Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyusun buku proposal rencana kerja tahunan ( POA ) - Rencana
Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) progam KIA/KB.
Program KIA/KB merupakan program upaya kesehatan masyarakat esensial
yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan di Indonesia. Keberhasilan
pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum memuaskan, terbukti dari
masih tingginya Angka Kematian Ibu ( AKI ). Kematian dan kesakitan ibu hamil,
bersalin, nifas dan Anak masih merupakan masalah besar negara berkembang
termasuk Indonesia, mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu
sekitar 10 persen dari seluruh populasi. Maka anak balita merupakan salah satu
populasi paling berisiko untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan
(kesakitan) dan kematian. Di Puskesmas Jatirogo tahun 2020 masih ada 2 AKI
dan 1 AKB.
Sebagai upaya memenuhi target tersebut di harapkan adanya suatu sistim
yang terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan
di laksanakan selama satu tahun yang dikenal dengan nama Plan Of Action (POA)
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ). POA dan RPK berfungsi mengontrol
atau memberi petunjuk bagi petugas untuk melaksanakan kegiatan, di mana dan
bagaimana kegiatan itu di laksanakan.
Sudah barang tentu terwujudnya POA - RPK tahun ini berkat bantuan dari
semua pihak, untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan POA-
RPK ini kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini
dapat di pergunakan sebagai bahan yang bisa di pertimbangkan sebagai alat
pemantau program. Usul dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan POA – RPK program KIA/KB di masa yang akan datang.

Jatirogo, 2 Januari 2022


Penanggung Jawab Program

YUYUN SOEHARTINI, S.ST


NIP:
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga berencana ( KIA/KB )
adalah merupakan salah satu bagian dari unit pelayanan kesehatan yang ada
di Puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian bayi, ibu hamil dan ibu nifas serta meningkatkan cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ( bidan ) baik di desa
maupun di Puskesmas itu sendiri.
Sesuai dengan komitmen global, Indonesia menetapkan target
penurunan AKI ( Angka Kematian Ibu ) menjadi 75% pada tahun 1990 atau
125 / 100.000 Kelahiran Hidup ( Depkes RI, 2001 ). Target angka kematian
ibu pada tahun 2011 yag ditetapkan berdasarkan indikator Indonesia
sekarang adalah sebesar 150 / 100.000 Kelahiran Hidup ( Depkes RI, 2003 ).
Tentunya dengan penetapan target tersebut harus di iringi dengan
peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan pelayanan
bay
Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah di laksanakan selama ini,
bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak serta
menurunkan AKI dan AKB, ( Depkes RI, 2003 ), untuk itu di perlukan upaya
pengelolaan program kesehatan ibu dan anak yang bertujuan untuk
memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan
ibu dan anak secara efektif dan efisien. ( Depkes RI, 2003 )
Jika kita melihat cakupan indikator program kesehatan ibu dan anak
( PWS KIA ) di Desa tahun 2011 ini, yang merupakan alat untuk mengevaluasi
keadaan status kesehatan ibu dan anak, menunjukkan masih ada beberapa
indikator yang belum mencapai target jika di bandingkan dengan standar
minimal bidang kesehatan ibu dan anak ( Kep. Men. Kes. RI No. 1457 /
menkes / SK / X / 2003 ).
Salah satu upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan jumlah
kematian ibu dan bayi adalah : Pemantapan manajemen KIA/KB,
pengembangan teknis pelayanan, serta peningkatan KIE yang baik. Dalam
upaya pemantapan manajemen perlu di lakukan evaluasi pelayanan program
sebagai bahan untuk mawas diri dan perbaikan pelaksanaan program di masa
mendatang. Manajemen program dapat berjalan dengan optimal jika di tunjang
oleh data pendukung yang memadai dan sistem evaluasi yang baik dari data
rutin yang di laporkan oleh bidan desa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan program pelayanan
kesehatan khususnya KIA/KB yang di laksanakan di UPTD Puskesmas
selama 1 tahun berikut permasalahan yang di hadapi dan upaya mengatasi
masalah – masalah tersebut secara terarah dan efisien.

2. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui Identifikasi masalah di Wilayah Kerja khususnya yang
menyangkut program KIA/KB.
b. Mengetahui Analisa situasi program KIA/KB di Wilayah Kerja .
c. Mengetahui Prioritas Masalah / Penyebab masalah program KIA/KB di
Wilayah Kerja.
d. Mengetahui Upaya pemecahan masalah program KIA/KB di Wilayah
Kerja.
e. Mengetahui rencana tindak lanjut program KIA/KB di wilayah Kerja .
f. Menyusun rencana kerja program KIA/KB di Wilayah Kerja untuk tahun
berikutnya .

C. Ruang Lingkup
1. Penanganan program KIA meliputi :
a. Pemeriksaan Bumil (K1-K4)
b. Pertolongan persalinan
c. Pelayanan ibu nifas
d. Pelayanan penanganan komplikasi kebidanan
e. Pelayanan pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin
f. Pelayanan medis remaja dan konseling
g. Pelayanan dan konseling KB
h. Pelayanan KB
i. Pelayanan efek samping dan komplikasi
j. Pelayanan iva dan pap smear

2. Adapun sasaran program KIA/ KB meliputi :


a. Ibu hamil
b. Ibu bersalin
c. Bayi, abal dan apras
d. Ibu Nifas
e. PUS
f. WUS

Anda mungkin juga menyukai