BIODATA
Nama : Ir. Hj. Ratna Machmud
Tempat/Tgl Lahir : Lubuk Linggau, 8 Agustus 1964
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Kawin
Alamat : Komp. PLN Senayan No.45, Kebayoran Lama, JakSel
RIWAYAT PENDIDIKAN
BIODATA
Nama : Supriyadi, S. Pd. M. Pd
NIP : 19701110 199308 1 002
Pangkat, Golongan : Pembina, IVa
Tempat/ Tanggal Lahir : Ngawi, 10 November 1970
Agama : Islam
Alamat : Dusun III, Desa D. Tegalrejo,
Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas
Status Perkawinan : Kawin
Nama Isteri : Yusnani
Jumlah Anak : 2 ( dua ) orang
Jabatan : Camat Jayaloka
RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama : Yusnani
Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Naik, 16 Juli 1976
Agama : Islam
Alamat : Dusun III, Desa D. Tegalrejo, Kecamatan Tugumulyo, Musi
Rawas
Status Perkawinan : Kawin
Nama Suami : Supriyadi
Jumlah Anak : 2 ( dua ) orang
Jabatan : Ketua TP PKK Kecamatan Jayaloka
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN Sungai Naik 1989
2. SLTP PP Pancasila Bengkulu 1992
3. SLTA Paket C PKBM Bonang, Musi Rawas 2017
ARPAH
KEPALA DESA NGESTIKARYA
BIODATA
Nama : Arpah
Tempat/Tanggal Lahir : Suka Cinta, 5 Februari 1973
Agama : Islam
Alamat :Dusun I Desa Ngestikarya Kecamatan Jayaloka
Status Perkawinan : Kawin
Nama Istri : Fifi Khoirotin
Jumlah Anak : 2 (Dua) Orang
Jabatan : Kepala Desa Ngestikarya
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN Margatunggal
2. SLTP N Margatunggal
3. SLTA paket C
FIFI KHOIROTIN
1. MI SD Sumber Gayam
Visi :
Misi :
A. BIDANG PEMERINTAHAN
Pemerintahan Desa merupakan unit terkecil dari pemerintahan
nasional, yang mana permasalahan mulai dari desa. Untuk itulah
Pemerintahan desa harus jujur, profesional, amanah, ramah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat serta cepat dan tegas dalam
mengambil keputusan. Untuk menciptakan pemerintahan yang baik seperti
diatas, perlu dilakukan beberapa hal;
2. Transparasi Keuangan
Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kepala desa
dan aparatur desa, segala keuangan harus transparan atau terbuka.
Transparansi keuangan yang dimaksud adalah dimana masyarakat harus
mengetahui sumber-sumber keuangan yang didapat dengan
pengalokasiannya minimal satu kali dalam setahun atas musyawarah
masyarakat desa, serta membuat laporan kepada BPD.
B. BIDANG PEMBANGUNAN
Pembangunan pada hakikatnya adalah mengadakan perubahan
terhadap sesuatu dari yang tidak /kurang baik menjadi baik, dari yang tidak
bermanfaat menjadi manfaat, dan dari yang rusak menjadi bagus. Prioritas
utama yang harus dilakukan oleh kepala desa dalam pembangunan desa
adalah;
1. Pembangunan Akhlak
Pembangunan akhlak diarahkan untuk menjadi manusia yang berakhlak
karimah. Sarananya adalah pengajian-pengajian, majelis taklim, serta
kegiatan-kegiatan positif seperti mengadakan pembinaan bersholawat
bersama. Hal ini perlu mendapat perhatian serius terutama generasi muda
untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin modern.
2. Pembangunan fisik
a. Pembangunan sarana transportasi
Pembangunan sarana transportasi diarahkan untuk menjaga
perekonomian masyarakat yaitu dengan pengerasan jalan pertanian.
C. BIDANG PERTANIAN
Sebagian besar penduduk Desa Ngestikarya adalah hidup dari hasil
pertanian, sehingga perlu perhatian khusus terhadap apa yang menjadi
kendala para petani desa, seperti sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,
dengan demikian desa akan mengoptimalkan serta menambah kelompok
tani. Sehingga kita harapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan
para petani desa.
D. BIDANG PERIKANAN
E. BIDANG PETERNAKAN
Desa akan mengalokasikan dana pemberdayaan untuk pembelian sapi
desa yang nantinya akan di kembangkan oleh masyarakat guna menunjang
perekonomian masyarakat desa Ngestikarya.
MOTTO
Misi
o Menjadi kader yang memiliki SDM yang berkualitas tinggi,dan perduli
terhadap lingkungannya
o Mampu menghasilkan kegiatan kegiatan positif yang berguna bagi
masyarakat secara luas
o Menghasilkan masyarakat yang sehat dan peduli diri , keluarga dan
lingkungannya
Motto :
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan Anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Profil
Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas
Sumatera Selatan Tahun 2022.
Posyandu merupakan salah satu program dari gerakan PKK yang peduli terhadap,
Pemantauan kesehatan terhadap Bayi, Balita, Ibu Hamil, melalui Posyandu Balita, Ibu
Hamil, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia
(BKL) serta dalam pengembangan yang lain yang terpadu dalam pos pelayanan terpadu
(Posyandu) .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan profil ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari
semua pihak. dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini kami menghaturkan terima
kasih kepada semua pihak, yang telah berkenan memberikan dukungan penuh dalam
penyelenggaraan gerakan PKK pada umumnya dan penyusunan Profil Posyandu Menara
Indah ini pada khususnya,
Besar harapan kami, semoga Profil Posyandu Menara Indah ini dapat menjadi
motivasi bagi seluruh lapisan elemen masyarakat dan kader – kader khususnya kader Desa
Ngestikarya Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan
Ngestikarya, 2022
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PROFIL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia ( UUD 1945, Pasal 28 H Ayat 1 dan UU NO.
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan). Dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan seluruh komponen
bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat
mewujudkan drajat kesehatan yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan
bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama
pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang dikelolah dan diselengarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat
dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar,
utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan potensi
tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata. Sejalan dengan visi kabupaten
Musi Rawas yaitu mewujudkan Mura Sempurna berupa kesejahteraan masyarakat yang
ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pemabangunan sumber daya manusia,
seperti meningkatnya derajat kesehatan dari setatus gizi masyarakat,menigkatnya kesehatan
gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak
terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta menurunnya kesenjangan antar
individu, antar kelompok masyarakat dan antar daerah dengan tetap lebih mengutamakan
pada upaya preventif, promotif serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam bidang
kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah
menumbuh kembangkan posyandu.
B. SEJARAH LAHIRNYA POSYANDU MENARA INDAH
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan dalam pembuatan profil Posyandu Menara Indah adalah sebagai media untuk
memberikan informasi secara menyeluruh tentang kegiatan dan perkembangan posyandu,
serta menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita
diwilayah posyandu melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan khusus
A. Lebih mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga Desa Ngestikarya
B. Meningkatkan kehadiran balita datang dan menimbang di posyandu
C. Meningkatkan posyandu setara pelayanan terpadu bagi keluarga
D. Menggalakkan pemberian Asi Eskelusf
E. Meningkatkan kesadaran ibu memeriksakan kehamilan
F. Pemberian PMT dan penyuluhan
G. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar hidup sehat dan bersih
D. SASARAN
Sasaran posyandu Menara Indah adalah seluruh masyarakat di wilayah lingkup
posyandu meliputi dusun 1,2 dan 3 di Desa Ngestikarya, utamanya :
a. PUS
b. Wus
c. Balita
d. Ibu Hamil
e. Ibu nifas
f. Bayi
g. Apras
h. Pra lansia
i. Lansia
E. MANFAAT
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI,AKB dan AKABA.
b. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan
terutama terkait kesehatan Ibu dan Anak.
c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan pelayanan
sosial dasar sektor lain terkait.
2. Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan tokoh masyarakat
a. Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait
dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
b. Dapat mewujudkan aktualisasi dalam membantu masyarakat menyelesaikan
masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
3. Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat pengerak pembangunan
berkawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan
kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan kesehatan primer.
b. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan kesehatan sesuai
kondisi setempat.
c. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat.
F. DASAR HUKUM
a. Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 28 H Ayat 1
b. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
c. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
d. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
e. Undang – Uandang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
f. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
g. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa
h. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan
i. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Dan
Pengawasaan Penyelengaraan Pemerintah Daerah
j. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pemabagian Urusan Antara
Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabupaten/Kota
G. KEBIJAKAN
a. Peningkatan akses, pemerintah dan kualitas penyelenggaraan pelayanan
pengembangan posyandu terintergritas
b. Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar instansi pemerintah dan lembaga
penyelenggaraan pelayanan pengembangan posyandu terintergratif.
Kepala Desa
BPD
ARPAH
Sekretaris Desa
M NUR AWALI
SEKETARIS BENDAHARA
RIA LESTARI SULNAYANI
KADER
MEJA 1 MEJA 2 MEJA 3 MEJA 4 MEJA 5
PENDAFTARAN PENIMBANGAN PENCATATAN PENYULUHAN PELAYANAN
PELINDUNG
ARPAH KETUA YAYASAN
Ka.PAUD KARTINI
DWIKO NADILA
SEKRETARIS
ABDUL IVAN
RAMADANI
BENDAHARA
FENTIA OKTA GURU/PENDIDIK
- DWIKO NADILA
- FENTI OKTA
MARTISA
BAB II
GAMBARAN UMUM
Pada tahun 1960 Kecamatan Jayaloka terdiri dari beberapa kampung yang diberi
nama Kampung 1 sampai dengan Kampung 10. Desa Ngestikarya adalah desa yang
awalnya masih menginduk pada Desa Margatani, pada tahun 2011 Ngestikarya
melakukan pemisahan dari Desa Margatani yang disebut dengan Pemekaran Desa.
Terhitung sejak tanggal Dua Puluh Delapan Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sebelas
Desa Ngestikarya telah melaksanakan roda pemerintahan.
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Posyandu sebagai upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) merupakan
wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat
dengan bimbingan dari petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait. Didalam
pengelolaan Posyandu Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih,
bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan posyandu. Sistem
informasi Posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu.
Oleh sebab itu Sistem Informasi Posyandu merupakan bagian penting dari pembinaan
Posyandu secara keseluruhan. Konkritnya, pembinaan akan lebih terarah apabila di
dasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual. Dengan kata lain pembinaan
merupakan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi karena didasarkan pada
informasi yang tepat, baik dalam lingkup terbatas maupun lingkup yang lebih luas.
A. KONDISI GEOGRAFIS
Adapun luas wilayah secara keseluruhan Desa Ngestikarya adalah 1460,68 Ha.
Dimana dari luas wilayah tersebut difungsikan sebagai permukiman 9,3 Ha, kebun
sawit milik warga 14 Ha, lahan karet produktif 413 Ha, kebun karet campuran 273 Ha,
kebun karet tidak produktif 178 ha, kebun kopi campuran 2,2 ha, areal yang baru
dibuka 13 ha, Rawa 11,70 Ha, Sekolah 4 Ha, perkantoran 0,75 ha, tempat ibadah 1 ha,
Jalan antar desa 34,5 ha, kantor disbun (SRDP) 1 ha, kebun karet unggul proyek 114
ha, hutan 215 ha, danau 1 ha, sungai bungin 9 ha, sungai temelat 7,6 ha, semak belukar
159,63 ha.
Sedangkan jika dibagi berdasarkan dusun, luas wilayah Desa Ngestikarya dapat dilihat
dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Desa Ngestikarya
1. Keadaan Penduduk
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Desa Ngestikarya
NO URAIAN JUMLAH
1 Jumlah Penduduk 660 Jiwa
2 Jumlah Kepala keluarga 196 KK
3 Jumlah Kader Posyandu 5 orang
4 Jumlah Kader BKB 9 orang
5 Jumlah Kader BKR 6 orang
6 Jumlah Kader BKL 6 orang
7 Jumlah Kader Lansia 6 orang
8 Jumlah Kader Posbindu 5 orang
9 Jumlah Dasa Wisma 14 kelompok
10 Jumlah Balita 64 orang
11 Jumlah WUS 203 orang
12 Jumlah PUS 133 orang
13 Jumlah Ibu Hamil 9 orang
14 Jumlah Lansia 80 orang
No Inventaris Jumlah
1. Timbangan badan dacing 2
2. Meja kayu 12
3. Kursi plastik 60
4. Taplak meja 2
5. Papan nama 1
6. Tinggi badan 1
7. APE 1 SET
8. Pita lila 1
9. Papan data 5
10 KMS 30
11 Buku administrasi 30
12 Jam dinding 1
13 Tempat tidur 1
14 Kipas angin 1
15 Media KIE (Leflet, Stiker, Lembar Balik,Booklet) 1 SET
16 Permainan Edukasi 1 SET
E. INOVASI
1. Asi Ekslusif
2. Pojok Kebun dan Sayur
3. Pojok UP2K
Tabel 2.5
Capaian Pemberian Tablet FE oleh Petugas Kesehatan
Tabel 2.6
Capaian ibu hamil K4
Tabel 2.8
Capaian ibu hamil
A. KEGIATAN POSYANDU
Posyandu di taman posyandu kartini di adakan tanggal 21 setiap bulannya bila
bertepatan dengan tanggal merah maka pelaksanaan posyandu maju dari tanggal
pelaksanaan posyandu dengan melaksanakan 5 langkah kegiatan posyandu di tambah
dengan 7 pokok pelayanan unggulan. Langkah 1 sampai dengan 4 dilaksanakan secara
paripurna oleh kader posyandu. Sedangkan langkah 5 dilaksanakan oleh petugas
kesehatan di puskesmas.
Forum Desa Siaga sangat berperan dalam pelaksanaan posyandu dalam hal
mempersiapkan masyarakat dalam menghadiri pelaksanaan posyandu dengan bersama-
sama kader menjaring masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Bagi
masyarakat yang tidak bisa hadir karena terkendala transportasi. Forum desa siaga siap
memfasilitasi kehadiran masyarakat ke posyandu.
Langkah-langkah kegiatan posyandu dilaksanakan oleh kader posyandu bersama
petugas puskesmas, PKK, BKKBN, KUA, Dinas Pertanian dan sektor terkait lainnya
karena posyandu merupakan media penyampaian informasi dalam upaya meningkatkan
ilmu dan pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat dan posyandu merupakan
upaya kesehatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Kegitan posyandu Menara Indah memiliki dua tahapan kegiatan yaitu kegiatan
persiapan dan kegiatan pelaksanaan ada pun rincian kegiatan berupa :
a. Persiapan pelaksanaan posyandu (H-1)
a. Menyebarluaskan hari buka posyandu melalui pertemuan warga setempat
(majelistak’lim, kebaktian, pertemuan keagamaan lainnya, arisan dll) berupa
penyebaran informasi bekerjasama dengan remaja peduli posyandu yang aktif
memberikan onformasi melalui kelompok pengajian, kelompok yasinan, kelompok
pertanian,kelompok arisan oleh kader desa siaga, kader posyandu, kader PKK,
Irmas, pemerintah setempat
b. Kader bersama sama mempersiapkan tempat pelaksanaan posyandu berupa
gotong royong kebersihan lingkungan di posyandu
c. Kader mempersiapkan sarana posyandu , berupa peralatan pendukung kegiatan
posyandu dimulai dari meja, kursi, timbangan , KMS, buku admisistrasi, pengukur
tinggi badan, perlengkapan APE.
d. Ibu ketua Kader membagi tugas dalam pelaksanaan posyandu yang dikenal
dengan sistem meja 5.
Meja 1 pendaftaran penanggung jawab Ria Lestari
Meja 2 penimbangan penanggung jawab Sulna Yani
Meja 3 pencatatan penanggung jawab Fika Aryani
Meja 4 penyuluhan penanggung jawab Tri Okta Riani
Meja 5 pelayanan penanggung jawab Nurhayati
e. Kader berkoordinasidengan petugas kesehatan dan petugas lainnya dalam
mempersiapkan dan memberikan pelayanan kesehatan dengan memantapkan jenis
pelayanan yang akan dilaksanakan saat pelayanan posyandu diluar kegiatan rutin
posyandu baik itu dari dinas kesehatan, pertanian, perkebunan, BKKBN, KUA atau
lintas sektor lainnya
f. Mempersiapkan bahan PMT dan penyuluhan
Bersama-sama menentukan jenis makanan tambahan yang akan diberikan saat
pelaksanaan posyandu dan menentukan menu demo masak bekerja sama dengan
petugas gizi puskesmas. Kader berkoordinasi dengan petugas lainnya tentang
penyuluhan apa yang akan disampaikan saat posyandu.
b. Pelaksanaan posyandu
1.Pendaftaran
Dilaksanakan oleh ibu Ria Lestari sebagai penanggung jawab
meja pendaftaran . seluruh sasaran posyandu mendaftar di meja
pendaftaran diawali dengan pengambilan kartu antri dengan
tertib peserta posyandu melakukan pendaftaran meliputi :
a) Pendaftaran balita
b) Pendaftaran ibu hamil
c) Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu
hamil, kemudian dipersilahkan menuju ketempat penimbangan dan pengukuran
lila
d) Pendaftaran PUS
e) PUS didaftar dalam formulir catatan dan namanya ditulis di secarik kartas,
kemudian dipersilahkan langsung menuju ketempat penyuluhan, dilanjutkan
dengan penapisan status imunisasi TT oleh petugas kesehatan
2. Penimbangan
Setelah melakukan pendaftaran dilakukan penimbangan
oleh ibu Sulnayani sebagai penanggung jawab meja 2, diawali
dengan :
a) Mempersiapkan dacin, pengecekan ketepatan penimbangan
dan keamanan dalam melakukan penimbangan agar mendapatkan hasil yang
akurat dan aman bagi yang ditimbang.
b) Menimbang balita penimbangan dilaksanakan oleh kader di dampingi oleh ibu balita.
c) Pengukuran LILA pada ibu hamil dan WUS dengan menggunakan pita ukur untuk
mengetahui status gizi.
d) Hasil penimbangan dan pengukuran LILA ditulis di kertas pendaftaran
3. Pencatatan
Hasil penimbangan di catat /dipindahkan di KMS dan buku pencatatan oleh ibu Fika
Aryani sebagai penanggung jawab meja 3. Hasil penimbangan meliputi data:
a) Balita
b) Ibu hamil
c) PUS/WUS
4. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh kader ibu Tri Okta Riani yang didampingi petugas
terkait (petugas puskesmas, PL.KB, Dll) selaku penanggung jawab meja 4 untuk
penyuluhan perorangan yang dapat diperkaya dengan penyuluhan kelompok.
Penyuluhan perorangan dilakukan sesuai dengan masalah yang dihadapi peserta
posyandu meliputi:
a) Penyuluhan untuk ibu balita
b) Penyuluhan untuk ibu hamil
c) Penyuluhan untuk ibu nifas dan menyusui
d) Penyuluhn untuk PUS
Di meja penyuluhan banyak sektor terkait yang berperan
dalam memberikan penyuluhan baik itu penyuluhan mengenai
kesehatan, pertanian, perkebunan, KB, Keluarga sakinah.
5. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan di posyandu Menara Indah dilakukan oleh petugas
kesehatan, petugas KB, petugas dinas pertanian, petugas Kemenag, petugas dinas
pendidikan
Kegiatan posyandu Menara Indah terdiri dari kegiatan esensial dan kegiatan
pengembangan/pilihan secara rinci kegiatan posyandu kartini hilostik terintergratif
adalah sebaga berikut :
a) Ibu Hamil
Pelayanan yang dilakukan untuk ibu hamil
mencangkup :
Penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan, pengukuran tekanan darah,
peamntauan nilai status gizi (pengukuran
lingkar lengan atas ), pemberian tablet besi,
pemberian imunisasi tetanus toksoid,
pemeriksaan malaria, Hb, serta golongan
darah.
Pemeriksaan tinggi fundus uteri, temu wicara (konseling) termasuk perncanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi ( P4K) serta KB pasca persalinan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan diabntu oleh kader. Apabila ditemukan
kelainan segera dirujuk ke Puskesmas.
Penyuluhan tetang pola makan Bumil, perawatan payudara dan pemberian ASI
serta peragaan peraatan bayi baru lahir yang dialkuakan kader bersama petugas
kesehatan setiap dua atau tiga bulan sekali.
b) Ibu Nifas dan Menyususi
Pelyanan yang diselengarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup :
Pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI (1 Kapsul segera
setealah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberiaan kapsul
pertama).
Penyuluhan kesehatan KB pasca persalinan, inisiasi menyusui dini (IMD) dan
ASI Ekslusif serta Gizi
Disediakannya ruang laktasi untuk membantu ibu-ibu yang ingin meberikan
ASI pada anak-anak nya pada saat engikuti kegiatan posyandu, maupun pada
saat menunggui anak-anak nya yang bersekolah di PAUD.
c) Bayi dan Anak Balita
Pelayanan posyandu untuk Bayi dan Anak Balita harus dilaksanakan secara
menyenangkan dan memacu kreatifitas tubuh kembangnya. Adapun jenis
pelayanan yang diselengarakan oleh posyandu untuk balita mencakup :
Penimbangan berat badan
Penentuan status pertumbuhan
Penyuluhan ASI Ekslusif, Gizi Seimbang, Tumbuh Balita
Pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu kader. Apabila ditemukan kelaianan,
segera dirujuk ke puskesmas.
Disediakannya ruang atau pojok baca yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak
maupun orang tua untuk menambah wawasan pengetahuan mereka.
Disediakan pojok bermain anak yang dilengkapi dengan alat permainan
edukatif yang diharapkan dapat menambah daya kreatifitas anak-anak.
2. Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB dilakukan oleh petugas PLKB berupa pelayanan KB jangka
panjang dan jangka pendek. Jangka panjang dilakukan pemasangan IUD, Implant.
Untuk jangka pendek berupa pemberian alat kontrasepsi PIL, Suntik, Kondom
3. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu Menara Indah
dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas. Jenis
imunisasi yang diberikan meliputi: BCG, Polio, DPT,
Hepatitis, Campak, dan TT.
4. Gizi
Pelayanan gizi di posyandu Menara Indah dilakukan oleh kader, jenis pelayanan
yang dilakukan meliputi :
Penimbangan berat badan
Penyuluhan gizi
Pemberian PMT
Pemberian Vitamin A
2. Pojok toga
Sebagai upaya pemanfaatan tanah
pekarangan yang pada akhirnya bisa
menambah pendapatan keluarga dan sebagai upaya pengobatan tradisional
sebelum mendapatkan penanganan kesehatan yang lebih lanjut, dan merupakan
upaya pencegahan terhadap penyakit. Dan upaya peningkatan daya tahan tubuh.
4. Pojok DDTK
Kegiatan Posyandu dikembangkan dengan
kegiatan rutin posyandu melalui kegiatan stimulasi,
deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang yang
dilakukan kader bekerja sama dengan petugas kesehatan.
Diharapkan nantinya masalah tumbuh kembang anak
dapat teratasi sedini mungkin setelah diketahui kelainan
tumbuh kembang anak sedini mungkin. Membantu ibu untuk mengatasi kelainan
tumbuh kembang.
5. Pojok keterampilan
Kader PKK beserta ibu-ibu
mengisi waktu luang dengan
membuat keterampilan yang
bermanfaat diajarkan
langsung oleh ibu PKK desa
6. BKB (Bina Keluarga Balita)
Jenis layanan BKB meliputi Penyuluhan kepada orang tua tentang kesehatan gizi
perawatan pengasuhan dan stimulasi aspek perkembangan anak menggunakan alat
permainan edukatif. Bila ada anak mengalami gangguan tumbuh kembang segera
dilakukan rujukan.
7. PAUD
Dilaksanakan 6 hari dalam seminggu untuk kelompok umur 4 sampai 6 tahun
kegiatan PAUD ditunjukan untuk menumbuhkan rasa ingin tahun tentang posyandu
oleh peserta paud, karena murid PAUD merupakan balita posyandu. PAUD dibimbing
oleh kader yang sudah terlatih, dalam merangsang keperdulian terhadap lingkungan
pada usia PAUD. Bunda PAUD melatih, siswa PAUD untuk menanam pohon, Asuh,
Merawat dan memelihara di lingkungan sekolah, menjaga kebersihan dengan melatih
siswa PAUD untuk membuang sampah pada tempatnya.
Untuk menjaga kesehatan siswa PAUD dalam keseharian membawa makanan untuk
bersama-sama di makan di PAUD dengan belajar makan makanan bergizi pada
akhirnya siswa PAUD akan mengkonsumsi gizi seimbang dalam keseharian.
8. Kelas Ibu Hamil
Kelas Ibu Hamil dilaksanakan setiap 1 bulan sekali team pelaksanaan kelas ibu
hamil adalah bidan desa, bidan PKM, Petugas Gizi, Petugas Laboratorium. Kegiatan
yang dilaksanakan kelas ibu hamil, diawali dengan
penjelasan mengenai fisiologis kehamilan manfaat
pemeriksaan kehamilan, tanda-tanda bahaya persalinan
sehingga ibu hamil mempunyai persiapan baik fisik maupun
mental dalam menghadapi proses persalinan serta mampu
dan siap merawat bayi yang dilahirkan. Selain kelas ibu
hamil juga dilakukan :
1. Pemeriksaan ibu hamil
2. Pemeriksaan darah ibu hamil
3. Senam ibu hamil
4. Penanganan kasus beresiko ibu hamil
5. Suami siaga
Setelah pelaksanaan pemeriksaan dan kelas ibu hamil kader bersama petugas
kesehatan mengkaji hasil pemantauan. Bagi ibu hamil yang mempunyai permasalahan
kesehatan diberikan penatalaksanaan tindak lanjut.
14. Perpustakaan
Untuk menambah pengetahuan ibu–ibu mengenai kesehatan, pertanian,
perindustrian keagamaan dan kegiatan-kegiatan yang positif Pihak pemerintah desa
menyediakan buku. Ibu balita dan masyarakat diperbolehkan meminjam buku untuk
dibaca dan dipelajari
A. HAMBATAN/PERMASALAHAN
1. Belum adanya gedung posyandu untuk sementara gabung di kantor desa
akan tetapi untuk tanah pembangunan gedung posyandu sudah tersedia.
2. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan.
3. Kurangnya pembinaan secara rutin
4. Minimnya insentif untuk kader sehingga kader harus bekerja mencari
nafkah.
A. Kesimpulan
Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi
Rawas.
1. Telah terbentuk Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya dengan
dikeluarkannya SK Kepala Desa
2. Kegiatan Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya berjalan sesuai dengan
kesepakatan hasil musyawarah masyarakat Desa dengan prioritas kesehatan
yang ada di Desa Ngestikarya
3. Tugas , peran , dan fungsi kader – kader berjalan dengan tupoksi masing –
masing sesuai dengan yang diharapkan
4. Adanya cakupan pelayanan kesehatan Kader Posyandu , Kader KPM , Kader
FE , Kader BKB , Kader BKR , Kader BKL , Serta bimbingan Tenaga
Kesehatan Bidan , Puskesmas , dan BKKBN.
B. Saran
1. Berbagai pihak yang bertanggung jawab atau pemangku kepentingan bagi
Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya diharapkan dapat berperan
optimal dengan tugasnya agar Kegiatan – kegiatan Posyandu Menara Indah
Desa Ngestikarya dapat terlaksana dengan baik.
2. Keberhasilan kegiatan Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya sebagai
wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat sangat tergantung kepada
ketepatan penerapan langkah – langkah dalam pendekatan edukatif dan
pengorganisasian masyarakat.
3. Untuk keberhasilan kegiatan Posyandu Menara Indah Desa Ngestikarya
diharapkan dilengkapi sarana dan prasarana serta perlunya perhatian
pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang ada agar Program
Posyandu dapat berfungsi dengan baik.