Anda di halaman 1dari 8

1.

Faktor Internal

Analisis lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan stategi mengkaji

faktor-faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki

kelemahan dan kekuatan sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dalam

menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Sebelum perusahaan melakukan

kegiatan hendaknya mawas diri dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan diri sebelum

menentukan atau mengubah tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan yang

merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar lancar dalam

operasinya (Yudiaris, 2015).

Dalam menganalisa lingkungan internal ada beberapa unsur yang dianalisis yaitu

Yudiaris, 2015) :

A. Sumber daya perusahaan

Segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan guna mendukung

perkembangan perusahaan, diantaranya sumber daya manusia, sumber daya

produksi, sumber daya keuangan, pemasaran serta penelitian dan pengembangan.

Untuk menciptakan keunggulan bersaing apalagi yang berkesinambungan,

manajemen harus mampu menggabungkan seluruh sumber daya yang dimiliki

sehingga menghasilkan kemampuan yang akhirnya menjadi sumber bagi kompetensi

inti. Sumber daya perusahaan ini dibedakan menjadi dua yaitu sumber daya berwujud

dan tidak berwujud (Yudiaris, 2015).

B. Kapabilitas

Kapabilitas adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang

diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan (Lestari,
2011: 48). Kapabilitas adalah suatu kombinasi untuk sumber daya yang dimiliki

perusahaan baik yang berwujud atau tidak berwujud. Keahlian dan pengetahuan

manusia merupakan hal yang paling signifikan dan merupakan segala akar bagi

keunggulan bersaing dan merupakan dasar utama bagi kemampuan perusahaan yang

seharusnya dimiliki para karyawan (Yudiaris, 2015).

C. Kompetensi inti

Merupakan sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan

kompetitif bagi perusahaan melebihi pesaingnya. Sumber daya dan kapabilitas adalah

dua hal yang sangat diperlukan dalam proses implementasi strategi yang selanjutnya

mewujudkan nilai yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan

(Yudiaris, 2015).

D. Penelitian dan pengembangan

Penelitian dan pengembangan biasanya diarahkan pada produk–produk baru sebelum

pesaing melakukannya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemasaran serta

mendapatkan keunggulan dari biaya melalui efisiensi (Yuliawati, 2008).

E. Keuangan

Kondisi keuangan sering dijadikan ukuran tunggal terbaik dalam menentukan posisi

persaingan. Selain itu, kondisi keuangan perusahaan juga dapat menjadi daya tarik

bagi investor. Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan adalah kemampuan

perusahaan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang hrus

dipikul sebagai upaya memperoleh modal tambahan, hubungn baik dengan penanam

modal, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk dan sistem

akuntansi yang handal (Yuliawati, 2008).


2. Faktor Eksternal

Analisis lingkungan eksternal adalah analisis mengenai faktor-faktor eksternal atau

merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar organisasi secara langsung atau tidak

langsung dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Tujuan dari analisis lingkungan eksternal

adalah untuk mengembangkan suatu daftar peluang (opportunity) yang dapat dimanfaatkan

oleh organisasi dan daftar ancaman (threats) yang harus dihindari oleh organisasi. Kedua

daftar ini harus memuat faktor-faktor kunci yang mempengaruhi lingkungan eksternal

dimana organisasi bergerak (Ramdani dan Supriyati, 2018). Lingkungan eksternal perlu

dianalisis sehingga dapat diantisapasi pengaruhnya terhadap perusahaan. Selain pengaruh

yang buruk, peluang juga banyak bermunculan dari lingkungan eksternal. Pasar yang lebih

luas dengan diterapkannya perdagangan bebas dapat memudahkan perusahaan dalam

melakukan ekspansi pasar di negara lain. Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari

variable peluang dan ancaman yang dibagi dalam tiga wilayah utama, yaitu lingkungan

umum, lingkungan industri, dan lingkungan pesaing (Yudiaris, 2015).


Analisa SWOT

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

1.Pelayanan cepat dan berkualitas 1.Perusahaan menetapka

2.SDM yang kompeten dan berpengalaman jam

3.Pemilihan lokasi apotek cabang strategis mudah dijangkau 2.Kurangnya kontrol in

4.Memiliki aplikasi telemedicine untuk konsultasi dengan apoteker, alat kesehatan

pembelian obat baik dengan atau tanpa resep dan akses informasi 3.Turnover pegawai cuk

kesehatan 4.Masing-masing caban

5.Menyediakan layanan cek tekanan darah, gula darah dan karakter masing-masing

kolesterol darah ●

OPPORTUNITIES (O) SO STRATEGIES WO STRATEGIES

1.Kesadaran tentang kesehatan masyarakat 1.Melakukan promosi dan iklan melalui berbagai platform sosial 1.Memberikan pelayana

meningkat media, sertapenyebaran brosur setiap hari

2.Menyesuaikan jumlah SDM berdasarkan kualifikasi yang telah 2.Menciptakan lingkung


2.Era digitalisasi yang modern ditetapkan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada kesejahteraan pega

3.Meningkatnya promosi kesehatan melalui sosial 3.Meningkatkan kualitas dengan bekerja sama dengan praktik 3.Menjadwalkan trainin

media dan media elektronik dokter yang bekerja sama dengan BPJS kepemimpinan (soft s

4.Memiliki hubungan yang baik dengan konsumen, 4.Meningkatkan kualitas telemedicine dengan selalu update wawasan kesehatan

salesman dan distributor (PBF) informasi yang relevan dan sama dengan platform ojek online 4.Mempekerjakan tuka

5.Bekerja sama dengan BPJS pengendara ketika berku

6.Tingkat ketersediaan apotek di wilayah tersebut

tidak terlalu banyak

THREATS (T) ST STRATEGIES WT STRATEGIES

1.Meningkatnya jumlah perusahaan farmasi atau 1.Mempertahankan citra pelayanan kefarmasian yang berkualitas 1.Tukang parkir dibaya

apotek kompetitotr dan berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pasien gratis bagi masyarakat

2.Meningkatnya harga produk kefarmasian dimana 2.Bernegosiasi dengan distributor untuk mendapatkan harga diskon 2.Memberikan fasilitas

perusahaan menjalin kerjasama dengan industri sehingga dapat memberikan harga terbaik untuk masyarakat keamanan bersama

eksternal 3.Melakukan ekspansi ke industri kefarmasian dan alat kesehatan 3.Menawarkan berbaga

3.Variasi harga penjualan produk yang ditawarkan 4.Memberikan program membership dengan penawaran yang pegawai

apotek kompetitor
4.Regulasi pendirian apotek yang semakin ketat menarik bagi konsumen 4.Meningkatkan efisiens

● 5.Mempersiapkan  dengan matang untuk ekspansi gerai di luar 5.Mebangun relasi deng

pulau Jawa mendapatkan SDM yang


Yudiaris, I. G., Nuridja, I. M., & Suwena, K. R. (2015). ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM

MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS PADA CV. PURI LAUTAN MUTIARA. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 5(1).

Yuliawati, S. (2008). Analisis Strategi Pemasaran Obat Herbal Biomunos pada PT. Biofarmaka Indonesia, Bogor.

Ramdani, S. H., & Supriyat, F. (2018). Analisis Faktor Eksternal Dan Internal Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Pada CV

Certowin Multi Trading Indonesia. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi), 6(1), 48-55.

Anda mungkin juga menyukai