Anda di halaman 1dari 52

PELAYANAN

VAKSINASI
COVID-19
Disampaikan dalam
Pelatihan Vaksinator COVID19
9 - 11 Juni 2021
PROFIL
Nama : dr. Sry Rachmawaty, MARS
Tempat/tanggal lahir: Tanjung Pinang ,10 Nov 1969
Alamat : Komp. Wisma Bumi Mas, blok.A/9,
Tampat Laban, Kuranji,
Padang. Sumbar
No. Hp : 089659050226/ 08129092762
Pendidikan terakhir : FK Universitas ANDALAS - Padang
Pekerjaan : PNS (Widyaiswara Ahli Madya- BKOM dan
PELKES,
Prov. Sumatera Barat)
Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Umum :


Setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan
pelayanan vaksinasi COVID-19

Tujuan Pembelajaran Khusus :


Setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat:
1. Mengetahui dan memahami prinsip pelaksanaan vaksinasi COVID-19
2. Mengetahui, memahami standar pelayanan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19
3. Mengetahui, memahami dan melaksanakan kerja sama dalam pelaksanaan vaksinasi
COVID-19
4. Mengetahui, memahami dan melakukan manajemen limbah pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Pokok Bahasan
01 PRINSIP PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19

02 STANDAR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

03 KERJA SAMA

04 MANAJEMEN LIMBAH
Prinsip Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19
 Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan yang memiliki
kompetensi

 Pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19 tidak menganggu pelayanan imunisasi rutin dan
pelayanan kesehatan lainnya;
 Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum dilakukan
pemberian vaksinasi;
 Menerapkan protokol kesehatan; serta

 Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama dalam mendeteksi kasus dan
analisa dampak
Standar Pelayanan
Ketentuan Ruang dan Alur

Ketentuan Waktu

Dosis dan Cara


Pemberian
Ketentuan Ruang/Tempat Pelayanan

Menggunakan ruang/tempat yang cukup luas dengan sirkulasi udara yang baik
1

Ruang/tempat pelayanan dibersihkan dengan cairan desinfektan sebelum dan sesudah


2 pelayanan

Tersedia fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir/ hand sanitizer
3

Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman minimal 1-2 meter
4
Ketentuan Ruang/Tempat Pelayanan

Ruang/ tempat pelayanan vaksinasi hanya untuk melayani orang sehat


5

Sediakan tempat duduk bagi sasaran untuk menunggu sebelum dan 15-30 menit sesudah
6 vaksinasi dengan jarak aman antar tempat duduk minimal 1-2 meter.

Atur agar tempat/ruang tunggu sasaran yang sudah dan belum vaksinasi terpisah.
Jika memungkinkan tempat untuk menunggu 15-30 menit sesudah vaksinasi di tempat
terbuka
ALUR PELAYANAN VAKSINASI SEBELUM INI

Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang

P Care

Meja 1A (Pendaftaran) Meja 2 (Skrining)


• Sasaranmenunjukkan KTP (NIK) atau nomor tiket untuk verifikasi
• Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare •Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan
• Bila data tidak ditemukan atau data tdk sesuai, lakukan registrasi atau perubahan data di pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi
Meja 1B (Meja Veriffikasi Data Sasaran) kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta
(komorbid)
•Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare
•Sasaran yang ditunda pemberian vaksinnya dapat
kembali sesuai rekomendasi petugas
Meja 1B
• Sasaran menunjukan KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan bekerja dan/atau dokumen lainnya
• Petugas melakukan registrasi atau perubahan data sasaran menggunakan aplikasi Pcare Vaksinasi
• Sasaran dan petugas menandatangani formulir pernyataan.
• Jika data sudah sesuai dan masuk dalam aplikasi PCARE, sasaran kembali ke meja 1A.

Meja 4 (Pencatatan dan Observasi)


•Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. Meja 3 (Vaksinasi)
•Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI •Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip penyuntikan aman
hasil observasi diinput ke Pcare ”Pulang Sehat” atau ”Pulang KIPI” •Petugas melakukan scan barcode atau mencatat merek/jenis, nomor batch dan nomor serial
•Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi COVID-19 vaksin yang diberikan kepada sasaran, tulis pada memo dan berikan pada sasaran. Memo
•Peserta mendapatkan kartu vaksinasi diberikan saaran kpd petugas meja 4
PENYEDERHANAAN ALUR VAKSINASI
Pengurangan jumlah meja dari 5 meja menjadi 2 meja, entry data hanya dilakukan di meja 2

Meja 1A Meja 1B Meja 2 Meja 3 Meja 4


Sebelum
Pendaftaran di tempat
Pendaftaran Screening Vaksinasi Pencatatan & Observasi

Ruang Tunggu - Petugas Mobile


Penyeder- Meja 1 Meja 2
Penerima Sasaran yang Datang
hanaan Screening - Vaksinasi Pencatatan & Observasi

• Melakukan entry data dari kertas


• Terdiri dari petugas kesehatan minimal 2 orang kendali ke dalam Pcare.
•Melakukan pengecekan sasaran melalui
(petugas screnning dan vaksinator) • Waktu observasi dikurangi
pedulilindungi.id (terdaftar/ belum) • Melakukan screening terhadap sasaran. Screening
•Membagikan kertas kendali untuk diisi oleh menjadi 15-30 menit (menunggu
meliputi: tanda vital dan pertanyaan screening sesuai rekomendasi ITAGI dan
sasaran. Juknis KOMNAS KIPI)
• Peserta yang sudah lolos skrining dapat langsung • Kartu vaksinasi yang sudah
diberikan vaksin di meja tersebut juga. dicetak lebih dahulu diisi dengan
• Petugas mengisi hasil screening dan vaksinasi pada ditulis tangan
kertas kendali.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja Pelayanan pada ruang tunggu (Petugas Mobile)


1) Sasaran datang ke tempat pelayanan kemudian petugas mengarahkan
sasaran untuk duduk di ruang tunggu.
2) Petugas menyiapkan Kertas Kendali dan meminta sasaran untuk menunjukkan
KTP, kemudian petugas melakukan verifikasi menggunakan website https://
pedulilindungi.id/.
3) Untuk masyarakat lanjut usia warga negara asing, pendidik dan tenaga
kependidikan warga negara asing, menunjukkan bukti pendukung sebagai
sasaran penerima vaksin berupa nomor register dari Kementerian Luar Negeri,
izin tinggal, Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), dan nomor paspor.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja Pelayanan pada ruang tunggu (Petugas Mobile)


4) Apabila data sasaran tidak terdapat di website tersebut maka petugas
memberikan catatan atau tanda pada Kertas Kendali yang menunjukkan bahwa
sasaran belum terdaftar dan pendaftaran akan dilaksanakan di Meja 2 setelah
diberikan vaksinasi. Khusus pada pelaksanaan vaksinasi tahap 2, sasaran yang
belum terdaftar pada Sistem Informasi Satu data Vaksinasi COVID-19 dapat
melanjutkan ke Meja 1 jika membawa serta 2 orang lansia untuk divaksinasi,
apabila tidak membawa lansia maka petugas dapat memberikan pemahaman
kepada sasaran untuk menunggu kesempatan vaksinasi tahap selanjutnya.
Apabila sasaran benar membawa
serta lansia maka petugas memberikan Kertas Kendali kepada
sasaran untuk diisi.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja Pelayanan pada ruang tunggu (Petugas Mobile)


5) Sasaran mengisi bagian identitas dan pertanyaan skrining pada Kertas
Kendali. Petugas dapat membantu sasaran apabila butuhkan, misalnya sasaran
lansia yang perlu pendampingan dalam mengisi Kertas Kendali.
6) Untuk mengurangi terjadinya penundaan vaksinasi, skrining dapat dilakukan
sebelum hari pelaksanaan vaksinasi agar dapat memberikan kesempatan bagi
sasaran terkontrol penyakitnya. Untuk pengukuran tekanan darah dapat
terintegrasi dengan Posbindu PTM.
7) Sasaran membawa Kertas Kendali yang sudah diisi ke Meja 1.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 1 (Skrining dan Vaksinasi)


1) Petugas memanggil sasaran sesuai urutan kedatangan dan meminta Kertas
Kendali yang telah diisi sasaran.

2) Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik sederhana meliputi


pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah serta memeriksa kembali pertanyaan
skrining yang telah diisi sasaran sekaligus mengidentifikasi riwayat terkonfirmasi
COVID-19 (penyintas)
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 1 (Skrining dan Vaksinasi)

3) Jika diputuskan pelaksanaan vaksinasi harus ditunda, maka sasaran dapat


kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai rekomendasi jadwal yang
diberikan oleh petugas kesehatan.

4) Ketika pada saat skrining dideteksi ada penyakit tidak menular atau
dicurigai adanya infeksi COVID-19 maka pasien dirujuk ke Poli Umum untuk
mendapat pemeriksaan lebih lanjut
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 1 (Skrining dan Vaksinasi)

5) Sasaran yang dinyatakan sehat dapat diberikan vaksinasi.

6) Petugas memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang akan diberikan,


manfaat dan reaksi simpang (KIPI) yang mungkin akan terjadi dan upaya
penanganannya.

7) Sasaran duduk dalam posisi yang nyaman


Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 1 (Skrining dan Vaksinasi)

8) Untuk vaksin mutidosis, petugas menuliskan tanggal dan jam dibukanya vial
vaksin dengan pulpen/spidol pada label vial vaksin

9) Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip penyuntikan


aman

10) Selesai penyuntikan, petugas menuliskan jenis vaksin, jam pelayanan dan
nomor batch pada Kertas Kendali dan meminta sasaran menuju Meja 2 dengan
membawa Kertas Kendali yang telah diisi.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi

1) Di Meja 2 sasaran akan menyerahkan kertas kendali kepada


petugas Meja 2.

2) Sasaran menunggu selama 15 menit (masa observasi).


Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi

3) Petugas di Meja 2 akan memasukkan semua data registrasi, hasil skrining dan
hasil layanan vaksinasi yang terdapat pada Kertas Kendali serta hasil observasi
ke dalam aplikasi PCare Vaksinasi dengan menggunakan user “Petugas
Pencatatan dan Observasi”. Sebelum menginput nama, NIK, tanggal lahir,
alamat, dll petugas wajib mengonfirmasi kembali dengan membacakan ulang di
depan sasaran untuk menghindari terjadinya kesalahan.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi
4) Jika peserta belum terdaftar atau jika ada data yang perlu diubah, maka
petugas Meja 2 akan melakukan pendaftaran atau perubahan data terlebih
dahulu pada aplikasi Pcare Vaksinasi dengan menggunakan user petugas “Pra
Registrasi”. Kemudian, petugas Meja 2 meminta sasaran menandatangani
Formulir Pernyataan Registrasi Sasaran Vaksinasi COVID-19 atau Formulir
Pernyataan Perubahan Data Sasaran Vaksinasi COVID-19 yang kemudian
ditandatangani juga oleh petugas. Selanjutnya, petugas Meja 2 melakukan input
data registrasi, hasil skrining dan hasil layanan vaksinasi yang tertulis pada Kertas
Kendali serta hasil observasi ke dalam aplikasi PCare Vaksinasi dengan
menggunakan user “Petugas Pencatatan dan Observasi”
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi

5) Bila tidak memungkinkan untuk menginput data langsung ke dalam aplikasi


(misalnya karena gangguan sistem, akses internet tidak ada atau sarana tidak
tersedia), maka catat secara manual menggunakan format excel standar untuk
kemudian diinput ke dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet atau kendala
teratasi. Input dapat dilakukan menggunakan menu Pencatatan Pelaksanaan
Vaksin Manual atau menu Unggah Data.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

Meja 2 Pencatatan (termasuk Pendaftaran dan Perubahan Data, jika dibutuhkan) dan Observasi

6) Petugas memberikan kartu vaksinasi (sebaiknya kartu manual sudah disiapkan


sebelum hari H pelayanan) kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi.

7) Reaksi/keluhan/gejala (KIPI) yang dialami selama observasi kemudian


ditindaklanjuti dengan pencatatan dan pelaporan KIPI melalui website keamanan
vaksin.
Mekanisme Pelayanan Vaksinasi Covid-19 per meja

ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19


2 MEJA

Mekanisme/alur pelayanan baik di puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan


lainnya maupun pos pelayanan vaksinasi dapat dilihat pada

Gambar 1 di bawah ini.


Alur 2 Meja Vaksinasi Covid-19
Contoh Ruang Vaksinasi
PENGECEKAN MELALUI PEDULI LINDUNGI OLEH PETUGAS
MOBILE DI RUANG TUNGGU

 Isi dengan nama lengkap dan NIK


sasaran. Apabila sudah terdaftar
dalam PCare, akan muncul tulisan
siap divaksin.
 Apabila sasaran belum terdaftar,
maka dapat dilakukan pendaftaran
on the spot pada saat di meja
2. Petugas mobile memberi tanda
pada kertas kendali sasaran.
KERTAS KENDALI
KARTU VAKSINASI

Diisi oleh petugas


di meja 2 dan
diberikan kepada
sasaran sebagai
bukti vaksinasi
KEBUTUHAN LOGISTIK DENGAN ALUR MODEL
2 MEJA
Handphone untuk petugasmobile melakukan pengecekan di pedulilindungi.id
1.

Kebutuhan laptop pertim dapat dikurangi dari 4 menjadi 1-2 pertim untuk di
2.
meja 2

3.Fotokopi kertas kendali manual

Printer bersifat opsional, tidak dibutuhkan lagiapabila kartu vaksinasi sudah


4. tersedia
PELAKSANAAN UJI COBA
ALUR 2 MEJA
 Uji coba dilakukan untuk memastikan alur pelayanan vaksinasi 2 Meja dapat mempermudah dan
mempercepat pelayanaan vaksinasi kepada sasaran.
 Lokasi Pelaksanaan Uji Coba:
1) DKI Jakarta (BPPSDM Hang Jebat)
2) Jawa Tengah (Puskesmas Bulu Lor)
3) Sulawesi Selatan (Puskesmas Cendrawasih)
4) Sulawesi Utara (Klinik Pratama Kantor Gubernur)

Petugas Mobile Meja 1 : Skrining dan Vaksinasi Meja 2: Pencatatan & Observasi
LESSON LEARN DARI PELAKSANAAN UJI COBA

 Alur pelayanan vaksinasi 2 meja dapat mempercepat proses pelaksanaan skrining dan penyuntikan, serta
mempermudah sasaran karena meja yang harus dilalui lebih sedikit (hanya 2 meja).

 Pengoperasian PCare menjadi lebih mudah karena hanya menggunakan 1 user dan semua fitur yang
dibutuhkan dapat tampil dalam 1 halaman.

 Ada kemungkinan penumpukan di meja 2, sehingga jumlah meja 2 sebaiknya lebih banyak dibandingkan
meja 1.

 Pelayanan alur vaksinasi dengan model 2 meja dapat mempermudah

KESIMPULAN
sasaran dan mempercepat proses pelayanan vaksinasi sehingga dapat
direplikasi dan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
 Mekanisme pelayanan alur vaksinasi dengan model 2 meja dapat
mulai dilaksanakan pada 3 Mei 2021 dengan masa transisi selama 2
minggu
Ketentuan Waktu Pelayanan

Pelayanan di puskesmas tidak mengganggu jadwal pelayanan imunisasi rutin. Tentukan jadwal
1 hari/jam pelayanan khusus vaksinasi COVID-19 di Fasyankes

2 Jam layanan tidak perlu lama dan dibatasi jumlah sasaran yang dilayani dalam 1 sesi
pelayanan (1 sesi pelayanan maksimal 10-20 sasaran).

Untuk layanan vaksinasi COVID-19 di fasyankes lainnya seperti di RS/Klinik baik milik
pemerintah maupun swasta jadwal layanan dapat diatur dan disesuaikan dengan
3
memperhatikan jadwal layanan kesehatan lainnya, pengaturan ruang dan alur pelayanan serta
tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat.
Dosis dan Cara Pemberian Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular di bagian lengan kiri


atas.
Dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan yang direkomendasikan untuk
setiap jenis vaksin COVID-19.

0, 28

0, 21-28

0, 8-12 minggu
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19

 Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial vaksin dan memastikan ujung jarum
selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam spuit

 Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit dan keluarkan udara yang tersisa dengan
cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0.5 ml atau sesuai dosis yg
direkomendasikan, kemudian cabut jarum dari vial.

 Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab dan tunggu hingga
kering
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin
COVID-19
 Untuk penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan aspirasi terlebih dahulu

 Setelah vaksin disuntikkan secara IM, jarum ditarik keluar, kemudian


ambil alcohol swab baru lalu tekan pada bekas suntikan. Jika terjadi
perdarahan, kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga darah
berhenti

 Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup
kembali jarum (no recapping)

 Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran dan pengantar
diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan selama 15-30 menit sesudah vaksinasi
dan petugas harus tetap berada di pos minimal 30 menit setelah sasaran terakhir
divaksinasi.
Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin
COVID-19

INGAT!!
1. PEMBERIAN vaksin dosis pertama dengan dosis kedua harus memakai jenis
VAKSIN YANG SAMA
2. PASTIKAN tidak salah dalam mengambil vaksin
3. MASUKKAN alat suntik yang sudah dipakai dalam safety box, no reccaping
4. JANGAN menyentuh dan menutup kembali jarum setelah penyuntikan
Untuk vaksin
yang diproduksi
oleh Pfizer,
sebelum
penyuntikan
dibutuhkan
upaya
pencairan dan
pengenceran
terlebih dahulu
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian

Pastikan petugas kesehatan dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, pilek, dan lain-lain)

Membawa vaksin, ADS, Safety Box, perlengkapan anafilaktik, dan logistik vaksinasi
lainnya, seperlunya, dengan memperhatikan jumlah sasaran yang telah terdata

Petugas kesehatan menerapkan protokol kesehatan selama pelayanan berlangsung


dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Pelayanan Vaksinasi Pada Masa Pandemi
COVID-19.
KERJA SAMA
DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
1. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tingkat provinsi dikoordinasikan oleh Gubernur, sedangkan di
tingkat kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Bupati/Wali Kota.
2. Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan vaksinasi
COVID-19 perlu melakukan kerja sama dengan badan usaha milik negara/daerah atau badan
usaha swasta, organisasi profesi/kemasyarakatan, Tentara Nasional Indonesia/ Kepolisian Negara
Republik Indonesia, dan pihak terkait lainnya. Upaya kerja sama yang dilakukan meliputi:
a. dukungan penyediaan tenaga kesehatan;
b. tempat vaksinasi COVID-19;
c. keamanan;
d. sosialisasi dan penggerakan masyarakat;
e. dukungan penyediaan tenaga non kesehatan; dan
f. pengelolaan limbah medis.
3. Agar kerja sama dapat terlaksana dengan efektif, dibutuhkan Tim Pelaksana mulai dari tingkat
provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas. Tim ini harus melibatkan seluruh lintas program di
lingkungan sektor kesehatan
serta lintas sektor terkait.
Pembentukan Tim Pelaksana Vaksinasi
COVID-19
 Tim pelaksana melibatkan seluruh lintas program di lingkungan sektor kesehatan, serta
lintas sektor terkait, termasuk orgaisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan organisasi
keagamaan.

 Tim terdiri dari 5 bidang :


1) Bidang Perencanaan
2) Bidang Vaksin, Logistik dan Sarana Prasarana
3) Bidang Pelaksanaan
4) Bidang Komunikasi, Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat
5) Bidang Monitoring Evaluasi
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Perencanaan

Melakukan analisis situasi;


Menyusun rencana anggaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19; dan
Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Bidang Perencanaan Pokja Pelaksanaan Pemberian Vaksinasi
COVID-19 tingkat administrasi di bawahnya.

Bidang Vaksin, Logistik dan Sarpras

Menghitung dan menyusun usulan permintaan kebutuhan vaksin COVID-19 dan/atau logistik lainnya;
Menyusun rencana distribusi serta memantau proses distribusi vaksin COVID-19 dan logistik lainnya;
Melakukan inventarisasi terhadap sarana dan peralatan rantai vaksin (cold chain);
Melakukan koordinasi dalam mengidentifikasi kapasitas pengelolaan limbah medis dan mengatasi bila terjadi
masalah; dan
Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Tim Pelaksana Bidang Vaksin, Logistik dan Sarana Prasarana tingkat
administrasi di bawahnya.
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Pelaksanaan
Melaksanakan pelatihan Vaksinasi COVID-19 untuk tenaga pelaksana vaksinasi;
Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19;
Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan lintas program dan
lintas sektor terkait; dan
Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Tim Pelaksana Bidang Pelaksanaan tingkat administrasi di
bawahnya,

Bidang Komunikasi, Advokasi dan Pemberdayaan Masy.


Menyusun dan mengkaji materi KIE pelaksanaan vaksinasi COVID-19;
Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan media dalam rangka publikasi kegiatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19;
Menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan vaksinasi COVID-19;
Melakukan liputan dan pendokumentasian kegiatan;
Melakukan upaya komunikasi risiko untuk mengatasi penolakan atau penyebarluasan pesan-pesan negative; dan
Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Tim Pelaksana Bidang Komunikasi, Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat
tingkat administrasi di bawahnya.
Peran dan Tanggung Jawab Pokja
Bidang Monev

 Melakukan pemantauan terhadap proses persiapan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19;


 Memantau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan penanggulangannya;
 Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi vaksinasi COVID-19; dan
 Melakukan asistensi dan koordinasi dengan Tim Pelaksana Bidang Monitoring dan Evaluasi tingkat
administrasi di bawahnya.
Manajemen Limbah

 Semua ADS, vial vaccin, ampul, botol yang sudah digunakan harus dimasukan ke
dalam safety box
 Jangan membuang sampah lainnya ke dalam safety box
 Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama tempat
pelayanan dan tanggal pelayanan, dan ditempatkan pada tempat yang aman
dengan kondisi tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak dan masyarakat
 Limbah lain (kapas/alcohol swab, masker medis, sarung tangan) dibuang ke dalam
kantong plastik khusus limbah medis/ kantong plastik biasa yang diberi tanda
limbah medis
Pengelolaan Limbah Medis
Infeksius Tajam
1. Dikubur di dalam Bak beton
•Safety box beserta jarum bekas dimasukkan ke dalam bak beton.
•Model bak beton dengan ukuran lebar 2 x 2 meter minimal kedalaman mulai 1,5 meter, bak
beton ini harus mempunyai penutup kuat dan aman
2. Dibakar dengan Incinerator
•Safety box beserta jarum bekas dimasukkan ke dalam incinerator.
•Model pembakaran dengan menggunakan Incinerator double Chamber dengan tujuan untuk
menghindari asap yang keluar dari proses pembakaran insinerator. Incenerator yang digunakan
harus memiliki izin dari KLH.
3. Melakukan perjanjian kerjasama (MoU) dengan pihak ke-3
Alur Pengelolaan Limbah

Langkah-langkah
Pengelolaan Limbah
Medis Kegiatan Vaksinasi
COVID-19

Pengelolaan Limbah
Medis dengan
Metode Penguburan
Penugasan
1. Tugas dilakukan secara berkelompok sesuai unit kerjanya.
2. Kelompok mengerjakan tugas:
a. Mendiskusikan penyiapan ruangan dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi
COVID-19 (mengacu pada Pelaksanaan Vaksin dalam Juknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-19)  Buatkan SOP Pelaksanaan Vaksinasi, denah ruangan.
b. Membuat prosedur pengolahan limbah di unit kerja masing-masing (mengacu pada Manajemen Limbah
dalam Juknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19).  Buatkan
SOP Manajemen Limbah Vaksinasi
3. Hasil penugasan kelompok disajikan dalam bentuk powerpoint.
4. Kelompok lain memberikan tanggapan atas presentasinya yang disajikan.
P Care Vaksinasi

https://pcare.bpjs-kesehatan.go.id/vaksin
Pcare Meja 2
Observasi Meja 2
Tampilan Pengentrian Pcare

Anda mungkin juga menyukai