Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PETARENCANA (ROADMAP)

Sesi 6
Workshop
PEMETARENCANAAN (ROADMAPPING):
Konsep, Metode dan Implikasi Kebijakan
2005

Tatang A. Taufik

© 2005 t@t
FITUR (ELEMEN) ATAU ATRIBUT UMUM

1. Elemen yang mengindikasikan “alasan dan tujuan” utama dalam


konteks upaya pemetarencanaan yang bersangkutan (know
why);
2. Elemen yang menunjukkan apa yang akan disampaikan (dan
bagaimana) untuk memenuhi/mencapai tujuan dan sasaran
yang ditentukan (know what);
3. Elemen yang menjelaskan teknologi/kapabilitas (know how)
yang diperlukan dan akan dikembangkan (dan alternatif/pilihan
yang mungkin), beserta pengetahuan/keterampilan dan sumber
daya, aktivitas penelitian dan pengembangan, serta aktivitas
penting lain, yang diperlukan untuk menghasilkan teknologi
tersebut dan terkait dengan butir 2 di atas;
4. Dimensi waktu (timing) yang mencerminkan keputusan kapan
langkah/aktivitas dan sasaran tertentu yang diputuskan harus
dilaksanakan atau tersedia (know when).

© 2005 t@t
PETARENCANA JUGA BIASANYA MEMUAT

1. Rangkuman/ringkasan tentang pengembangan


teknologi dan perkiraannya;
2. Gambaran tentang pilihan-pilihan yang mungkin
(possible options) di masa datang, tidak terbatas pada
solusi yang telah diketahui saja;
3. Rincian tentang sasaran yang direncanakan akan
dicapai;
4. Tahapan aktivitas, beserta keterkaitan/hubungan satu
dengan lainnya (dan antara aktivitas dengan sasaran
tertentu yang terkait).

© 2005 t@t
Tujuan (Purpose) Format

Primary business areas &


crosscutting processes
time

Near-term goals

Long-term goals
Mid-term goals

Contribution to
time

Fundamental
“Nugget”

questions
Market

priorities
Mission
Vision
Busines Gaps Technology
s developments Sectors
Product & products

Current

Vision
Technolog Migration
y paths
Skills

1
2
Organisatio

f
n

Component /
subsystem
Prototypes /
test
System /
technology
In-
service Perencanaan
Jangka panjang
technologies systems demonstrators systems

Perencanaan aliran e
strategik Technology areas

Teks Market
time

3 Perencanaan Grafis
integrasi Product

time
Technology

Products

Internal
Perencanaan
produk PRT Generik Multiple layers
integrated
R&D project

d
Technologies

time
Batang/ time

bar
Competitor External
Technologies
4 influences

Technology areas
Perencanaan Deliverable
s Single layer
time
kapabilitas Technology

Science, tabel
Triggers / skills,
issues know-how
Next
Internal 1 2 Futur
Perencanaan
Product gen

0
Resource

c
Business & External s: e

plot
market drivers s

Capabilities to
program
meet drivers Perencanaan time

Technology gap
Perencanaan proses time
Product features
developments & performance
proyek
5
evolution
Products

time
Knowledge flows
Performance
Commercial Technology areas
time perspective & performance
Project evolution

b
flow Business Future
process technology
(e.g. NPD) Technology 2
Project milestones

a
Technology 1

Key decision points Technical


perspective

7
Knowledge flows

Technology
developments

6
© 2005 t@t
MODEL ARSITEKTUR PEMETARENCANAAN STRATEGIK
Strategi Pasar dan Persaingan
(Market and Competitive Strategy) :
Petarencana Industri/Lingkungan
(Environment Roadmaps)
“Know-why”
Pahami perilaku pembelian konsumen (customer drivers, CTQs),
kecenderungan industri, pendorong regulatori. Tentukan segmen-
segmen kunci yang menjadi sasaran. Identifikasi penawaran dan
atribut dari para pesaing.

“Know-what” Petarencana Produk (Product Roadmap)

Push Putuskan bagaimana produk akan didiferensiasi untuk Pull


memenangkan segmen-segmen kunci. Terjemahkan CTQ (requirements,
(capabilities) konsumen ke dalam atribut-atribut produk untuk produk spesifik drivers)
tersebut. Susun sasaran-sasaran multi-tahun.

“Know-how” Petarencana Teknologi (Technology Roadmap)


Teknologi apa yang terpenting? Kaitkan atribut produk dengan
teknologi. Identifikasi investasi teknologi multi-generasi untuk
memelihara daya saing.

“To-Do” Rencana Tindak (Action Plan)


Sumber daya dan investasi apa yang diperlukan? Rencanakan
proyek dengan prioritas tertinggi. Pengendalian proses tahapan
manajemen evolusi produk dan pemutakhiran petarencana.

Waktu
Sumber : Modifikasi dari Kappel; Phaal, R., et al.; Albright; dan beberapa sumber lain.
Catatan : CTQ = Critical to Quality. “Know-when” © 2005 t@t
FORMAT PETARENCANA:
Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok
Rencana Tindak

1. Petarencana Lingkungan (Environmental Roadmap) yang


menjabarkan segmen pasar sasaran masa depan beserta proyeksi
(kecenderungan) situasi persaingan, pengaruh eksternal, faktor-
faktor pendorong, kebutuhan/persyaratan (requirements) konsumen,
pesaing beserta atribut pentingnya, killer technologies dan aspek
penting terkait lain. Albright (2002) mengelompokannya ke dalam
Strategi Pasar dan Persaingan (Market and Competitive Strategy),
atau lapisan (layer) “Tujuan” (Purposes) dalam format CTM atau T-
Plan atau “Pendorong Pasar” (Market Driver) dalam format Bucher.
2. Petarencana Produk (Product Roadmap) yang menjelaskan
kebutuhan produk (product requirements) dalam memenuhi segmen
pasar sasaran tersebut, dan biasanya mencerminkan tahapan proyek
atau peluncuran produk yang utama, beserta fitur/atributnya. Ini yang
sama digunakan oleh Albright atau lapisan “Penyampaian” (Delivery)
dalam format T-Plan, dan lapisan “Fitur Produk” (Product Features)
dalam format Bucher.

© 2005 t@t
FORMAT PETARENCANA:
Dengan 3 Kelompok Petarencana Utama + 1 Kelompok
Rencana Tindak (lanjutan)
1. Petarencana Teknologi (Technology Roadmap) yang
menjabarkan alternatif teknologi beserta lintasan (path) yang
diperlukan untuk menghasilkan produk yang teridentifikasi.
Kelompok ini disebut Petarencana Teknologi oleh Albright, atau
lapisan “Sumber Daya” (Resources) dalam format T-Plan dan
“Sains/Teknologi” (Science/Technology) oleh Bucher.
2. Rencana Tindak (Action Plan) yang merangkum seluruh
rencana tindak (program, proyek dan/atau kegiatan) yang
diturunkan dari proses pemetarencanaan beserta kebutuhan
sumber daya, kapabilitas dan aspek teknis lainnya. Kelompok ini
disebut “Ringkasan dan Rencana Tindak” (Summary and Action
Plan) dalam kerangka Albright, atau lapisan “Sumber Daya”
(Resources) dalam format T-Plan, atau “Program Litbang,
Sumber Daya, dan Kompetensi Inti” (R&D Programs,
Resources, Core Competence) dalam format Bucher.

© 2005 t@t
CONTOH ARSITEKTUR PETARENCANA DI HONEYWELL

Analisis Portfolio Analisis Portfolio


Business Bisnis: Grow, Produk yang Berjalan
Exit, Manage for
Leadership Cash

Analisis dan Karakterisasi


Persaingan Bisnis
Petarencana
Marketing/New
Business Development Lingkungan
Market Sensing
Petarencana Konsumen
Petarencana Pesaing

NPD Stage
Gate Process

Product Owners
Petarencana
Produk

Petarencana
Technology Teknologi
Leaders

Sumber : Diadopsi dari Sherbet (2002).


© 2005 t@t
ARSITEKTUR / FORMAT PETARENCANA GENERIK (T-Plan)
Lapisan (layers)
menghubungkan:
Waktu Waktu
(know-when)
Tujuan / Pendorong
Pasar atau Bisnis “Tujuan” (Purpose)
(know-why)

Barang / Jasa / “Penyampaian”


Kapabilitas / Sistem /
(Delivery)
Peluang / Risiko
(know-what)

Teknologi / “Sumber Daya”


Kompetensi (Resources)
(know-how)

Keterampilan /
Kemitraan /
Sumber Daya, dll.

Sumber : Phaal (2002a). © 2005 t@t


ILUSTRASI PENGEMBANGAN DATA INPUT
DAN STRUKTUR PETARENCANA
Petarencana
waktu/time
Teknologi
Fleksibilitas
sangatlah
Pendorong Bisnis / penting,
Bisnis / Pasar terutama
Pasar menyangkut:

Fitur Produk
 Layer

Produk / Fitur Produk  Horizon


Jasa / Waktu
Solusi Teknologi

Produksi
 Detail
 Fokus
Teknologi /  Proses
Sumber Daya

Grid Analisis

Sumber
Sumber: :Diadopsi
Diadopsidari
dariÇetindamar
Çetindamardan
danFarrukh,
Farrukh,2001.
2001. © 2005 t@t
ILUSTRASI ARSITEKTUR / FORMAT PETARENCANA GENERIK
Waktu

Pendorong Segmen A PP 1
Pasar PP 3
(Market
Drivers) Segmen B PP 2

Kelompok A FP 1 FP 3
Fitur
Produk Kelompok B FP 2 FP 4

Bidang A ST 1 ST 3
Sains/
Teknologi Bidang B ST 2 ST 4

Program LB 1 LB 2 LB 5 LB 7
Litbang
(R&D) LB 3 LB 4 LB 6
Keuangan K1 K2
Sumber Kepemilikan / KI 1
Infrastruktur
Daya SDM / SK 1 SK 2
Kapabilitas

Kompetensi KI 1 KI 4
Inti KI 2
(Core
Competences) KI 3

Sumber : Bucher (2002). © 2005 t@t


Ilustrasi Rangkaian Petarencana dalam Inovasi Suatu
Organisasi

Petarencana Strategi Korporasi terkait dengan Petarencana Produk

Petarencana Produk terkait dengan Petarencana Teknologi

Petarencana Teknologi terkait dengan Petarencana Pemasok

© 2005 t@t
PETARENCANA: KUNCI KEBERHASILAN

1. Keterkaitan lintas fungsi (cross functional linkage). Hal ini


terutama menyangkut keterkaitan isu (dengan berbagai aspek
terkait) pasar – produk –teknologi/kapabilitas;
2. Keterkaitan lintas organisasi (cross organizational linkage).
Ini terkait dengan sistem manajemen organisasi yang
bersangkutan, khususnya menyangkut struktur hirarki bisnis,
dan hubungan antar unit organisasi atau unit bisnis strategik.
3. Keterkaitan lintas proses (cross process linkage). Ini
menyangkut bagaimana keterkaitan antara berbagai proses
penting yang relevan dalam organisasi yang bersangkutan,
termasuk perencanaan strategis, rencana kerja/operasi tahunan,
pengenalan produk baru, dan peninjauan sumber daya
manajemen.

© 2005 t@t
PETARENCANA: PELAJARAN DARI HONEYWELL

1. Kemampuan mengkomunikasikan secara luas dan


menggunakan keterkaitan. Proses pemetarencanaan dengan
digitasi yang digunakan dalam hal ini membantu memberikan nilai
tambah yang jelas, termasuk pengembangan database.
2. Arsitektur petarencana dalam format yang sederhana. Perlu
diupayakan kebutuhan interpretasi map-to-map yang minimal.
3. Arsitektur petarencana yang mudah disesuaikan (adaptable)
bagi serangkaian tawaran produk yang beragam. Ini penting
mengingat sangat beragamnya waktu pengembangan produk dan
siklus masing-masing produk.

Tujuan utama perancangan format/arsitektur petarencana


dalam kaitan ini adalah keterpaduan strategi organisasi 
Honeywell lebih memilih format/arsitektur petarencana yang
“sederhana, fleksibel dan seragam di seluruh unit bisnis.”

© 2005 t@t
PELAJARAN DARI MOTOROLA: FAKTOR KEBERHASILAN
1. Format yang konsisten (consistent format) yang memungkinkan
perbandingan antar petarencana secara mudah yang membawa
kepada informasi kecenderungan dan pedoman-pedoman desain
yang baik.
2. Tercapainya kesesuaian yang baik (good alignment) antara tim
rekayasa dengan tim komoditas (engineering and commodity teams).
3. Petarencana berfungsi sebagai conversation enablers untuk
menggali lebih dalam informasi dari basis pasokan dalam memahami
arah teknologi secara lebih baik.
4. Peninjauan bisnis pemasok kini mencakup tinjauan atas
Petarencana Terstruktur (Structured Roadmaps) untuk keterkaitan.
5. Strategi yang kuat dibangun dengan tim rekayasa berdasarkan
informasi petarencana dan pedoman desain.
6. Approved Parts List (APL) untuk produk diturunkan dari Petarencana
Terstruktur (Structured Roadmaps).
7. Basis pasokan mampu melihat Motorola sebagai suatu kesatuan
(unified Motorola) yang mendorong petarencana komponen yang
fokus dan dapat dicapai (achievable).

Sumber : Richey (2002a). © 2005 t@t


PELAJARAN DARI MOTOROLA: SARAN

1. Lembagakan proses pemetarencanaan di seluruh


korporasi.
2. Bakukan (buat standarisasi) model perencanaan dalam
organisasi.
3. Ciptakan kerangka iteratif dan pemahaman ulang tentang
perubahan teknologi dan bisnis.
4. Ciptakan dan kembangkan keterpaduan antara
kompetensi inti (core competencies), bisnis, dan
perkembangan teknologi.

Sumber : Richey (2002a).


© 2005 t@t
PETARENCANA: SARAN EISDISR

1. Bersifat strategik, jelas, dan mudah untuk diikuti;


2. Tunjukkan hubungan-hubungan antar aktivitas penelitian;
3. Kuantifikasi manfaat penelitian dan tentukan sasaran dan ukuran
kinerja;
4. Tunjukkan gambaran luas tentang teknologi yang saling bersaing;
5. Kembangkan gambaran realistis dari hambatan-hambatan non-
teknis;
6. Pastikan pandangan realistis tentang tenggang waktu
pengembangan yang panjang;
7. Masukan informasi kecenderungan konsumen dan ekonomi dunia;
8. Libatkan dari beragam disiplin ilmu untuk mengembangkan
pandangan/wawasan yang cukup luas; dan
9. Manfaatkan sedapat mungkin peta visual/grafik lebih dari
penggunaan teks dan tabel.

Sumber : EISDISR (2001).


© 2005 t@t

Anda mungkin juga menyukai