Anda di halaman 1dari 8

KEHARUSAN KONSOLIDASI

DPW PARTAI NasDem ACEH PASCA PILKADA 2017 & PEMILU 2019
Drs. Yunardi Natsir.MM
Ketua Bapilu Dpw NasDem Aceh 2012 – 2014 - Anggota DPR Aceh Fraksi NasDem 2014
- 2019 Anggota Dewan Pertimbangan Dpw NasDem Aceh 2015 – 2020

PENDAHULUAN
Kerja-kerja politik suatu partai bisa diketahui hasilnya saat pelaksanaan pemilihan
umum. Demikian pula dengan kerja politik yang dilaksanakan DPW Partai NasDem Aceh
selama kurun waktu 2015-2019 dapat dilihat dari capaian hasil yang diraih dalam Pemilu
2019. Apakah meningkat, hanya mempertahankan atau justru menurun dibanding hasil
Pemilu 2014. Pada Pemilu 2014 Partai NasDem Aceh meraih 2 kursi DPR RI, 8 kursi DPRA
dan 67 kursi DPRK. Dari 10 dapil untuk DPRA, hanya di 2 dapil Partai NasDem tidak berhasil
meraih kursi, yakni dapil 2 (Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya) dan dapil 8
(Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara).
Pada Pemilu 2019 hasil yang diraih Partai NasDem Aceh mengalami penurunan
drastis. Tanpa kursi DPR RI, hanya 2 kursi DPRA dan 47 kursi DPRK. Kebalikannya dengan
Pemilu 2014, pada Pemilu 2019 hanya ada 2 dapil yang berhasil mendapatkan kursi DPRA
yakni dapil 1 (Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang) dan dapil 7 (Kota
Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang). Adapun perbandingan perolehan kursi DPRK antara
pemilu 2014 dan 2019 diperinci per dapil dan kabupaten/kota di Aceh adalah sebagai berikut:

Tahun Pemilu
No Daerah Pemilihan Keterangan
Pemilu 2014 Pemilu 2019
1 Daerah Pemilihan Kab/Kota
Kota Sabang 1 Kursi 1 Kursi Tetap
Kota Banda Aceh 4 Kursi 3 Kursi Berkurang
Kab. Aceh Besar 5 Kursi 1 Kursi Berkurang

2 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Pidie 5 Kursi 2 Kursi Berkurang
Kab. Pidie Jaya 4 Kursi 3 Kursi Berkurang

3 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Bireuen 3 Kursi 2 Kursi berkurang 1 kursi
4 Daerah Pemilihan Kab/Kota
Kab. Aceh Tengah 4 Kursi 3 Kursi berkurang
Kab. Bener Meriah 3 Kursi 2 Kursi berkurang

5 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Aceh Utara 5 Kursi 4 Kursi Berkurang
Kota Lhokseumawe 2 Kursi 2 Kursi Tetap

6 Daerah Pemilihan Kab/Kota

Kab. Aceh Timur 5 Kursi 5 Kursi Tetap

7 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Aceh Tamiang 3 Kursi 2 Kursi Berkurang
Kota Langsa 2 Kursi 1 Kursi Berkurang

8 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Gayo Lues 0 Kursi 2 Kursi Bertambah
Kab. Aceh Tenggara 3 Kursi 1 Kursi berkurang

9 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Aceh Barat Daya 3 Kursi 3 Kursi Tetap
Kab. Aceh Selatan 2 Kursi 3 Kursi Bertambah
Kab. Aceh Singkil 1 Kursi 3 Kursi bertambah
Kota Subulussalam 0 Kursi 0 Kursi Gagal

10 Daerah Pemilihan Kab/Kota


Kab. Aceh Barat 1 Kursi 0 Kursi berkurang
Kab. Aceh Jaya 0 Kursi 0 Kursi gaga
Kab. Nagan Raya 3 Kursi 2 Kursi Berkurang
Kab. Simeulue 2 Kursi 2 Kursi Tetap
JUMLAH 67 Kursi 47 Kursi Berkurang 20 Kursi
Perbandingan Perolehan Kursi DPR ACEH Partai NasDem Aceh PEMILU 2014 dan PEMILU 2019
Tahun Pemilu
No Daerah Pemilihan DPRA Keterangan (Status)
Pemilu 2014 Pemilu 2019
1 Dapil DPRA Aceh - 1
Kota Sabang
Kota Banda Aceh 1 Kursi 1 Kursi Tetap
Kab. Aceh Besar

2 Dapil DPRA Aceh - 2


Kab. Pidie
0 Kursi 0 Kursi Gagal
Kab. Pidie Jaya

3 Dapil DPRA Aceh - 3


Kab. Bireuen 1 Kursi 0 Kursi Gagal

4 Dapil DPRA Aceh - 4


Kab. Aceh Tengah
1 Kursi 0 Kursi Gagal
Kab. Bener Meriah

5 Dapil DPRA Aceh - 5


Kab. Aceh Utara 2014
1 Kursi 0 Kursi Gagal
Kota Lhokseumawe

6 Dapil DPRA Aceh - 6


Kab. Aceh Timur 1 Kursi 0 Kursi Gagal

7 Dapil DPRA Aceh - 7


Kab. Aceh Tamiang
1 Kursi 1 Kursi Tetap
Kota Langsa

8 Dapil DPRA Aceh - 8


Kab. Gayo Lues
0 Kursi 0 Kursi Gagal
Kab. Aceh Tenggara
9 Dapil DPRA Aceh lX
Kab. Aceh Barat Daya
Kab. Aceh Selatan
1 Kursi 0 Kursi Gagal
Kab. Aceh Singkil
Kota Subulussalam

10 Dapil DPRA Aceh X


Kab. Aceh Barat

Kab. Aceh Jaya 1 Kursi 0 Kursi Gagal


Kab. Nagan Raya
Kab. Simeulue

JUMLAH
8 KURSI 2 KURSI BERKURANG 6 KURSI

Perbandingan Perolehan Kursi DPR-RI Partai NasDem Aceh PEMILU 2014 dengan PEMILU 2019

Tahun Pemilu
No Daerah Pemilihan Keterangan (Status)
Peimilu 2014 Pemilu 2019
1 Daerah Pemilihan Aceh - 1
Kota Sabang
Kota Banda Aceh
1 Kursi 0 Kursi GAGAL
Kab. Aceh Besar
Kab. Pidie
Kab. Pidie Jaya
Kab. Aceh Barat
Kab. Aceh Jaya
Kab. Nagan Raya
Kab. Simeulue
Kab. Gayo Lues
Kab. Aceh Tenggara
Kab. Aceh Barat Daya
Kab. Aceh Selatan
Kab. Aceh Singkil
Kota Subulussalam
2 Daerah Pemilihan Aceh - 2
Kab. Bireuen
Kab. Aceh Tengah
Kab. Bener Meriah
Kab. Aceh Utara 2014
Kota Lhokseumawe 1 Kursi 0 Kursi GAGAL

Kab. Aceh Timur


Kab. Aceh Tamiang
Kota Langsa

Jumlah 2 Kursi 0 Kursi GAGAL

Berdasarkan perbandingan perolehan kursi pada Pemilu 2014 yang menurun drastis pada
Pemilu 2019 maka dibuat evaluasi kritis terhadap kinerja DPW Partai NasDem Aceh berikut
rencana kondolidasi ke depan.

EVALUASI KRITIS
Penurunan hasil pemilu yang sangat drastis mengindikasikan dua hal, yakni:

1. Kegagalan kinerja DPW Partai NasDem Aceh dalam membangun citra


partai pasca Pemilu 2014 hingga menjelang Pemilu 2019.
2. Ketidakefektifan DPW Partai NasDem Aceh dalam memanfaatkan masa
kampanye Pemilu 2019.
Dari kedua hal itu bisa ditelusuri akar permasalahan masing-masing.
 Kegagalan membangun citra partai bisa disebabkan kepengurusan
DPW Partai NasDem Aceh yang tidak fungsional. Personalia yang
duduk dalam kepengurusan secara keseluruhan kurang berfungsi
secara optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Fakta yang bisa ditemui antara lain:


 Ada rangkap jabatan pada posisi yang strategis, sehingga yang
bersangkutan kurang fokus dalam bekerja ( kasus : Bendum DPW
merangkap Plt. Ketua DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh )
 Program kerja tidak efektif dari penyusunan sampai pelaksanaan
dibanding dukungan potensi sumber dana yang sudah kongkret.
 Pengelolaan dana partai tidak transparan dan tidak akuntabel.
 Ketidakefektifan dalam memanfaatkan masa kampanye yang
berbarengan antara pileg dan pilpres menunjukkan ketidakmampuan
DPW Partai Aceh kampanye yang efektif.
 Pimpinan DPW bersikap Likes and dislikes, ketakutan pada para
pengurus yang dianggab senior dengan menyingkirkan mereka, dan
merekruit pengurus baru dari latar belakang yang tidak memahami
fhilosofis berdirinya Ormas Nasional Demokrat dan dinamika
berdirinya Partai NasDem.sehingga mereka tidak memiliki
tanggungjawab moral terhadap funding fathers partai NasDem yakni
Bapak H. Surya Paloh .

Hal ini bisa mengindikasikan beberapa hal antara lain:


 Masa kampanye dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan
pribadi, sehingga lebih intensif menangani kampanye pilpres karena
dukungan dana dari tim capres-cawapres.
 Pengurus yang menangani pemenangan pemilu kurang kreatif dalam
membuat program kampanye yang menarik bagi calon pemilih.
 Pengelolaan dana partai tidak transparan dan akuntabel.
 Penggelapan Dana Saksi disetiap TPS – TPS.
 Pengelolaan kegaiatan Partai tertutup dan cendrung inklusip
 Partai dikelola oleh segelintir pengurus, cendrung tidak koopratip.

KATAGORI DPC dan DAERAH PEMILIHAN


Berdasarkan hasil Pemilu 2014 dan 2019, Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) Partai NasDem di seluruh Aceh dan Daerah Pemilihan (Dapil) bisa
dibuat kategorisasi sebagai berikut:

1. Hijau
Yaitu DPC dan Dapil yang perolehan kursi DPRK pada Pemilu 2019
meningkat dari Pemilu 2014. Dengan kriteria ini DPC yang berkategori hijau
ada 2, yakni: DPC NasDem Kab. Aceh Selatan dan DPC NasDem Kab.
Aceh Singkil, DPC NasDem Kabupaten Gayo Lues.

Sedangkan Dapil yang masuk kategori hijau hanya Dapil 9 DPRA.

2. Kuning
Yaitu DPC dan Dapil yang perolehan kursi DPRK pada Pemilu 2019
sama dengan Pemilu 2014. Dengan kriteria ini DPC yang berkategori
kuning ada 5, yakni: DPC NasDem Kota Sabang, DPC NasDem Kota
Lhokseumawe, DPC NasDem Kab. Aceh Timur, DPC NasDem Kab. Aceh
Barat Daya dan DPC NasDem Kab. Simeulue.

Sedangkan Dapil yang masuk kategori kuning hanya Dapil 6 DPRA


3. Merah
Yaitu DPC dan Dapil yang perolehan kursi DPRK pada Pemilu 2019
menurun dari Pemilu 2014. Dengan kriteria ini DPC yang berkategori merah
ada 13, yakni: DPC NasDem Kota Banda Aceh, DPC NasDem Kab. Aceh
Besar, DPC NasDem Kab. Pidie, DPC NasDem Kab. Pidie Jaya, DPC
NasDem Kab. Bireun, DPC NasDem Kab. Aceh Tengah, DPC NasDem
Kab. Bener Meriah, DPC NasDem Kab. Aceh Utara, DPC NasDem Kab.
Aceh Tamiang, DPC NasDem Kota Langsa, DPC NasDem Kab. Aceh
Tenggara, DPC NasDem Kab. Aceh Barat dan DPC NasDem Kab. Nagan
Raya.Sedangkan Dapil yang masuk kategori merah ada 8, yaitu: Dapil 1, 2,
3, 4, 5, 7, 8 dan 10.
4. Hitam

Yaitu DPC dan Dapil yang tidak memperoleh kursi DPRK pada Pemilu
2019 dan Pemilu 2014. Dengan kriteria ini DPC yang berkategori hitam
ada 2, yakni: DPC NasDem Kota Subulussalam dan DPC NasDem Kab.
Aceh Jaya.
Sedangkan Dapil yang masuk kategori hitam tidak ada.

RENCANA KONSOLIDASI

1. Penyegaran pengurus DPW Partai NasDem khususnya untuk


posisi- posisi yang strategis, Sebagai referensi dalam reposisi
personal pengurus adalah evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
sesuai posisi dalam struktur DPW Partai NasDem sebelumnya.
Yang gagal dalam menjalankan tugas sebelumnya tidak layak untuk
dipromosikan, melainkan dipertimbangkan ke posisi lain sesuai
dengan potensi yang dimilikinya.

2. Penyegaran pengurus di tingkat DPD Partai NasDem


kabupaten/kota dan DPC Partai NasDem kecamatan khususnya
yang mengalami penurunan hasil pemilu Jika dipandang perlu bisa
dilakukan rekrutmen kader baru dari tokoh-tokoh lokal yang memiliki
pengaruh luas di tengah masyarakat.

3. Perumusan materi pembekalan pengurus baru.


4. Pembekalan pengurus baru untuk bisa lebih memahami visi-misi
Partai NasDem dan strategi mewujudkannya.

5. Penyusunan program menghadapi Pemilu 2024.


6. Konsolidasi anggota legislatif dari Partai NasDem di DPRA dan
DPRK.
PERUMUSAN MATERI Dan PEMBEKALAN PENGURUS
Materi-materi pembekalan yang perlu dirumuskan:

1. Konsistensi Ketua Umum DPP NasDem untuk tidak ikut mambahas Revisi
UU Pemilu Tantangan menghadapi Pemilu 2024 lebih kompleks karena
apabila tidak terjadi peraturan perundangan direncanakan Pemilu 2024 akan
berlangsung serentak, yakni Pemilihan Legislatif (DPR RI, DPD RI, DPR
Provinsi dan DPR Kabupaten/Kota),Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala
Daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota).
2. Kondisi pasca pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang
dikenalkan dengan sebutan New Normal juga menghadirkan tantangan
tersendiri dalam membuat bentuk-bentuk kegiatan politik, baik untuk
edukasi, advokasi, penggalangan dukungan maupun perekrutan anggota.
3. pendekatan yang lebih efektif sesuai dengan karakteristik generadinya.
4. Strategi peningkatan kategori DPC dan
Dapil dari hitam agar kelak bisa menjadi hijau perlu
disusun dengan membandingkan keberhasilan DPC dan
Dapil lain dengan tetap mempertimbangkan kondisi DPC
dan Dapil yang bersangkutan.

PENTAHAPAN Dan PENJADWALAN

a. Penyegaran Pengurus DPW NasDem Aceh


 Pengurus Harian :
 Pengurus Lengkap Penyegaran :

b. Penyegaran Pengurus DPC dan DPRt - Sayap NasDem Kab/Kota se


Prvinsi Aceh
 Pengurus Harian :
 Pengurus Lengkap :
 Perumusan materi pembekalan pengurus :
 Pembekalan pengurus :
 Penyusunan program menghadapi Pemilu2024
 Persiapan dan Rekruitmen BACALEG NasDem yang Potensial
 Konsolidasi anggota legislatif dari Partai NasDem di DPRA dan DPrk

PARTAI NASDEM ACEH


SIAP MENYAMBUT PILKADA DAN PEMILIHAN
UMUM ANGGOTA LEGISLATIF 2024

Anda mungkin juga menyukai