Anda di halaman 1dari 19

UPACARA PEMBERKATAN PERKAWINAN GEREJA

1. SALAM DAN PENYAMBUTAN OLEH IMAM


(Umat berdiri di depan pintu masuk gereja)

I : Selamat datang Saudara-Saudari yang dikasihi Tuhan, dan semoga berkat dan rahmat
serta damai sejahtera dan kasih Allah Bapa melimpahi Saudara sekalian.
(sambil memercikkan air suci)
U : Sekarang dan selama-lamanya.

2. PENYERAHAN CALON MEMPELAI & CINCIN


(pihak keluarga/wakil keluarga menyerahkan calon pengantin kepada Gereja )
Keluarga: Romo yang terhormat, kami menyerahkan putra dan putri kami yaitu ....
dan .... ke pangkuan Gereja untuk dinikahkan menurut tata cara Gereja
Katolik. Semoga perkawinan mereka diberkati oleh Tuhan sendiri dan
didukung doa restu seluruh umat yang hadir di sini.
(Orang tua/wakil menyerahkan cincin kedua mempelai kepada Romo )

Imam : Terima kasih kepada Anda sekalian.


Marilah kita masuk ke dalam rumah Allah.
(Beriringan menuju altar sambil diiringi lagu pembuka )

3. LAGU PEMBUKAAN

4. SALAM PEMBUKA Umat berdiri


I : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
I : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus besertamu.
U : Dan Sertamu juga.

5. PENGANTAR Umat berdiri

6. DOA PEMBUKAAN Umat berdiri


I : Marilah berdoa:
Allah pencipta dan penebus kami, Engkau menghendaki agar pria dan wanita
membangun keluarga yang bahagia. Kedua hambaMu ini yakni ....... dan …... sudah
siap untuk memasuki bahtera perkawinan. Berkatilah cinta mereka, supaya tahan uji
dalam untung dan malang, dan anugerahkanlah kepada mereka keturunan yang
dapat dibanggakan seturut kehendakMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup ...
U : Amin.

1
7. LITURGI SABDA Umat duduk

BACAAN PERTAMA
L : Bacaan dari Kitab Kejadian (Kej 2:18-24)
Tuhan Allah bersabda: "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Baiklah
Kubuat untuknya seorang pembantu yang serupa dengan dia." Tuhan membentuk
dari tanah semua makhluk yang bernyawa di atas bumi, dan juga burung-burung
di udara. Tuhan Allah menghantarnya kepada Adam, supaya Adam melihat dan
memberi nama kepada mereka, dan supaya nama yang diberikan Adam tetap
menjadi nama mereka. Tetapi Adam tidak menemukan seorang pembantu yang
serupa dengan dirinya. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Ketika Adam tidur
lelap, Tuhan mengambil satu dari rusuknya, dan mengisi tempat itu dengan
daging. Lalu Tuhan Allah membentuk rusuk yang telah diambilnya menjadi
seorang wanita. Wanita itu dihantarnya kepada Adam. Maka Adam pun berkata:
“Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Dia akan disebut wanita,
karena diambil dari pria.” Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya, dan
mengikat diri pada istrinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

(Atau)

L : Bacaan dari surat pertama Rasul Paulus


kepada umat di Korintus (12:31–13:8a).
Saudara-saudara, carilah kurnia-kurnia yang paling baik. Tetapi saya
menunjukkan kepadamu suatu jalan yang lebih baik lagi. Sekiranya saya dapat
berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi tidak mempunyai
cinta kasih, saya seperti gong yang bergaung atau canang yang gemericing.
Sekiranya saya dapat bernubuat dan menyelami segala rahasia dan semua
pengetahuan; sekiranya iman saya sempurna sehingga dapat memindahkan
gunung, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya belum apa-apa. Sekiranya saya
membagi-bagikan seluruh milik saya, dan bahkan menyerahkan tubuh saya untuk
dibakar, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya tidak beruntung sedikit pun.
Cinta kasih itu sabar, murah hati dan tidak cemburu. Cinta kasih tidak
memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak tidak kurang sopan. Cinta
kasih tidak mencari untungnya sendiri, tidak cepat marah dan tidak mengingat-
ingat kejahatan. Cinta kasih tidak bersuka cita atas kelaliman, tetapi ikut
bergembira atas kebenaran. Cinta kasih mene-rima segala sesuatu, percaya akan
segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Cinta kasih tiada berkesudahan. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

(Atau)

2
L : Bacaan dari surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:2a.21-33)
Saudara-saudara, hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus telah mencintai
kita dan menyerahkan diriNya untuk kita. Hendaknya kamu tunduk satu dengan
yang lain karena hormat kepada Kristus. Para istri hendaknya taat kepada
suaminya, seolah-olah kepada Tuhan. Sebab suamilah kepala atas isteri,
sebagaimana Kristus kepala atas Gereja. Dialah penyelamat tubuhNya. Dan
sebagaimana Gereja taat kepada Kristus, begitu pun isteri hendaknya taat kepada
suaminya dalam segala hal. Suami hendaknya mencintai isterinya sebagaimana
Kristus mencintai Gereja. Ia menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya
dengan pembasuhan air dan sabda kehidupan.
Dengan demikian Kristus memperlihatkan GerejaNya mulia, tak bercela, tanpa
kerut dan cacat lain, tetapi kudus dan murni. Begitu pula suami harus mencintai
isterinya seperti dirinya sendiri, karena yang mencintai isterinya, mencintai dirinya
sendiri. Tak seorang pun pernah membenci tubuhnya. Sebaliknya ia memelihara
dan menjaganya seperti Kristus terhadap Gereja. Kita adalah anggota tubuh
Kristus. Karena itu pria harus meninggalkan ibu bapa dan mengikatkan diri pada
isterinya. Dan keduanya akan bersatu padu jiwa raganya. Rahasia yang
diwahyukan ini sungguh agung, yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan
Gereja. Bagaimana pun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu
seperti dirimu sendiri, dan istri hendaklah menghormati suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.

LAGU ANTAR BACAAN ATAU MAZMUR ANTAR BACAAN Umat duduk


-. Mzm 32(33):12.18.20-22; -. Mzm 33(34):2-9;
-. Mzm 102(103):1-2.8.13.17-18a; -. Mzm 111(112):1-9;
-. Mzm 127(128):1-5; -. Mzm 148:1-4.9-13.

BAIT PENGANTAR INJIL Umat berdiri


-. 1Yoh 3:18 Marilah kita mengasihi, bukan dengan kata-kata belaka,
melainkan dengan perbuatan yang nyata.
-. 1Yoh 4:7ac.8b
Marilah kita saling mengasihi. Barangsiapa mengasihi orang lain,
berasal dari Allah dan mengenal Allah.
Sebab Allah dan cinta kasih itu satu dan sama saja.
-. 1Yoh 4:12
Jika kita saling mengasihi, Allah tinggal dalam kita;
dan cinta Allah dalam kita menjadi sempurna.
-. 1Yoh 4:16
Barang siapa tinggal dalam cinta kasih, tinggal dalam Allah,
dan Allah dalam dia.

3
BACAAN INJIL Umat berdiri

I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius (19:3-6).
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada suatu hari orang-orang Farisi datang kepada Yesus hendak mencobai
Dia. Mereka bertanya: “Bolehkah orang menceraikan istrinya, dengan
alasan apa saja?” jawab Yesus: ‘Tidakkah kamu baca, bahwa Allah telah
menciptakan manusia pada awal mula, menjadikan mereka pria dan
wanita? Dan Allah berfirman: Karena itu, pria akan meninggalkan ibu
bapanya dan mengikatkan diri kepada istrinya. Dan keduanya akan hidup
bersatu padu jiwa raganya. Jadi, mereka bukan lagi dua, melainkan satu
saja. Sebab itu yang telah disatukan oleh Allah, jangan diceraikan oleh
manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(Atau)

I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes (15:9-12)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-muridNya: “Seperti Bapa
mengasihi Aku, demikian pula Aku mengasihi kamu. Tinggallah dalam kasihKu.
Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu tinggal dalam kasihKu. Aku juga
menuruti perintah BapaKu, dan karena itu tinggal dalam kasihNya. Ini
Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu tinggal dalam kamu, dan supaya
suka citamu menjadi sempurna. Inilah perintahKu, bahwa kamu harus saling
mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu. Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

(Atau)

I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes (2:1-11)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada suatu hari diadakan pernikahan di kota Kana di Galilea, dan ibu Yesus
hadir di situ. Yesus dan murid-muridnya diundang juga ke pesta nikah itu.
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata: ”Mereka kehabisan
anggur.”Jawab Yesus: “Itu bukan urusanKu, ibu. saatKu belum tiba.” Tetapi
ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Lakukanlah apa saja yang

4
dikatanNya kepadamu.” Di situ tersedia enam tempayan untuk
pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya sekitar
seratus liter. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-
tempayan ini dengan air.” Mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata
Yesus kepada mereka: “Nah, cedoklah dan bawalah kepada pemimpin
pesta.” Mereka membawanya. Setelah pemimpin pesta mengecap air yang
telah menjadi anggur, ia memanggil pengantin pria. Ia tidak tahu dari mana
datangnya anggur itu, hanya pelayan-pelayan mengetahuinya. Maka
pemimpin pesta berkata kepada pengantin pria: “Biasanya orang
menghidangkan anggur yang baik dulu, dan sesudah orang puas minum
barulah yang kurang baik. Akan tetapi engkau menyimpang anggur yang
baik sampai sekarang.” Demikianlah Yesus mulai mengerjakan tanda-
tandaNya di kota Kana di Galilea. Dengan tanda pertama ini Ia menyatakan
kemuliaanNya, dan murid-muridNya percaya kepadaNya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

8. HOMILI Umat duduk

9. UPACARA NIKAH Umat duduk


I : Saudara sekalian, sebelum perkawinan ini diresmikan, perkenankanlah saya
menanyakan di hadapan para saksi keikhlasan hati kedua mempelai:
(Lalu imam bertanya kepada mempelai pria:)

I : …. (nama MP), adakah Saudara meresmikan perkawinan ini dengan ikhlas hati?
MP : Ya, sungguh.
I : Bersediakah Saudara mengasihi dan menghormati isteri saudara sepanjang hidup?
MP : Ya, saya bersedia.
I : Bersediakah Saudara menjadi bapak yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan
Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik /beriman yang
setia?
MP : Ya, saya bersedia.
(Kemudian imam bertanya kepada mempelai wanita:)

I :…. (nama MW), adakah Saudari meresmikan perkawinan ini dengan ikhlas hati?
MW : Ya, sungguh.
I :Bersediakah Saudari mengasihi dan menghormati suami saudari sepanjang hidup?
MW : Ya, saya bersedia.
I :Bersediakah Saudari menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan
Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang Katolik/beriman yang
setia?
MW : Ya, saya bersedia.

10. PERJANJIAN NIKAH Umat duduk


(Kedua mempelai berdiri berhadap-hadapan
dan saling meletakkan tangan di atas Kitab Suci sambil mengucapkan sumpah:)

5
CARA A:
I : Maka tibalah saatnya, untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan
masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di bawah sumpah Kitab Suci.
MP : Di hadapan imam dan para saksi, saya (nama mempelai pria) menyatakan dengan
tulus ikhlas, bahwa (nama mempelai wanita) yang hadir di sini mulai sekarang ini
menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, dan
saya mau mencintai dan menghormatimu seumur hidup. Demikianlah janji saya
demi Allah dan Injil suci ini.
(Dilanjutkan oleh mempelai perempuan)

MW : Di hadapan imam dan para saksi, Saya (nama mempelai wanita) menyatakan
dengan tulus ikhlas bahwa (nama mempelai pria) yang hadir di sini, mulai sekarang
ini menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadamu, dalam untung dan malang,
dan saya mau mencintai dan menghormatimu seumur hidup. Demikianlah janji
saya demi Allah dan Injil suci ini.

CARA B:
I : Maka tibalah saatnya, untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan
masing-masing mengucapkan perjanjian nikah di bawah sumpah Kitab Suci.
MP : ............ (sebutkan nama mempelai wanita), saya (nama mempelai pria) memilih
engkau menjadi isteri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan
malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati
engkau seumur hidup.
(Dilanjutkan oleh mempelai perempuan)

MW : ............ (sebutkan nama mempelai pria), saya (nama mempelai wanita) memilih
engkau menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan
malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati
engkau seumur hidup.

CARA C:
I : Maka tibalah saatnya, untuk meresmikan perkawinan saudara. Saya persilahkan
masing-masing menjawab pertanyaan saya:
(Imam bertanya kepada mempelai pria)
I : ……… (sebutkan nama mempelai pria) , maukah Saudara menikah dengan ……….
(sebutkan nama mempelai wanita) yang hadir disini dan mencintainya dengan
setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka
MP : Ya, saya mau.
(Kemudian Iman bertanya kepada mempelai perempuan)

I : ……… (sebutkan nama mempelai wanita) , maukah Saudari menikah dengan


………. (sebutkan nama mempelai pria) yang hadir disini dan mencintainya
dengan setia seumur hidup baik dalam suka maupun dalam duka
MW : Ya, saya mau.

6
11. PENEGUHAN PERKAWINAN Umat duduk
I : Atas nama Gereja Allah, dan di hadapan para saksi dan hadirin sekalian, saya
menegaskan bahwa perkawinan yang telah diresmikan ini adalah perkawinan
Katolik yang sah. Semoga sakramen ini menjadi bagi saudara sumber kekuatan dan
kebahagiaan.
Yang dipersatukan Allah.
U : Janganlah diceraikan manusia.
(Imam memerciki air suci, Kedua mempelai dan umat berlutut)

11. DOA PEMBERKATAN SUAMI – ISTRI Umat berdiri


(Kedua mempelai berlutut dan imam mendoakan mereka dengan tangan terentang)

I : Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa dengan rendah hati, supaya
Tuhan rela mencurahkan berkat dan rahmatNya, atas kedua mempelai ini yang
telah menikah dalam Kristus.
Mereka sudah dipersatukan dalam perjanjian suci. Semoga mereka bersatu padu
dalam cinta kasih: Allah, Engkau menciptakan segala sesuatu dengan kekuatan
kuasaMu. Engkau menciptakan manusia menurut citraMu. Engkau menciptakan
pria dan wanita supaya mereka dipadukan menjadi satu. Engkau mengajarkan
bahwa perkawinan yang telah Kauteguhkan tak boleh diceraikan.
(Imam merentangkan tangan pada MW)

I : Pandanglah dengan rela mempelai wanita ini, agar rahmat cinta dan damai
tinggal dalam hatinya. Semoga ia menjadi istri yang setia dan ibu yang baik,
seperti wanita-wanita kudus, yang dipuji dalam Kitab Suci.
(Imam merentangkan tangan pada MP)

I : Kami berdoa pula untuk mempelai pria ini, semoga ia selalu berusaha menunaikan
tanggung jawabnya baik terhadap istri dan anak-anak maupun terhadap
masyarakat.
(Imam mengarahkan tangannya pada kedua mempelai)

I : Dan kini kami mohon kepadaMu, ya Tuhan, semoga kedua mempelai ini tetap
berpegang pada iman dan perintah-perintahMu. Semoga mereka bersatu sebagai
suami istri, terpandang karena peri hidup yang baik dan berjasa untuk sesama
dalam lingkungan mereka. Kuatkanlah mereka dengan semangat Injil, sehingga
mereka menjadi saksi Kristus bagi semua orang. Semoga mereka subur dan
berketurunan, menjadi orang tua yang patut dicontoh dan berbahagia melihat anak
cucunya. Semoga mereka mencapai usia lanjut dan akhirnya memasuki kehidupan
bahagia dalam Kerajaan Surga. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin.

12. LAGU (satu bait saja, jika ada) Umat duduk

7
13. LAMBANG-LAMBANG PERKAWINAN Umat duduk
(Kedua mempelai berdiri)

PEMBERKATAN CINCIN
I : Ya Allah, sumber cinta kasih dan kesetiaan, berkatilah † kedua cincin ini, supaya
menjadi lambang cinta kasih dan kesetiaan bagi suami istri ini.
(Cincin direciki air suci, serta diberkati oleh Imam)

I : …. (nama MP) Kenakanlah cincin ini pada jari istrimu sebagai lambang cinta dan
kesetiaanmu.
MP : …. (nama MW) Terimalah cincin ini, sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasihku.
I : …. (nama MW) Kenakanlah cincin ini pada jari suamimu sebagai lambang cinta dan
kesetiaanmu.
MW: …. (nama MP) Terimalah cincin ini, sebagai lambang kesetiaan dan cinta kasihku.

PEMBUKAAN SELUBUNG ISTRI (JIKA ADA)


Umat duduk
I : Semoga wajah saudari selalu berseri-seri untuk menghibur suami saudara, dan
semoga ikatan cinta kasih saudara berdua, yang telah diresmikan dalam perayaan
ini, menjadi bagi saudara sumber kebahagiaan sejati.
U : Amin.
(Kedua mempelai saling memeluk sebagai tanda menjadi suami istri yang sah)

MOHON RESTU ORANG TUA Umat duduk


(JIKA ADA / BISA JUGA WALI NIKAH MEWAKILI ORANG TUA)
(Kedua mempelai berdiri/berlutut di hadapan kedua orang tua mohon doa restu)
I : Pasangan baru yang berbahagia setelah memohon berkat bagi pernikahan kalian
sudah selayaknya kalian juga memohon doa restu orang tua untuk kalian dalam
mengarungi hidup berkeluarga.
MP+MW: Papa dan mama yang kami cintai, kami ingin mengucapkan banyak terima
kasih atas cinta kasih, perhatian, asuhan, bimbingan, perlindungan dan
pendidikan yang papa dan mama berikan sejak kami masih bayi hingga hari
pernikahan kami. Kami juga mohon maaf atas segala perkataan dan perilaku
kami yang sering membuat papa dan mama kecewa. Kini ijinkan kami untuk
memohon doa restu agar pernikahan kami semakin penuh cinta kasih dan
langgeng. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan dan pengorbanan papa dan
mama dengan kesehatan dan berkat melimpah dan semoga Tuhan berkenan
membimbing kami menjadi anak dan menantu yang senantiasa berbakti kepada
orang tua.
(Setelah mempelai mohon doa restu, kedua orang tua maju ke hadapan Romo
untuk meminta berkat benda-benda suci kepada Romo)

Orang Tua (atau wali nikah):


Romo, kami mohon agar sudi memberkati Salib, Kitab Suci dan Rosario ini agar
menjadi berkat bagi penghayatan iman anak-anak kami yang telah mengucapkan
janji pernikahan mereka.

8
(Romo memberi berkat atas perangkat rohani)

I : Ya Tuhan berkatilah † Kitab Suci ini agar dapat dipakai oleh keluarga ini sebagai
sumber pengharapan dan penghiburan di kala susah dan membangkitkan
semangat cinta kasih sejati di kala gersang. Berkatilah Salib dan Rosario ini agar
selalu menjadi tanda kehadiranMu serta kehadiran Bunda Maria di tengah
keluarga ini dan memberikan dorongan untuk selalu siap berkorban demi
kebahagiaan pasangannya. Demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin.
(Kedua orang tua menyerahkan benda-benda suci kepada mempelai)

Orang Tua (wali nikah):


Kami selaku orang tua bersyukur atas tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada
kami. Terimalah berkat berupa benda-benda rohani dari kami agar kalian tetap
setia menghayati panggilan Tuhan untuk membangun keluarga Katolik yang
beriman.
MP+MW: Terima kasih.

14. DOA UMAT Umat berlutut


I : Saudara-saudari terkasih, marilah kita menyampaikan permohonan kita kepada
Allah agar Ia menyatukan kedua mempelai ini dalam cinta kasih, dan melimpahi
mereka dengan berkatNya.
L : Semoga mereka menghayati hidup perkawinan dalam cinta kasih dan damai,
sehingga rahmat dan kebaikan Kristus, bersinar dari rumah tangga mereka. Marilah
kita mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Semoga cinta kasih mereka diberkati oleh Tuhan dengan kurnia yang berlimpah,
sehingga anak-anak yang dianugerahkan kepada mereka, sungguh-sungguh
menggembirakan hati orang tuanya. Marilah kita mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Semoga orang tua mereka merasa terhibur karena menyaksikan kebahagiaan
anaknya, sehingga pengantin baru ini sungguh diterima dalam lingkungan kaum
kerabatnya. Marilah kita mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Ya Allah yang mahamurah, semoga hamba-hambaMu ini, tetap Kaupelihara dalam
kerukunan dan damai, sehingga mereka saling mencintai, dengan kasih sejati, dan
mampu membangun rumah tangga yang sungguh bahagia. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin.

(Jika dirayakan dalam misa, maka dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi; hal 12)

9
15. DOA BAPA KAMI Umat berdiri
I : Marilah para saudara, kita persatukan seluruh doa kita dengan Doa yang
diajarkan Tuhan Yesus. BAPA KAMI …..…
I : Ya Bapa, jadilah selalu kehendakMu sebab itulah satu-satunya pedoman hidup
kami. Semoga kami tak henti-hentinya berusaha supaya kehendakMu benar-
benar terlaksana di dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga dan lingkungan
hidup kami, sementara kami menantikan dengan rindu kedatangan Penyelamat
kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

16. KOMUNI KUDUS (jika kedua mempelai Katolik) Umat berlutut


I : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, berbahagialah Saudara-
Saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja,
maka saya akan sembuh.
(Penerimaan Komuni Kudus pada MP dan MW)

17. DOA PENUTUP Umat berdiri


I : Tuhan, restuilah perkawinan ini, berkat kekuatan kurban Kristus.
Kedua mempelai ini telah Kausatukan dalam ikatan suci. Semoga mereka
senantiasa bersehati dalam cinta dan berbakti kepada sesama. Demi Kristus,
pengantara kami.
U : Amin.

18. BERKAT PENUTUP Umat berdiri


I : Saudara-Saudari, marilah kita akhiri perayaan ini, dengan mohon berkat Tuhan:
I : Semoga Tuhan, memberkati dan melindungi Saudara-Saudari dalam suka dan duka
hidup berkeluarga.
U : Amin.
I : Semoga Tuhan, menyinari Saudara-Saudari dengan cahaya wajahNya penuh rahmat
dan kasih setia.
U : Amin.
I : Semoga Tuhan memberi Saudara-Saudari, damai dan sejahtera di dalam rumah
tangga berkat dan hasil di dalam pekerjaan.
U : Amin
I : Dan semoga saudara sekalian, diberkati oleh Allah yang mahakuasa, † Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.

19. LAGU PENUTUP (Lagu Maria)

10
20. DOA MEMPELAI KEPADA BUNDA MARIA
(Setelah mempersembahkan bunga dan lilin di hadapan Bunda Maria,
Mempelai laki-laki dan Mempelai perempuan berdoa di hadapan Ibu Maria)

MP : Santa Maria, bunda Yesus dan bunda kami yang tercinta, hari ini hari
yang sangat membahagiakan kami berdua. Kami telah berjanji setia
satu sama lain, dan kami mau menempuh perjalanan hidup
selanjutnya bersama-sama sebagai suami istri. Pada saat yang
menentukan ini, kami memohon doa restumu, ya Bunda kami.
MW : Santa Maria, doakanlah kami, agar cinta kami tahan uji dalam
segala suka dan duka hidup perkawinan. Semoga kami dapat
mendirikan rumah tangga yang sejahtera dan membangun keluarga
yang bahagia. Ya Bunda yang baik hati, doakanlah kami pada
Puteramu, Tuhan kami Yesus Kristus.
MP+MW: (Bersama-sama berdoa SALAM MARIA... )

21. PENANDATANGANAN NASKAH PERJANJIAN NIKAH


Sementara bisa dinyanyikan lagu-lagu lainnya yang sesuai.

22. FOTO BERSAMA DAN UCAPAN TERIMA KASIH

11
LITURGI EKARISTI

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN


I : Tuhan, terimalah persembahan yang kami unjukkan untuk menyucikan perkawinan
kedua mempelai ini. Semoga mereka menikmati berkatMu dalam membangun
keluarga. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin.

PREFASI
I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa,
bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab Engkau
berkenan menciptakan manusia dan menganugerahinya martabat yang luhur.
Persatuan mesra antara suami dan istri mencerminkan cinta kasihMu sendiri.
Engkau menciptakan manusia karena cinta, Engkau memanggil dia untuk
mengamalkan cinta, Engkau mengundang dia untuk menikmati cintaMu yang kekal.
Dengan demikian misteri perkawinan suci menandakan cinta ilahi dan
menguduskan cinta insani. Demi Kristus pengantara kami. Maka bersama para
malaikat dan seluruh rombongan para kudus kami bermadah memuliakan Dikau
dengan tak henti-hentinya berseru:
U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan …

DOA SYUKUR AGUNG


I : Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan. Maka kami mohon:
Kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan RohMu, agar bagi kami menjadi
Tubuh dan † Darah PutraMu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus.
I : Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil
roti, mengucap syukur kepadaMu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikanNya kepada murid-muridNya seraka berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU,
I : Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap
syukur kepadaMu, lalu memberikan piala itu kepada murid-muridNya seraya
berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG
DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI
UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
I : Marilah menyatakan iman kita.
U : Wafat Kristus kita maklumkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, kedatanganNya
kita rindukan.

12
I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan
kepadaMu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur,
sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu.
Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun
menjadi satu umat oleh Roh Kudus.
Ingatlah ya Tuhan, akan GerejaMu yang tersebar di seluruh dunia.
Sempurnakanlah cinta kasih umatMu, bersama hambaMu, Paus kami … dan
Uskup kami … serta rohaniawan semuanya. Ingatlah juga akan kedua mempelai
yang saling mengikat cinta pada hari ini. Semoga mereka menghayati cinta kasih
itu dalam kehidupan keluarga mereka, sebagaimana Kristus mencintai
GerejaNya, dan menyerahkan diriNya untuk kami. Ingatlah juga akan saudara-
saudara kami, yang meninggal dengan harapan akan bangkit lagi, dan akan
semua orang yang telah berpulang dalam kerahimanMu. Terimalah mereka
dalam cahaya wajahMu.
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi
bersama Santa Maria, Perawan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua
orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hatiMu. Semoga
kami pun Kauperkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan
pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu.
I : Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagiMu, Allah Bapa
yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang masa.
U : Amin.

(lanjut ke halaman 10)

13
UPACARA PEMBERESAN PERKAWINAN

1. PEMBUKA Umat berdiri


I :
Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U :
Amin.
I :
Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus besertamu.
U :
Dan Sertamu juga.
I :
Selamat datang, saudara sekalian, dan semoga Allah memberi rahmat dan berkat,
agar kita dapat menghadap kepadaNya dengan hati yang suci.
U : Amin.

2. PENGANTAR Umat berdiri


I : Bapak Ibu, maksud perjumpaan kita ini ialah untuk meresmikan perkawinan
Bapak .... dan Ibu .... menurut hukum Gereja Katolik. (Untuk itu kami telah
memperoleh dispensasi dari Bapa Uskup). Hendaknya Bapak dan Ibu menyadari
kehadiran Tuhan dan mengikuti doa yang sekarang ini kami panjatkan.

3. DOA PEMBUKA Umat berdiri


I : Marilah berdoa:
Tuhan, Allah kami, Bapak dan Ibu ini menghadap Engkau. Di hadiratMu mereka
ingin meresmikan perkawinan mereka menurut hukum Gereja. Sudilah memberkati
mereka, ya Bapa yang mahakasih. Semoga cintaMu selalu nyata dalam hidup
mereka sebagai suami istri. Semoga mereka hidup rukun dengan saling
memperhatikan, saling menghargai dan saling membahagiakan.
Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin.

4. BACAAN Umat duduk

P : Bacaan dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Kolose 3:12-17


Saudara-saudara, kamulah umat pilihan Allah; sebab Ia telah menguduskan dan
mengasihi kamu. Maka, hendaknya kamu pun berbelaskasihan serta bersikap ramah-
tamah dan rendah hati, lemah-lembut lagi sabar. Hendaknya kamu tanggung-
menanggung dan suka mengampuni, bila hatimu disakiti. Sebagaimana Kristus
memberi ampun kepadamu, demikian pula kamu hendaknya. Utamakanlah cinta
kasih, tali pengikat semuanya itu dalam kesatuan yang sempurna. Biarlah damai dan
sejahtera Kristus melimpah dalam hati, sebab kamu dipanggil untuk hidup berdamai
dalam satu tubuh. Demikian pula, hendaknya kamu tahu berterima kasih. Semoga
sabda Kristus berakar dan bertumbuh subur dalam hatimu. Hendaknya kamu saling
mengajar dan menasihati dengan bijaksana. Lagukanlah mazmur dan madah pujian
bagi Allah, terdorong oleh rahmat Roh Kudus. Apapun yang kamu lakukan dengan

14
kata maupun perbuatan, lakukanlah itu demi Tuhan Yesus Kristus, dan dengan
perantaraanNya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
(atau)
BACAAN
L : Bacaan dari Kitab Kejadian (1:26-28.31a)
Ketika menciptakan alam semesta, berfirmanlah Tuhan Allah, “Baiklah kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara; atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala
binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambarNya; menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakanNya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka,
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.” Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

(atau)

BACAAN
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:31b-35.37-39)
Saudara-saudara, jika Allah di pihak kita, siapakah yang melawan kita? Sedangkan
AnakNya sendiri tidak Ia sayangkan, tetapi Ia serahkan bagi kita semua. Bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama AnakNya itu?
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan
mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah wafat?
Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah? Dia malah
menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?
Penindasan atau kesesakan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau
pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita akan menang, oleh karena Dia yang telah
mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut maupun hidup, baik malaikat-malaikat
maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas maupun yang di bawah, atau sesuatu maklhluk lain
manapun takkan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

(atau)

BACAAN
L : Bacaan dari Surat pertama Rasul Petrus (3:1-9)
Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika di antara mereka yang tidak taat
kepada firman, mereka pun tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika
mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Perhiasanmu
janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan

15
emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah. Sebaliknya hiasilah dirimu
dengan manusia batiniah yang tersembunyi, dengan periasan yang tidak biasa, yang berasal
dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab
begitulah cara perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-
perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
seperti Sara taat kepada Abraham dan menyebut dia tuannya. Kamu adalah anak-anaknya,
jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. Demikian juga kamu, hai suami-suami,
hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka
sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata dan seperasaan, mengasihi saudara-
saudara, penyayang dan rendah hati. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau
caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk
itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

5. INJIL (ada beberapa pilihan) Umat berdiri

BACAAN INJIL (1)


I : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Matius (5:1-12a)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Sekali peristiwa, ketika Yesus melihat orang banyak, naiklah Ia ke atas bukit. Setelah Ia
duduk, datanglah murid-muridNya kepadaNya. Lalu Yesus mulai berbicara dan mengajar
mereka, kataNya, “Berbahagialah orang yang miskin di depan Allah, karena merekalah
yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka
akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki
bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh
kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya
dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena
besarlah ganjaranmu di surga.” Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(atau)
BACAAN INJIL (2)
I : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Matius (5:13-16)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata pada murid-muridNya, “Kamu adalah garam dunia.
Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan diinjak-injak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di
atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu
meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi

16
semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu yang di
Surga.” Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
(ATAU)
BACAAN INJIL (3)
I : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Matius (7:21.24-29)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Sekali peristiwa, Yesus bersabda kepada murid-muridNya, “Bukan setiap orang yang berseru
kepadaKu; Tuhan, Tuhan! Akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BapaKu yang di Surga. Setiap orang yang mendengar perkataanKu dan
melakukannya, Ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas
batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi
rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar
perkataanKu dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang membangun
rumah di pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah
itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri
perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar
mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

(ATAU)

BACAAN INJIL (4)


I : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Matius (22:35-40)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Sekali peristiwa, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Yesus, “Guru, hukum
manakah yang paling utama dalam Taurat?” Jawab Yesus kepadanya, “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang paling utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum
inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

(atau)

BACAAN INJIL (5)


I : Tuhan sertamu U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Yohanes (17:20-26)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
Pada perjamuan malam terakhir, Yesus menegadah ke langit, dan berdoa bagi para
pengikutNya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi jugap untuk
orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua
menjadi satu. Sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau,

17
agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan
kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka
dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa
Engkau telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau
mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka
memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, Sebab Engkau telah
mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal
Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku, dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada Mereka, dan Aku akan
memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepadaKu ada di dalam mereka, dan
Aku di dalam mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

6. HOMILI Umat duduk

7. PEMBAHARUAN JANJI Umat duduk


I : Di hadirat Allah yang mahakuasa, di hadapan kami yang mewakili Gereja, dan di
hadapan kedua saksi ini, hendaknya sekarang Bapak dan Ibu membaharui
perjanjian nikah.
(Suami istri meletakkan tangannya di atas Kitab Suci dan mengucapkan:)

Sm : Di hadapan imam dan para saksi, saya .... (nama suami) membaharui perjanjian
nikah saya, dengan .... (nama istri) yang hadir di sini. Saya berjanji setia kepadanya
dalam untung dan malang, dan saya mau mencintainya dan menghormatinya
seumur hidup. Demikianlah janji saya, demi Allah dan Injil suci ini.
Ist : Di hadapan imam dan para saksi, saya .... (nama istri) membaharui perjanjian nikah
saya, dengan .... (nama suami) yang hadir di sini. Saya berjanji setia kepadanya
dalam untung dan malang, dan saya mau mencintainya dan menghormatinya
seumur hidup. Demikianlah janji saya, demi Allah dan Injil suci ini.

8. PENEGUHAN Umat duduk


I : Atas nama Gereja Allah dan di hadapan para saksi saya menegaskan bahwa
perkawinan Bapak dan Ibu sekarang ini diakui oleh Gereja sebagai perkawinan
Katolik. Saya menegaskan juga bahwa anak-anak Bapak dan Ibu yang sudah lahir,
diakui pula sebagai anak-anak yang lahir dari perkawinan Katolik. Semoga sakramen
ini menjadi bagi Bapak dan Ibu sumber kekuatan dan kebahagiaan. Yang
dipersatukan Allah.
U : Janganlah diceraikan manusia.

9. DOA BERKAT UNTUK SUAMI ISTRI Umat berdiri


(Imam menumpangkan tangan)

18
I : Marilah berdoa: Tuhan, Allah yang mahakuasa, kami mohon berkatMu bagi
bapak dan ibu ini yang baru saja membaharui perjanjian nikah di hadiratMu.
Semoga cinta kasih mereka berkembang agar hidup mereka tetap bahagia.
Semoga Engkau melindungi mereka terhadap kesepian, kekecewaan dan segala
malapetaka.
Semoga mereka menghayati iman dengan teguh dan mewariskannya kepada
anak-anak mereka.
Semoga mereka menepati janji-janji perkawinan dan tetap setia satu sama lain.
Semua permohonan ini kami sampaikan kepadaMu, ya Bapa, dengan
perantaraan PuteraMu, Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan
Roh Kudus hidup sepanjang segala abad.
U : Amin.

10. DOA BAPA KAMI Umat berdiri


I : Marilah kita persatukan seluruh doa kita dengan doa Bapa Kami ...

11. PENUTUP Umat berdiri


I : Marilah berdoa: Tuhan, kami berterimakasih atas kehadiranMu dalam upacara
ini. Kini kami mohon, tolonglah, supaya mereka berdua setia kepadaMu dan
memberi kesaksian iman kepada sesama. Demi Kristus, pengantara kami.
U : Amin.

BERKAT PENUTUP Umat berdiri


I : Semoga kita semua dibimbing oleh berkat Allah yang mahakuasa † Bapa, dan
Putera, dan Roh Kudus.
U : Amin.

12. PENANDATANGANAN DOKUMEN PERKAWINAN Umat duduk

19

Anda mungkin juga menyukai