Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PKM

“ Berkarya Cerdas dengan Kaos Pintar ”

PENYUSUN:
Fadhilah Zainatunnisa (20120252)
Hidayah Adwi Susanti (20120182)
Nurul Hidayah (20120192)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


2021
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PKM

“ Berkarya Cerdas dengan Kaos Pintar ”

PENYUSUN:
Fadhilah Zainatunnisa (20120252)
Hidayah Adwi Susanti (20120182)
Nurul Hidayah (20120192)

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG


2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii


BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Alasan yang mendasari .............................................................................. 1
C. Urgensi (Keutamaan) ................................................................................. 2
D. Peluang Usaha ............................................................................................ 2
E. Permasalahan.............................................................................................. 3
F. Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 3
G. Manfaat ...................................................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Lingkungan Umum....................................................................... 4
B. Potensi Sumber Daya ................................................................................. 4
C. Peluang Pasar ............................................................................................. 5
D. Gambaran Usaha ........................................................................................ 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
A. Teknik Pelaksanaan ……………………………………............................9
B. Tahapan Pelaksanaan ................................................................................. 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya........................................................................................ 10
B. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, kaos sudah menjadi salah satu barometer bagi trendsetter fashion
dunia. Kaos oblong adalah istilah Indonesia bagi sebuah produk bernama T-shirt
(training shirt). T-shirt atau kaos ini mulai digunakan pada abad 19 sampai awal abad
20 oleh tentara Inggris dan Amerika untuk berolahraga. Bahan katun kaos yang
nyaman dipakai menjadikannya digemari banyak orang, termasuk masyarakat
Indonesia. Kondisi lingkungan Indonesia yang beriklim tropis dan cenderung panas
menjadikan kaos lebih dipilih sebagai pakaian sehari-hari. Bagi kalangan desainer
kaos merupakan objek yang bisa dieksplorasi menjadi berbagai desain baru yang
menarik. Baju non formal berupa kaos ini banyak dikenakan oleh anak muda, karena
anak muda menyukai model dari kaos yang santai, dinamis dan juga nyaman dipakai.
Desain sablon kaos dapat menjadi nilai tambah dari sebuah kaos. Setiap desain
mempunyai makna dan sensasi tersendiri bagi pemakai. Desain sablon pada kaos
berfungsi sebagai jembatan penghubung antara para pihak yang berkepentingan dan
hal-hal yang berkaitan dengan media komunikasi. Saat ini, desain kaos sering
digunakan sebagai media komunikasi berupa ajakan, himbauan, dan sebagainya.
Fenomena desain sablon kaos saat ini cenderung pada permainan kata- kata
dan desain gambar, contohnnya desain pada kaos Dagadu dan Joger. Akan tetapi,
belum ada desain sablon kaos yang mengaplikasikan ilmu pengetahuan kedalam
desainnya.

B. Alasan yang mendasari


Industri kaos dituntut untuk selalu berinovasi sesuai tren mode, jika perlu
desainer kaos dituntut untuk dapat menjadi trend-setter pasar fashion. Keberhasilan
industri kaos fenomenal di Indonesia seperti C-59 di Bandung, Dagadu Jogjakarta dan
Joger Bali dalam berinovasi membuat mereka mampu berkembang dan menghsilkan
keuntungan yang besar.

Kaos begitu akrab dengan anak muda, mayoritas pengguna kaos adalah anak
muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Anak muda akan memilih kaos yang mereka
kenakan sesuai dengan tren yang sedang disukai dan desain yang disukai pula. Kaos
1
bukan hanya baju yang nyaman dipakai tetapi juga dapat mencerminkan identitas
pemakai.

Jika dikaji lebih dalam, pelajar dan mahasiswa adalah beberapa istilah lain dari
peserta didik. Peserta didik sendiri memiliki arti anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan, baik
formal maupun formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Atas
dasar tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pelajar dan mahasiswa adalah seorang
yang identik dengan ilmu pengetahuan.

Dengan pertimbangan diatas, dalam PKM-K ini kami akan mengadakan


inovasi pada desain kaos sehingga dapat mencerminkan identitas dari pelajar dan
mahasiswa itu sendiri. Kaos pintar dapat menjadi sebuah inovasi desain yang
mempunyai target pasar anak muda.

C. Urgensi (Keutamaan)

Kaos yang tadinya hanya berupa kain katun polos kini sudah berevolusi
menjadi kaos dengan berbagai desain yang menarik. Pada lomba PKM-K ini kami
menawarkan kaos pintar, bentuk dari kaos sendiri tetap mengikuti tren yang sedang
disenangi. Keunikan dari kaos pintar ini dibandingkan kaos fenomenal seperti dagadu
dan joger adalah dari segi desain sablon kaos. Desain sablon kaos pintar akan
berisikan ilmu pengetahuan, baik berupa tulisan, simbol, ataupun gambar. Ilmu
pengetahuan yang biasa kita temukan di buku atau sumber bacaan lainnya akan
direfleksikan pada kaos tersebut. Desain selanjutnya akan diaplikasikan pada kaos
dengan media sablon, tentunya dengan menggunakan banyak warna. Berbeda dengan
usaha kaos lainnya, kaos pintar juga bukan merupakan produk massal. Satu desain
hanya digunakan pada satu kaos, hal ini akan memberikan nilai tambah bagi kaos
pintar ini.

D. Peluang Usaha

Salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli adalah desain kaos yang
ditawarkan. Sudah merupakan hal normal saat konsumen melihat dulu desain kaos
sebelum memutuskan untuk membeli. Meskipun harga kaos juga dapat mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli atau tidak.

Kaos pintar yang mempunyai desain kaos yang unik, inovatif, penuh warna,
2
dan bermanfaat dari segi isinya akan membuatnya dilirik banyak konsumen, terutama
anak muda.

E. Permasalahan

Sasaran utama dari pemasaran kaos pintar ini adalah anak muda, khususnya
pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat
permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana desain dari kaos pintar dapat menarik perhatian anak muda?

2. Bagaimana nilai lebih yang diberikan kaos pintar pada pemakai,


khususnya pelajar dan mahasiswa?

F. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari Progran Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan


(PKM-K) berjudul “ Berkarya Cerdas dengan Kaos Pintar ” adalah :

1. Menghasilkan kaos dengan desain yang unik bertemakan ilmu


pengetahunan sehingga sesuai dengan karakter dan identitas anak muda
khususnya pelajar dan mahasiswa.

2. Desain sablon yang berisi ilmu pengetahuan dapat menjadi sebuah media
belajar baru.

3. Menghasilkan profit dari penjualan kaos pintar.

4. Sebagai sumber penulisan artikel ilmiah.

G. Manfaat

Manfaat produk kaos pintar ini,

1. Dapat menggabungkan antara fashion dan ilmu sehingga menjadi media belajar
yang baru.

2. Desain kaos akan membuat pemakai maupun orang-orang disekelilingnya


mempunyai rasa ingin tahu yang lebih pada ilmu pengetahuan.

3
BAB 2
GAMBARAN RENCANA UMUM USAHA

A. Kondisi Lingkungan Umum

Masyarakat umum menggunakan kaos dalam kehidupan sehari-hari. Kaos


yang pada awalnya hanya digunakan sebagai pakaian dalam kini telah menjadi
tren mode. Kaos yang ada saat ini sudah mengalami banyak perkembangan, dalam
hal fungsi, model, dan terutama dalam hal desain. Banyaknya permintaan atas
kaos mengakibatkan berjamurnya distro, tidak terkecuali Magelang. Dewasa ini
kaos juga digunakan sebagai sebuah media dalam menginformasikan sesuatu hal,
kaos juga dapat dijadikan identitas bagi pemakainya.

Kaum muda dianggap sebagai seseorang yang paling akrab dengan kaos,
karena kaos juga mengikuti tren yang sedang disukai sebagaimana anak muda
yang selalu mengikuti tren mode. Namun, kaos yang ada saat ini belum
mencerminkan identitas seorang pemuda. Bahkan dari berbagai macam desain,
masih terdapat beberapa model desain yang tidak bernilai positif.

Kaum muda yang tidak lain adalah pelajar dan mahasiswa sangat identik
dengan kegiatan belajar, begitu pula dengan berbagai ilmu pengetahuan. Kondisi
demikian menimbulkan sebuah ide untuk membuat kaos dengan desain ilmu
pengetahuan, yaitu kaos pintar.

B. Potensi Sumberdaya
Dalam menjalankan produksi, usaha kaos pintar tidak membutuhkan proses
yang rumit. Kreativitas sangat diperlukan dalam pembuatan desain kaos. Materi
desain merupakan berbagai ilmu pengetahuan yang diambil dari buku pelajaran atau
sumber bacaan lainnya. Hal tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi yang
semakin canggih sekarang ini, baik komputer dan juga mesin sablon. Sedangkan
bahan baku kaos berupa kain katun atau poliester juga mudah didapatkan. Dengan
adanya usaha kaos pintar ini juga akan dapat menyerap tenaga kerja.

4
C. Peluang Pasar

Produsen kaos sablon bisa dibilang cukup banyak, akan tetapi kaos pintar
menawarkan desain baru yang unik. Konsep kaos pintar ditujukan kepada pasar anak
muda, baik pelajar dan atau mahasiswa. Dalam menjangkau calon konsumen, kaos
pintar akan melalui penjualan langsung dan juga online, terutama pada media sosial
seperti facebook, twitter, dan lain-lain.

Harga dari kaos pintar disesuaikan dengan jenis bahan baku dan juga desain
kaos itu sendiri. Dengan margin kontribusi dari penjualan kaos pintar yang tidak lebih
dari 25%, kaos pintar akan mempunyai peluang terjual yang besar. Pengendalian
dalam kualitas produk juga akan memberikan nilai lebih bagi konsumen dalam
persaingan pasar.

D. Gambaran Usaha

Usaha kaos pintar yang akan dilakukan dengan sistem penjualan langsung dan
juga online ini sangat menjanjikan profit. Kaos pintar akan mengutamakan kekuatan
desain yang unik dan kualitas produk serta pelayanan pada saat penjualan. Dengan
berbagai keunggulan tersebut kaos pintar akan dipasarkan dengan harga Rp 140.000
per buah. Perencanaan anggaran usaha ini sebagai berikut :

a. Anggaran biaya keseluruhan

Penyusutan per Unit (metode kapasitas produksi)

• Biaya tetap :
• Printer sublimasi 1/2000 x Rp 2.000.000 = Rp 1.000
• Mesin hot press 1/2000 x Rp 1.500.000 = Rp 750
• Press cutter 1/3000 x Rp 200.000 = Rp 66,67
• Gunting 1/250 x Rp 20.000 = Rp 80
• Cutter 1/150 x Rp 10.000 = Rp 66,67
Total biaya penyusutan per unit = Rp 1.963,34

Total biaya tetap per unit = Rp 1.963,34

5
• Biaya variabel

1. Biaya BHP

• Kaos polos = Rp 3.000.000

• Tinta Sublimasi = Rp 1.200.000

• Kertas Tranfer A3 = Rp 1.150.000

• Lem Perekat Sablon = Rp 250.000

• Koneksi Internet = Rp 300.000

• Biaya Listrik = Rp 150.000

Total biaya BHP = Rp 6.100.000

Jadi, biaya BHP per unit = Rp 6.100.000 : 100 = Rp 61.000

2. Biaya lain-lain

• Administrasi = Rp 300.000

• Publikasi pamphlet = Rp 200.000

• Publikasi X-banner = Rp 200.000

• Proposal = Rp 60.000

• Laporan keuangan bulanan = Rp 90.000

• Laporan kemajuan = Rp 30.000

• Biaya perawatan mesin = Rp 300.000

• Biaya perjalanan = Rp 900.000

Total biaya lain lain = Rp 2.080.000

Biaya lain lain per unit = Rp 2.080.000:100 = 20.800

3. Biaya tenaga kerja per unit = 20% x biaya BHP

per urut

= 20% x Rp 61.000
= Rp 12.200

6
4. Biaya desain kaos per unit = 25% x biaya BHP perunit

= 25% x Rp 61.000

= Rp 15.250

Total Biaya Variabel per unit = Rp 109.250

Jadi, Biaya produksi kaos pintar per unit = biaya tetap + biaya variabel

= Rp 1.963,34 + Rp 109.250

= Rp 111.213,34

Margin keuntungan per unit yang kami harapkan dari kaos pintar adalah 25%
dari total biaya produksi, maka,
Harga jual per unit = biaya produksi + 25% × biaya produksi
= biaya produksi × ( 1 + 25%)
= Rp 111.213,34 × 1,25
= Rp 139.016,675 = Rp 140.000

b. Analisis Biaya Manfaat


Diasumsikan bahwa dalam sebulan akan terjual sebanyak 35 kaos pintar, jadi

Penerimaan = 35 x @ Rp 140.000 = Rp 4.900.000


Jumlah biaya produksi = 35 x @ Rp 111.213,34 = Rp 3.892.466,90
Keuntungan per bulan = Rp 1.007.533,1

Sedangkan perhitungan jangka waktu pengembalian modalnya (pay back


periode) adalah sebagai berikut:
= (jumlah investasi peralatan penunjang : keuntungan per bulan) x bulan
= (3.750.000 : 1.007.533,1) x bulan
= 3,72 = 4 bulan (modal akan kembali setelah 4 bulan)

7
Kemudian, Titik Impas (Break Even Point) penjualan kaos:
= biaya tetap : { 1 – (biaya variable : penjualan)}
= 68.716,9 : { 1 – ( 3.823.750 : 4.900.000)}
= 68.716,9 : ( 1 – 0,78 )
= 312.349,55
Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa produksi Kaos Pintar ini tidak akan
memperoleh keuntungan atau kerugian alias mencapai titik impas saat diperoleh pendapatan
sebesar Rp 312.349,55 atau setara dengan penjualan 3 kaos.

8
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

A. Teknik Pelaksanaan
Produksi kaos dilakukan setiap hari tetapi tidak secara masal,
mulai dari tahapan desain sablon sampai ke proses pengemasan. Kaos
juga dapat diproduksi atas dasar pesanan dari konsumen. Penyablonan
kaos dilakukan dengan metode kertas transfer, dimana desain di print
pada kertas transfer kemudian diaplikasikan pada kaos menggunakan
mesin hot press. Keuntungan menggunakan sablon kaos dengan metode
kertas transfer adalah hasil cetak sablon full colour dan setara dengan
kualitas foto.

B. Tahapan Pelaksanaan
Usaha kaos pintar ini dimulai dengan mengumpulkan materi
desain yang berupa ilmu pengetahuan. Materi desain berasal dari buku
pelajaran atau sumber bacaan lainnya. Tahapan selanjutnya adalah
menganalisis tren yang sedang disukai anak muda. Kemudian desain
dibuat sesuai dengan materi yang telah dipilih dan juga dengan
mempertimbangkan tren yang sedang disukai pasar. Materi desain juga
dapat berasal dari permintaan konsumen.
Desain yang telah jadi kemudian dicetak pada kertas transfer.
Sebelum dilepas dari kertas transfer, desain dilapisi dengan lem khusus
dan menunggu kering hingga akhirnya dikelupas. Desain tersebut lalu di
letakkan pada bagian dada pada kaos yang telah disiapkan di mesin hot
press. Setelah dirasa pas, proses pengepress-an dapat dilakukan.
Kaos pintar yang telah jadi tersebut kemudian dikemas dalam plastik
untuk menghindarkan dari rusak dan kotor. Begitu seterusnya pada
pembuatan kaos pintar yang lainnya. Sebagai upaya tindak lanjut
perkembangan usaha, evaluasi pertama kinerja usaha kaos pintar akan
dilakukan setelah usaha berjalan selama 3 bulan.

9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

C Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang 3.750.000
2 Bahan Habis Pakai 6.100.000
3 Perjalanan operasional dan mengantar pesanan 900.000
4 Administrasi, pulikasi, laporan, biaya perawatan mesin 1.180.000
Jumlah 11.930.000

B. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Rencana Kegiatan Minggu Ke I Minggu Ke II Minggu Ke III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembelian Bahan
2 Pengumpulan materi desain
3 Pembuatan Desain Kaos
4 Proses Sablon
5 Penjualan (Online dan Off line)
6 Evaluasi

10
DAFTAR PUSTAKA

“Anonim”, 2013. Pengertian Desain Grafis. Diambil dari http://infoter-


baru.blogspot.com/2012/11/pengertian-desain-grafis.html. Pada Tanggal 15
Oktober 2013.
“Anonim”, 2012. Tutorial Lengkap Membuat Sablon Kaos Distro Manual.
Diambil dari http://tipstriksib.blogspot.com/2012/11/tutorial-lengkap-cara-
membuat-sablon-kaos-distro-manual.html. Pada tanggal 15 Oktober 2013.
http://anneahira.com/t-shirt-design.htm. Web. 15 Oktober 2013

http://custom.co.id/print-kaos/artikel/tag/sablon+kaos. Web. 17 Oktober 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis. web. 17 Oktober 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu. Web. 17 Oktober 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Kaus_oblong. Web. 17 Oktober 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik. Web. 17 Oktober 2013

Imam Tobroni, Muhammad, 2011. Teknik Sablon Sebagai Media Apresiasi


Karya Desain pada T-Shirt. Jurnal Humaniora, ISSN: 2087-1236 Vol. 02 No.
01.
Suwardjono, 2003. Pengantar Akuntansi. Edisi 3. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Mencetak
Printer Sublimasi 1 Buah 2.000.000 2.000.000
desain sablon
Merekatkan
Mesin Hot press
desain sablon 1 Buah 1.500.000 1.500.000
Sablon
ke kaos
Memotong
Hot press Cutter desain sablon 1 Buah 200.000 200.000
setelah diprint
Merapikan
Gunting desain sablon 1 Buah 20.000 20.000
setelah diprint
Merapikan
Cutter desain sablon 3 Buah 10.000 30.000
setelah diprint
Subtotal 3.750.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakaian Satuan (Rp)
Bahan baku
Kaos Polos 100 buah 30.000 3.000.000
kaos pintar
Tinta print
Tinta Sublimasi 2 pak 600.000 1.200.000
desain sablon
Media print
Kertas Transfer A3 50 lembar 23.000 1.150.000
desain sablon
Memperkuat
Lem Perekat Sablon desain
1 buah 250.000 250.000
sablon pada
kertas
transfer
Pengumpulan
materi,
Koneksi Internet Promosi dan 3 bulan 100.000 300.000
penjualan
Online
Biaya listrik
Biaya Listrik produksi 3 Bulan 50.000 150.000
(komputer,

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Perjalanan
pembelian bahan
baku,
perlengkapan dan
peralatan usaha
kaos pintar dan
Bensin 3 Bulan 300.000 900.000
perjalanan antar
pesanan dalam
kawasan
Magelang

Subtotal 900.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Pembelian kertas
Administrasi nota, 3 Bulan 100.000 300.000
tinta
Promosi dengan
penempelan
publikasi pamflet pamflet di 2 Rim 100.000 200.000
Magelang

Pemasangan X
publikasi X-
banner di 1 Buah 200.000 200.000
banner
kampus
Proposal
dokumentasi bagi
Proposal universitas 4 Bendel 15.000 60.000
dan pribadi
Laporan Pembuatan
Keuangan laporan 3 Bendel 30.000 90.000
Bulanan keuangan
setiap akhir
bulan (3
bulan)
Pembuatan
laporan
Laporan kemajuan atau 2 Bendel 15.000 30.000
Kemajuan evaluasi
setelah 3 bulan
Biaya untuk
perawatan
Biaya peralatan 3 Bulan 100.000 300.000
Perawatan penunjang
Mesin (servis dan lain-
lain)
Subtotal 1.180.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Uraian


No Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu (jam/minggu)
Tugas
1 Fadhilah PGSD Pendidikan 30 • Mencari, memilih,
Zainatunnisa dan mengumpulkan
materi desain
sablon
• Membuat desain
sablon kaos
• Promosi dan
penjualan (langsung
dan on line)
• Pencatatan
akuntansi
2 Hidayah PGSD Pendidikan 24 • Mencari, memilih,
Adwi Susanti dan mengumpulkan
materi desain
sablon
• Promosi dan
penjualan (langsung
dan on line)
• Pencatatan
akuntansi

3 Nurul Hidayah PGSD Pendidikan 24 • Menyablon kaos


• Membeli bahan
baku dan peralatan
• Promosi dan
penjualan (langsung
dan on
line)

Anda mungkin juga menyukai