I : Selamat datang Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, dan semoga berkat dan rahmat
serta damai sejahtera dan kasih Allah Bapa melimpahi Saudara sekalian.
(sambil memercikkan air suci)
U : Sekarang dan selama-lamanya.
3. LAGU PEMBUKAAN
1
7. LITURGI SABDA Umat duduk
BACAAN PERTAMA
L : Bacaan dari Kitab Kejadian (Kej 2:18-24)
Tuhan Allah bersabda: "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Baiklah
Kubuat untuknya seorang pembantu yang serupa dengan dia." Tuhan membentuk
dari tanah semua makhluk yang bernyawa di atas bumi, dan juga burung-burung
di udara. Tuhan Allah menghantarnya kepada Adam, supaya Adam melihat dan
memberi nama kepada mereka, dan supaya nama yang diberikan Adam tetap
menjadi nama mereka. Tetapi Adam tidak menemukan seorang pembantu yang
serupa dengan dirinya. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Ketika Adam tidur
lelap, Tuhan mengambil satu dari rusuknya, dan mengisi tempat itu dengan
daging. Lalu Tuhan Allah membentuk rusuk yang telah diambilnya menjadi
seorang wanita. Wanita itu dihantarnya kepada Adam. Maka Adam pun berkata:
“Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Dia akan disebut wanita,
karena diambil dari pria.” Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya, dan
mengikat diri pada istrinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
(Atau)
(Atau)
2
L : Bacaan dari surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:2a.21-33)
Saudara-saudara, hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus telah mencintai
kita dan menyerahkan diriNya untuk kita. Hendaknya kamu tunduk satu dengan
yang lain karena hormat kepada Kristus. Para istri hendaknya taat kepada
suaminya, seolah-olah kepada Tuhan. Sebab suamilah kepala atas isteri,
sebagaimana Kristus kepala atas Gereja. Dialah penyelamat tubuhNya. Dan
sebagaimana Gereja taat kepada Kristus, begitu pun isteri hendaknya taat kepada
suaminya dalam segala hal. Suami hendaknya mencintai isterinya sebagaimana
Kristus mencintai Gereja. Ia menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya
dengan pembasuhan air dan sabda kehidupan.
Dengan demikian Kristus memperlihatkan GerejaNya mulia, tak bercela, tanpa
kerut dan cacat lain, tetapi kudus dan murni. Begitu pula suami harus mencintai
isterinya seperti dirinya sendiri, karena yang mencintai isterinya, mencintai dirinya
sendiri. Tak seorang pun pernah membenci tubuhnya. Sebaliknya ia memelihara
dan menjaganya seperti Kristus terhadap Gereja. Kita adalah anggota tubuh
Kristus. Karena itu pria harus meninggalkan ibu bapa dan mengikatkan diri pada
isterinya. Dan keduanya akan bersatu padu jiwa raganya. Rahasia yang
diwahyukan ini sungguh agung, yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan
Gereja. Bagaimana pun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu
seperti dirimu sendiri, dan istri hendaklah menghormati suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
3
BACAAN INJIL Umat berdiri
I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius (19:3-6).
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada suatu hari orang-orang Farisi datang kepada Yesus hendak mencobai
Dia. Mereka bertanya: “Bolehkah orang menceraikan istrinya, dengan
alasan apa saja?” jawab Yesus: ‘Tidakkah kamu baca, bahwa Allah telah
menciptakan manusia pada awal mula, menjadikan mereka pria dan
wanita? Dan Allah berfirman: Karena itu, pria akan meninggalkan ibu
bapanya dan mengikatkan diri kepada istrinya. Dan keduanya akan hidup
bersatu padu jiwa raganya. Jadi, mereka bukan lagi dua, melainkan satu
saja. Sebab itu yang telah disatukan oleh Allah, jangan diceraikan oleh
manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(Atau)
I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes (15:9-12)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-muridNya: “Seperti Bapa
mengasihi Aku, demikian pula Aku mengasihi kamu. Tinggallah dalam kasihKu.
Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu tinggal dalam kasihKu. Aku juga
menuruti perintah BapaKu, dan karena itu tinggal dalam kasihNya. Ini
Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu tinggal dalam kamu, dan supaya
suka citamu menjadi sempurna. Inilah perintahKu, bahwa kamu harus saling
mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu. Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(Atau)
I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes (2:1-11)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada suatu hari diadakan pernikahan di kota Kana di Galilea, dan ibu Yesus
hadir di situ. Yesus dan murid-muridnya diundang juga ke pesta nikah itu.
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata: ”Mereka kehabisan
anggur.”Jawab Yesus: “Itu bukan urusanKu, ibu. saatKu belum tiba.” Tetapi
ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Lakukanlah apa saja yang
4
dikatanNya kepadamu.” Di situ tersedia enam tempayan untuk
pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya sekitar
seratus liter. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-
tempayan ini dengan air.” Mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata
Yesus kepada mereka: “Nah, cedoklah dan bawalah kepada pemimpin
pesta.” Mereka membawanya. Setelah pemimpin pesta mengecap air yang
telah menjadi anggur, ia memanggil pengantin pria. Ia tidak tahu dari mana
datangnya anggur itu, hanya pelayan-pelayan mengetahuinya. Maka
pemimpin pesta berkata kepada pengantin pria: “Biasanya orang
menghidangkan anggur yang baik dulu, dan sesudah orang puas minum
barulah yang kurang baik. Akan tetapi engkau menyimpang anggur yang
baik sampai sekarang.” Demikianlah Yesus mulai mengerjakan tanda-
tandaNya di kota Kana di Galilea. Dengan tanda pertama ini Ia menyatakan
kemuliaanNya, dan murid-muridNya percaya kepadaNya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
I : …. (nama MP), adakah Saudara meresmikan perkawinan ini dengan ikhlas hati?
MP : Ya, sungguh.
I : Bersediakah Saudara mengasihi dan menghormati isteri saudara sepanjang hidup?
MP : Ya, saya bersedia.
I : Bersediakah Saudara menjadi bapak yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan
Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik /beriman yang
setia?
MP : Ya, saya bersedia.
(Kemudian imam bertanya kepada mempelai wanita:)
I :…. (nama MW), adakah Saudari meresmikan perkawinan ini dengan ikhlas hati?
MW : Ya, sungguh.
I :Bersediakah Saudari mengasihi dan menghormati suami saudari sepanjang hidup?
MW : Ya, saya bersedia.
I :Bersediakah Saudari menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan
Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik/beriman yang
setia?
MW : Ya, saya bersedia.
5
CARA A:
I : Maka tibalah saatnya, untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan
masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di bawah sumpah Kitab Suci.
MP : Di hadapan imam dan para saksi, saya (nama mempelai pria) menyatakan dengan
tulus ikhlas, bahwa (nama mempelai wanita) yang hadir di sini mulai sekarang ini
menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, dan
saya mau mencintai dan menghormatimu seumur hidup. Demikianlah janji saya
demi Allah dan Injil suci ini.
(Dilanjutkan oleh mempelai perempuan)
MW : Di hadapan imam dan para saksi, Saya (nama mempelai wanita) menyatakan
dengan tulus ikhlas bahwa (nama mempelai pria) yang hadir di sini, mulai sekarang
ini menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadamu, dalam untung dan malang,
dan saya mau mencintai dan menghormatimu seumur hidup. Demikianlah janji
saya demi Allah dan Injil suci ini.
CARA B:
I : Maka tibalah saatnya, untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan
masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di bawah sumpah Kitab Suci.
MP : ............ (sebutkan nama mempelai wanita), saya (nama mempelai pria) memilih
engkau menjadi isteri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan
malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati
engkau seumur hidup.
(Dilanjutkan oleh mempelai perempuan)
MW : ............ (sebutkan nama mempelai pria), saya (nama mempelai wanita) memilih
engkau menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan
malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati
engkau seumur hidup.
CARA C:
I : Maka tibalah saatnya, untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan
masing-masing menjawab pertanyaan saya:
(Imam bertanya kepada mempelai pria)
I : ……… (sebutkan nama mempelai pria) , maukah Saudara menikah dengan ……….
(sebutkan nama mempelai wanita) yang hadir disini dan mencintainya dengan
setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka
MP : Ya, saya mau.
(Kemudian Iman bertanya kepada mempelai perempuan)
6
11. PENEGUHAN PERKAWINAN Umat duduk
I : Atas nama Gereja Allah, dan di hadapan para saksi dan hadirin sekalian, saya
menegaskan bahwa perkawinan yang telah diresmikan ini adalah perkawinan
Katolik yang sah. Semoga sakramen ini menjadi bagi saudara sumber kekuatan dan
kebahagiaan.
Yang dipersatukan Allah.
U : Janganlah diceraikan manusia.
(Imam memerciki air suci, Kedua mempelai dan umat berlutut)
I : Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa dengan rendah hati, supaya
Tuhan rela mencurahkan berkat dan rahmatNya, atas kedua mempelai ini yang
telah menikah dalam Kristus.
Mereka sudah dipersatukan dalam perjanjian suci. Semoga mereka bersatu padu
dalam cinta kasih: Allah, Engkau menciptakan segala sesuatu dengan kekuatan
kuasaMu. Engkau menciptakan manusia menurut citraMu. Engkau menciptakan
pria dan wanita supaya mereka dipadukan menjadi satu. Engkau mengajarkan
bahwa perkawinan yang telah Kauteguhkan tak boleh diceraikan.
(Imam merentangkan tangan pada MW)
I : Pandanglah dengan rela mempelai wanita ini, agar rahmat cinta dan damai
tinggal dalam hatinya. Semoga ia menjadi istri yang setia dan ibu yang baik,
seperti wanita-wanita kudus, yang dipuji dalam Kitab Suci.
(Imam merentangkan tangan pada MP)
I : Kami berdoa pula untuk mempelai pria ini, semoga ia selalu berusaha menunaikan
tanggung jawabnya baik terhadap istri dan anak-anak maupun terhadap
masyarakat.
(Imam mengarahkan tangannya pada kedua mempelai)
I : Dan kini kami mohon kepadaMu, ya Tuhan, semoga kedua mempelai ini tetap
berpegang pada iman dan perintah-perintahMu. Semoga mereka bersatu sebagai
suami istri, terpandang karena peri hidup yang baik dan berjasa untuk sesama
dalam lingkungan mereka. Kuatkanlah mereka dengan semangat Injil, sehingga
mereka menjadi saksi Kristus bagi semua orang. Semoga mereka subur dan
berketurunan, menjadi orang tua yang patut dicontoh dan berbahagia melihat anak
cucunya. Semoga mereka mencapai usia lanjut dan akhirnya memasuki kehidupan
bahagia dalam Kerajaan Surga. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin.
7
13. LAMBANG-LAMBANG PERKAWINAN Umat duduk
(Kedua mempelai berdiri)
PEMBERKATAN CINCIN
I : Ya Allah, sumber cinta kasih dan kesetiaan, berkatilah † kedua cincin ini, supaya
menjadi lambang cinta kasih dan kesetiaan bagi suami istri ini.
(Cincin direciki air suci, serta diberkati oleh Imam)
I : …. (nama MP) Kenakanlah cincin ini pada jari istrimu sebagai lambang cinta dan
kesetiaanmu.
MP : …. (nama MW) Terimalah cincin ini, sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasihku.
I : …. (nama MW) Kenakanlah cincin ini pada jari suamimu sebagai lambang cinta dan
kesetiaanmu.
MW: …. (nama MP) Terimalah cincin ini, sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasihku.
8
(Romo memberi berkat atas perangkat rohani)
I : Ya Tuhan berkatilah † Kitab Suci ini agar dapat dipakai oleh keluarga ini sebagai
sumber pengharapan dan penghiburan di kala susah dan membangkitkan
semangat cinta kasih sejati di kala gersang. Berkatilah Salib dan Rosario ini agar
selalu menjadi tanda kehadiranMu serta kehadiran Bunda Maria di tengah
keluarga ini dan memberikan dorongan untuk selalu siap berkorban demi
kebahagiaan pasangannya. Demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin.
(Kedua orang tua menyerahkan benda-benda suci kepada mempelai)
(Jika dirayakan dalam misa, maka dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi; hal 12)
9
15. DOA BAPA KAMI Umat berdiri
I : Marilah para saudara, kita persatukan seluruh doa kita dengan Doa yang
diajarkan Tuhan Yesus. BAPA KAMI …..…
I : Ya Bapa, jadilah selalu kehendakMu sebab itulah satu-satunya pedoman hidup
kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha supaya kehendakMu benar-
benar terlaksana di dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga dan lingkungan
hidup kami, sementara kami menantikan dengan rindu kedatangan Penyelamat
kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
10
20. DOA MEMPELAI KEPADA BUNDA MARIA
(Setelah mempersembahkan bunga dan lilin di hadapan Bunda Maria,
Mempelai laki-laki dan Mempelai perempuan berdoa di hadapan Ibu Maria)
MP : Santa Maria, bunda Yesus dan bunda kami yang tercinta, hari ini hari
yang sangat membahagiakan kami berdua. Kami telah berjanji setia
satu sama lain, dan kami mau menempuh perjalanan hidup
selanjutnya bersama-sama sebagai suami istri. Pada saat yang
menentukan ini, kami memohon doa restumu, ya Bunda kami.
MW : Santa Maria, doakanlah kami, agar cinta kami tahan uji dalam
segala suka dan duka hidup perkawinan. Semoga kami dapat
mendirikan rumah tangga yang sejahtera dan membangun keluarga
yang bahagia. Ya Bunda yang baik hati, doakanlah kami pada
Puteramu, Tuhan kami Yesus Kristus.
MP+MW: (Bersama-sama berdoa SALAM MARIA... )
11
LITURGI EKARISTI
PREFASI
I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa,
bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab Engkau
berkenan menciptakan manusia dan menganugerahinya martabat yang luhur.
Persatuan mesra antara suami dan istri mencerminkan cinta kasihMu sendiri.
Engkau menciptakan manusia karena cinta, Engkau memanggil dia untuk
mengamalkan cinta, Engkau mengundang dia untuk menikmati cintaMu yang kekal.
Dengan demikian misteri perkawinan suci menandakan cinta ilahi dan
menguduskan cinta insani. Demi Kristus pengantara kami. Maka bersama para
malaikat dan seluruh rombongan para kudus kami bermadah memuliakan Dikau
dengan tak henti-hentinya berseru:
U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan …
12
I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan
kepadaMu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur,
sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu.
Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun
menjadi satu umat oleh Roh Kudus.
Ingatlah ya Tuhan, akan GerejaMu yang tersebar di seluruh dunia.
Sempurnakanlah cinta kasih umatMu, bersama hambaMu, Paus kami … dan
Uskup kami … serta rohaniawan semuanya. Ingatlah juga akan kedua mempelai
yang saling mengikat cinta pada hari ini. Semoga mereka menghayati cinta kasih
itu dalam kehidupan keluarga mereka, sebagaimana Kristus mencintai
GerejaNya, dan menyerahkan diriNya untuk kami. Ingatlah juga akan saudara-
saudara kami, yang meninggal dengan harapan akan bangkit lagi, dan akan
semua orang yang telah berpulang dalam kerahimanMu. Terimalah mereka
dalam cahaya wajahMu.
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi
bersama Santa Maria, Perawan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua
orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hatiMu. Semoga
kami pun Kauperkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan
pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu.
I : Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagiMu, Allah Bapa
yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang masa.
U : Amin.
13
UPACARA PEMBERESAN PERKAWINAN
14
kata maupun perbuatan, lakukanlah itu demi Tuhan Yesus Kristus, dan dengan
perantaraanNya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
(atau)
BACAAN
L : Bacaan dari Kitab Kejadian (1:26-28.31a)
Ketika menciptakan alam semesta, berfirmanlah Tuhan Allah, “Baiklah kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara; atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala
binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambarNya; menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakanNya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka,
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.” Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
(atau)
BACAAN
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:31b-35.37-39)
Saudara-saudara, jika Allah di pihak kita, siapakah yang melawan kita? Sedangkan
AnakNya sendiri tidak Ia sayangkan, tetapi Ia serahkan bagi kita semua. Bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama AnakNya itu?
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan
mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah wafat?
Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah? Dia malah
menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?
Penindasan atau kesesakan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau
pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita akan menang, oleh karena Dia yang telah
mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut maupun hidup, baik malaikat-malaikat
maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas maupun yang di bawah, atau sesuatu maklhluk lain
manapun takkan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
(atau)
BACAAN
L : Bacaan dari Surat pertama Rasul Petrus (3:1-9)
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika di antara mereka yang tidak taat
kepada firman, mereka pun tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika
mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Perhiasanmu
janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan
15
emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah. Sebaliknya hiasilah dirimu
dengan manusia batiniah yang tersembunyi, dengan periasan yang tidak biasa, yang berasal
dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab
begitulah cara perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-
perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
seperti Sara taat kepada Abraham dan menyebut dia tuannya. Kamu adalah anak-anaknya,
jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. Demikian juga kamu, hai suami-suami,
hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka
sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata dan seperasaan, mengasihi saudara-
saudara, penyayang dan rendah hati. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau
caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk
itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
16
semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu yang di
Surga.” Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(ATAU)
BACAAN INJIL (3)
I : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Matius (7:21.24-29)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Sekali peristiwa, Yesus bersabda kepada murid-muridNya, “Bukan setiap orang yang berseru
kepadaKu; Tuhan, Tuhan! Akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di Surga. Setiap orang yang mendengar perkataanKu dan
melakukannya, Ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas
batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi
rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar
perkataanKu dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang membangun
rumah di pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah
itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri
perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar
mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(ATAU)
(atau)
17
agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan
kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka
dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa
Engkau telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau
mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka
memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, Sebab Engkau telah
mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal
Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku, dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada Mereka, dan Aku akan
memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka, dan
Aku di dalam mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Sm : Di hadapan imam dan para saksi, saya .... (nama suami) membaharui perjanjian
nikah saya, dengan .... (nama istri) yang hadir di sini. Saya berjanji setia kepadanya
dalam untung dan malang, dan saya mau mencintainya dan menghormatinya
seumur hidup. Demikianlah janji saya, demi Allah dan Injil suci ini.
Ist : Di hadapan imam dan para saksi, saya .... (nama istri) membaharui perjanjian nikah
saya, dengan .... (nama suami) yang hadir di sini. Saya berjanji setia kepadanya
dalam untung dan malang, dan saya mau mencintainya dan menghormatinya
seumur hidup. Demikianlah janji saya, demi Allah dan Injil suci ini.
18
I : Marilah berdoa: Tuhan, Allah yang mahakuasa, kami mohon berkatMu bagi
bapak dan ibu ini yang baru saja membaharui perjanjian nikah di hadiratMu.
Semoga cinta kasih mereka berkembang agar hidup mereka tetap bahagia.
Semoga Engkau melindungi mereka terhadap kesepian, kekecewaan dan segala
malapetaka.
Semoga mereka menghayati iman dengan teguh dan mewariskannya kepada
anak-anak mereka.
Semoga mereka menepati janji-janji perkawinan dan tetap setia satu sama lain.
Semua permohonan ini kami sampaikan kepadaMu, ya Bapa, dengan
perantaraan PuteraMu, Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan
Roh Kudus hidup sepanjang segala abad.
U : Amin.
19