Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia Elvaretta Pramuji

NIM : 030661636

1.

NO KETERANGAN TOTAL

1 Persediaan barang Rp. 29.575.500


Utang Dagang Rp. 29.575.500
2 PDP BBB Rp. 25.000.000
Persediaan Bahan RP. 25.000.000
3 PDB BTK Rp. 1.050.000
Utang gaji Rp. 1.000.000
Utang PPH Rp. 50.000
4 PDP BOP Rp. 20.000.000
BOP dibebankan Rp. 20.000.000
5 Persediaan Produk jadi Rp. 46.050.000
PDP PBB Rp. 25.000.000
PDB BTK Rp. 1. 050.000
PDB BOP Rp. 20.000.000
Piutang dagang Rp. 82.890.000
Penjualan Rp. 82.890.000
HPP Rp. 46.050.000
Persediaan Produk jadi Rp. 46.050.000
6 Kas Rp. 82.890.000
Piutang Dagang Rp. 82.890.000

Catatan : untuk akun piutang dan penjualan sebesar Rp. 82.890.000 itu berasal dari :
Faktur atas barang yang diserahkan kepada pembeli sebesar 180 % dikalikan total seluruh biaya
( total persediaan produk jadi ) . berikut rincian nya
180 % x Rp. 46.050.000 = 82.890.000

2. Dilihat dari beberapa faktor mendasar di bawah ini sudah sangat jelas apa saja yang membuat
saham dan obligasi sebagai produk investasi yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud diantaranya
yaitu :
- Pihak yang Menerbitkan
Obligasi diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan baik swasta maupun BUMN.
Saham diterbitkan oleh perusahaan terbuka yang sudah terdaftar di bursa efek.
- Sistem Pembagian Keuntungan
Obligasi keuntungannya dihitung berdasarkan pada hasil dari perhitungan harga pokok hutang dan
ditambahkan dengan besaran bunganya.
Saham keuntungannya dihitung berdasarkan berapa laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan serta
akan dibagikan kepada semua pihak yang mempunyai saham tersebut. Besarnya deviden atau
keuntungan tergantung pada berapa jumlah saham yang dimilikinya.
- Jangka Waktu
Obligasi memiliki jangka waktu tertentu dalam kepemilikan surat berharga tersebut.
Saham akan selalu berlaku selama perusahaan masih ada dan melakukan operasionalnya.

- Kewajiban Pembayaran
Bunga dari obligasi wajib dibayarkan kapanpun kepada kreditur atau investor sesuai dengan jumlah
yang ditentukan.
Dividen saham wajib dibayarkan oleh perusahaan penerbit kepada investor selama perusahaan
tersebut masih mendapatkan keuntungan atau laba dari usahanya.
- Nilai atau Besaran Keuntungan
Nilai atau besaran keuntungan dari obligasi relatif stabil sehingga nominal yang diterima oleh investor
sangat mungkin sama jumlahnya setiap bulan.
Besaran dividen atau keuntungan dari saham fluktuatif atau berubah-ubah tergantung pada berapa
laba yang diperoleh perusahaan penerbitnya.
- Pengenaan Pajak
Obligasi keuntungan yang diberikan kepada kreditur atau investor tidak dipotong dengan pajak.
Deviden pada saham akan dipotong pajak setelah diperhitungkan berapa nilai keuntungan yang
didapatkan.
- Likuiditas
Pemegang obligasi atau kreditur harus tetap dibayar meskipun perusahaan penerbit mengalami
kebangkrutan.
Sedangkan deviden atau keuntungan saham yang terakhir akan dibayarkan kepada investor saat
perusahaan penerbit jatuh bangkrut.
- Hak Suara
Pemegang obligasi (investor) tidak diberikan hak mengemukakan usulan terkait kebijakan
perusahaan.
Pemegang saham memiliki hak untuk bersuara dan menyampaikan pendapat terkait dengan kebijakan
yang dibuat oleh perusahaan.

3. Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar:

 Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.


 Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
 Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan.
Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan
manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai