analisa Bapak/ibu semua, diminta untuk :


a. Jelaskan pendapat Bapak/ibu, apakah memungkinkan untuk Menuju
Indonesia Berkinerja…? Kaitkan penjelasannya berdasarkan konsep
yang terdapat dalam modul Akuntabilitas
Jawaban :
menurut saya memungkinkan untuk menuju indonesia berkinerja.
Dengan menerapkan nilai akuntabilitas pada pelayanan publik.
Akuntabilitas akan terwujud jika memiliki alat akuntabilitas.
Berdasarkan penjelasan pada artikel tersebut menjelaskan bahwa telah
ada alat akuntabilitas yang dikembangkan berdasarkan sistem
pertanggungjawaban yang jelas, tepat,teratur, dan efektif yang dikenal
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP
merupakan suatu tatanan, instrumen, dan metode
pertanggungjawaban yang intinya meliputi tahap-tahap penetapan
strategi, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan pemanfaatan
informasi kinerja untuk perbaikan kinerja berikutnya secara
berkesinambungan. Hal ini dibuktikan dengan setelah berjalannya
Sistem AKIP telah menunjukkan peningkatan nilai rata-rata
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang mendapatkan kategori
diatas B pada tahun 2017. Peningkatan nilai SAKIP instansi pemerintah
tersebut juga sejalan dengan berkurangnya potensi inefisiensi
APBN/APBD sebesar 41,15 Triliun. Pada dasarnya penerapan sistem
AKIP bertujuan agar penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung
jawab dan bebas dari praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
(KKN). Dapat disimpulkan bahwa pada sistem AKIP dapat membawa
perubahan peningkatan dari tahun sebelumnya walaupun belum
dengan hasil yang maksimal.

b. Bagi Instansi pemerintah, apa tantangan yang akan dihadapi dan apa
Strategi yang harus dilakukan oleh ASN
Jawaban :
a. Tantangan yang akan dihadapi pemerintah adalah
- munculnya praktek kecurangan (fraud) dan prilaku korup.
Prilaku fraud dapat terjadi karna adanya peluang untuk
melakukan tindakan fraud. Prilaku ini dapat muncul dengan
dipicu adanya insentif atau tekanan untu melakukan fraud.
Beberapa contoh pressure dapat timbul karena masalah
keuangan pribadi, prilaku-prilaku buruk seperti berjudi,
narkoba, berhutang yang berlebihan, dan tenggat waktu dan
target kerja yang tidak jelas. Sikap ini juga muncul didasari
dengan sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan
froud, yaitu meyakini atau merasa bahwa tindakannya bukan
merupakan suatu kecurangan tetapi haknya atau merasa telah
berjasa karna telah berbuat banyak untuk organisasi.
- Terjadinya konflik kepentingan, konflik kepentingan
merupakan suatu situasi yang timbul dimana tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan. Konflik kepentingan dapat
berupa konflik keuangan ( penggunaan sumber daya lembaga
termasuk dana, peralatanatau sumberdaya aparatur untuk
kepentingan pribadi) atau non keuangan ( penggunaan posisi
atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan/atau orang
lain).
- Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja ASN
- Menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel

b. Strategi yang harus dilakukan oleh ASN adalah


- Dengan menjadikan ASN yang akuntabel yang artinya ASN
yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi
konflik kepentingan, tidak terlibat politik praktis, melayani
warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan
fungsinya. ASN tidak mengganggu atau menindas serta
mendiskriminasi terhadap rekan atau anggota masyarakat.
PNS melayani stakeholders (lingkungan pemerintah, swasta
atau masyarakat) setiap hari dengan tepat waktu, memberikan
masukan informasi dan kebijakan.
- ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip memegang
erat nilai dasar, kode etik dan kode prilaku, komitmen,
integritas moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik,
kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas, kualifikasi
akademik, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas,serta profesionalitas jabatan.
- Menghindari perilaku curang dan koruptif seperti PNS tidak
terlibat dalam penipuan atau korupsi, PNS memahami dan
menerapkan kerangka akuntabilitas yang berlakudi sektor
publik, PNS melaporkan setiappelanggaran kode etik, serta
prilaku curang atau korup.

NAMA : dr. AWIDA HIDAYATI


INSTANSI : UPT PUSKESMAS ALAI KABUPATEN KEPUALAUAN MERANTI
ANGAKATAN : 43
KELOMPOK :2
NO URUT ABSEN : 30

Anda mungkin juga menyukai