I. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu
dan keluarga dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang sering
dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Pelaksanaan
pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan pada masa
nifas dan konseling terhadap ibu nifas serta keluarga nya agar ibu nifas dapat
melalui masa nifasnya dengan sehat dan selamat.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau setelah persalinan sampai 42
hari persalinan (WHO, 2008) merupaan periode penting bagi ibu dan bayi
baru lahir (Zainur and Loh, 2006). Peiode nifas merupakan salah satu periode
kritis dalam proses kehidupan seorang perempuan maupun bayi dan
merupakan masa sulit (Yanita dan Zumralita,2001) diperkerakan 60%
kehmatian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian
masa nifas terjadi dalam 25 jam pertama (Rahayu dkk, 2012).
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk memenuhi hak setiap ibu nifas memperoleh pelayanan yang
berkualitas sehingga mampu menjalani masa nifas dengan sehat,
bahagia, dan berkualitas.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk menyediakan pelayanan nifas yang terpadu, komprehensif,
serta berkualitas, memberikan konseling kesehatan dan gizi ibu nifas,
konseling KB dan pemberian ASI
2. Mendeteksi secara dini adanya kelainan atau penyakit yang di derita
ibu nifas
3. Dapat melakukan intervensi yang tepat terhadap kelainan atau
penyakit sedini mungkin pada ibu nifas
4. Dapat melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai dengan system rujukan yang sudah ada. Selain itu
pemeriksaan nifas juga dapat dijadikan ajang promosi kesehatan dan
pendidikan tentang nifas dan kesiapan menjadi orang tua.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian
VI. Sasaran
Semua ibu nifas resti
No Kegiatan Tanggal
1 Pemeriksaan kesehatan umum ibu nifas resti 16 Maret 2022