Anda di halaman 1dari 8

BAHAYA ROKOK TERHADAP KESEHATAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan
masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“.Setiap kali
menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam
racun. Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga
mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita
pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi
orang di sekitarnya.

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullahu Ta’ala

Pertanyaan:

‫ واالتجار فيه؟‬9‫ما حكم شرب الدخان؟ وهل هو حرام أم مكروه؟ وما حكم بيعه‬

“Apakah hukum menghisap rokok? Apakah haram ataukah makruh? Dan apa hukum
membeli dan memperdagangkannya?”

Hukum rokok adalah haram, karena tidak baik (buruk) dan mengandung berbagai
mudharat (bahaya) yang banyak. Allah Ta’ala hanyalah membolehkan untuk umatnya berbagai
hal yang baik (thayyib), baik berupa makanan, minuman dan lainnya, dan mengharamkan
berbagai hal yang buruk (khabits).

Allah Ta’ala berfirman,

ُ َ‫ ُأ ِح َّل لَهُ ْم قُلْ ُأ ِح َّل لَ ُك ُم الطَّيِّب‬9‫ك َما َذا‬


‫ات‬ َ َ‫يَ ْسَألُون‬

“Mereka menanyakan kepadamu, ‘Apakah yang dihalalkan bagi mereka?’


Katakanlah,  ‘Dihalalkan bagimu yang baik-baik.’” (QS. Al-Maidah [5]: 4)

Allah Ta’ala juga menceritakan sifat Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

َ ‫ت َويُ َح ِّر ُم َعلَ ْي ِه ُم ْال َخبَاِئ‬


‫ث‬ ِ ‫يَْأ ُم ُرهُ ْم بِ ْال َم ْع ُر‬
ِ ‫ر َويُ ِح ُّل لَهُ ُم الطَّيِّبَا‬9ِ ‫وف َويَ ْنهَاهُ ْم َع ِن ْال ُم ْن َك‬

“Yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik  dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk.”  (QS. Al-A’raf: 157)

Adapun rokok dengan segala jenisnya bukanlah termasuk perkara yang  thayyib, bahkan
termasuk dalam perkara yang khabits. Demikian juga semua yang memabukkan termasuk
dalam perkara yang khabits. Tidak boleh menghisap, membeli, dan memperdagangkan rokok
karena terdapat bahaya yang besar dan dampak (akibat) yang jelek.
Kewajiban bagi orang yang suka menghisap dan memperdagangkan rokok adalah
segera bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala. Juga menyesal atas apa yang telah
diperbuat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Barangsiapa yang bertaubat dengan
jujur, Allah Ta’ala akan menerima taubatnya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

َ‫َوتُوبُوا ِإلَى هَّللا ِ َج ِميعًا َأيُّهَا ْال ُمْؤ ِمنُونَ لَ َعل َّ ُك ْم تُ ْفلِ ُحون‬

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu
beruntung.” (QS. An-Nuur [24]: 31)

Allah Ta’ala juga berfirman,

‫صالِحًا ثُ َّم ا ْهتَدَى‬ َ ‫ن ت‬9ْ ‫َوِإنِّي لَ َغف َّا ٌر لِ َم‬


َ ‫َاب َوآ َمنَ َو َع ِم َل‬

“Dan sesungguhnya Aku Maha pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal
shalih, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha: 82)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

‫ تجب ما كان قبلها‬9‫التوبة‬

“Taubat itu menghapus (menutupi) dosa-dosa sebelumnya.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam  juga bersabda,

‫ ال ذنب له‬9‫التائب من الذنب كمن‬

“Orang yang bertaubat dari dosa itu seperti orang yang tidak memiliki dosa.”   (HR Ibnu
Majah. Syaikh Albani mengatakan hasan)

Kami memohon kepada Allah Ta’ala untuk memperbaiki keadaan kaum muslimin dan
melindungi mereka dari semua hal yang bertentangan dengan syariat. Sesungguhnya Allah
Ta’ala Maha mendengar lagi Maha mengabulkan doa. Bahaya merokok terhadap kesehatan
tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok
pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan
pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus,
bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.

Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria
dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk
menderita kanker paru-paru. Bila melihat sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan
oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan
ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa
menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba
menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian
mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang
merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai
akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok
mulai masuk negara-negara Islam.

Kandungan Kimia Rokok


Dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen
oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol,
kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam
rokok.

Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan
karbon monoksida.

Jenis Asap Rokok:

Mainstream smoke : asap rokok yang dihisap dan dihembuskan kembali oleh perokok

Sidestream smoke : asap hasil pembakaran rokok

Konsentrasi senyawa asam rokok Sidestream smoke > Mainstream smoke. Dalam sebatang
rokok terdiri dari komponen gas (85%) terdiri dari CO, (karbonmonoksida), hidrosianat,
sianogen, aldehid, keton, polynuclear aromatic hydrocarbons (PAH), nitrosamin dan lain-lain.
Komponen partikel (15%) terdiri dari Nikotin, Uap air dan Tar.

Karbon monoksida (CO) atau Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini
dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang
dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh
orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam
satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian asap utama ( Mainstream
smoke ), sedangkan 2/3 bagian asap sampingan (sidestream smoke), menyebar ke udara. Asap
Sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses penyaringan
yang cukup, perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar. Gas CO
mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah
(eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga Karbon monoksida mengusir oksigen keluar
dari sel darah merah, akibatnya jaringan tubuh, termasuk jantung kurang mendapat oksigen
padahal jantung membutuhkan banyak oksigen karena pengaruh nikotin. Sehingga akan terjadi
pengerasan dan penurunan elastisitas dinding pembuluh darah dam membuat darah lebih mudah
membeku maka sumbatan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana.

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 mg, dan semuanya diserap, sehingga
di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml. Nikotin bukan merupakan komponen
karsinogenik. Tapi hasil pembakaran dari nikotin sepertidibensakridin, dibensokarbasol, dan
nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia.
Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif.
Berkat efesiensi paru dan pembuluh darah, nikotin dapat mencapai otak dalam 7 detik setelah
mulai merokok. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan
keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang
bersifat memacu jantung dan berakibat timbulnya Hipertensi. Hal ini di perburuk oleh karbon
monoksida dari asap tembakau.

Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi
hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara
0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker
pada jalan nafas dan paru-paru. Dan masih banyak lagi zat yang terkandung dalam satu batang
rokok diantaranya Kadmium, Amoniak, Hidrogen Sianida (HCN), Formaldehid (Formalin),
Metanol dan lain-lain.

Perokok pasif juga memiliki risiko yang untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok.
Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok karena
turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang diembuskan balik oleh perokok).
Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa angka kejadian penyakit akibat rokok makin
meningkat.

ROKOK DAN PENYAKIT


Penyakit yang paling umum menyerang perokok:

1. Penyakit Kardiovaskular/ jantung koroner


Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyrebab kematian yang paling banyak di
jumpai. Sebagian besar serangan jantung telahterbukti di sebabkan karena merokok. Merokok
dapat meningkatkan proses pengerasan dan penyempitan arteri. Proses penggumpalan darah
terjadi 2 – 4 kali lebih cepat sehingga dapat menyebabkan terjadinya ateriosklerosis. Sehingga
akan terjadi pengerasan dan penurunan elastisitas dinding pembuluh darah dan membuat darah
lebih mudah membeku maka sumbatan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Penyakit
kardiovaskular dapat terjadi dengan berbagai bentuk tergantung pembuluh darah mana yang
terlibat.
2. Kanker
Kanker pembunuh terbesar, yaitu kanker paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya,
atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanker. Namun sesungguhnya justru kanker paru-
parulah yang paling mudah dicegah. Survei dalam beberapa dekade menunjukkan bahwa satu-
satunya penyebab mayoritas kanker paru-paru adalah asap rokok. Rokok juga meningkatkan
resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi. Pada
masyarakat yang tidak merokok, hanya 0,5 % resiko terkena kanker paru. Satu dari sepuluh
perokok sedang dan hampir 1 dari 5 perokok berat (lebih dari 15 batang sehari) akan meninggal
karena kanker paru.
1. Kanker kandung kencing
2. Kanker pada rongga mulut dan saluran nafas atas
3. Kanker pada oesophagus
4. Kanker pada ginjal
5. Kanker pada pankreas
6. Kanker serviks

3. Kerusakan paru
COPD atau PPOM ( Penyakit Paru Obstuktif Menahun ) dikenal sebagai bronkhitis kronis
dan emfisema. Seperti halnya kanker dan penyakit jantung, pada PPOM angka kematiannya
berbanding lurus dengan rokok yang dihisap. Pada perokok paparan asap rokok yang terus
menerus akan terjadi penyempitan diameter saluran napas karena adanya mekanisme pertahanan
tubuh yaitu dengan peningkatan produksi mukus (dahak) maka akan mengakibatkan juga
terjadinya bronkokonstriksi sehingga akan terjadi hambatan aliran udara. Hambatan aliran udara
yang terus menerus akan memicu kerusakan pada kantung udara (alveoli) hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya emfisema. Akibat kerusakan kantung udara (alveoli) tersebut maka
penderita akan sulit bernafas yang makin lama bertambah berat.
4. Impotensi
Hasil pembakaran rokok yaitu Karbon monoksida ( CO ) dan Nikotin : dapat menyebabkan
terjadinya penyempitkan pembuluh darah arteri yang menuju penis sehingga mengurangi aliran
darah dan tekanan darah menuju penis.
UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI MASYARAKAT

A. Adanya kampanye anti merokok melalui :


1. Di lingkungan keluarga dari orang tua ke anak-anak, lingkungan pergaulan dan
masyarakat sekitarnya.
2. Poster,film, diskusi/penyuluhan, testimonial dari mantan pecandu rokok atau pihak yang
kehilangan seseorang akibat rokok
3. Iklan antirokok dengan jam penayangan intensif untuk menandingi iklan rokok.
4. Media: sekolah-sekolah, televisi, radio, dll.

B. Agama, pendekatan melalui agama juga diperlukan, diantaranya :


Merokok adalah bentuk perbuatan merusak/mebunuh diri sendiri dan orang lain. Dalam QS. Al-
Baqoroh:195 dan QS. An-Nisa: 29.

“...dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalamkebinasaan dan berbuat baiklah,
sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”.(QS. Al-Baqarah: 195)

“ Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”. (QS. An-Nisa’: 29).

C. Kebijakan Pemerintah Indonesia

Revisi PP No 81 Thn 1999 ( Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan ) menjadi PP No 19 Thn 2003
(10-03-03). Kadar nikotin dalam setiap batang rokok di wilayah Indonesia tidak boleh melebihi
1,5 mg, dan kadar kandungan tar maksimal 20 mg.

Strategi-strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok :

1. Rencanakan waktu berhenti


Niatkan dan rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya
mungkin saja beberapa hari ke depan.

2. Bantu diri Anda sendiri


Dalam merencanakan dan menjaga keinginan Anda untuk berhenti merokok, carilah
informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya
seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers for Disease Control and
Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia,
Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok atau konsultasikan dengan dokter.
3. Kelompok pendukung
Entah Anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah dukungan
dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.
4. Konseling
Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya, psikolog,
perawat atau konselor misalnya di Klinik Berhenti Merokok RS Paru Dr HA Rotinsulu. Forum
ini akan membahas hal-hal apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-
cara untuk mengatasinya.
5. Olahraga
Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah setelah
anda berhenti merokok.
6. Ajak Sahabat/Keluarga Anda
Mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan waktu
mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.

KESIMPULAN
· Berani “katakan tidak pada rokok”
· Jangan mau menjadi perokok pasif
· Jadikan rumah sebagai zona "aman" asap rokok
· Di kantor, mintalah kebijakan dari pihak manajemen agar diberlakukan "kawasan kerja bebas
rokok".
· Rokok adalah racun yang bahaya bagi kesehatan.
· Perlu upaya yang sinergis dari perokok, masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah agar
program antirokok dapat berhasil.
· Jika anda sayang pada diri anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang-orang
sekitar anda, dan juga lingkungan anda ….. Segera Berhentilah Merokok !

Daftar Pustaka

· Crofton J, Simpson D.2002. Tobacco : A Global Threat: Macmillan Publisher Limited.

· Amin bin Abdullah asy-Syaqowi,dr. 2010. Bahaya Rokok. http://www. islamhouse.com

· Anonim. Impotensi gara-gara rokok : http://www. antirokok.or.id/product_index.htm

· Anonim. Bahaya merokok : http://bahayamerokok.com

· Anonim. Bahaya rokok : http://www .gizi.net

· Perda Kota Bandung Tanggal 15 Maret 2005 tentang Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban
(Perda K3).

Anda mungkin juga menyukai