Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan fisik yang akurat dan tepat dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan

individu, mendeteksi kelainan pertumbuhan, memantau status gizi, dan mengetahui dampak
dari intervensi medis dan nutrisi. Pertumbuhan linier yang abnormal atau penambahan berat
badan yang buruk dapat menunjukkan berbagai masalah medis, termasuk malnutrisi, penyakit
kronis, deprivasi psikososial, gangguan hormonal, atau sindrom dengan dwarfisme.

- Menghitung dan melacak BMI memberikan informasi penting tentang status berat badan,
risiko kelebihan berat badan dan obesitas. Secara klinis, pengukuran BMI berguna untuk
mencerminkan kelebihan lemak tubuh serta status gizi, peningkata LDL, TG serta
rendahnya HDL.
- Mengukur lingkar kepala, terutama dalam 3 tahun pertama, dapat mengidentifikasi
kelainan neurologis serta malnutrisi. Deteksi dini pada pola pertumbuhan yang abnormal
dapat mempercepat penegakan diagnosis dari penyakit yang masih bisa diobati, seperti
hidrosefalus, atau identifikasi gangguan yang terkait dengan pertumbuhan kepala yang
melambat, seperti sindrom Rett.

Berikut merupakan jenis pemeriksaan fisik untuk mendeteksi pertumbuhan pada anak :

a. Pengukuran tinggi badan


b. Pengukuran berat badan
c. Perhitungan BMI
Dihitung dengan rumus : Weight (kg) / (Stature)2 (m)
d. Pengukuran lingkar kepala : Lingkar kepala harus berkorelasi dengan panjang anak
(misalnya, jika panjang berada dalam persentil ke-40, lingkar kepala juga harus berada
pada persentil ke-40).

Hasil pengukuran tinggi badan, berat badan, dan pengukuran BMI di plot pada grafik
pertumbuhan anak sesuai dengan usia dan jenis kelamin.

Anda mungkin juga menyukai