VAKSINASI
COVID-19
Disampaikan dalam
Pelatihan Vaksinator COVID19
9 - 11 Juni 2021
PROFIL
Nama : dr. Sry Rachmawaty, MARS
Tempat/tanggal lahir: Tanjung Pinang ,10 Nov 1969
Alamat : Komp. Wisma Bumi Mas, blok.A/9,
Tampat Laban, Kuranji,
Padang. Sumbar
No. Hp : 089659050226/ 08129092762
Pendidikan terakhir : FK Universitas ANDALAS - Padang
Pekerjaan : PNS (Widyaiswara Ahli Madya- BKOM dan
PELKES,
Prov. Sumatera Barat)
Tujuan Pembelajaran
03 KERJA SAMA
04 MANAJEMEN LIMBAH
Prinsip Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19
Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan yang memiliki
kompetensi
Pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19 tidak menganggu pelayanan imunisasi rutin dan
pelayanan kesehatan lainnya;
Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum dilakukan
pemberian vaksinasi;
Menerapkan protokol kesehatan; serta
Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama dalam mendeteksi kasus dan
analisa dampak
Standar Pelayanan
Ketentuan Ruang dan Alur
Ketentuan Waktu
Menggunakan ruang/tempat yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik
1
Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/ hand sanitizer
3
Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman minimal 1-2 meter
4
Ketentuan Ruang/Tempat Pelayanan
Sediakan tempat duduk bagi sasaran untuk menunggu sebelum dan 15-30 menit sesudah
6 vaksinasi dengan jarak aman antar tempat duduk minimal 1-2 meter.
Atur agar tempat/ruang tunggu sasaran yang sudah dan belum vaksinasi terpisah.
Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 15-30 menit sesudah vaksinasi di tempat
terbuka
ALUR PELAYANAN VAKSINASI SEBELUM INI
Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
P Care
4) Ketika pada saat skrining dideteksi ada penyakit tidak menular atau
dicurigai adanya infeksi COVID-19 maka pasien dirujuk ke Poli Umum untuk
mendapat pemeriksaan lebih lanjut
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja
8) Untuk vaksin mutidosis, petugas menuliskan tanggal dan jam dibukanya vial
vaksin dengan pulpen/spidol pada label vial vaksin
10) Selesai penyuntikan, petugas menuliskan jenis vaksin, jam pelayanan dan
nomor batch pada Kertas Kendali dan meminta sasaran menuju Meja 2 dengan
membawa Kertas Kendali yang telah diisi.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja
Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
3) Petugas di Meja 2 akan memasukkan semua data registrasi, hasil skrining dan
hasil layanan vaksinasi yang terdapat pada Kertas Kendali serta hasil observasi
ke dalam aplikasi PCare Vaksinasi dengan menggunakan user “Petugas
Pencatatan dan Observasi”. Sebelum menginput nama, NIK, tanggal lahir,
alamat, dll petugas wajib mengonfirmasi kembali dengan membacakan ulang di
depan sasaran untuk menghindari terjadinya kesalahan.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja
Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
4) Jika peserta belum terdaftar atau jika ada data yang perlu diubah, maka
petugas Meja 2 akan melakukan pendaftaran atau perubahan data terlebih
dahulu pada aplikasi Pcare Vaksinasi dengan menggunakan user petugas “Pra
Registrasi”. Kemudian, petugas Meja 2 meminta sasaran menandatangani
Formulir Pernyataan Registrasi Sasaran Vaksinasi COVID-19 atau Formulir
Pernyataan Perubahan Data Sasaran Vaksinasi COVID-19 yang kemudian
ditandatangani juga oleh petugas. Selanjutnya, petugas Meja 2 melakukan input
data registrasi, hasil skrining dan hasil layanan vaksinasi yang tertulis pada Kertas
Kendali serta hasil observasi ke dalam aplikasi PCare Vaksinasi dengan
menggunakan user “Petugas Pencatatan dan Observasi”
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja
Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
Kebutuhan laptop pertim dapat dikurangi dari 4 menjadi 1-2 pertim untuk di
2.
meja 2
Petugas Mobile Meja 1 : Skrining dan Vaksinasi Meja 2: Pencatatan & Observasi
LESSON LEARN DARI PELAKSANAAN UJI COBA
Alur pelayanan vaksinasi 2 meja dapat mempercepat proses pelaksanaan skrining dan penyuntikan, serta
mempermudah sasaran karena meja yang harus dilalui lebih sedikit (hanya 2 meja).
Pengoperasian PCare menjadi lebih mudah karena hanya menggunakan 1 user dan semua fitur yang
dibutuhkan dapat tampil dalam 1 halaman.
Ada kemungkinan penumpukan di meja 2, sehingga jumlah meja 2 sebaiknya lebih banyak dibandingkan
meja 1.
KESIMPULAN
sasaran dan mempercepat proses pelayanan vaksinasi sehingga dapat
direplikasi dan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
Mekanisme pelayanan alur vaksinasi dengan model 2 meja dapat
mulai dilaksanakan pada 3 Mei 2021 dengan masa transisi selama 2
minggu
Ketentuan Waktu Pelayanan
Pelayanan di puskesmas tidak mengganggu jadwal pelayanan imunisasi rutin. Tentukan jadwal
1 hari/jam pelayanan khusus vaksinasi COVID-19 di Fasyankes
2 Jam layanan tidak perlu lama dan dibatasi jumlah sasaran yang dilayani dalam 1 sesi
pelayanan (1 sesi pelayanan maksimal 10-20 sasaran).
Untuk layanan vaksinasi COVID-19 di fasyankes lainnya seperti di RS/Klinik baik milik
pemerintah maupun swasta jadwal layanan dapat diatur dan disesuaikan dengan
3
memperhatikan jadwal layanan kesehatan lainnya, pengaturan ruang dan alur pelayanan serta
tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat.
Dosis dan Cara Pemberian Vaksin COVID-19
0, 28
0, 21-28
0, 8-12 minggu
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19
Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan memastikan ujung jarum
selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit
Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan keluarkan udara yang tersisa dengan
cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0.5 ml atau sesuai dosis yg
direkomendasikan, kemudian cabut jarum dari vial.
Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga
kering
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin
COVID-19
Untuk penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu
Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup
kembali jarum (no recapping)
Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran dan pengantar
diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan selama 15-30 menit sesudah vaksinasi
dan petugas harus tetap berada di pos minimal 30 menit setelah sasaran terakhir
divaksinasi.
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin
COVID-19
INGAT!!
1. PEMBERIAN vaksin dosis pertama dengan dosis kedua harus memakai jenis
VAKSIN YANG SAMA
2. PASTIKAN tidak salah dalam mengambil vaksin
3. MASUKKAN alat suntik yang sudah dipakai dalam safety box, no reccaping
4. JANGAN menyentuh dan menutup kembali jarum setelah penyuntikan
Untuk vaksin
yang diproduksi
oleh Pfizer,
sebelum
penyuntikan
dibutuhkan
upaya
pencairan dan
pengenceran
terlebih dahulu
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
Pastikan petugas kesehatan dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, pilek, dan lain-lain)
Membawa vaksin, ADS, Safety Box, perlengkapan anafilaktik, dan logistik vaksinasi
lainnya, seperlunya, dengan memperhatikan jumlah sasaran yang telah terdata
Menghitung dan menyusun usulan permintaan kebutuhan vaksin COVID-19 dan/atau logistik lainnya;
Menyusun rencana distribusi serta memantau proses distribusi vaksin COVID-19 dan logistik lainnya;
Melakukan inventarisasi terhadap sarana dan peralatan rantai vaksin (cold chain);
Melakukan koordinasi dalam mengidentifikasi kapasitas pengelolaan limbah medis dan mengatasi bila terjadi
masalah; dan
Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Tim Pelaksana Bidang Vaksin, Logistik dan Sarana Prasarana tingkat
administrasi di bawahnya.
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Pelaksanaan
Melaksanakan pelatihan Vaksinasi COVID-19 untuk tenaga pelaksana vaksinasi;
Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19;
Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan lintas program dan
lintas sektor terkait; dan
Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Tim Pelaksana Bidang Pelaksanaan tingkat administrasi di
bawahnya,
Semua ADS, vial vaccin, ampul, botol yang sudah digunakan harus dimasukan ke
dalam safety box
Jangan membuang sampah lainnya ke dalam safety box
Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama tempat
pelayanan dan tanggal pelayanan, dan ditempatkan pada tempat yang aman
dengan kondisi tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak dan masyarakat
Limbah lain (kapas/alcohol swab, masker medis, sarung tangan) dibuang ke dalam
kantong plastik khusus limbah medis/ kantong plastik biasa yang diberi tanda
limbah medis
Pengelolaan Limbah Medis
Infeksius Tajam
1. Dikubur di dalam Bak beton
•Safety box beserta jarum bekas dimasukkan ke dalam bak beton.
•Model bak beton dengan ukuran lebar 2 x 2 meter minimal kedalaman mulai 1,5 meter, bak
beton ini harus mempunyai penutup kuat dan aman
2. Dibakar dengan Incinerator
•Safety box beserta jarum bekas dimasukkan ke dalam incinerator.
•Model pembakaran dengan menggunakan Incinerator double Chamber dengan tujuan untuk
menghindari asap yang keluar dari proses pembakaran insinerator. Incenerator yang digunakan
harus memiliki izin dari KLH.
3. Melakukan perjanjian kerjasama (MoU) dengan pihak ke-3
Alur Pengelolaan Limbah
Langkah-langkah
Pengelolaan Limbah
Medis Kegiatan Vaksinasi
COVID-19
Pengelolaan Limbah
Medis dengan
Metode Penguburan
Penugasan
1. Tugas dilakukan secara berkelompok sesuai unit kerjanya.
2. Kelompok mengerjakan tugas:
a. Mendiskusikan penyiapan ruangan dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi
COVID-19 (mengacu pada Pelaksanaan Vaksin dalam Juknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-19) Buatkan SOP Pelaksanaan Vaksinasi, denah ruangan.
b. Membuat prosedur pengolahan limbah di unit kerja masing-masing (mengacu pada Manajemen Limbah
dalam Juknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19). Buatkan
SOP Manajemen Limbah Vaksinasi
3. Hasil penugasan kelompok disajikan dalam bentuk powerpoint.
4. Kelompok lain memberikan tanggapan atas presentasinya yang disajikan.
P Care Vaksinasi
https://pcare.bpjs-kesehatan.go.id/vaksin
Pcare Meja 2
Observasi Meja 2
Tampilan Pengentrian Pcare